Dari Jakarta, kita pindah ke Yogyakarta (Jogya). Beberapa bulan sebelumnya, saya sudah menuntaskan beberapa cerita berkegiatan dan jalan-jalan di Jakarta selama lima hari meskipun ada bagian cerita yang belum sempat saya tulis. Next time, ditunggu saja bagian cerita yang tertunda.
Kali ini ada tulisan yang tertunda juga dan belum saya ceritakan di blog sewaktu liburan ke Jogya bareng keluarga sekitar April lalu. Siapkan cemilan dan kopi untuk ikut jalan-jalan bersama saya ke salah satu destinasi wisata anak-anak yang ada di Kota Jogya !.
Cekidooot !.
Liburan ke Jogya rasanya belum lengkap kalau gak mampir ke Taman Pintar. Tempat wisata edukasi ini memang jadi favorit keluarga, terutama untuk anak-anak. Gak hanya bermain, mereka juga bisa belajar sains, teknologi, seni, dan budaya dengan cara yang menyenangkan.
Tepat di hari kedua kami di Jogya, saya dan keluarga bersiap-siap menuju Taman Pintar. Lokasinya gak begitu jauh dari hotel tempat kami menginap di kawasan Malioboro.
Waktu menunjukkan jam delapan pagi. Seperti biasa, dari hotel berjalan kaki menuju shelter Malioboro I Trans Jogya yang berada di depan Kantor DPRD DI Yogyakarta. Sengaja jalannnya agak pagian biar gak kepanasan di jalan.
Kami naik Trans Jogya nomor 1B. Kurang lebih memakan waktu tempuh hanya lima menit saja melewati Jalan Malioboro. Kemudian belok kiri di perempatan Titik Nol kilometer menuju arah timur. Sekitar lima puluh meter, kami sudah tiba di shelter Taman Pintar.
Baca disini juga : Keliling Jogya Naik Trans Jogya
Taman Pintar beralamatkan di Jalan Panembahan Senopati No. 1–3, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buka Hari Selasa sampai Minggu dari jam setengah sembilan pagi sampai empat sore kecuali Hari Senin tutup.
Lokasinya sangat strategis. Hanya beberapa menit jalan kaki dari Malioboro dan dekat dengan Benteng Vredeburg serta kawasan Titik Nol Kilometer dan Kantor Post Pusat Yogyakarta.
Setelah turun dari Trans Jogya, kami berempat jalan kaki hanya beberapa meter saja dari shelter. Tepat di samping shelter Taman Pintar, pintu gerbang Taman Pintar berada.
Begitu masuk pintu gerbang, anak-anak langsung disambut dengan wahana bermain di area playground yang penuh warna. Ada perosotan, jungkat-jungkit, dan permainan seru lainnya yang membuat mereka gak sabar untuk mencoba. Suasana riang dan tawa anak-anak seolah jadi pembuka manis sebelum menjelajahi wahana yang ada di dalam.
Berjalan melewati taman air dengan pancuran kiri dan kanan saling bertemu. Seolah-olah memasuki lorong air. Adem banget rasanya tapi pakaian kami gak basah terkena cipratan air.
Terdapat juga replika gong perdamaian yang melambangkan perdamaian di Indonesia sesuai dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika". Berbeda-beda tetapi tetap satu jua atau tujuan.
Sebelum memasuki gedung utama yaitu Gedung Oval dan Gedung Kotak, kami membeli tiket masuk dulu dari harga 5 ribu hingga 25 ribu.
Kami membeli tiket masuk Gedung Oval - Kotak seharga 24 ribu untuk dewasa. Sedangkan anak-anak (3-6 tahun) 14 ribu saja. Selain itu, kami juga membeli tiket untuk area playgroundnya yaitu Paud Barat dan Timur. Untuk dua anak total biaya 20 ribu saja. Jadi kami mengeluarkan uang sejumlah 96 ribu untuk kami berempat.
Setelah membeli tiket, kami memasuki gedung Oval dan Kotak. Petugas dengan ramah memeriksa kertas kecil tiket kami dan mempersilahkan kami masuk.
Suasana pagi itu belum ramai pengunjung. Tapi ada terlihat rombongan anak-anak TK yang jumlahnya puluhan serta didampingi oleh ibu guru mereka.
Ada apa saja ya di Gedung Oval dan Kotak ?. Yuuk mari kita jelajahi. Jujur, ini pertama kalinya saya masuk ke Taman Pintar Jogya selama enam tahun di Kota Pelajar ini dulu (curhat colongan).
Awalnya Kakak Ken takut gak mau masuk karena ruangannya terlihat gelap dan ada suara dinosaurus. Jujur, menurut saya sih agak serem. Apalagi waktu itu hanya beberapa pengunjung saja yang ada. Pagi itu pengunjung masih sepi.
Dirayu-rayu buat masuk, akhirnya si kakak mau masuk dengan syarat matanya ditutupin. Sedangkan adik Lala dan bundanya sudah terlebih dahulu masuk ke dalam.
Kami melewati lorong akuarium raksasa. Terlihat beberapa ikan hias seperti arwana, gurami dan lain-lain. Setelah itu kami tiba di zona fosil. Beberapa patung dinosaurus yang bisa bergerak dan mengeluarkan asap. Ada T-Rex, Raptor, Triceratops, Apatosaurus dan masih banyak lainnya.
Patung-patung dino tersebut mengeluarkan suara khas mereka masing-masing. Kita diajak untuk memasuki dunia dinosaurus dan belajar tentang kehidupan dinosaurus di jaman purba.
Setelah melewati dunia dino, kami menjumpai beberapa ruang sains dan teknologi. Anak-anak pun sangat antusias. Salah satu pengalaman paling berkesan, anak-anak bisa mencoba berbagai eksperimen sederhana, seperti melihat ilusi optik, belajar tentang tata surya, proses terjadinya gempa, hingga mencoba permainan interaktif yang membuat mereka penasaran. Menariknya, semua dirancang agar mudah dipahami anak-anak.
Tak jarang, orang tua pun ikut larut mencoba alat-alat sains itu. Rasanya seperti kembali ke masa kecil bedanya sekarang kita bisa belajar bersama anak-anak dengan cara yang lebih menyenangkan.
Btw, secara keseluruhan gedung Oval ini cukup besar dan luas. Terdiri dari dua lantai. Dimana lantai satu terdiri dari ruang depan dan terowongan akuarium. Ada juga layar tv interaktif yang menayangkan video tentang alam semesta dan kehidupan prasejarah. Selain itu ada alat peraga sains open exhibit.
Di area ini, ada contoh alat sains seperti: Generator Van de Graaff dan Whimshurst Machine yang fungsinya untuk demonstrasi listrik statis. Air track (rel udara), peta kenampakan alam Indonesia yang dilengkapi lampu warna-warni, sistem pemadam otomatis, detektor banjir, hingga tempat wudhu otomatis.
Gedung Kotak terdiri dari tiga lantai. Dimana lantai satu merupakan area exhibition hall, ruang audio visual, radio anak Jogja, food court, souvenir counter, Amusement Center yang menyediakan fasilitas lengkap mulai dari informasi, hiburan, sampai tempat istirahat pengunjung dan belanja suvenir.
Beralih ke lantai dua. Disini ada beberapa zona antara lain zona pengolahan minyak dan gas bumi, zona agro, zona air untuk kehidupan, zona warisan leluhur, zona teknologi pengolahan susu (jejak nutrisi), zona teknologi informasi dan komunikasi, zona teknologi otomotif (roda dua).
Zona selanjutnya, kami keluar dari gedung Kotak dan menuju zona PAUD Timur dan Barat. Gedungnya terpisah dari gedung Oval dan Kotak. Berada di depan Playground dan Zona Kolam Bahari.
Kami memasuki zona PAUD Timur. Gedung ini lebih fokus pada stimulasi motorik dan ekspresi kreatif. Di dalamnya ada ruang flora & fauna yang memperkenalkan alam melalui media edukatif seputar tumbuhan dan hewan.
Selanjutnya ada ruang olahraga. Disini anak-anak diajak melakukan aktivitas fisik ringan, membantu perkembangan motorik kasar.
Ada juga ruang bermain alat musik. Tempat anak-anak bereksperimen dengan berbagai alat musik, merangsang kreativitas dan koordinasi.
Panggung Pertunjukan yang menyediakan panggung kecil untuk anak-anak tampil, serta membangun kepercayaan diri.
Setelah menunggu anak-anak bermain dan belajar di PAUD Timur, kami melanjutkan masuk ke PAUD Barat. Disini anak-anak bertemu dengan permainan yang lebih seru lagi.
Di PAUD Barat anak-anak belajar tentang merangsang fungsi kognitif anak usia dini (pra-TK/TK). Di dalamnya terdapat, ruang bermain lego tempat anak-anak mengeksplorasi kreativitas dan logika melalui permainan konstruksi.
Ada zona sains dan teknologi yang menyediakan alat peraga edukatif dan interaktif untuk mengenalkan prinsip dasar sains dan teknologi.
Nah disini anak-anak sangat suka masuk ke ruang bermain profesi. Di sini anak bisa berimajinasi menjadi profesi seperti dokter,apoteker,perawat, polisi, dan lain-lain.
Gedung ini juga memiliki fasilitas perpustakaan. Menyediakan koleksi buku edukatif serta ruang nyaman untuk membaca. Selain itu ada komputer kids. Area komputasi yang ramah anak, memperkenalkan penggunaan komputer dengan konten yang sesuai usia.
Baik di PAUD Barat dan Timur, para orang tua dilarang masuk ke dalam ruang per ruang. Hanya anak-anak saja yang boleh masuk dengan ditemani oleh kakak-kakak yang baik hati dan ramah. Mereka yang akan menemani anak-anak bermain dan belajar. Para orang tua hanya memantau layar cctv di ruang tunggu aktivitas anak-anak di dalam.
Waktu sudah beranjak siang hari. Gak terasa sudah tiga jam kami berada di Taman Pintar. Anak-anak juga sudah agak kecapean bermain dan belajar. Saatnya kami beristirahat di sebuah kedai yang berada di area playground. Suasanan disini adem banget. Kedainya persis di depan Taman Air.
Sambil minum yang segar-segar. Kami menyantap makanan yang sudah kami bawa dari penginapan.
Meskipun gak semua wahana kami kunjungi dan dicoba, tapi dengan mengexplore gedung Oval, lanjut ke gedung Kotak. Lalu bermain dan belajar di PAUD Barat dan PAUD Timur, anak-anak sudah senang banget. Itu saja anak-anak sudah kelelahan.
Mungkin nanti kalau anak-anak sudah agak besaran dan masuk SD, kalau liburan ke Jogya lagi, bakalan datang kesini lagi. Biar mereka bisa belajar lebih maksimal sesuai namanya Taman Pintar buat anak-anak dan orang tua pintar dan cerdas.
Di akhir kunjungan, jangan lupa mampir ke area suvenir. Ada banyak mainan edukatif dan pernak-pernik khas Taman Pintar yang bisa dibawa pulang. Anak-anak biasanya senang sekali memilih oleh-oleh kecil sebagai kenang-kenangan.
Buat saya pribadi, Taman Pintar bukan sekadar tempat wisata. Ini adalah ruang kebersamaan di mana anak-anak bisa bermain, belajar, dan orang tua ikut mendampingi dengan penuh kebahagiaan. Rasanya puas sekali melihat mata mereka berbinar karena pengalaman baru yang didapat.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra
0 comments:
Post a Comment