Friday, 10 June 2022
Saturday, 21 May 2022
Makan bareng di area kebun bambu ?, mungkin belum pernah kebayang sebelumnya. Nah, di Pulau Lombok ada tempat makan baru nan asyik yang berada di kebun bambu gitu. Sebut saja namanya Pasar Bambu Bonjeruk.
Awal mengetahui tempat ini pas Pak Sandiaga Uno datang ke Lombok, tepatnya ke Desa Wisata Bonjeruk dan meresmikan Pasar Bambu Bonjeruk beberapa bulan yang lalu. Terlihat unik dan buat saya penasaran ingin datang kesini untuk menikmati berbagai kuliner yang disajikan.
Maunya sih pas Bulan Ramadhan lalu, tapi berhubung waktu gak memungkinkan buat kesini, jadi datangnya setelah Lebaran Idul Fitri. Berawal dari ajakan teman-teman kantor buat makan siang disini setelah paginya bertugas. Sambilan refreshing dan mencari menu makan siang berbeda dari biasanya. Saya seneng banget akhirnya kesini juga.
Jam makan siang tiba, jadilah kita serombongan berangkat ke Pasar Bambu Bonjeruk. Dari informasinya tempat makan ini bukanya dari jam 11 siang sampai 8 malam lhoo ya. Jadi jangan khawatir yang mau makan malam, bisa datang kesini.
Ohya, lokasi Pasar Bambu Bonjeruk terletak dai Jalan Raya Ubung, Desa Bonjeruk, Kec.Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Jalurnya dari Kota Mataram, kita mengambil arah ke Kota Praya. Di pertigaan Ubung, belok kiri dan gak jauh dari Puskesmas Ubung di sebelah kanan, lokasi Pasar Bambu Bonjeruk. Kurang lebih memakan waktu hanya 20 menit saja dari Kota Mataram. Lebih jelasnya di akhir tulisan, saya kasi mapsnya ya.
Dibilang apes sih gak juga, di pertengahan jalan hujan lebat turun. Sesampainya di area parkir Pasar Bambu hujan semakin lebat. Kami di dalam mobil terjebak. Mau turun gak bawa payung. Kalau gak turun, gak bisa makan,hahaha. Untungnya para pelayan yang cantik-cantik sigap membantu membawakan payung buat pengunjung yang baru datang. Kondisi parkiran saat itu hampir full yang didominasi kendaraan roda empat semua. Sekedar saran saja, mungkin area parkir ditata kembali sehingga terlihat lebih rapi kedepannya.
Meskipun sudah ada payung, tetap saja basah kuyup. Dan sepatu kotor penuh dengan lumpur. Gak apa-apa, ini namanya ngetrip ala-ala. Seru sih iya. Kami pun tertawa tanpa ada keluhan karena hujan. Sejauh ini enjoyed semua.
Sesampai di lokasi, kami mencari tempat duduk. Siang itu tempat sudah hampir terisi semua oleh pengunjung. Untungnya di sisi bagian belakang, masih ada tempat kosong dan cukup luas buat kami bersepuluh. Semua tempat makannya berupa berugaq (gazebo) gitu atau bahasa umumnya "saung".
Dari segi penampilan, tempatnya ethnic banget. Kebun bambu disulap menjadi tempat makan yang cakep dan Instagramable. Semua tempat berupa berugaq bambu dengan atap dari alang-alang. Ada tiga lapak yang dibangun dari bambu dan alang-alang sebagai atap. Para pelayan juga semuanya menggunakan pakaian adat Sasak serba hitam semua.
Dari infonya tempat makan ini berawal dari ide warga desa yang bernama Pak Dayat. Beliau bersama temannya mendapat ide membuat tempat makan yang berbeda dari lainnya. Dengan konsep etnic Sasak dengan berbagai macam menu masakan tradisional khas Sasak, Pasar Bambu Bonjeruk berhasil membuat pengunjung datang beramai-ramai kesini.
Menu yang laris disini yaitu Ayam Merangkat. Ayam kampung yang dibakar kemudian disuir-suir dan diberi sambal terasi super pedas diatasnya. Disajikan di atas piring tanah liat dan daun pisang.
Kalian tau kenapa dinamakan Ayam Merangkat ?. Dari penjelasan Pak Dayat, Ayam Merangkat berasal dari Merangkat yang artinya upacara prosesi di malam hari untuk menyambut calon pengantin wanita yang berhasil diculik oleh calon pengan pria. Masakan ini dikhususkan untuk calon pengantin. Sedangkan untuk rombongan yang hadir mendapatkan dalam bentuk porsi.
Pasar Bambu Bonjeruk ingin memperkenalkan kuliner khas dari Desa Bonjeruk dan tradisi merangkat ini kepada para pengunjung yang datang terutama warga dari luar desa. Cukup unik sih. Ayam yang digunakan yaitu ayam kampung yang berusia kalau gak salah tiga bulan biar tulangnya lunak. Bumbunya juga harus pedas dan semuanya mentah dan minyak yang digunakan yaitu minyak kelapa alias bukan minyak goreng. Cocok nih buat yang doyan pedas, bisa pesen Ayam Merangkat satu porsi.
Selain Ayam Merangkat, ada juga menu Ikan Nila Goreng, Tempe Goreng, Ayam Kampung Goreng, dan Sayur Bening (Jagung dan Daun Kelor). Disini menunya pake paket lho ya. Satu paket yang berisikan Ayam Merangkat dan kawan-kawannya itu seporsinya 145 ribu untuk bertiga. Kalau menurut saya sih ini bisa untuk berenam. Porsinya lumayan cukup banyak.
Tambahannya ada Pelecing Kangkung dan Urap. Sambel Pelecing Kangkungnya mantap banget. Rekommended dipasangkan dengan Ayam Merangkat. Jangan lupa pakai nasi putih ya biar tambah nikmat. Untuk cemilannya kami pesan lupis dan jajanan pasar lainnya.
Menu penutupnya, saya memesan segelas kopi hitam Sasak hangat dengan gula sedang saja. Sangat pas diminum sambil menikmati hujan turun. Apalagi udara khas perkebunan bambu dari Pasar Bambu Bonjeruk sejuk banget. Tambah betah berlama-lama disini sambil ngobrol.
Over all, saya suka datang makan ke Pasar Bambu Bonjeruk. Pelayanannya cepat sekali, para pelayannya juga ramah dan baik semua. Nila plusnya, semua penampilan pelayannya serba tradisional dengan menggunakan pakaian khas gadis Sasak yang serba hitam. Cantik-cantik semua, buktikan dah buat para cowok-cowok yang masih jomblo, hehehe.
Cara penyajiannya juga serba tradisional. Dari tempat cuci tangan menggunakan "ceret" yang terbuat dari tanah liat. Makanannya juga disajikan secara tradisional. Ditutup dengan "tebolak" berwarna merah dan semua hidangan ditaruh di atas daun pisang. Benar-benar menggunakan tradisi orang tua jaman dulu.
Semuanya serba tradisional dan menarik buat sering-sering dikunjungi. Gak hanya Pasar Bambu Bonjeruk saja yang ada di desa ini, tapi ada beberapa destinasi wisata yang Desa Bonjeruk miliki. Kapan-kapan kita explore ya tempatnya !.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
Friday, 13 May 2022
Wednesday, 4 May 2022
Buat kalian yang mudik atau libur lebaran Idul Fitri ke Pulau Lombok, pasti bakalan jalan-jalan ke salah satu destinasi kece yang ada di pulau seribu masjid ini. Atau mungkin ada juga yang berencana untuk staycation bareng keluarga di salah satu hotel favorit kalian.
Siapa yang gak kenal dengan Pulau Lombok. Pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini banyak memiliki destinasi wisata alam yang sangat memanjakan siapa saja yang datang berlibur kesini. Beberapa contoh ada Gili Trawangan, Gunung Rinjani, Desa Sembalun, Air Terjun Tiu Kelep dan yang sedang ngehits saat ini yaitu Kuta Mandalika. Selain alamnya, Lombok juga terkenal dengan kuliner dan budayanya. Pasti sudah akrab di telinga kalian dengan Pelecing Kangkung, Sate Rembiga dan Nasi Balap Puyung. Begitu juga dengan Desa Sade dan Bau Nyale.
Belum lama ini Lombok tambah dikenal di dunia dengan Sirkuit Mandalika tempat digelarnya MotoGP 2022 Bulan Maret lalu. Puluhan juta mata tertuju ke sirkuit yang memiliki panorama alam pantai dan perbukitan hijau ini. Surga dunia yang dimiliki oleh Indonesia khususnya Lombok.
Hotel-hotel di Pulau Lombok juga jangan diragukan kualitasnya. Ada salah satu hotel yang menurut saya rekommended buat dijadikan tempat staycation. Sebut saja Aruna Senggigi Resort & Convention. Dari pertama kali dibuka, saya sudah pengen menginap di hotel ini. Dan beberapa bulan lalu, saya menghadiri pertemuan disana dan mendapatkan fasilitas menginap.
Aruna Senggigi Resort & Convention merupakan sebuah hotel bintang empat yang ada di wilayah Senggigi. Lokasinya berada di Jalan Raya Senggigi, Kec. Batu Layar, Kab.Lombok Barat. Bila dari Kota Mataram, memakan waktu tempuh sekitar dua puluh menit menggunakan mobil atau motor.
Karena lokasinya yang sangaat strategis, mau kemana pun dekat seperti ke Pantai Senggigi dan Pasar Seni Senggigi tinggal jalan kaki, nyeberang dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan juga hanya menempuh dua puluh menit perjalanan dari hotel menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Mau ke Kota Mataram juga dapat ditempuh dengan bus DAMRI atau kendaraan pribadi/sewa.
Akses menuju Senggigi juga sudah terlayani dengan angkutan bus DAMRI dengan rute Bandara BIZAM - Kota Mataram - Senggigi. Kita bisa turun dari bus tepat di depan hotel. Selain itu kita juga bisa memesan ojek online baik mobil dan motor menuju hotel.
Sesampainya di depan area parkir hotel, saya langsung menuju lobi. Penampakan hotel ini sangat instagramable di setiap sudutnya. Penataan ruang per ruang enak dipandang mata. Berjalan menuju ruang pertemuan saya melihat beberapa lukisan yang tertempel di dinding. Bisa dibilang bangunan hotel ini semi outdoor karena gak tertutup seluruhnya, jadi angin dari luar bisa masuk dengan leluasa.
Asyiknya lagi, di depan ruang pertemuan langsung berhadapan dengan taman belakang hotel yang dimana ada landmark bertuliskan Aruna Senggigi Resort & Convention. Dimana di taman belakang juga terdapat kolam renang yang bisa dijadikan spot foto. Deretan pohon-pohon kelapa juga menambah suasana tropis khas Pulau Lombok.
Saya sudah beberapa kali datang ke hotel ini untuk urusan kerjaan. Untuk yang sekarang masih seputar kerjaan juga sih, bukan murni liburan bareng keluarga. Pengennya sih ke hotel ini untuk berlibur, tapi masih belum ada waktu dan duit, hehehe.
Untungnya pada saat pertemuan kemarin, saya dapat kesempatan menginap di hotel ini dari panitianya. Asyiik, akhirnya dapat menikmati kasur empuk Aruna Senggigi Resort & Convention (kelihatan katroknya),hahahaha.
Acara pertemuan dimulai jam dua siang. Saya berangkat dari kantor sekitar jam satu siang. Masih bisa jalan santai menuju Senggigi. Cuaca saat itu mau turun hujan dan benar saja, di tengah perjalanan saya terjebak hujan. Akhirnya berteduh sebentar di sebuah mini market. Hujan agak reda sekitar jam tiga siang. Saya pun terlambat sampai hotel. Sekitar jam empat sore, saya baru tiba di lobi dan untungnya panitia gak ngomel-ngomel (sedikit curhat).
Acara hari itu dilaksanakan seharian penuh. Bakalan sampai malam nih rasa-rasanya. Berhubung acara dilanjutkan setelah makan malam, sore itu para peserta pertemuan dipersilahkan untuk beristirahat sejenak di kamar masing-masing. Saya pun diberikan kunci kamar oleh salah satu panitia. Katanya check out nya besok siang ya.
Wah, saya awalnya gak tau nih bakalan menginap karena ditugaskan oleh bos dadakan sih. Jadi gak bawa perlengkapan menginap. Ruginya lagi saya gak bawa perlengkapan renang. Mau balik ke rumah, tapi jauh banget. Bisa satu jam perjalanan dari hotel ke rumah,wkwkwk. Ya sudah saya menikmati fasilitas kamarnya saja. Lain kali saja menikmati kolam renangnya bareng keluarga.
Waktu sudah magrib, saatnya menuju kamar yang sudah ditentukan panitia. Saya mendapatkan kamar kelas deluxe twin room yang berada di lantai satu sisi sebelah kanan dari lobi. Kamarnya menurut saya sudah sangat kece. Dari beberapa hotel yang pernah saya menginap, kamar di Aruna Senggigi ini berbeda dari lainnya. Konsepnya sangat elegan dan modern. Kecenya lagi konsepnya nuansa etnik Lombok.
Fasilitas dari kamarnya ada dua tempat tidur lengkap dengan bantal dan selimut, ada layar LED, Wifi, meja kerja, kamar mandi, tempat menyimpan barang berharga, lemari, AC, balkon dan masih banyak lainnya. Kamar deluxe yang dirancang dengan gaya interior etnik modern dan tempat tidur yang sangat nyaman buat saya pribadi.
Setelah beristirahat sejenak dan mandi di kamar, saya bergegas menuju restaurant yang berada di lantai satu dekat dengan kolam renang bernama Resto Pandan. Area restonya lumayan luas dan meja kursi yang cukup banyak. Malam itu hanya peserta pertemuan, panitia dan sebagian tamu hotel yang makan malam disini. Perut sudah lapar banget dan saatnya kita makan !.
Menu yang dihidangkan cukup beragam. Dari jajanan pasar seperti kue basah dan donat. Minumannya beragam, ada es kelapa muda, sirup jeruk, jus dan minuman dingin lainnya. Untuk menu beratnya ada semur ayam, daging lada hitam, tahu tempe cabe ijo, mie goreng dan menu nusantara lainnya. Gak ketinggalan ada segala macam jenis sambel seperti sambel rujak, matah dan sambel terasi khas Lombok. Biar sehat, ada buah-buahan dingin dan sayuran pastinya.
Over all, pelayanan di Aruna Senggigi Resort & Convention cukup baik menurut saya. Sayangnya saya gak bisa menginap sampai esok hari karena istri dan anak berduaan di rumah. So, sehabis acara pertemuan selesai sekitar jam sebelas malam, saya langsung pamit pulang ke rumah. Next time, kalau ada waktu dan kesempatan, pengen staycation bareng istri dan kedua anak saya. Amin
Saya dan keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 H untuk teman-teman muslim dimanapun berada. Minal Aidin Walfaidzin. Mohon Maaf Lahir dan Bathin.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra