Saturday 16 January 2016

Awal Cerita di Pulau Paserang


Untuk kedua kalinya saya bersama Crew Patrick tercinta mengexplore keindahan alam Sumbawa Barat. Sebelumnya saya pernah menginjakkan kaki di Pulau Kenawa dan kali ini kami datang untuk membuktikan bahwa Pulau Paserang itu juga sama kecenya dengan Pulau Kenawa dan pulau-pulau sekitarnya.

Selamat Datang di Pulau Paserang !!!




Pulau Paserang tenang sekali. Gak ada keramaian dan kemodernan seperti tempat tinggal saya di Kota Mataram. Yang ada hanya deburan ombak, hembusan angin laut yang datang dari segala penjuru serta suara berbagai jenis satwa liar yang hidup beratus-ratus tahun lamanya disini. Gak ada aktivitas yang istimewa melainkan hanya ada kedamaian. Benar-benar surga dunia lain yang pernah saya lihat. 



Beberapa bangunan non permanen yang menyerupai homestay terbuat dari kayu pilihan berdiri disisi sebelah timur Pulau Paserang. Tapi sayang, menurut saya beberapa bangunan sudah mulai gak terawat. Walaupun sudah berdiri beberapa tahun yang lalu, tapi sampai saya menulis cerita ini, penginapan ini belum juga diresmikan. Entah ada masalah apa, saya kurang tahu. Pastinya sekarang bangunan ini digunakan untuk beristirahat bagi pengunjung yang datang mengexlore pulau ini. Untuk masalah biaya menginap, kita membayar dengan suka rela alias Gratis !!!.



Datang di waktu awal musim hujan, gak menurunkan semangat kami untuk segera sampai di Pulau Paserang. Saya selalu meyakinkan kepada para crew yang akan ikut bahwa kita semua pasti akan menginjakkan kaki di pulau impian. Mengapa saya menyebutnya dengan pulau impian ?, karena sejak dari dulu saya bermimpi bisa ke pulau ini . Ketika kecil saat menyeberangi Selat Alas, saya selalu bertanya kepada sang papa tentang nama Pulau Paserang. Akhirnya impian ini tercapai juga, Alhamdulillah... 

Butuh waktu 4 jam perjalanan dari Kota Mataram hingga sampai di Pulau Paserang. Dua kali menyeberang selat menggunakan kapal laut yang berbeda. Pertama menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur menuju Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat. Dari Pelabuhan Pototano dilanjutkan menggunakan privat boat menuju Pulau Paserang. Cuaca saat itu cukup bersahabat walaupun langit sedang berawan tebal.


Setiba di dermaga Pulau Paserang, kami segera mencari tempat penginapan kosong yang kami rasa nyaman dan aman. Gak lupa kami meminta ijin kepada bapak penjaga Pulau Paserang untuk memilih salah satu bangunan homestay yang kosong. Kami juga meminta ijin untuk menginap semalam di pulau ini. Bapak penjaganya baik dan ramah kepada kami semua, begitu juga penjaga lainnya yang berjumlah dua orang, gak segan-segan menawarkan air bersih untuk kami gunakan shalat dan mandi. Kebaikan mereka semua gak akan saya lupakan. 

Hari sudah beranjak siang hari, setelah merasa nyaman dengan bangunan homestay yang dipilih untuk dijadikan basecamp. Kami segera membereskan perbekalan yang dibawa. Setelah selesai beres-beres, waktunya makan siang. Makan siang yang gak terlalu istimewa. Hanya nasi bungkus dengan lauk sambel ayam, sambel tempe seadanya, sudah mewah bagi kami yang sedang berpetualang. Moment baik mengawali mengexplore pulau yang pertama kali ini kami datangi. 




Setelah makan siang selesai, kami memutuskan untuk mengelilingi pulau ini. Pulau Paserang merupakan pulau yang terletak di Selat Alas dan berdekatan dengan Pulau Kenawa. Memiliki luas dua kali lipat lebih besar dari Pulau Kenawa. Awalnya mau puterin ini pulau, tapi karena kebesaran jadinya kami memutuskan menggunakan jalan setapak yang dibuat oleh pengelola Pulau Paserang, Pengelola ?, sebenarnya pulau ini sedang dikelola oleh pihak swasta yang bekerjasama dengan Pemda Sumbawa Barat, tapi sayang pengelolaannya masih kurang dari kata cukup baik. Walaupun demikian, saya sangat senang berada disini. Bersama dengan alam dan para crew dalam suasana kedamaian di Pulau Paserang.




Jalan setapak yang terletak di bukit Pulau Paserang. Bukit ini terletak di belakang bangunan penginapan. Cukup tinggi dan jalan setapaknya cukup baik karena terbuat dari semen dan batako. Dari ujung timur sampai ujung barat bukit kami jajaki. Dari segala sudut kami bisa melihat Pulau Paserang secara utuh. Sungguh pemandangan yang luar biasa. 

Awalnya kami berencana akan bersantai-santai di atas bukit sambil menunggu sunset. Tapi sayang cuaca tiba-tiba mendung dan sepertinya akan turun hujan. Kami memutuskan untuk segera kembali ke basecamp karena sudah dipastikan sunset gak terlihat.



Benar apa dikata, hujan pun segera turun dengan derasnya bersama angin laut yang sangat kencang berhembus. Buih-buih putih di Selat Alas terlihat dengan jelas dari basecamp kami. Menandakan gelombang laut lagi besar dan para perahu nelayan yang sedang memancing di sekitaran perairan Pulau Paserang, segera menyandarkan perahu-perahu mereka di dermaga pulau. 

Suasana yang sangat menyenangkan saat itu. Menikmati hujan turun bersama para crew. Malam telah tiba, saatnya kami menyiapkan sesuatu untuk makam malam. Menu kali ini cukup mewah bagi kami. Ikan bakar sambel tomat yang sangat lezat di lidah. Ikan hasil tangkapan nelayan yang sedang singgah, berhasil kami beli dengan sedikit rayuan mengenai harga per ekornya. 

Kami makan dengan lahap karena lezat sekali. Makan malam dengan ikan bakar setelah berkeliling Pulau Paserang. Capek yang sempurna saat itu. Setelah makan malam, kami segera berkumpul untuk bercanda gurau. Maklumlah Crew Patrick dimana-mana selalu heboh. Bukan Crew Patrick namanya bila gak menebar pesona dimana saja kami ngetrip. Kami menutup malam di Pulau Paserang dengan bahagia dan gak sabar menunggu sunrise esok pagi. Doa kami semoga esok pagi kami berjodoh dengan sunrise Paserang. Good Night Pulau Paserang !!! ( bersambung ).......

Catatan :
- Rute perjalanan : dari Kota Mataram - Narmada - Mantang - Kopang - Masbagik - Aikmel - Pringgabaya - Labuan Lombok - Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano - Pulau Paserang.
- Biaya bensin motor matic  Rp.40.000 ( PP Lombok - Sumbawa )
- Tiket kapal ferry dari Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano Rp. 54.000,- / motor. 
- Biaya sewa privat boat dari Pelabuhan Pototano ke Pulau Paserang Rp. 350.000,- / boat ( PP antar jemput ).
- Sumbangan buat sewa penginapan Rp. 100.000,- / rombongan ( 12 orang ).
- Beli ikan hasil tangkapan nelayan Rp.60.000.- / 20 ekor.
- Biaya makan dan minum Rp.50.000,- / orang.

Jika belum jelas, bisa ditanyakan langsung via email atau balas langsung di postingan ini. Saya tunggu :)

Kritik dan Saran teman-teman saya tunggu. Terimakasi

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

1 comment:

  1. Halo lazwardy.
    aku rencananya mau trip ke sumbawa nih. jadi dari kenawa rencananya mau lanjut ke paserang.
    cuma problemnya adalah aku travelling sendiri dan aku perempuan.
    aman ga sih kalo semisal aku mau nginep semalam di paserang?
    ada nomor yg bisa dihubungi ga? or email? atau mungkin bisa dilanjut di whatsapp.
    emailku damara.tiyas@gmail.com

    need your advise.

    cheers,
    Rara

    ReplyDelete