Showing posts with label Kuliner Sumbawa. Show all posts
Showing posts with label Kuliner Sumbawa. Show all posts

Friday, 1 November 2019

Sarapan di Salami Garden : Sumbawa Besar


Dapat jatah tiga hari jalan-jalan ke pulau seberang yakni Pulau Sumbawa dari ibu bos di kantor. Asyik nih dapat kesempatan explore Pulau Sumbawa lagi. Jalan-jalannya rasa kerja atau kerja rasa jalan-jalan ?. Yang penting selesaikan kerjaan dulu, baru jalan-jalan, itu yang bener.

Di hari terakhir bertugas dan sebelum melanjutkan pekerjaan di pagi itu, saya dan tim dari kantor diundang makan-makan nih di salah satu resto milik teman sejawat kami bernama Mbak Indah. Restonya baru buka beberapa minggu yang lalu dan tempatnya asyik nan kece. Jujur, baru kali ini saya menemukan tempat makan yang membuat mata menjadi sejuk dan hijau. Hijau disini bukan karena liat yang merah-merah lhoo ya, tapi melihat pemandangan yang hijau-hijau.

Lokasinya berada di daerah Unter Gedong, Kerato, Sumbawa Besar. Kurang lebih hanya sepuluh menit dari pusat kota Sumbawa Besar. Alamatnya masih asing buat saya. Jalurnya agak sedikit rumit karena berada di pinggiran kota. Bila kalian dari Bandara Sumbawa Besar, jalan terus ke arah timur. Bertemu dengan perempatan (simpang bingung), ambil jalur ke kiri (arah ke BTN Olat Rarang). Setelah itu, ambil jalur menuju jalur selatan. Sebelum sampai di jalur selatan, di kanan jalan kalian akan melihat resto bernama Salami Garden (Samawa Alam Asri).

Bukanya dari jam delapan pagi sampai jam enam sore. Saran dari saya sih, lebih bagus lagi dibuka sampai malam dengan diberi lampu-lampu taman untuk memperindah. Bagusnya lagi kalau ada live musiknya. Hehehe







Dari namanya Samawa Alam Asri (Salami) Garden, sudah jelas konsep yang digunakan yaitu argowisata dengan alam yang asri. Apalagi di tengah cuaca panas di Pulau Sumbawa, hampir seluruh perbukitan dan padang rumput terlihat kering dan menguning. Jadi Mbak Indah sengaja membuat konsep argowisata ini untuk membuat pengunjung yang datang, betah berlama-lama di resto ini. 

Dari depan resto kita dapat melihat dua rumah panggung yang terbuat dari kayu, beratapkan spandek. Rumah panggungnya digunakan untuk lesehan, sudah lengkap dengan tikar dan meja makannya. Kita dapat duduk santai sambil tiduran juga boleh disini. Banyak pepohonan juga, jadi gak terasa panas dan terhindar dari sengatan sinar matahari. 

Beranjak ke bagian belakang, ada tempat duduk lengkap dengan meja dan kursi. Uniknya kita duduk di bawah tanaman labu air yang dimana tanaman ini berjenis tanaman menjalar yang ditopang dengan potongan-potongan kayu. Jadi kita bisa bersantai disini, terlindungi dengan tanaman labu air. Labu airnya besar dan panjang lhoo (jangan pikir jorok dulu).

Selain labu air, ada juga bunga marigold. Dimana kebanyakan orang menyebutnya, bunga gumitir. Di Pulau Lombok dan Bali, bunga ini sering dibudidaya untuk keperluan peribadahan umat Hindu. Harganya pun lumayan lhoo. Di jaman +62 sekarang, bunga ini banyak kita jumpai di tempat-tempat yang sedang ngehits. Yang membuat ngehits karena keberadaan bunga gumitir. Dengan warnanya yang cerah dan menarik untuk difoto. Kalau saya menyebut bunga ini dengan sebutan bunga instagramable karena banyak anak milenials pajang foton mereka di tempat yang banyak bunga gumitir ini. 

Dan sekarang bunga gumitir hadir di Salami Garden dengan penampakannya yang kece. Apakah bisa menarik banyak pengunjung untuk datang kesini berfoto-foto dan berwisata kuliner seperti yang ada di Pulau Lombok dan Bali ?. Semoga saja banyak yang datang kesini. 







Gak hanya labu air dan marigold (bunga gumitir) saja yang ada disini, tapi masih banyak lagi. Ada bayam, kangkung, mangga, kelapa, manggis dan lain-lain. Kerennya lagi disini kangkungnya ditanam di sebuah tempat menyerupai pipa paralon yang sudah dimodifikasi. Mbak Indah sih menyebut tempat ini dengan sistem hidroponik. Saya kurang paham dengan sistem pertanaman ini. Yang jelas nanam kangkung dengan sistem hidroponik menghasilkan kangkung yang enak dimakan. hahaha.

Biasanya kalau ke sebuah resto atau lesehan, kita hanya duduk di atas kursi sambil menunggu pesanan datang. Tapi di Salami Garden, kita dibuat penasaran dan gak betah duduk berlama-lama. Maunya jalan berkeliling kebun bunga. Gak hanya berkeliling saja, tapi kita disini dimanjakan dengan spot-spot foto yang sangat instagramable. Mau gaya apapun disini, bisa. Yang penting jangan pakai gaya alay saja seperti bertapa di bawah sinar matahari, entar lama-lama gosong atau fotoan ala-ala Syahrono, pakai sepatu tingginya 2 meter sambil bilang "becek lagi becek lagi, syantik". 

Untungnya diantara kami gak ada yang pakai gaya alay saat difoto, hahaha. Suasana pagi itu masih sepi yang datang. Hanya satu dua orang saja yang membeli dan dibungkus. Ada juga cabe-cabean dan terong-terongan yang nongki disini pakai baju bebas. Ini anak gak sekolah apa ya ?. Ini kan jam sekolah mereka. Wah, jangan-jangan mereka bolos lagi (mendadak jadi menteri pendidikan).




Setelah berkeliling, akhirnya pesanan kami datang juga. Semangkuk bakso khas Sumbawa dan segelas es jeruk berhasil mendarat di meja saya. Ada yang nanya rasa bakso khas Sumbawa itu gimana ?. Jika kalian penasaran, datang saja ke Sumbawa Besar dan cicip bakso ini di Salami Garden !. 

Soal rasa, baksonya mantap banget. Bumbu dan kuahnya pas dilidah. Mie putih dan olahan dagingnya gurih dan empuk banget. Sudah lama saya gak makan bakso di Sumbawa Besar. Selain bakso dan mie putihnya, diberi juga semacam lemu. Lemu itu campuran daging dan lemak. Wih, gurih banget saat digigit, enak-enak. Bagi yang punya gejala Kholesterol dan Hipertensi, mohon jangan kebanyakan makan baksonya ya !. Seporsi bakso seharga 15 ribu. Murah meriah kan.

Habis makan bakso, kita minum yang seger-seger dulu. Saya memesan es jeruk yang dingin dan seger di tenggorokan. Sangat cocok diminum di tengah cuaca panas seperti ini. Habis makan bakso dan minum es jeruk, datanglah kenyang. Segelas es jeruk juga harganya murah yaitu 7 ribu. Selain dua menu di atas, masih banyak menu yang lainnya. Next time... pasti saya cobain menu lainnya. 

Gimana setelah baca cerita ini, kalian tertarik ke Salami Garden ?. Buat kalian yang sedang berada di Sumbawa Besar untuk urusan kerjaan, bisnis atau liburan. Gak ada salahnya nyobain kuliner rasa argowisata ini. Dijamin gak bakalan nyesel !.

Thanks buat Mbak Indah yang sudah mengundang kami ke Salami Garden !. Jangan lupa sering-sering ngundang makan di Salami Garden, hehehe.  Sukses terus bisnis kulinernya. Amin. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Wednesday, 24 August 2016

Cerita Wisata Kuliner di Kota Sumbawa Besar

Asyiik, saya akhirnya ke Sumbawa Besar lagi untuk menghadiri acara pernikahan sahabat kuliah dulu. Setelah mendapatkan ijin sama big bos di kantor, saya langsung capcuus menggunakan sepeda motor. Ya, sepeda motor karena disamping pengeluaran biaya perjalanan menjadi lebih murah, yang pastinya agak lebih santai dan emang saya paling hobi menggunakan sepeda motor. 

Touring sendirian gak mengurangi semangat saya untuk segera berangkat sambil menikmati perjalanan. Berangkat sekitar pukul 06.00 pagi waktu Kota Mataram dan sesampainya di Pelabuhan Kayangan sekitar pukul 08.00 pagi waktu Lombok Timur. Alhamdulillah perjalanan menuju pelabuhan berjalan dengan lancar. Segera menaiki kapal ferry yang membawa kami menyeberangi Selat Alas menuju Pelabuhan Pototano. Sisa waktu tempuh sampai di Kota Sumbawa Besar sekitar dua jam, sekitar pukul 12.00 waktu Kota Sumbawa Besar, saya sampai dan segera mencari hotel yang paling murah. Setelah mendapatkan kamar hotel, saya melajutkan acara kuliner yang ditunggu-tunggu. 

Waktu wisata kuliner telah datang !!!



Dipikiran saya yang namanya masakan ikan sepat, singang, gecok, dan lainnya sudah mainstream di lidah dan dirumah mama sering buat masakan seperti itu. Memang sih semuanya itu adalah masakan khas Pulau Sumbawa, tapi saya mencoba kuliner yang berbeda.

Tujuan saya adalah ke Warung Om Suhan Arif, berlokasi di Jalan Setia Budi kawasan pertokoan atau di depan SMP 1 Kota Sumbawa Besar. Menu masakannya ada dua macam, sate daging sapi dan soto daging sapi. Sate dan soto yang paling enak menurut saya di kota ini. Dari masih kecil bila datang ke Sumbawa Besar, pasti mampir di warung ini.

Penjualnya sebenarnya bukan asli orang Sumbawa, tapi asli Madura. Sate dan sotonya juga bukan masakan khas Sumbawa, tapi khas Madura. Meskipun begitu, setelah saya mencoba di tempat lain seperti di Lombok dan Jawa, sate dan soto Madura di Warung Om Suhan Arif rasanya berbeda. Saya lebih suka makan sate dan soto Madura di warung ini.  Harga seporsi sate yaitu 20 ribu dan bila ditambah dengan soto, harga seporsinya jadi 35 ribu. Gak terlalu mahal buat kita yang penasaran ingin mencoba. 




Disamping Warung Om Suhan Arif, ada warung yang menjual es campur. Penjualnya lebih dikenal dengan sebutan Ibu Cantik, jadi saya beri sebuta es campur Ibu Cantik. Memang cantik dan berwajah arab gitu. Es campurnya enak dan seger banget. Ini adalah jenis es campur terenak yang pernah saya coba di Kota Sumbawa Besar. Harga satu porsi es campurnya yaitu 7 ribu per mangkok. Isinya bermacam-macam, ada kelapa muda, belewa, olang-aling, dan mata ikan dengan dicampur dengan susu kental putih. 

Makan siang yang mengenyangkan... !!!. 


Waktu makan malam telah tiba !!!

Sempat bingung mau makan malam dimana ?. Kebetulan banyak temen yang bertugas di Sumbawa Besar, saya langsung menghubungi mereka. Ternyata mereka ada waktu untuk bermalam minggu bersama sambil wisata kuliner malam. Setelah sepakat menjemput saya di hotel, kami langsung menuju ke sebuah tempat nongkrong baru di Sumbawa Besar, namanya Pantai Jempol. 



Pantai Jempol terletak di kawasan Labuan Sumbawa. Dahulunya pantai ini adalah perkampungan nelayan Labuan Sumbawa. Beberapa tahun yang lalu perkampungan nelayan ini disulap menjadi tempat tongkrongan kebanggaan masyarakat Kota Sumbawa Besar. Hampir mirip dengan tempat tongkrongan di Pantai Ampenan, Kota Mataram. 

Para penjual menjajakan berbagai macam jajanan dan minuman. Dari kue pasar, gorengan, minuman ringan sampai beberapa menu kuliner seperti sate, pelecing urap, gecok dan lain sebagainya. Para pengunjung sangat ramai yang datang terutama saat menjelang senja sampai tengah malam. Kumpul bersama keluarga, teman atau pacar di Pantai Jempol adalah pilihan yang tepat bila berkunjung ke Kota Sumbawa Besar. 




Beberapa menu yang kami pilih antara lain sate ikan lengkap dengan lontongnya, serabi, gorengan dan es jeruk. Malam minggu yang mengasyikkan sekalian dinner ala-ala backpacker bersama teman-teman tercinta. 

Menu kuliner yang paling enak di Pantai Jempol adalah serabi dan sate ikannya. Racikan bumbunya pas di lidah saya. Memang doyan atau kelaperan, semua menunya habis kami makan. he..he..he. Soal harga jangan khawatir, disini semua menu harganya terjangkau. Seperti sate ikan saja, harga seporsinya hanya 15 ribu saja, murah bukan. 

Silahkan bagi teman-teman yang kebetulan berlibur di Kota Sumbawa Besar, jangan lupa mengunjungi beberapa tempat kuliner yang sudah saya ceritakan yaitu Warung sate dan soto Om Suhan Arif, es campur Ibu Cantik, kuliner di Pantai Jempol. Ditunggu cerita kuliner saya selanjutnya yang lebih seru lagi !!! Cekidooott... 


Penulis : Lazwardy Perdana Putra