Monday 1 June 2015

Nyangkut di De Mata Trick Eye Museum, Yogyakarta


Pernahkah teman-teman berfoto bersama lukisan atau tetapi jika dilihat hasilnya di kamera, seakan-akan berada di dalam lukisan atau gambar itu sendiri ? Jika belum pernah, di De Mata Trick Eye Museum tempatnya. Lihat saja foto yang pertama di atas. Teman saya Si Wawan, tubuhnya seakan-akan terbagi menjadi dua, dari kepala hingga perut ada di kursi sebelah kanan, sedangkan dari pinggang sampai telapak kaki ada di kursi sebelah kiri. Ini cuma tipuan tiga dimensi yang ada di De Mata Trick Eye Museum.

Beberapa minggu lalu saat hari libur kerja, saya bersama teman-teman berkesempatan berlibur ke Yogyakarta. Kangen banget sama kota ini, sudah setahun saya meninggalkan kota yang terkenal dengan masakan Gudeg yang maknyus dilidah. Malam pertama di Yogya, gak jauh dari hotel tempat kami menginap, saya buka-buka webnya Yogyes.com dan ternyata saya gak sengaja melihat ada tempat baru yang menarik di kota ini yaitu De Mata Trick Eye Museum.

Terletak di Pasar Seni XT Square, tepatnya di Gedung Umar Kayam. Kurang lebih 120 lukisan atau gambar tiga dimensi ( ngitung sendiri ) yang sebagian besar hasil karya Petrus Kusuma ini menghuni labirin-labirin basement XT Square sejak Desember 2013. Beberapa orang sibuk mengantri untuk mendapat giliran untuk berfoto bersama gambar tiga dimensi ini. Menggunakan kamera DSLR Cannon EOS 60D, dengan cukup mengatur fokus kamera dari ISO sampai diafragmanya serta berpose sesuai dengan arahan fotografer hingga menghasilkan gambar seperti aslinya. Penasaran ?, ini hasil jepretan saya bersama teman-teman saat berada di tempat ini, cekidooottt...


Siapa sangka ada Spiderman di tempat ini yang siap menyapa setiap pengunjung yang ingin berfoto bersama dirinya. Pertanyannya, kenapa Spiderman ada di Kota Yogya ya, jangan-jangan ada musuh di Kota Yogya yang siap dibasmi oleh Spiderman ? he..he..he.


Sepintas saya mengira petinju ini Si Chris Jonh, ternyata bukan dia. Saya pun gak tahu nama petinju ini siapa. Yasudah saya tantang untuk bermain tinju dan akhirnya saya kena pukulan keras, akhirnya saya kalah KO.


Wiih, ternyata saya bisa seperti Spiderman memanjat dinding tebing tanpa memakai alat pelindung apapun. Burung saja kalah tingginya sama saya. ha..ha..ha. Tipuan tiga dimensinya keren abis.


Bagian ini yang saya rasa paling gokil. Toilet umum dijadikan tempat berfoto eksis, eits ternyata ini bukan toilet umum beneran lhoo teman-teman. Keliatannya saja seperti toilet umum beneran, tapi ini adalah gambar tiga dimensi. Pertanyaanya, bagaimana perasaan teman-teman saat masuk ke dalam toilet yang salah dan melihat orang lagi buang air kecil ? ha..ha..ha...


Menjadi dalang wayang dadakan yang siap memberikan pertunjukkan menarik kepada para penggemar wayang kulit pada pertengahan malam.


Berani lawan saya, saya pelorotin celana Pak mister !!!. Saya menjadi pemain gulat dadakan dan berhasil menarik celana lawan. he..he..he..


Ciee.... ada bidadari berjilbab yang turun ke bumi tepatnya di De Mata Trick Eye Museum. Mau cari siapa neng sampai repot-repot turun ke bumi, cari Aa ya neng ??? he..he..he..


Setelah sekian lama bersemedi ( bersemedi 30 detik ), saya berhasil melayang di udara. Hati-hati jangan sampai melayangnya terlalu tinggi, nanti jatuhnya sakit ( curhat ).


Dulu masih kecil saya mempunyai peliharaan kucing di rumah. Sekarang di De Mata Trick Eye Museum, saya berhasil mempunyai peliharaan baru yaitu Si Belang-belang alias Harimau. Keren bukan, maunya sih bawa pulang ke Lombok tapi gak dibolehin oleh petugas di De Mata Trick Eye Museum, he..he..he..


"Antarkan saya keliling Kota Venezia naik perahu sampai bosen ya mas broo !!". Belum kesampaian berkunjung ke Kota Venezia, di Yogya ada Kota Venezia bohongan alias cuma gambar tiga dimensi saja. Keren banget, saya seperti bener-bener berada di Kota Venezia, Italia.


Wiih, ada gempa Yogya di 0 km sampai tanah terbelah dan mengeluarkan isi perut bumi. Ini cuma trik tiga dimensi saja, gak beneran walaupun hasil jepretannya seperti beneran.


Bagaimana perasaan teman-teman bila duduk di pinggir jendela kamar sebuah gedung tinggi berlantai 20, pasti tegang dan keringat dingin ?. Ini hanya adegan saya saja sesuai arahan teman yang kebetulan bergantian menjadi fotografer. Selain gambar tiga dimensinya yang keren, hasil jepretannya juga gak kalah keren, saya suka foto ini.


Berdiri di sebuah sasaran tembak itu sangat mengerikan. Bagaimana gak, kita pasrah berdiri di sasaran tembak yang siap dilempari oleh beberapa alat tajam seperti pisau dan kawan-kawannya. Untung saja ini cuma gambar bohongan, walaupun bohongan harus tetap eksis dong, he...he...he...


Perhatikan foto yang di atas, cuma ada kepala saya yang siap dijadikan tumbal dan menjadi santapan para raksasa paling jelek sedunia. Dengan trik kamera, semuanya seolah-olah seperti aslinya.


Yang satu ini gak boleh ditiru di rumah ya, cukup boleh ditiru di tempat ini saja. Gajah yang siap menginjak perut saya dan saya pun siap-siap untuk menghindar.


Memberikan sebuah bunga wangi kepada sang pujaan hati. Semoga dengan bunga pemberian dari saya, sang pujaan hati semakin cinta dan sayang sama saya ( curhat ).


Dengan berguru kepada Kapten Amerika, saya bisa mengangkat besi 12 kg dengan hanya memakai satu jari saja. Hebat bukan ? he..he..he..


Anda penggemar klub sepakbola Barcelona dan Lionel Messi ?. Di De Mata Trick Eye Museum, bisa bertemu dengan Lionel Messi yang siap mengajak teman-teman tos bersama. 


Pengalaman pertama memeras susu sapi, tapi sapinya bohongan. Seger pastinya bila diminum susu yang langsung diambil dari sumbernya.


Berdiri di atas papan seluncur seperti pemain surfing yang sudah profesional menaklukkan gulungan ombak yamg tingginya hampir dua meter.


Berjalan turun naik menaklukkan perbukitan di sepanjang Tembok Besar Cina. Capek juga berjalan tanpa menggunakan alas kaki. 


Bertarung kunfu antara petarung kunfu profesional versus petarung kunfu amatiran. Hebatnya petarung kunfu profesional bisa tembus dari bingkai foto. Luar biasa !!! 


Capek melakukan aktivitas sehari-hari, kita istirahat sejenak di rimbunan pohon bambu bersama Si Hitam Putih dari Tiongkok alias binatang Panda. Sepintas besar tubuhnya sama seperti besar tubuh saya, he..he..he..


Kencan bersama si doi di sebuah taman atau di sebuah cafe rasanya biasa-biasa saja. Cobain deh kencan bersama si dia di sebuah balon udara sambil menikmati indahnya pemandangan dari atas balon udara. Kayaknya seru tuh !!!.


Baru pertama kali saya mengarahkan sebuah pistol ke dalam lubang hidung Si Bulldog, yang lucunya melihat ekspresi dari Si Bulldog yang sangat ketakutan, he..he..he...


Belum pernah kan foto bareng bersama Si Om Permen ( Pocong ) ?. Jika belum pernah, cobain deh foto bersama Si Om Permen bohongan.


Bagaimana hasil jepretan saya, teman-teman berminat untuk datang kesini ?

Dari duduk di kursi magic sampai eksis di Taman Sari, semuanya hanya tipuan foto tiga dimensi dan hasil foto di kamera saya yang seolah-olah kita berada di dunia nyata seperi gambar tiga dimensi pertama di Indonesia yang terdapat di labirin-labirin basement Gedung Umar Kayam, XT Square, Yogyakarta.  

Selamat berlibur ke Yogya !!!... 

Catatan :
- Tiket masuk De Mata Trick Eye Museum : Rp. 35.000,-
- Alamat De Mata Trick Eye Museum : Basement Gedung Umar Kayam, Pasar Seni XT Square, Jl.Veteran, Pandeyan, Yogyakarta.
- Buka setiap hari : pukul 10.00 - 22.00 WIB


Penulis : Lazwardy Perdana Putra
Kameramen : Lazwardy Perdana Putra dan Wawan 

2 comments:

  1. Cieee cieee yang kencan di balon udara hahaha. Salam kenal, Mas. Moga kapan-kapan awak bisa singgah ke museum di Yogya ini. ;)

    ReplyDelete