Friday 18 February 2022

Staycation di Mama Bella's Retreat Senggigi : Self Healing

 


Punya waktu liburan sedikit seperti saya, butuh yang namanya self healing untuk memperbaiki kembali emosi dan pikiran negatif yang sangat terkuras oleh kesibukan di kantor. Belum lagi tuntutan kerjaan yang super deadline, "curhat bang?". Boleh dibilang nyari udara segar dengan cara jalan-jalan sambil liburan bareng keluarga.

Bulan Januari lalu, saya dan keluarga staycation di salah satu penginapan yang ada di daerah Senggigi. Bukan hotel yang wah banget. Tapi kami sengaja mencari penginapan yang sunyi tapi nyaman dan tenang. Namanya juga nyari tempat buat menenangkan pikiran.

Ini kali pertamanya staycation ngajak Kenzi, si buah hati yang sedang lucu-lucunya. Harap-harap cemas juga kalau kurang cocok sama penginapannya. Semoga si kecil gak rewel nantinya kalau sudah sampai di penginapan. Kalau saya dan istri sih sudah biasa staycation, terakhir kali menginap di salah satu hotel di daerah Senggigi juga (gak perlu disebut namanya).

Buka-buka aplikasi tiket.com, saya mencari beberapa opsi penginapan yang low budget tapi nyaman dan bagus. Hal yang wajib untuk memilih penginapan itu, antara lain harus ada kolam renangnya, ada sarapannya, tempat tidur buat dua orang dewasa, dan tempatnya bersih. Apalagi bawa anak kecil, kolam renangnya harus ramah anak alias ada kolam untuk anak-anak.

Setelah sepakat bareng istri untuk memilih salah satu penginapan yang sudah masuk dalam daftar, akhirnya jatuh pilihan ke Mama Bella's Retreat Senggigi. Lokasinya Jalan Arjuna Tiga Central Senggigi No.11, Senggigi. Lebih jelasnya kalian bisa buka google maps, ketik Mama Bella's Retreat Senggigi. Disana sudah jelas letak lokasinya dan auto gak kesasar lagi.



Saya memesan via online alias melalui aplikasi tiket.com. Cara bookingnya gak ribet, kita tinggal pesan, pilih tipe kamar yang diinginkan, pilih mau berapa hari menginap dan terakhir melakukan proses pembayaran. Sebenarnya bisa booking langsung dengan cara datang ke penginapannya tapi berhubung gak ada waktu buat kesana, so lebih praktisnya ya pesan via online. 

Kami memilih staycation saat weekends yaitu Sabtu dan Minggu. Berhubung waktu check in nya sekitar jam 2 siang. Jadi masih banyak waktu santai buat beres-beres rumah dan menyiapkan segala kebutuhan saat menginap nanti. Setelah semuanya beres, kami bersiap untuk berangkat ke Senggigi. Jarak dari rumah ke Senggigi lumayan jauh, kurang lebih hampir satu jam (jalan santai) pakai motor. Untungnya cuaca siang itu cukup cerah meskipun sedang musim hujan. Waktu yang pas buat jalan sebelum kena hujan di tengah jalan nantinya. 

Perjalanan dari rumah ke Senggigi ramai lancar tapi gak macet seperti kota-kota besar lainnya. Kami bertiga sampai di penginapan dengan selamat, meskipun sempat nyasar nyari alamat penginapannya karena mencoba gak pakai google maps. Maklum saja lokasinya agak masuk ke dalam perkampungan dengan jalan yang agak sempit. Ini baru namanya staycation, hehehe. 




Sesampainya di area parkir hotel yang gak begitu luas. Kami langsung disambut oleh pemilik hotel yang bernama Mrs.Bella asal Belanda kalau gak salah. Setelah itu kami melakukan proses check in. Mrs.Bella memberikan penjelasan kepada kami tentang aturan selama menginap. Yang masih saya ingat waktu itu dia menyebut, gak boleh makan dan merokok di dalam kamar. Sempat kaget sih pas denger dia bilang gak boleh makan di dalam kamar. Tapi gak apa-apa dah, yang penting bisa menikmati bermalam di hotel ini. Kalau ada butuh sesuatu, langsung menghubungi dia dan suaminya. Over all, pemilik penginapannya sangat ramah kepada kami. 

Ternyata kami gak sendirian yang menginap waktu itu. Begitu kami tiba di hotel. Ada rombongan yang akan menginap juga. Seperti family gathering gitu. Sempat sih mikir, bakalan ada party dah malam nanti. Semoga mereka gak pada ribut sampai subuh ya. 

Suasana penginapannya saya suka banget. Istri juga suka dengan view yang ada. Mirip seperti di Gili Trawangan,dimana banyak pohon kelapa. Apalagi letak penginapannya di bawah bukit jadi hijau,adem dan udaranya seger banget. Jauh dari jalan raya dan tenang banget. Apalagi mendengar kicauan burung-burung membuat kami tambah merasa nyaman. 





Konsep dari Mama Bella's Retreat ini yaitu etnic dengan atap bangunan dari alang-alang. Kamarnya juga saya suka. Buka pintu langsung menghadap ke kolam renang. Luas kamar juga pas buat kami bertiga. Tempat tidurnya bersih dan empuk, kamarnya wangi, adem, ada tv, kamar mandinya juga sangat etnic. Tapi satu yang kurang, ACnya suka mati sendiri. Gak tau apa kami yang gak bisa atur atau memang ACnya lagi kurang sehat.

Berhubung kami tiba di penginapan sekitar jam dua siang, waktunya istirahat tidur siang dulu. Btw, Mau tidur siang pun sirna karena Kenzi maunya main terus di dalam kamar. Sesekali mau keluar, jalan-jalan di sekitaran kolam renang. Yasudah, kita nikmati saja dulu sambil main-main di dalam kamar dan jalan-jalan sekitaran hotel.




Gak terasa waktu sudah sore saja, mau berenang sore itu sepertinya agak males. Kami akhirnya memutuskan untuk mencari udara sore ke Pantai Senggigi sambil mencari Sate Bulayak. Makanan khas dari Lombok yang rasanya super lezat. Kalian sudah pernah mencicipi Sate Bulayak belum ?.

Untungnya bawa motor, jadi mudah kemana-mana. Cuaca semakin sore, semakin cerah saja. Semoga dapat lihat sunset nanti di Pantai Senggigi. Oh ya, jarak Pantai Senggigi dari penginapan gak begitu jauh. Kurang lebih lima menit saja kita sudah sampai. Kalau berjalan kaki, bisa memakan waktu sepuluh hingga lima belas menitan. 

Sesampai di Pantai Senggigi, kami langsung mencari warung Sate Bulayak. Banyak pilihan warung disini, sampai-sampai kami kebingungan mau makan dimana. Akhirnya kami pilih salah satu warung sate yang posisinya gak begitu jauh dari dermaga Pantai Senggigi. Sudah lama juga gak makan Sate Bulayak di Pantai Senggigi. 

Sambil menunggu Sate Bulayak, kami jalan-jalan dulu di pinggir pantai sambil menikmati sore hari. Banyak juga pengunjung yang datang. Mungkin sekalian bermalam minggu di Senggigi. Angin pantai gak begitu kencang, jadi aman buat Kenzi. Jalan di atas pasir putih, menghirup udara pantai, melihat pemandangan di sekitar. Bener-bener liburan sederhana di dekat rumah nih. Oke, gak lama menunggu, Sate Bulayaknya sudah jadi. Yuk mari makan dulu !.



Hari sudah mulai gelap, kami balik ke penginapan. Sesampai di penginapan, sudah ramai saja sama rombongan yang tadi saya ceritakan di awal. Sepertinya mereka akan mengadakan acara malam hari. Sudah terlihat menyiapkan segala macam peralatan sound system. Ada karokean mungkin ntar malam. Kami masuk ke dalam kamar untuk beristirahat sejenak, mandi dan shalat magrib. Setelah itu tidur-tiduran sambil nonton tv. Kenzi masih saja gak mau tidur, mungkin dia menikmati menginap bareng ayah bundanya di hotel. 

Akhirnya kami ketiduran, dan terbangun oleh suara musik. Bener kan mereka lagi karokean. Oke, berhubung mata sudah melek dan bingung mau ngapain. Kami keluar lagi menuju Bukit Senggigi untuk nongkrong sambil makan jagung bakar. Katanya sekarang di Bukit Senggigi yang bernama Senggigi View sudah banyak berubah menjadi lebih cantik lagi. Di atas bukit sudah ramai oleh pengunjung dan penjual jagung bakar. Kami memesan dua jagung bakar pedas manis dan satu yang gak pedes buat Kenzi. Makan jagung bakar sambil menikmati view Pantai Senggigi di malam hari dari atas Senggigi View. Kami menghabiskan malam minggu disini sambil cuci mata lihat orang pacaran, hahahhaa.

Jam sepuluh malam, kami balik ke penginapan. Kenzi sepertinya sudah mengantuk. Sesampai di penginapan, Kenzi langsung tidur dan kami pun ikut tertidur. Diajak gabung sama rombongan, tapi kami memilih buat istirahat saja. Terimakasi ya bapak/ibu sudah mengajak kami bergabung !. 




Tidur kami nyenyak dan terbangun sudah subuh saja. Suasana semakin syahdu karena kami gak sadar kalau habis hujan. Langit sudah mulai terang, saya membuka pintu kamar dan udara di luar sangat sejuk sekali. Suara kicauan burung semakin merdu. Wah, kelihatannya kalau renang jam segini lebih asyik. Saya langsung bersiap-siap untuk renang. Kenzi dan istri pun sudah bangun dan ikut menuju kolam renang. Kolam renangnya gak begitu besar, tapi cukuplah buat bolak-balik renang pake gaya bebas, hehehe. Airnya dingin cuy, tapi bener-bener asyik jam segini renangnya. 

Menu sarapan pagi itu, ada nasi goreng, jus buah naga dan potongan buah naga dan pepaya. Nasi gorengnya sih standar ya, ada telur ceplok dan bumbunya menurut saya kurang nendang. Tapi untungnya jus buah naganya enak banget dan seger. Gelasnya juga kece menurut saya. Bener-bener sarapan yang sehat nih. Ada nasi goreng, jus buah naga dan potongan buah naga dan pepaya. Apalagi di makan sehabis renang. 



Over all, kami menikmati menginap semalam di Mama Bella's Retreat Senggigi. Pelayanannya cukup memuaskan. Pemilik hotel sangat ramah dan akrab kepada kami. Keamanan juga sangat terjamin. Selama di penginapan, kami gak pernah merasa terganggu. Rekommended buat teman-teman yang akan liburan ke Lombok sambil nonton MotoGP Maret nanti, bisa memilih menginap di Mama Bella's Retreat Senggigi. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk menuju sirkuit dari penginapan gak perlu khawatir. Kalian bisa menggunakan bus Damri yang sudah disiapkan. Jadi akses ke sirkuit dari Senggigi sudah ada. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

6 comments:

  1. Aku tertarik lihat bangunannya yang sederhana, kemarin bikin penginapan tapi masih tersendat karena pandemi. Semoga bisa lebih baik lagi di masa mendatang, biar kalau pas lagi suntuk bisa semedi menyendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ada penginapanny, boleh ney undang2 nginap skaligus review tempatnya mas :)

      Delete
  2. aduh duh, jadi kangen makan sate bulayak sambil nikmatin sunset di Senggigi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener2 asyik apalagi makan satenya sambil minum kelapa muda ya broo :)

      Delete
  3. bener bener sunyi dan tenang, ada kolam renangnya juga ternyata
    wahhh aku minggu depan ga sabar mau balik lagi ke lombok dalam rangka event GP nih mas Lazwardy
    kangen daerah senggigi. Kangen naik motor dari mataram kota nggak nemu jalan balik ke hotel di dareah senggigi :D

    ReplyDelete