Sudah tiga hari berada di Surabaya, ujian kompetensi pun sudah selesai dengan predikat lulus. Saya dan teman-teman lainnya satu per satu balik ke rumah masing-masing. Ada yang pulang ke Malang, Probolinggo, Jakarta dan ada yang masih lanjut stay di Surabaya seperti saya, hehehe.
Ada waktu sehari di Surabaya, saya manfaatkan untuk refreshing setelah tiga hari gak keluar hotel buat jalan karena belajar mati-matian biar lulus. Malu kalau gak lulus, mana sudah dibayarin sama rumah sakit. Jadinya harus lulus (curhat colongan).
Istri juga dirumah sudah kasi ijin untuk refreshing sehari dulu di Surabaya baru pulang ke Lombok. Karena jatah menginap di Suites Surabaya Hotel sudah berakhir dan harus check out paling telat jam dua belas siang di Hari Sabtunya, rencananya saya mau nyari hotel yang dekat-dekat saja.
Bisa saja nambah hari tapi dengan biaya sendiri di hotel yang sama. Berhubung pengen nyari yang murah biar hemat, saya pilih salah satu hotel yang menurut saya cukup unik dan menarik. Sebut saja namanya, Tab Capsule Kayoon Surabaya. Hotel bintang satu yang strategis. Lokasinya berada di Jalan Kayoon No.11D, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Kota Surabaya.
Hanya berjalan kaki sejauh enam ratus meter dari Suites Hotel ke Tab Capsule Hotel Kayoon melewati Plaza Surabaya, lalu menyeberang di depan Museum Kapal Selam dan kurang lebih sepuluh menit berjalan kaki, saya sudah sampai di depan hotelnya.
Bagi yang doyan jalan kaki, bisa ngikutin cara saya. Tapi yang gak kuat jalan apalagi jalan kakinya pas siang hari di tengah kota dengan lalu lintas padat, jangan dicontoh ya. Hehehe.
Tab Capsule Hotel Kayoon kalau gak salah pelopor hotel kapsul di Kota Surabaya. Salah satu alasan saya pengen datang ke Surabaya karena pengen menginap di hotel kapsul ini. Melihat pertama kali di video ulasan salah satu conten creator di youtube, buat saya penasaran merasakan sensasi tidur di dalam pod kapsul mirip pesawat luar angkasa.
Sejauh ini, sudah tiga kali saya menginap di hotel kapsul di beberapa daerah seperti Denpasar dan Jakarta. Nah pas banget ke Surabaya sendiri, gak boleh dilewatkan untuk merasakan moment tidur di dalam kapsul. Buat kalian yang punya perasaan parno berada di dalam ruang sempit, gak disarankan untuk mencoba menginap di hotel ini.
Saya memesan hotel ini melalui aplikasi tiket.com dengan biaya per malamnya 124 ribu rupiah karena dapat harga promo akhir pekan. Gak lupa setelah melakukan pemesanan dan pembayaran, kita harus konfirmasi ke hotelnya melalui whatsapp apakah pesanan kita lewat aplikasi online sudah masuk ke data mereka apa belum. Kalau sudah masuk, berarti aman.
Disini ada tiga jenis kamar kapsulnya. Ada single room untuk satu orang dewasa dan capsule room untuk dua orang dewasa. Dan compact room yang bisa untuk dua orang dewasa dan dua anak-anak minimal berumur tiga tahun. Perlu dicoba nanti !.
Oh ya, catatannya, disini baik laki-laki maupun wanita kamarnya dipisah. Jadinya pas memesan lewat aplikasi online, jangan salah pilih kamar ya. Di aplikasinya dicantumkan single room laki-laki dan wanita. Kecuali yang bersama keluarga ya, bisa pesan yang compact room.
Setelah sampai di depan hotelnya, waktu menunjukkan jam satu siang. Tinggal satu jam lagi kita bisa melakukan check in. Rencananya saya mau ngadem sambil bersantai di ruang lobi sampai waktu check in tiba.
Penampakan bangunan hotelnya gak terlalu wah banget. Di depan hotel ada area parkir yang sempit. Hanya bisa memuat beberapa motor dan mobil saja. Tapi tenang, disini penjagaannya dua puluh empat jam. Pak security-nya juga sangat ramah kepada tamu yang menginap. Terlihat pas saya datang, bapaknya yang membukakan pintu kaca lobi hotel.
Bangunan hotel yang memiliki lima lantai. Dimana di lantai satu ada ruang lobi yang gak begitu luas dan meja resepsionis. Untuk kamarnya berada di lantai dua hingga lantai lima yang dihubungkan dengan dua unit lift. Infonya di lantai lima ada area rooftopnya.
Sesampainya di hotel, saya ijin untuk bersantai di ruang lobinya sambil menunggu waktu check in. Hanya terdapat satu meja dan empat kursi. Di bagian pinggir dinding kaca, terdapat meja panjang dan mesin untuk memesan kamar mandiri. Untuk ruangannya panas banget karena gak ada ac. Hanya ada kipas angin tempel yang gak begitu terasa.
Terlihat suasana di dalam hotel gak begitu ramai, tapi kenyataannya hari itu sudah full booking alias kamar sudah penuh. Berhubung mas resepsionisnya baik banget, akhirnya saya diijinkan untuk check in lebih awal karena kamar yang sudah saya pesan sudah siap. Thanks banget mas broo !. Sejauh ini pelayanan yang diberikan cukup baik dari respon yang cepat saat dikonfirmasi via whatsapp hingga proses check in.
Saya diberikan satu kunci berbentuk kartu untuk menuju ke kamar. Jadi apabila mau ke kamar, kita tab kartu di alat scan dalam liftnya lalu pencet angka sesuai lantai kamar kita. Setelah keluar dari lift menuju ke kamar, tab lagi kartunya di pintu kamar. Tab terakhir saat membuka pod kapsul. Cukup aman ya, jadi tenang ninggalan barang berharga di dalam kapsul.
Kamar saya ada di lantai empat yaitu kamar 404. Setelah mendapatkan kunci, saya diantar oleh salah satu staf hotel menuju ke dalam kamar. Masnya menjelaskan cara membuka pintu kamarnya. Setelah pintu kamar terbuka dengan cara tab kartunya di gagang pintunya, barulah di dalam kamar ada empat pod kapsul. Dua di bawah dan dua di atas. Saya kebagian dapat pod kapsul nomor satu yang berada di bagian atas.
Untuk membuka pod kapsul, tab kartu lagi di bagian scan. Setelah berbunyi dan lampu berwarna hijau, pintu kapsul otomatis terbuka. Cara bukanya, pintunya kita geser ke kiri. Ada anak tangga untuk pijakan naik ke dalam kapsul.
Penampakan pod kapsulnya sangat unik bagi saya. Berbentuk seperti kapsul persegi panjang berwarna putih. Saat masuk suasana seperti di dalam kabin pesawat luar angkasa. Lampu LED yang bisa diatur tingkat kecerahan dan warnanya. Terdapat satu buah kasur untuk satu orang. Ada dua bantal empuk, selimut dan handuk lengkap dengan perlengkapan mandi.
Di dalam pod kapsulnya juga ada cermin besar, tombol pengatur pendingin ruangan, wifi, ada headset, lampu baca, alat pemadam kebakaran mini, layar LED yang berfungsi untuk menonton tv dan film. Terpenting ada colokan charger handphone, usb dan headset.
Untuk kasurnya cukup empuk dan harum. Bantalnya juga bersih. Jadi sangat nyaman untuk beristirahat. Barang bawaan seperti tas ransel dan tas lainnya saya bawa masuk ke dalam kapsul karena lemari barangnya yang berada di luar kapsul sedang dalam perbaikan.
Enaknya di dalam kamar ini yaitu pintu kamar otomatis gak bisa terbuka dari luar ataupun dari dalam sebelum kita pencet tombol yang berada di sebelah pintu. Jadi orang asing yang gak tidur di kamar ini gak bisa masuk. Aman kan ?.
Begitu juga dengan pintu pod kapsulnya, otomatis gak bisa terbuka kalau kita gak pencet tombol pintu terbuka yang ada di sebelah kasur. Jadinya jenis kapsul ini jauh lebih aman dibandingkan kapsul yang pernah saya cobain di hotel kapsul lainnya. Mau ninggalin barang di dalam kapsul jadi lebih aman.
Over all, buat saya yang punya tinggi 165 cm dan berat badan 90 kg, sangat nyaman tidur di dalam pod kapsulnya. Apalagi ditambah dengan barang bawaan. Masih nyaman buat tiduran.
Hari masih siang hari. Saya manfaatkan untuk tidur siang karena semalam kurang tidur. Badan juga agak kurang fit. Suasana hening di dalam kapsul buat saya cepat tertidur. Tamu hotel lainnya yang sekamar juga sedang beristirahat di dalam kapsul masing-masing.
Fasilitas lainnya di dalam kamar yaitu ada ac kamar yang dingin banget untuk empat unit pod kapsul. Lemari penyimpan barang untuk setiap pod kapsul. Ada jendela kecil sebagai penerang.
Kerennya ada kamar mandi dalam untuk kami berempat. Kamar mandinya bersih dan wangi. Ada closed duduk, shower air panas dan air dingin. Dengan harga 124 ribu, kita dapat fasilitas yang standar dan berfungsi dengan baik.
Kerennya di pod kapsul ini, ada tombol sedang istirahat. Kita pencet tombolnya lalu ada lampu merah menyala. Itu tandanya tamu yang berada di dalam pod kapsul gak boleh diganggu.
A few moments later !.
Di sore harinya, saya keluar hotel berjalan kaki menikmati Kota Surabaya. Jalan kakinya gak jauh. Hanya muter-muter lewat depan Museum Kapal Selam, lanjut nyari oleh-oleh di depan Stasiun Gubeng Surabaya. Nyari makan sore sekalian nongkrong yang murah meriah. Setelah itu balik ke hotel lagi.
Sebelum sampai hotel, saya tertarik melihat banyak orang yang mancing di pinggiran Bendungan Karet Gubeng di Kali Mas. Sungai terbesar yang membelah Kota Surabaya hingga sampai di Pelabuhan Tanjung Perak. Di pinggiran Kali Mas juga terdapat beberapa tempat nongkrong yang asyik buat dicoba.
Di tulisan berikutnya, saya akan mereview salah satu cafe yang berada di pinggiran Kali Mas yang gak jauh dari hotel tempat saya menginap.
Lanjut !.
Gak terasa langit sudah gelap. Lampu-lampu gedung kota Surabaya sudah menyala. Suasana akhir pekan di kota terbesar kedua di Indonesia sungguh ramai. Setelah perut kenyang, saya memutuskan untuk balik ke hotel.
Sampai di hotel, saya packing barang karena besok pagi sekali harus sudah jalan ke bandara untuk balik ke Lombok. Setelah packing, lanjut mandi dan tidur. Semalaman di hotel, saya manfaatkan untuk tidur agar besok pagi kembali fit karena besok akan berjumpa sama anak-anak dan istri. Sudah empat hari ninggalin mereka.
Memang nyaman tidur di dalam pod kapsul. Apalagi lampu kapsulnya saya redupkan. Hanya terdengar suara ac dan saya merasakan tidur di dalam pesawat yang sedang berjalan. Ada sensasi tidur di benda yang sedang bergerak.
Mungkin kalian ada pengalaman menginap di pod kapsul ?. Bisa sharing di kolom komentar !.
Next !.
Gak terasa, sudah pagi saja. Saya langsung mandi dan rapi-rapi. Sebelum jalan ke bandara, saya mencari sarapan dulu di sekitaran hotel. Berhubung di hotel gak nyiapin sarapan, jadinya nyari sarapan di luar. Untuk tempat sarapan gak sulit kalau di Surabaya.
Keluar hotel, langsung banyak pilihan. Saya tertarik untuk sarapan nasi bungkus yang lokasinya gak jauh dari hotel. Tinggal jalan kaki beberapa langkah, kita sudah sampai di salah satu gerobak angkringan.
Disapa oleh ibu penjual nasi dengan sangat ramah. Dari nadanya sih sepertinya orang Madura karena bahasanya bukan bahasa Jawa Timuran.
Disini ada nasi bungkus, sate hati, gorengan dan lain sebagainya. Saya ambil satu bungkus nasi yang isinya ada ayam goreng, oseng-oseng tempe, tahu isi seharga 10 ribuan saja. Ditambah minumnya teh hangat seharga 3 ribu. Jadi total sarapan pagi itu 13 ribu.
Porsi nasi bungkusnya lumayan banyak. Nasi putihnya pulen dan padat. Saya suka sama oseng-oseng tempenya. Bumbunya enak banget. Awalnya tadi mau nambah sebungkus lagi, tapi lihat porsinya banyak jadinya sudah kenyang. Tehnya juga wangi dan enak banget. Ini yang saya suka kalau datang ke Jawa, pasti tehnya wangi-wangi.
Sambil menyantap nasi ayam, kita nikmatin Kota Surabaya di pagi hari. Berhubung di hari libur kerja dan sekolah, banyak warga Surabaya yang olahraga lari pagi dan sepedaan. Mereka olahraga, saya makan. Hahaha
Setelah urusan perut sudah beres, saatnya balik ke hotel untuk siap-siap berangkat ke bandara. Cuaca di Minggu pagi cukup cerah. Berharap penerbangan nanti lancar dan selamat sampai rumah.
Bagi kalian yang berencana ke Surabaya dengan low budget, bisa pilih menginap di Tab Capsule Hotel Kayoon. Cocok banget buat para backpacker yang sedang transit di Surabaya untuk menuju kota selanjutnya karena hotel ini dekat banget dengan Stasiun Gubeng dan akses menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan Bandara Juanda juga mudah.
Untuk waktu pelayanan check in nya dua puluh empat jam. Bila sampai di Surabaya tengah malam, jangan khawatir untuk melakukan reservasi.
Dengan harga menginap di bawah 200 ribuan, hotel kapsul ini sangat nyaman dengan fasilitas yang standar. Saya beri bintang empat untuk Tab Capsule Hotel Kayoon Surabaya.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
















0 comments:
Post a Comment