Kemanapun ngetripnya, jangan lupa nyari tempat ngopi !. Nyari-nyari tempat ngopi asyik dengan view yang cakep di Banyuwangi sepertinya gak susah. Disini banyak sekali tempat ngopi rekommended dengan ciri khas masing-masing.
Salah satunya Twins Coffee yang berlokasi di Pantai Marina Boom Banyuwangi. Kebetulan saat itu lagi ke Kota Banyuwangi untuk service motor di salah satu bengkel yang lokasinya gak jauh dari Pantai Marina Boom.
Berhubung pagi itu bengkelnya belum buka, saya memutuskan untuk jalan-jalan dulu sambil mencari tempat enak buat ngopi dan ngedit tulisan.
Sesampainya di Pantai Marina Boom, saya berkeliling dulu menuju beberapa spot yang belum diexplore kemarin saat kesini bersama anak-anak dan istri. Kalau sendiri kan bebas mau kemana saja. Gak ada yang komentar, hehehe...ampun (semoga gak dibaca sama istri).
Link tulisan disini : Minggu Pagi Keliling Kota Banyuwangi
Spot yang dimaksud yaitu jembatan ikonik yang sering kita lihat di Instagram. Jembatan ini berada di sisi sebelah barat dermaga kayu.
Jembatan seperti lorong waktu, berbentuk seperti gulungan ombak dengan dominasi warna putih. Biasanya disaat sore menjelang malam, banyak warga yang berfoto disini.
Apalagi dikala malam tiba, lampu hias di jembatan ini menambah kesan teduh dan syahdu. Jembatan ini menghubungkan beberapa area seperti Eco Park, dermaga kayu dan lain sebagainya.
Saya pun kesini karena pengen fotoan dengan background jembatan ini. Si Blumax juga gak mau ketingalan. Sayangnya gak ajak anak-anak dan istri kesini lagi.
Untuk buat video cinematic juga keren disini. Apalagi kalau sore hari, kita bisa nongkrong disini sambil menikmati view Gunung Ijen yang berada di sebelah barat dan menunggu moment sunset tiba.
Setelah beberapa saat nongkrong di jembatan ikonik ini, saya melanjutkan menuju spot lainnya yaitu pelabuhan rakyat dimana ada kapal cepat dengan rute Banyuwangi menuju Pelabuhan Serangan, Benoa, Bali.
Kapal ini baru beberapa bulan yang lalu dilaunching oleh Bupati Banyuwangi "Ibu Ipuk". Kapal cepat ini bernama Express Bahari. Kali ini saya gak bisa mereview kapal ini karena belum merasakan langsung nyobain kapal cepat ini dari Banyuwangi sampai Benoa, Bali.
Mumpung lagi disini, sayang sekali gak melihat kapal ini lebih dekat. Meskipun gak naik tapi seneng saja gitu bisa melihat. Jiwa transum mania meronta-ronta, Asyiiik !.
Gak susah menuju ke arah dermaga rakyat yang berada di sisi sebelah utara Pantai Marina Boom. Tinggal membaca papan petunjuk ke arah pelabuhan rakyat yang masih dalam kawasan Pantai Marina Boom. Saya juga gak begitu tau persis jadwal kapal ini jam berapa saja. Tapi namanya kita penasaran, siapa tau masih ada kapalnya alias belum jalan ke Bali.
Eh, benar saja. Kapalnya masih nongkrong di dermaga. Terlihat masih sepi gitu. Gak ada terlihat aktivitas penumpang yang menunggu kapal jalan.
Yang rame itu, beberapa buruh kapal kayu yang sedang sibuk menurunkan beberapa barang. Kelihatannya ini kapal baru datang dari pelayaran yang jauh. Kemungkinan bisa dari Madura atau pulau-pulau yang ada di sekitar Banyuwangi.
Kembali ke kapal cepatnya !. Kapalnya keren, tertulis Express Bahari. Dominasi warna putih dan ungu. Bentuk ukurannya juga seperti kapal cepat pada umumnya. Terdapat dua tingkat. Kapan-kapan kalau masih terus beroperasi, pengen coba !.
Untuk jadwal kapalnya kalau gak salah dari Banyuwangi berangkat jam sembilan pagi. Sedangkan dari Denpasar jam dua siang. Untuk harga tiket ada dua kelas. 225 ribu untuk kelas eksekutif sedangkan kelas VIP seharga 275 ribu (koreksi bila keliru). Pastinya kalian bisa tanya ke website resmi Express Bahari.
Karena niat awal tadi kesini untuk mencari kopi. Saya melanjutkan perjalanan ke arah pantai, siapa tau ada warung penjual kopi. Tapi seingat saya disini ada beberapa cafe atau kedai kopi.
Muter-muter, akhirnya ketemu kedai kopinya yang bisa dibilang asyik buat nongkrong sambil kerja atau ngobrol bareng temen. Apalagi nongkrong disini bisa sambil cuci mata. Entar saya jelasin apa maksudnya, hehehe.
Kedai kopinya persis di depan dermaga kayu dengan puluhan kapal yard yang bersandar. Disini emang area kuliner serta sport. Kedai kopi yang bernama Twins Coffee satu area dengan Twins Gym (Banyuwangi Fitnes Center). Di sekitarnya juga ada beberapa tempat makan dan cafe.
Setelah memarkirkan motor di area parkir depan kedainya, saya berjalan menuju kedai kopinya untuk memesan segelas es Kopi Susu Gula Aren dan Tahu Walik untuk cemilannya. Gak lengkap kalau ngopi kurang cemilan.
Penampakan kedai kopinya cukup keren. Tempat duduk berada di outdoor semua. Sedangkan tempat memesan kopinya di bangunan seperti kontainer gitu dengan desaign kaca dan cat berwarna hitam dan merah. Konsepnya ya industrial gitu.
Tempat duduknya juga ada beberapa pilihan. Ada meja dan kursi besi berwarna hitam serta diberi payung untuk menghindari dari panas sinar matahari dan hujan. Ada juga meja panjang beralaskan papan kayu dengan bangku besi tinggi dengan cat dominasi warna hitam juga.
Setelah memesan kopi susu gula aren dan tahu walik, saya memilih duduk di kursi yang ada payungnya. Sambil menikmati view Gunung Ijen dan pelabuhan kapal yard dari depan kedai ini.
Kembali lagi dengan yang tadi "cuci mata". Karena kedai kopi ini berada di halaman depan tempat nge-gym/fitnes, jadinya banyak cewek dari mbak-mbak sampai ibu-ibu (laki-laki gak usah dibahas) untuk nge-gym. Otomatis mereka berjalan melewati kedai kopi. Jadi bisa ngopi sambil cuci mata. Siapa tau ada yang kita kenal kan ? Hehehe.
Gak perlu lama menunggu, pesanan pun datang. Salah satu karyawan kedai berjalan menuju tempat duduk saya sambil membawa segelas es kopi susu gula aren dan tahu walik yang baru saja digoreng.
Pagi itu pas banget habis sarapan, ngopinya es kopi susu gula aren dengan cemilan tahu walik yang cukup terkenal di Banyuwangi.
Untuk kopi susu gula arennya menurut saya tingkat manisnya cukup. Susunya juga gak berlebih. Kopi yang digunakan juga cukup enak di lidah. Saya bukannya ahli perkopian yang doyan minum kopi hitam yang terasa pahit. Saya sukanya kopi yang agak manis tapi saya juga gak suka minuman yang terlalu manis.
Jadinya kopi Twins Coffee ini cocok buat saya. Gelasnya juga gak terlalu besar. Jadinya masih aman buat lambung dan kesehatan.
Cemilannya tahu walik karena saya suka tahu daripada tempe. Karena masih hangat dan baru digoreng, tekstur tahunya juga bagus. Rasanya ada seperti diberi bumbu rempah. Cukup gurih tapi sayangnya terlalu kering karena lama di goreng. Porsinya juga cukup mengenyangkan. Dicocol sama saus sambal dan tomat.
Untuk kedua menu yang dipesan, saya menghabiskan duit hanya 26 ribu rupiah saja. Harga keduanya sudah termasuk PPN. Selain kopi susu gula aren dan tahu walik, masih banyak menu lainnya yang ada. Sayangnya pagi itu ada beberapa menu yang belum ready. Mungkin kalau agak siang, menunya lengkap.
Rasanya saya sangat nyaman dan ingin berlama-lama menikmati kopi sambil melihat view cantik di depan mata. Sepertinya enak juga datang di sore hari sambil menikmati sunset.
Next time, kalau kesini lagi bakalan datangnya sore. Mungkin bisa juga datang buat nge-gym kali ya. Hahahaha. Untuk jam bukanya disesuaikan dengan jam buka tempat ngegymnya.
Gimana, kalian sudah ke Banyuwangi belum ?. Jangan lupa datang ke Pantai Marina Boom sambil menikmati view dan kopinya !.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra













