Halloo para sahabat saya dimana saja berada. Apa kabar ?. Saya mau berbagi pengalaman saya kepada teman-teman gimana caranya ke Lombok dengan biaya murah dan tidak perlu banyak ngeluarin duit biar sampai di Lombok. Yang paling beruntung sih kalau punya kenalan orang Lombok jadi bisa nebeng untuk bermalam apalagi kalau punya temen atau gebetan orang Lombok,bisa-bisa dapet gratisan selama ada di Lombok.he..he..he..Peace. Okeh, kembali ke topik awal gimana sih caranya biar ke Lombok itu gak terlalu banyak ngeluarin duit ?. Saya punya strateginya broo, kalian penasaran? sama saya jugak ( Ala Acara Susu di MNCTV ). Ngomong-ngomong mungkin teman-teman sudah membaca beberapa blog yang membahas tentang perjalanan murah ke Lombok, tetapi saya punya cerita yang agak sedikit berbeda dengan pembahasan yang di blog teman-teman yang lain.
Begini ceritanya, kebetulan saya asli orang Lombok yang lagi kuliah di Yogyakarta. Kalau pas liburan semesteran datang, saya beserta teman-teman yang asli Lombok juga sering pulang dengan mengeluarkan duit murah meriah. Pertama-tama kita naik kereta kelas ekonomi AC yang jurusan Lempuyangan-Banyuangi via Surabaya Gubeng ( Sritanjung ), harga tiketnya sih tahun yang lalu ( 2013 ) Rp.50.000,- naiknya di Stasiun Lempuyangan. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 14 jam. Berangkat pukul 07.45 dan tiba di Stasiun Banyuangi Baru / Ketapang skitar pukul 21.00 malam atau lebih tergantung di perjalanan. Jangan khawatir, sekarang kereta kelas ekonomi AC sangat nyaman sekali dan dipastikan dapat tempat duduk, beda dengan kelas ekonomi zaman dulu yang panas dan penuh sesak jika penumpang ramai. Bebas dengan preman juga tetapi teman-teman harus hati-hati juga sama yang namanya pencopet. Begitu tiba di Stasiun Banyuangi Baru ( stasiun terakhir ), kita turun dan jalan kaki ke Pelabuhan Ketapang karena jarak antara staisun dan pelabuhan tidak begitu jauh kira-kira 200 meter sudah sampai. Teman-teman di Pelabuhan Ketapang jangan mau dirayu sama banyak calo bus-bus yang jurusan Denpasar dan Mataram karena biasanya mereka pasang harga sangat mahal sekali. Langsung saja teman-teman jalan kaki masuk ke dalam tempat penjualan tiket kapal ferry. Harga tiketnya tahun lalu ( 2013 ) Rp.6.500,- jadi tidak begitu mahal karena jarak penyebrangannya sangat dekat antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali sana. Jarak tempuh penyebrangan kurang lebih satu jam karena ada perbedaan waktu satu jam antara Bali dan Jawa jadi teman-teman tidak usah bingung liat jam tangannya, jika kapal kita berangkat pukul 21.00 malam, maka sampai di Bali pukul 23.00 malam karena waktu di Bali lebih cepat satu jam daripada di Jawa.
Okeh, jika teman-teman sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk misalkan pukul 23.00 sampai pelabuhan, maka saya sarankan beristirahat dulu di mushola pelabuhan atau cari travel yang tujuan Denpasar dan Padangbai, bisa ditawar kok kalo mau tapi agak sedikit mahal daripada naik bus angkutan umum di Bali. Jika teman-teman memilih untuk beristirahat dulu di mushola, nanti pukul 00.30 teman-teman bisa melanjutkan perjalanan menuju terminal Pelabuhan Gilimanuk yang letaknya di sebelah barat pelabuhan, kalo bingung, bisa ditanya di petugas pelabuhan. Ohya, jangan lupa mempersiapkan KTP yang masih berlaku atau gak KTM jika KTPnya mati, gak apa-apa kok bilang saja mau ke Lombok dan mahasiswa dari Yogya sama petugasnya karena mahasiswa asal Lombok sering melakukan perjalanan estafet kayak begini jadi petugasnya sudah paham. Okeh,.. setelah melewati pos pemeriksaan pelabuhan, teman-teman menuju terminal pelabuhan dan mencari bus angkutan umum yang menuju Denpasar dan Padangbai. Busnya mulai beroperasi pukul 01.00. Harga tiketnya sekitar Rp.50.000 kalo tahun lalu, kalo sekarang mungkin naik sedikit. Kalo mereka pasang harga sekitar Rp.70.000,- jangan mau, tawar sampai Rp.50.000,- atau maksimal Rp.60.000,- itu sudah sampai Pelabuhan Padangbai.
Perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk sampai di Pelabuhan Padangbai memakan waktu 4 jam kalo kondisi jalan normal. Biasanya nanti bus nya ngetem dulu di terminal Ubung, Denpasar untuk bongkar muat penumpang tapi tidak lama, cuma sebentar saja jika penumpang sudah full. Biasanya sih jam-jam segitu penumpang banyak yang ke Pelabuhan Padangbai karena isinya penumpang yang mau nyebrang ke Lombok. Selanjutnya, setelah sampai di Pelabuhan Padangbai, teman-teman yang ingin beristirahat dulu bisa mengunjungi warung-warung di sekitar pelabuhan atau yang ingin langsung naik ke kapal ferry juga alangkah lebih baik, jadi bisa beristirahat di dalam kapal. Teman-teman bisa langsung membeli tiket penyebrangan ferry di loket tiket penumpang yang ada di dalam bangunan utama. Teman-teman jangan khawatir penyebrangan kapal ferry ke Lombok itu 24 jam, jadi jangan takut gak dapat kapal ferry. Kapal-kapalnya keren-keren dan nyaman. Setelah tiket sudah didapat, teman-teman bisa langsung masuk ke kapal yang sudah diarahkan oleh petugas pelabuhan. Perjalanan menyebrangi Selat Lombok ( antara Pulau Bali dan Pulau Lombok ) sekitar 4 sampai 5 jam tergantung cuaca. jika cuaca bagus dan air tenang, bisa 4 jam bahkan kurang. jika lagi musim ombak dan cuaca kurang bagus bisa 5 sampai 7 jam perjalanan.
Di dalam kapal ferry biasanya ditawarkan kamar untuk beristirahat oleh ABK kapal sekitar Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,- per kamar,jika teman-teman berminat bisa langsung diantar ke kamar yang sudah disediakan, kamarnya dijamin nyaman dan aman. Paling asyik jika menyebrang pas waktu sunrise, indah banget pemandangannya dijamin tidak bosen di atas kapal. Sekitar 2 jam perjalanan yang ditempuh dari Pelabuhan Padangbai, Bali, teman-teman sudah bisa melihat ekor dari Pulau Lombok karena kalo dilihat dari peta, Pulau Lombok itu seperti hewan ubur-ubur yang memiliki ekor di bagian barat pulau. Disana banyak sekali obyek wisata yang bisa dikunjungi antara lain Gili Gede, Pantai Bangko-Bangko, Gili Nanggu dan Pantai Sekotong. Indah banget pokoknya dan sayang sekali tidak diabadikan melalui beberapa jepretan dari atas kapal. he..he..he... Akhirnya setelah 4 jam perjalanan, sampai juga kita di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Sebelum kapal merapat ke dermaga, banyak sekali ojek-ojek yang naik ke kapal melalui perahu untuk menawari jasa buat para penumpang untuk diantar ke tempet tujuan, agak mahal sih. Saran saya, teman-teman bisa cari angkutan umum di luar pelabuhan atau naik ojek buat diantar ke tempat taksi. tarif taksi dari pelabuhan sampai pusat kota tidak terlalu mahal, kurang dari Rp.100.000,-
Sekian sedikit cerita dari saya yang Insyaallah bisa bermanfaat bagi teman-teman yang belum nyoba seperti pengalaman yang saya lakukan bersama para sahabat tercinta. Ohya, bagi teman-teman yang dari luar Yogya yang mau melakukan perjalanan seperti saya sebenarnya sama saja cuma bedanya tarif tiket keretanya, Jika teman-teman melakukan perjalanan dari Jakarta atau dari Jawa Barat,nanti pakai kereta ekonomi jurusan Yogya atau Surabaya, habis itu anjut pake kereta ekonomi jurusan Banyuangi. Terimakasih sudah membaca artikel ini, semoga bisa menjadi referensi buat teman-teman sekalian. Hanya tiga kata yang ingin saya sampaikan ke temen-temen sekalian " Lombok itu Indah ". Sekian terimakasih.Wassallaaaamm.
Lampiran :
Biaya-biaya yang dikeluarkan selama perjalanan :
1. Tiket kereta kelas ekonomi AC ( Sritanjung ) Rp.50.000,-/ orang ( hari normal )*
2. Tiket kapal ferry ke Bali Rp. 6.500,-/orang*
3. Tiket bus angkutan umum di Bali Rp. 50.000,-/ orang*
4. Tiket kapal ferry ke Lombok Rp. 40.000,-/orang*
5. Taksi ke pusat kota - Rp.100.000,-/ taksi*
6. Biaya tak terduga Rp. -
7. Biaya konsumsi di perjalanan ( tergantung teman-teman )
Ket * :
Harga setiap tahun naik tapi tidak terlalu jauh naiknya.
Penulis : Lazwardy Perdana Putra