Wednesday 16 May 2018

Anjungan Pantai Losari : Tempat Ngabuburit Favorit di Kota Makassar


Dibilang mimpi juga gak, tepatnya sih rezeki anak sholeh. Beberapa hari yang lalu, saya ditugaskan untuk berangkat ke Kota Makassar untuk studi banding ke salah satu rumah sakit disana. Jalan-jalan dibayar sama pemerintah, hehehe.

Saya gak sendirian, kami bersepuluh mendapat amanat untuk melaksanakan tugas negara. Sambil menyelam minum air, bertugas rasa liburan lebih tepatnya. Kurang lebih tiga hari dua malam saya bersama rombongan berada di kota yang terkenal dengan Pisang Ijo dan Pisang Epenya ini. Kalau ngomong soal kuliner, Kota Makassar banyak memiliki makanan khas yang cukup terkenal. Selain kuliner, Kota Makassar juga terkenal dengan Pantai Losarinya. Dapat tugas ke Kota Makassar, dibayangan saya langsung terlintas Pantai Losari. 

Berangkat ke Makasar, saya pun langsung membuat list mau kemana saja nantinya. Pantai Losari adalah tujuan utama karena saya sangat penasaran sama pantai ini. Kok bisa seterkenal sekarang, sampai ada lagu dangdut yang judulnya "Pantai Losari", hebat kan ? (ketauan doyan lagu dangdut).

Apa saja sih yang keseruan saat berada di Pantai Losari ?. Yuuk..dibaca terus sampai habis !.





Rombongan kami menginap di Hotel Singgasana. Gak terlalu jauh dari Pantai Losari. Katanya sih bisa jalan kaki. Berhubung saya belum paham jalanan Kota Makassar dan dikejar waktu juga, akhirnya kami menyewa ojek mobil online. Gak mahal-mahal amat kok. Hanya 13K, kami dijemput di hotel dan turun tepat di pintu gerbang pantai. Pelayanannya juga cepat, pesen lewat aplikasi dan langsung direspon, Jaman Now.

Kami datang ke pantai ini di hari terakhir sebelum kami balik ke Lombok. Berhubung di hari sebelumnya, Kota Makassar turun hujan sorenya. So.. ke Pantai Losarinya ditunda keesokan harinya. Gak mau menyia-nyiakan waktu, saya mengajak teman-teman habis subuh jalan pagi ke pantai ini. Akhirnya kesampaian juga dapat menikmati kesejukan Kota Makassar di pagi hari. 

Setibanya di sepanjang Pantai Losari, suasana masih sepi. Hanya ada beberapa pengunjung yang datang untuk joging, bersantai bersama keluarga dan ada juga yang pagi buta sudah kencan sama gebetan. Ternyata disini banyak juga Kids Jaman Now,hehehe. Ngenesnya lagi saya datang kesini bareng emak-emak eksis semua. Tadinya pingin cuci mata, siapa tau ada cewek yang bening-bening. Eh..ujung-ujungnya jadi tukang jepretin emak-emak eksis,hehehe...peace

Embun pagi, lantai yang masih basah diguyur hujan semalam dan angin pantai yang sepoi-sepoi menyapa kami berempat saat berada di lokasi. Gak lama kemudian, langit berubah menjadi kuning orange dan sinar matahari muncul menyinari kami. 









Sepanjang jalan di Pantai Losari, banyak sekali ornamen atau patung yang menjadi landmark Kota Makassar. Contohnya saja seperti foto di atas, ada patung perahu pinisi yang sangat melegenda dan menjadi ciri khas dari Kota Makassar. Ada juga beberapa tulisan tiga dimensi yang berukuran besar seperti tulisan Bugis, City of Makassar dan masih banyak lagi patung-patung lainnya. 

Beruntungnya kami datangnya habis subuh dan di hari kerja. So... gak banyak pengunjung yang datang dan kami bisa mengexplore Pantai Losari dengan leluasa. Gak kebayang kalau di hari libur. Dari pagi sampai malam, pantai ini selalu penuh dengan pengunjung. Di beberapa artikel wisata yang bercerita tentang pantai ini, bila sudah hari libur, untuk jalan pun kita bisa kesusahan karena terlalu banyak pengunjung yang datang dan macet oleh kendaraan. Untung ya ? hehehe. 

Kalau malam di sepanjang jalan Pantai Losari banyak sekali penjual jajanan khas Makassar. Ada Pisang Epe, Coto Makassar, Mie Titi, Sop Saudara dan masih banyak lagi yang lainnya. Bisa dibilang, tempat surganya kuliner. Beruntungnya lagi, saya dapat mencicipi kelezatan Pisang Epe. Saya mencicipi Pisang Epe rasa cokelat, enak beneran. Nanti kalau kalian datang ke Makassar, wajib coba yang namanya Pisang Epe. Rekommended.  




Di sisi sebelah selatan dari Pantai Losari, berdiri sebuah masjid yang bernama "Masjid Amirul Mukminin". Bentuk masjid yang sangat unik. Memiliki dua kubah berwarna biru dan dua menara yang berada di kiri kanan bangunan masjid. Dibangun di atas air dengan pondasi dari puluhan tiang beton yang kokoh. Masjid Amirul Mukminin memiliki sebutan kece yaitu Masjid Apung (Terapung). Meskipun gak terapung sepenuhnya, tapi masjid ini bisa dibilang satu-satunya masjid yang dibangun di atas air di Kota Makassar. Di tempat tinggal saya saja gak ada masjid seperti ini. 

Sayangnya, saya belum sempat masuk ke dalam masjid. Next... kalau ke Kota Makassar lagi, wajib hukumnya shalat di masjid apung ini. Masjid Amirul Mukminin dibuka untuk umum saat waktu shalat tiba. Memiliki dua pintu gerbang utama. Satu di sisi kanan dan satunya di sisi kiri. 

Meskipun gak sempat masuk, dari kejauhan masjid apung ini sudah terlihat cantik dan kece. Untuk background foto cocok banget. Apalagi yang doyan maen instagram, hukumnya wajib fotoan disini. Waktu yang pas fotoan di masjid apung yaitu sore hari menjelang senja tiba dan pagi hari sambil menikmati sunrise. 



Dibalik keindahan Pantai Losari, ada yang membuat saya agak sedikit kurang puas saat memandangi lautan disini. Saat ini di hadapan Pantai Losari, sedang dibangun beberapa bangunan yang mirip dengan kubah masjid dan sebuah jembatan bentuk khas Toraja. Dulunya bangunan ini gak ada dan semuanya lautan. Dari Pantai Losari, kita bisa melihat kapal-kapal besar lalu lalang dan indahnya lautan Selat Makasar. Tapi dengan adanya Reklamasi, pemandangan yang tadinya indah, berubah kurang indah (menurut saya sih).

Semoga saja kedepannya tempat ini menjadi jauh lebih indah meskipun adanya reklamasi. Sayang saja sih, nama Pantai Losari yang sudah terkenal sampai rumah saya, jadi kurang indah dan ujung-ujungnya orang gak bisa melihat sunset lagi akibat terhalang dengan bangunan-bangunan yang ada. 

Selain reklamasi, saya juga melihat beberapa di antara bangunan disini terdapat bekas coretan tulisan-tulisan yang gak jelas oleh orang yang gak bertanggung-jawab. Sayang sekali kan, sudah bangun capek-capek, eh ada orang jahil yang gak bertanggung-jawab sengaja merusak keindahan dari Pantai Losari. Harapan saya sih pengelola Pantai Losari bisa menjaga dan melestarikan pantai ini semakin baik lagi, itu saja sih. Dimana ada kelebihan, disitu juga ada kekurangan. Hidup gak ada yang sempurna. Sempurna hanya milih Allah SWT. 

Kebetulan juga sudah memasuki Bulan Suci Ramadhan. So... bagi kalian yang kebetulan datang berlibur atau tugas dinas ke Kota Makassar, gak ada salahnya dong ngabuburit ke Pantai Losari. Ngabuburit ke Pantai Losari sambil mencari takjil untuk berbuka puasa. Pantai Losari merupakan tempat favorit masyarakat Kota Makassar untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Jangan lupa nyobain Pisang Epe yaak !. hehehe.

Itu dulu cerita pertama saya tentang Kota Makassar. Next.. ada cerita yang lebih seru lagi, masih tentang Kota Makassar dong. Comming Soon !!!

"Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan"

"Marhaban Ya Ramadhan"

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

6 comments:

  1. Pertamaxxx ..
    Serunya sdh jalan2 ke Makassar.

    ReplyDelete
  2. Keren... Jadi pengen nyobain kuliner makasar ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bnyak d Lombok... Da Pisang Ijo, Pelumara hehehe

      Delete
  3. waaah ini salah satu tempat pas honeymoon dlu
    heuheuheu
    jadi kangen Losari dan kuliner2 nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Honeymoon d Makassar dulu ya mas broo.. Hehhee.. Agendakan k Makassar lg heehe

      Delete