Saturday, 13 September 2025

Motoran Menikmati Udara Segar ke Desa Banyu Urip : Batu Palar Hills


Selama beberapa bulan menulis cerita jalan-jalan ke Yogya dan Jakarta, kita balik lagi cerita tentang jalan-jalan di Lombok. Kampung halaman yang gak ada habisnya buat diceritakan. 


Meskipun akhir-akhir ini di negeri kita khususnya di Lombok, dilanda kasus pembunuhan, pembegalan dan penjarahan. Kedengarannya serem tapi itulah fakta yang kita hadapi saat ini.


Sampai teman-teman media ada yang menulis kalau beberapa wisatawan membatalkan liburannya ke Lombok dikarenakan kondisi keamanan yang belum kondusif. Sedih bacanya tapi itulah kenyataannya. 


Tapi saya percaya, Lombok akan kembali aman seperti sebelumnya. Banyak lagi tamu yang ke Gili Trawangan, camping di Desa Sembalun, trekking Air Terjun Tiu Kelep, menonton MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika, nikmatin aneka kuliner, dan belajar agama dan budaya disini.


Gak perlu takut datang ke Lombok !. Pulau Lombok kaya akan destinasi wisata alam yang wajib kalian explore dan warganya yang terkenal ramah dan bersahabat !. 


Bercerita tentang destinasi wisata di Lombok, saya menemukan salah satu spot yang terbilang masih baru dan sempat viral di media sosial.  


Pas sekali buat kalian yang suka dengan hijaunya area persawahan dan perbukitan. Suka nongkrong sambil menikmati view cantik dan khusus buat para bikers yang setiap akhir pekan gowes, cocok banget beristirahat di rest area ini. 


Selamat Datang di Batu Palar Hills !. 


Berawal dari kegabutan saya dan istri di rumah. Bangun kepagian, habis subuh gak bisa tidur lagi. Anak-anak pun sudah bangun meskipun langit masih belum terang. 


Karena besoknya Hari Senin, berat rasanya ngetrip ke tempat yang jauh. Tapi berat juga rasanya menghabiskan waktu seharian hanya berdiam diri di rumah saja.


"Kita kemana ya pagi ini ?". 


"Cari sarapan ke Desa Tempos sambil motoran yuk, sudah lama rasanya gak motoran kesana !", celetuk saya ke istri. 


Eh ternyata istri juga pengen motoran nyari sarapan. Yasudah, tanpa mikir dua kali lagi takutnya berubah pikiran, kami berempat siap-siap berangkat. 


Gak perlu acara mandi segala. Entar saja mandinya pas pulangnya biar menghemat waktu. Mumpung tetangga belum bangun juga (gak ada hubungannya).


Dengan modal dadakan, kami berangkat sekitar jam setengah tujuh pagi menuju arah Desa Tempos buat nyari sarapan. 


Sudah pernah saya membahas tentang Desa Tempos di tulisan blog saya beberapa tahun yang lalu. Desa yang terletak di bawah kaki Gunung Sasak, Kab.Lombok Barat ini menyimpan banyak view keren. 


Area persawahan hijau yang luas. Jalan pedesaan yang instagrammable. Pasar kulinernya yang dibuka pada hari Minggu saja. Dimulai dari jam enam pagi hingga siang hari. 


Bisa baca disini : Gowes Sambil Kuliner di Desa Tempos


Hangatnya sinar matahari pagi itu, menemani kami di perjalanan. Kabut pagi itu tampak menutupi lereng perbukitan dan sebagian area persawahan. Banyak warga yang sudah keluar rumah untuk joging dan berjalan kaki. 


Waktu tempuh ke Desa Tempos dari rumah memakan kurang lima belas menit atau hanya lima menit dari Gerung, pusat pemerintahan Kab.Lombok Barat. 





Sesampainya di Desa Tempos sudah banyak pedagang yang berjualan aneka sarapan dan kuliner khas setempat. Kami menyempatkan mampir sebentar untung membeli sarapan. Sarapannya kami bungkus untuk dimakan nanti di lokasi. 


Tujuan kami gak hanya mencari sarapan ke Desa Tempos, melainkan ke spot yang lokasinya gak begitu jauh dari sini. Mumpung kesini, sekalian saja mampir kesana. Ya kan ! 


Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Banyu Urip yang memiliki view gak kalah kerennya dengan Desa Tempos. Kedua desa saling berdekatan dengan waktu tempuh sekitar lima menitan. 


Desa Banyu Urip sendiri berada sekitar enam kilometer dari pusat pemerintahan Gerung. Saya bareng teman-teman beberapa kali gowes ke jalur ini karena memang treknya yang menantang dengan view keren. 


Dari Desa Tempos menuju Desa Banyu Urip, kita disuguhkan view perbukitan hijau dan persawahan. Udara disini juga sangat sejuk. Melihat aktivitas warga desa pagi hari dengan senyum keramahan yang sangat hangat.


Melihat warga desa yang bekerja di sawah dengan topi caping di kepala. Baik bapak maupun ibu-ibu bersemangat bekerja di sawah pagi itu. Anak-anak sedang asyik bermain karena hari libur sekolah mereka. 


Jalanan desa begitu ramai dengan warga desa dan pengunjung yang sedang bersepeda maupun hanya motoran seperti kami. 




Sebelum memasuki Desa Banyu Urip kami bertemu dengan tanjakan dan turunan. Setelah turunan, melewati jembatan yang diberi nama "Jembatan Pelangi" karena warna tiang-tiangnya dicat warna warni seperti pelangi. 


Sungainya cukup lebar dan banyak bebatuan yang berukuran besar. Di kiri kanan sungai berupa persawahan dan perbukitan. 


Dari jembatan ini, kami sudah bisa melihat tujuan kami yaitu Bukit Batu Palar yang letaknya berada di tebing perbukitan. Bukit Batu Palar merupakan destinasi wisata alam kecil yang terletak sekitar satu kilometer setelah area persawahan Buntage, di samping Jembatan Pelangi, Desa Banyu Urip, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.


Akses menuju kesana cukup mudah. Setelah melewati jembatan, ada pertigaan. Dari pertigaan, kita belok ke kiri melalui jalanan sempit, akses menuju desa sebelah yang sudah dicor semen. 


Harus ekstra hati-hati karena jalannya cukup menanjak. Apalagi yang berboncengan muatan berat, harus pas tancap gasnya. Jangan sampai kehilangan daya dorong karena keberatan. 


Sesampainya di puncak tanjakan, kiri jalan merupakan area parkir kendaraan ke Bukit Batu Palar. Bisa dibilang  bukan area parkir tapi karena ada lahan kosong cukup untuk dua motor, jadinya bisa digunakan untuk memarkirkan motor. 


Di tebing bukit, ada tulisan besar dari baja dicat warna putih "Batu Palar" yang kondisinya kurang terawat.  





Nama Batu Palar berasal dari sebuah bongkahan batu besar yang ada di area bukit tersebut. Warga sekitar menyebutnya “Batu Palar”, karena batu itu bentuknya menonjol dan mudah terlihat dari kejauhan.


Dalam bahasa Sasak (lokal), kata palar sering digunakan untuk menyebut sesuatu yang terpampang, terbuka, atau terlihat jelas. Jadi, Batu Palar bisa diartikan sebagai batu besar yang menonjol dan terlihat jelas di atas bukit.


Seiring waktu, bukit di sekitar batu itu juga ikut dikenal dengan nama Bukit Batu Palar dan dijadikan destinasi wisata oleh warga Desa Banyu Urip, Gerung, Lombok Barat.


Meskipun tinggi bukit hanya sekitar dua puluh lima meter dari permukaan air laut, posisinya yang berada di atas lembah dan tepi sungai menciptakan sensasi seolah berdiri di puncak yang tinggi dengan view sawah, sungai, pepohonan, dan Jembatan Pelangi di kejauhan sebagai lanskap.


Bangunan sederhana seperti meja, kursi, anjungan selfie, dan berugaq (gazebo) telah disediakan untuk kenyamanan pengunjung .


Keindahan pagi hari menakjubkan saat matahari terbit, termasuk aktivitas tradisional seperti memandikan hewan ternak di sungai, menjadi momen menarik bagi pecinta fotografi. 


Setelah memarkirkan motor di pinggir jalan, kami mencoba beristirahat sejenak sambil menikmati suasana alam pedesaan dari atas bukit. 


Untungnya sesampainya kami di lokasi, hanya ada sepasang muda mudi yang asyik ngobrol berdua di berugaq. Pas kami datang, mereka berdua langsung bubar, maksudnya langsung pulang bukan putus hehehe. So, hanya kami berempat di lokasi pagi itu. 


Anak-anak pun sangat senang saat di lokasi. Mereka antusias untuk berjalan ke anjungan selfie yang terbuat dari besi baja dan kayu. Cukup kuat dan aman buat pengunjung yang datang. 





Dari atas anjungan, benar kata beberapa teman yang sudah kesini. Viewnya keren sekali. Saya kurang tau siapa yang punya ide pertama kali membuat spot cantik untuk melihat view alam yang gak ada obatnya. Bisa saja ini ide pemerintah desa setempat. 


Dari atas anjungan ini, kita dapat melihat moment sunrise, melihat aktivitas warga desa di sawah dan sungai. 


Cukup lama kami disini untuk menikmati suasana sambil sarapan. Duduk di berugaq sambil menikmati minum kopi. 


Saat ini pengunjung belum dikenakan tiket masuk. Hanya dikenakan biaya parkir sekitar 5 ribu untuk mobil dan 2 ribu untuk sepeda motor. Itupun kalau ada tukang parkir dari pengelola desa. Kebetulan saat itu gak ada tukang parkirnya hehehe. 


Kedepannya dari info yang saya pernah baca, rencana pengembangan wisata di sekitar Bukit Batu Palar ini mencakup area kuliner, lapak hasil pertanian lokal, dan wahana seperti flying fox dari bukit ke arah Jembatan Pelangi, meskipun masih terkendala pembiayaan. Saya doakan semoga lancar semua. Amin.


Menurut saya banyak potensi yang saya lihat dari tempat ini. Bukit Batu Palar dikembangkan sebagai destinasi pelengkap bagi Jembatan Pelangi, dengan potensi ekowisata yang melibatkan olahraga alam, wisata pertanian, panjat tebing, hingga camping di tepi sungai. 


Akses menuju kesini juga sangat mudah. Jalan sudah aspal mulus dari pusat kota menuju desa. Keamanan juga cukup baik. Panorama alam yang bisa menggaet wisatawan domestik maupun luar negeri untuk berkunjung ke desa ini. 


Gimana, sangat menarik bukan !. 


Penulis : Lazwardy Perdana Putra


41 comments:

  1. Wah, memandang luas hijau semua. Pernah dia kali ke. Lombok tp blm ke sini

    ReplyDelete
  2. One of the key features of Essentials sweatpants is their simple design.

    ReplyDelete
  3. "I just wish the drops didn’t sell takashi murakami shop out so fast. Every time there’s a new collection, it’s like a digital war zone online trying to check out in time."

    ReplyDelete
  4. "People sleep on Trapstar’s storytelling. Their designs always carry meaning — it’s more than just logos slapped on tees."

    ReplyDelete
  5. The brand is known for its high-quality materials and innovative designs. Davril Supply's collections include denim, hoodies, t-shirts, and accessories.

    ReplyDelete
  6. One of the most brilliant aspects of Corteiz’s rise is its strategy around exclusivity. Corteiz releases its clothing in "drops"—short, limited-time releases where customers have to be quick to purchase. Sometimes, buying access is locked behind a password-protected website or surprise pop-up locations.

    ReplyDelete
  7. Kanye West’s influence on modern fashion is undeniable. He helped shape the current fashion landscape, where streetwear and luxury are deeply intertwined.

    ReplyDelete
  8. The Spider Hoodie is a popular piece of clothing inspired by the world of superheroes, particularly Spider-Man. It combines comfort with a fun, stylish design that appeals to fans of all ages. Many people enjoy wearing it casually or at events like comic conventions.

    ReplyDelete
  9. Comme des Garçons Samba is a fragrance created by the Japanese fashion brand Comme des Garçons. It is part of their eclectic perfume collection and is known for its vibrant, tropical vibe. The scent is designed to evoke energy, playfulness, and a sense of adventure.

    ReplyDelete
  10. These hoodies are not just comfy—they are also stylish. They come in different colors, patterns, and designs. Some hoodies have bold graphics, while others have subtle, minimalistic prints. This variety allows everyone to find a hoodie that matches their personality.

    ReplyDelete
  11. The hoodie often features a simple but stylish design, usually with the Akimbo NY logo printed or embroidered on it. It comes in various colors, such as black, gray, and navy, allowing wearers to match it easily with other clothing.

    ReplyDelete
  12. Godspeed Clothing represents modern streetwear with a classic twist. It feels relevant today but will still look stylish years from now.

    ReplyDelete
  13. Crafted from premium fleece fabric, this hoodie offers exceptional softness and warmth. The material ensures comfort during cooler days, making it suitable for both lounging at home and casual outings. The fleece lining adds an extra layer of coziness, enhancing the overall wearing experience.

    ReplyDelete
  14. The artwork on the Charizard EX card is one of the main attractions. It usually features Charizard in a dynamic and fiery pose, often with flames around it, emphasizing its fire type. The card is holofoil, meaning it has a shiny, reflective surface that makes it stand out in any collection.

    ReplyDelete
  15. Trapstar is a British brand that started in London. It gained fame for combining music, art, and fashion.

    ReplyDelete
  16. Mr. Winston usually wears formal clothing. He prefers suits over casual clothes. His suits are often dark colors like black, navy, or gray.

    ReplyDelete
  17. Godspeed’s strength lies in its identity: a brand that merges bold visuals with cultural resonance. If they continue producing high‑quality garments, maintain collaborations, and expand manufacturing transparency,

    ReplyDelete
  18. The orange Chrome Hearts hoodie is a bold fashion piece known for its unique style and luxury branding. Chrome Hearts is a high-end streetwear and jewelry brand, and their hoodies are instantly recognizable for their distinct logos and premium quality.

    ReplyDelete
  19. Lattafa offers a wide variety of perfumes for men and women. Their collection includes floral, woody, orien

    ReplyDelete
  20. The SevenHeavens hoodie is a popular piece of casual clothing designed for comfort and style. Known for its trendy designs, it is often worn by young people and those who love streetwear fashion.

    ReplyDelete
  21. Denim Tears is a fashion brand known for blending streetwear with cultural storytelling. Their hoodies are especially popular for their unique designs and comfort, making them a staple in contemporary urban fashion.

    ReplyDelete
  22. Kanye West’s hoodie design stands out for what it chooses to leave out. While most streetwear leans on bold logos, graphics, or busy patterns, Kanye's hoodies are known for their minimalism. They often feature solid, muted colors—such as washed black, dusty beige, army green, or slate grey—crafted from heavyweight cotton or fleece materials.

    ReplyDelete
  23. Essential clothing refers to the basic pieces of clothing that everyone needs in their wardrobe. These are versatile items that can be worn in many situations, from casual outings to work settings. They form the foundation of a functional wardrobe and help people dress comfortably and appropriately.

    ReplyDelete
  24. "Kapital is what happens when a brand doesn't follow trends — it sets them. Always looking forward to their seasonal collections, especially the lookbooks."

    ReplyDelete
  25. Sp5der was launched in 2020 by Young Thug, a figure well-known for his innovative contributions to hip-hop and fashion. His personal style—often flamboyant, eclectic, and boundary-pushing—inspired the creation of a brand that would reflect these qualities.

    ReplyDelete
  26. Bluza Stone Island is a popular clothing item made by the Italian brand Stone Island. The brand is known for its high-quality fabrics and innovative designs. Bluza, which means “sweatshirt” or “hoodie” in some languages, is one of the most recognized pieces from the brand.

    ReplyDelete
  27. “Charles Jeffrey is one of the few designers today who’s creating a world, not just clothes. Every show, every garment feels like a portal into his mind.”

    ReplyDelete
  28. Cough syrup that contains codeine and promethazine has been around for decades. Codeine is an opioid, and promethazine is an antihistamine often used to treat nausea or allergies. When combined, they create a sedative effect, often leading to euphoria, drowsiness, and a slowed sense of reality.

    ReplyDelete
  29. Pink Palm Puff offers a curated selection of apparel including hoodies sweatpants pajamas and swimwear.

    ReplyDelete
  30. Eme Studios UK leans into streetwear culture and positions itself between bold fashion expression and minimalist design.

    ReplyDelete
  31. “I respect how Corteiz stays true to its roots. In a world full of watered-down collabs and fast fashion, CRTZ keeps it raw and real. You can tell it’s made for the culture, not just for profit.”

    ReplyDelete
  32. "Wearing my Asaali hoodie has become a daily habit. It’s comfortable, looks great, and even after multiple washes, it still feels brand new."

    ReplyDelete
  33. Kurtka Trapstar to zdecydowanie inwestycja na lata. Nie dość, że wygląda super, to jeszcze jest naprawdę wygodna i trwała. Idealna na zimę i jesień!

    ReplyDelete
  34. deputy department also plays a strategic role by supporting leadership in planning and problem-solving. Deputies often bring fresh perspectives and can act as a sounding board for new ideas.

    ReplyDelete
  35. Each garment is more than fashion—it’s a form of artistic experimentation, where luxury fabrics meet raw, spontaneous artwork.

    ReplyDelete
  36. Made with soft and breathable materials, Kroen joggers are ideal for daily use. They’re lightweight, easy to move in, and stylish enough to match almost any outfit.

    ReplyDelete
  37. The database is structured to show evidence levels, experimental methods, and disease categories. This makes it easy for researchers to filter and interpret the information.

    ReplyDelete
  38. The Spider Hoodie is a unique piece of clothing that merges fashion with fandom culture. At first glance, it looks like a regular hoodie, but its distinct spider-themed design sets it apart. Typically inspired by comic books, movies, or urban streetwear, the Spider Hoodie often features web patterns, spider logos, or color schemes reminiscent of popular spider-themed superheroes. It has become a staple among enthusiasts who want to showcase their love for the character while staying stylish and comfortable.

    ReplyDelete