Monday 4 March 2019

Malam Minggu di Festival Kuliner Jalanan : Montana Premier Senggigi


Di tahun lalu, kami berdua (saya & doi) dapat kesempatan mencicipi beberapa menu yang disajikan oleh Clove Restaurant, Montana Premier Senggigi dengan konsep "Barbequean Party". Lagi-lagi di awal Bulan Maret tahun 2019, pihak Montana Premier Senggigi mengundang kami berdua. Kebetulan nih, saya bingung mau ngajak si doi malam mingguan dimana. So...dapat tempat untuk bermalam minggu sambil mencicipi menu-menu baru, Asyiik. Kalian yang belum tau Montana Premier Senggigi itu dimana, nih saya tuliskan sedikit profil dari hotel kece satu ini.

Jadi, Montana Premier Senggigi ini merupakan sebuah hotel yang berada di daerah Senggigi. Kurang lebih hanya empat menit berjalan kaki dari Pantai Senggigi. Kerennya lagi, hotel ini merupakan hotel bintang 3 baru yang memiliki kamar berperabot lengkap dengan layar LED, AC dan wifi gratis di dalam hotel. Bagi kalian yang sedang berada di Kota Mataram, hanya membutuhkan waktu lima belas menit saja sampai di hotel ini menggunakan kendaraan pribadi atau sewa, taksi dan bus Damri dari Bandara maupun dari pusat Kota Mataram. Lebih jelasnya, kalian bisa kunjungi webnya di http://montanapremiersenggigi.com. Disana kalian bisa cek langsung fasilitas hotelnya dan budget nginapnya. 

bisa baca disini juga : Barbequean di Montana Premier Senggigi


 
Sebelumnya saya ngucapin terimakasi banyak buat Mbak Lia dan kepala chefnya "Mas Achmad Djaelani" yang sudah ngundang kami berdua buat nyicipin menu-menu andalan di Festival Kuliner Jalanan Montana Premier Senggigi. Sukses dengan Barbeque Party di tahun lalu, sekarang hotel ini mencoba merubah konsep dari tema bakar-bakaran menjadi tema jajanan khas jalanan. Jangan berpikir negatif dulu, jalanan disini maksudnya makanan atau minuman yang sering kita jumpai di pinggir jalan ketika kita sedang berada di sebuah kota yang dimana makanan tersebut menjadi ciri khas dari sebuah tempat tersebut.

Contohnya saja, mpek-mpek khas Palembang. Di sepanjang jalan Kota Palembang pasti banyak menemukan warung mpek-mpek. Begitu juga dengan Gudeg Yogya, Ayam Taliwang Lombok, Ayam Betutu Bali dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, Montana Premier Senggigi ingin mengangkat konsep jajanan khas jalanan nusantara ini menjadi lebih inovatif dan memiliki cita rasa yang sangat lezat dengan harga terjangkau.




Oke..kembali ke laptop !!!

Sekitar jam delapan malam, kami berdua sudah berada di lobi hotel. Kami langsung bertemu dengan Mbak Lia yang sudah menunggu dari tadi. Mbak Lia langsung mengantar kami ke restonya yang bernama Clove Restaurant. Dari kejauhan saya melihat beberapa staf restaurant sudah berdiri di stand menu masing-masing. Berpakaian putih bersih, lengkap dengan perlengkapan seorang asisten chef. Gak lama kemudian seorang laki-laki berumur sekitar 35 tahun mendekati kami dan menyapa penuh senyum. Beliau langsung memperkenalkan diri. Namanya Mas Achmad Djaelani, seorang kepala chef baru di hotel ini. Baru kali ini saya berkenalan dengan kepala chef sekelas hotel bintang 3 dengan penuh senyum dan ramah banget. Apa karena kami berdua tamu istimewa yaak, hahaha..kepedean bang #Lupakan.

Setelah berkenalan, Mas Achmad menjelaskan kepada kami berdua tentang konsep baru dari Montana Premier Senggigi. Jujur, saya suka dengan konsep baru ini. Berhubung saya juga penyuka masakan khas Nusantara dan sangat suka dengan masakan berbumbu. Ada beberapa menu yang dihidangkan malam itu, antara lain : mpek-mpek, siomay, nasi goreng, mie ayam spesial, rawon, aneka jenis kue, bakso bakar, ati ampela, roti bakar, es campur, aneka jus, kopi dan teh. Banyak banget ternyata, emang banyak menunya dan menggoda untuk nyicip semuanya,hahaha. Untuk harga mulai dari 5K guys, cukup murah kan untuk sekelas hotel bintang 3.

Berhubung hanya kami bertiga saja (saya,doi dan Mbak Lia), gak banyak menu yang kami coba. Saya mencoba memesan mpek-mpek, aneka jenis kue dan roti bakar. Sedangkan doi memesan siomay saja (lagi program diet) dan Mbak Lia memesan mie ayam spesial. Kita review menu-menu yang saya sebutkan di atas yaak :



Mpek-Mpek

Makanan satu ini memang juara banget. Sayangnya di Pulau Lombok, susah sekali nyari cemilan khas Palembang ini. Dulu ada di Kota Tua Ampenan, warung yang menjual mpek-mpek, tapi sekarang sudah gulung tikar. Beruntung sekali saya bisa bertemu dengan cemilan satu ini di Festival Kuliner Jalanan. Saat melihat stand yang menyajikan mpek-mpek, senyum saya langsung berbinar-binar. Sudah lama gak makan mpek-mpek. Ini menu wajib yang harus saya coba di malam minggu ini. Tanpa keraguan saya memesan kapal selam dan lenjer satu porsi lengkap dengan kuah cukanya.

Untuk pelayanan, sangat cepat. Gak lama menunggu, mpek-mpek yang saya pesan sudah terhidang di meja. Tektur kapal selamnya lembut dan gak keras. Saat digigit gurih banget. Apalagi saat mencicipi kuah cukanya, gak terlalu asem dan gak buat enek. Satu porsi mpek-mpek seharga 15K. Cukup murah untuk harga menu di hotel.



Siomay

Si doi memesan siomay yang ada isi kol, kentang, pare dan telurnya. Sudah tau siomay kan ?. Siomay adalah salah satu jenis dim sum yang berasal dari China. Saya belum bisa membedakan siomay China sama Indonesia, yang jelas sama-sama enak,hehehe. Siomay merupakan cemilan yang masuk dalam list cemilan favorit saya. Bumbu kacangnya itu lhoo yang selalu buat tergoda dan gak bikin cepat enek. Tekstur siomaynya lembut dan gurih. Cocok sekali untuk kalian yang sedang program diet, hehehe (percaya gak percaya). Untuk satu porsi siomay seharga 15K. Gak terlalu mahal dibandingkan harga siomay yang ada di pedagang kaki lima. 



Mie Ayam Spesial

Di Festival Kuliner Jalanan kali ini, saya berjumpa dengan mie ayam spesial. Kalau sudah mendengar namanya mie ayam, saya jadi mendadak laper. Tapi untuk kali ini, berhubung sudah memesan mpek-mpek, mie ayam spesialnya saya minta komentar dari Mbak Lia saja.

Mie Ayam Spesialnya merupakan mie ayam Jakarta. Berbeda dengan mie ayam khas Jawa yang khas. Over all, dua jenis mie ayam ini sama-sama enak. Kembali lagi tergantung selera. Mie ayam spesial terdiri dari olahan daging sapi, sayur, pangsit, dan mie yang dibuat sendiri dan kuah dengan aneka bumbu pilihan. Dari segi penampilan, mie ayam spesialnya menarik. Gak terlalu banyak dan gak terlalu sedikit. Cukup untuk kita yang lagi program diet. Untuk seporsi mie ayam spesial yaitu 15K.




Next... !!!

Beberapa menu yang saya ambil seperti beberapa jenis kue dan roti gandum bakar. Untuk tekstur kuenya lembut dan gak terlalu manis. Sayangnya, gak mencicipi semua jenis kue yang dihidangkan karena ruang di perut disisakan untuk roti gandum bakar. Sambil menyantap menu yang dihidangkan, gak lupa foto-foto menunya,hehehe.

Saya lebih tertarik untuk mencicipi roti gandum bakar. Kebetulan juga saya bareng doi lagi program diet, saya pengen nyobain menu roti gandum bakar dengan diberi selai blueberry. Soal rasa, gak perlu diragukan lagi. Satu porsi roti gandum bakarnya luar biasa gede banget. Saya pun gak bisa makan semuanya. Untung saja, doi juga ikutan makan. Satu porsi roti gandum bakar diberi harga 15K. Cukup murah dan harganya pun gak jauh beda dengan harga yang roti bakar yang kita jumpai di pinggir jalan. 







Selain menikmati cita rasa dari menu-menu yang ada, para pengunjung juga dimanjakan dengan live music. Disini kita bisa request lagu yang kita sukai lhoo, asalkan jangan lagu dangdut saja. Kita juga bisa melihat live cooking dari para chef yang sedang beraksi memasak dan bakar-bakar (bakar berbagai jenis sate maksudnya). Semakin malam para pengunjung semakin rame saja. Suasana di Clove Resto juga semakin meriah dengan canda tawa para pengunjung yang berbaur dengan para chef dan band yang gak henti-hentinya melantunkan lagu. 

Yang saya sukai dari tempat ini yaitu restonya berada di pinggiran kolam renangnya. Sambil menikmati hidangan, kita juga bisa menikmati kolam renang dan angin pantai yang sepoi-sepoi. So... bagi kalian yang masih bingung mau malam mingguan dimana dengan konsep jajanan jalanan, bisa mencoba makan malam di Festival Kuliner Jalanan, Montana Premier Senggigi. 



Festival Kuliner Jalanan buka setiap malam minggu, dari pukul 18.00 sampai 22.00 WITA. Dimulai dari harga 5K (5 ribu). Ayoo buruan, jangan sampai ketinggalan. Over all... kami berdua puas dan sangat kenyang. Program diet malam itu gagal deh, semoga saja berat badan gak naik lagi. Btw, untuk acara makan-makan kami kali ini disponsori oleh Montana Premier Senggigi. Thanks buat Mbak Lia dan Mas Achmad Djaelani yang sudah mengundang kami untuk makan malam gratis. Ditunggu undangan makan-makannya lagi dengan konsep yang berbeda,hehehe #Ngarep.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

6 comments:

  1. Wuaaa... kayaknya enak banget tuh makanan-makanannya.

    ReplyDelete
  2. Asik nih tempat restonya dipinggir swimming pool .. pasti nambah romantis ya :)

    ReplyDelete
  3. Makasih Mas Lazwardy dan Mb Kikiii for coming. See you soon :D

    ReplyDelete