Saturday 20 May 2017

Bertemu Si Batman di Gua Bangkang


Kalian tau film Batman ? Siapa yang gak tau film superhero satu ini. Bertopeng hitam ala-ala ninja, bersayap lebar, berbadan kekar, dan memiliki beberapa kendaraan super canggih dari roda dua, empat sampai tanpa roda alias kendaraan terbang. Tapi sayang Si Batman gak bisa terbang seperti sahabatnya Si Superman. Hanya memiliki sarung tangan yang bisa mengeluarkan tali besi dan memberikan tanda pengenal berupa lambang berbentuk kelelawar di setiap sudut Kota Gotham dan daerah musuhnya. Penampilan Si Batman sangat misterius, serba hitam dan keluarnya pasti malam hari. Jarang mah Si Batman keluarnya di siang bolong sekedar beli cilok di Kang Rojak. Mungkin takut kulitnya tambah hitam terkena matahari kali hahahaha ( mulai gak jelas ).



Ngebahas soal Si Batman, cerita saya kali ini masih ada hubungannya dengan tokoh superhero satu ini. Beberapa minggu yang lalu, tepatnya di hari Minggu saya mencoba mengexplore sebuah gua yang lagi ngehits di Pulau Lombok. Memang jarang sebuah gua yang dapat kita temui di Pulau Lombok. Tapi karena perkembangan pariwisata di Pulau Lombok yang cukup pesat, banyak orang yang menemukan tempat-tempat kece yang bisa diposting di medsos, salah satunya ya gua ini.

Sebut saja namanya Gua Bangkang. Berada di antara Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Areguling ini membuat Gua Bangkang mempunyai akses yang bisa dibilang mudah. Terletak di pinggir jalan raya, tepatnya di Desa Bangkang, Kuta yang menghubungkan jalur Pantai Kuta Mandalika sampai Pantai Selong Belanak. Jadi kita bisa melihat keberadaan gua ini dari dalam mobil atau dari atas motor.





Perjalanan saya dari Kota Mataram hanya membutuhkan waktu sekitar empat puluh lima menit hingga sampai di Gua Bangkang menggunakan motor. Lumayan cepat karena gak terkena macet seperti di Puncak atau Bandung sana. Kali ini saya mengexplore tempat ini sendirian karena temen-temen yang lain pada gak bisa ikut. Cukup asyik sejauh ini. 





Awalnya saya ragu-ragu untuk masuk di kedalam gua, tapi saat melihat penampakan gua dari jauh, saya dibuat penasaran ada apa sih di dalam Gua Bangkang ?. Berhubung seumur hidup saya gak pernah melihat gua secara langsung, hanya menonton di televisi atau melihat di sebuah foto saja. Kali ini adalah pengalaman pertama saya mengexplore sebuah gua, sendirian pula. 

Langkah demi langkah dengan perasaan campur aduk seperti isi nasi bungkus, saya mencoba memasuki isi gua. Suasana yang hening, udara yang lembab, agak sedikit gelap karena arah matahari masih membelakangi gua. Suara-suara aneh gak luput dari pendengaran. Sedikit horor !!!







Jepret sana jepret sini penampakan dinding gua berbatu cadas yang sungguh eksotis dan kece. Saya membayangkan jaman manusia purba dulu yang sebagian besar hidup di dalam gua yang seperti ini. Gak ada lampu listrik seperti sekarang, hanya menggunakan api obor untuk membantu penerangan di saat malam tiba. Suara-suara aneh selalu menghantui disaat malam tiba. Gak kebayang sudah kalo saya hidup di jaman purba dulu, yang harus tinggal di dalam gua. Pastinya saya gak sekece sekarang hehehe ( mulai tambah gak jelas ).






Ketika sudah memasuki mulut gua agak kedalam, saya mencium aroma gak sedap dan menyengat sampai mengganggu pernapasan. Ternyata usut punya usut, aroma gak sedap tersebut berasal dari kotoran Si Batman. Bukan Si Batman superhero itu lhooo, tapi Si Batman yang asli alias Kelelawar. Katanya eh katanya dari beberapa artikel yang saya baca, kotoran Si Kelelawar ini nantinya akan dikumpulkan untuk dijadikan pupuk kompos.

Untungnya saat saya kesana, Si Kelelawarnya lagi tidur pulas karena abis begadang tadi malam nonton bola sambil minum kopi dan makan buah-buahan ( hahahaha ). Memang kehidupan Si Kelelawar begitu, malamnya mencari penghidupan dengan terbang kesana-kemari dan siangnya malah tidur di gua. Gaya tidurnya unik juga, cakar di atas dan kepala menghadap kebawah alias menggantung. Kelelawar adalah binatang yang misterius dan ganas. Selain melambangkan Si Batman, di beberapa film juga kelelawar disimbolkan untuk tokoh Drakula " Si Penghisap Darah ". Ada beberapa memang Kelelawar penghisap darah dan itupun jenisnya berbeda dengan kelelawar pemakan buah. 




Berhubung saya datangnya sendirian, jadi saya memutuskan gak melanjutkan masuk lebih ke dalam lagi karena saya gak tahan dengan bau kotoran Kelelawar yang menyengat ( ngeles ). Hanya berada di mulut gua saja dengan mengandalkan kamera yang saya bawa untuk dokumentasi. Sejauh ini tempat ini kece.

Ada rencana di minggu depan saya akan datang lagi ke tempat ini bersama teman-teman biar rame untuk masuk lebih dalam lagi dari gua ini. Ditunggu saja cerita selanjutnya dari Gua Bangkang. 


Catatan :
- Jangan memasuki Gua Bangkang tanpa seijin penjaga destinasi ini.
- Bayar parkir Free alias gratis.
- Jangan berbicara kurang sopan selama berada di dalam gua biar gak kesambet.
- Yang ingin bertanya lebih jelas lagi tentang keberadaan Gua Bangkang, bisa langsung koment atau ke twitter saya saja.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

12 comments:

  1. Foto2nya cantik-cantik.
    Semacam sepertinya mampu menampakkan dengan jelas koleksi jerawat batu di wajah.
    *eh

    Deeply note.
    Sebagai mantan caver, Gua Bangkang must visit banget2 dah ni.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengennya masuk lg lebih dalam lg, tp belum berani klo sendirian.. next nanti bakalan masuk ke dalam hehehe

      Delete
  2. dari dulu pngen banget mampir ke goa ini, tapi gak jadi jadi.. heheuheu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan2 breng yook mas broo qta ksana..hahahahaha

      Delete
  3. keren! saya belum pernah kesini, Seringnya ke Selong Belanak, karena belum tau tempatnya :D
    thanks for sharing

    ReplyDelete
  4. keren! saya belum pernah kesini, Seringnya ke Selong Belanak, karena belum tau tempatnya :D
    thanks for sharing

    ReplyDelete
  5. Halo Pak Lazwardy, saya mohon izin memakai dua foto gua bangkang milik Anda. Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete