Tuesday, 4 June 2019

Menginap Semalam di Hotel Capsule : H-Ostel Kuta, Denpasar


Gak terasa nih sudah masuk musim libur lebaran. Pasti sudah banyak agenda mau liburan kemana. 

Bali,Yogya,Lombok,Labuan Bajo,Bandung atau mau ke Raja Ampat?. Selain menentukan tempat, kita juga pasti memperhitungkan budget. Apalagi sekarang ini harga tiket pesawat lagi mahal-mahalnya.

Jadi harus pinter-pinter memilih mau naik apa. Tetap pakai pesawat yang harganya bisa buat beli Oppo F11pro, atau alternatif lainnya seperti kereta api, bus, kapal laut atau kendaraan pribadi. Begitu juga dengan tempat menginap. Memilih penginapan juga penting. Menginap dengan budget murah dengan pelayanan yang lumayan bagus juga harus dong. 

Kali ini saya menulis pengalaman  saya bareng istri menginap di hotel kapsul di sekitaran Kuta, Bali. Hotel kapsul, gimana bentuknya?. Pasti  banyak pertanyaan seperti itu. Hotel kapsul merupakan hotel yang sedang nghehits bagi para traveler's yang butuh menginap dengan budget murah. Bentuknya pun unik, terdiri dari beberapa bed dalam satu ruang yang disusun seperti tempat tidur susun dengan diberi tirai sebagai penutup. Ada juga berbentuk tempat tidur seperti di dalam pesawat ruang angkasa. Jadi dibuat penasaran dan pengen coba. 

Sudah banyak hotel kapsul di Indonesia yaitu di Jakarta, Bandung, Jogya, Bandung, Malang dan Bali. Kebetulan sebelum Bulan Ramadhan, kami berdua berlibur dua hari di Pulau Bali. Buka chanel salah satu youtuber Bali yang kerjaannya review beberapa penginapan di Bali. Di salah satu kontennya, dia mereview hotel kapsul berbudget murah yang letaknya di daerah Kuta, Bali. Tertarik dong, mau mencoba menginap di sana.

Oke...setelah deal bareng istri mau jalan-jalan ke Bali, saya buka aplikasi Traveloka untuk booking kamar. Gak butuh waktu lama dalam proses booking. Kebetulan saat itu saya memesan Double Bed Mix seharga 232ribuan semalam. Cukup murah bagi saya. Apalagi lokasinya di sekitaran Kuta, surganya para wisatawan yang berlibur ke Bali.








Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Kami berdua berangkat ke Bali dari Lombok menggunakan motor. Kami memilih menyeberang ke Bali malam hari. Bermalam di kapal, esok paginya sudah sampai di Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Perjalanan dari Pelabuhan Padangbai ke Kota Denpasar memakan waktu satu jam perjalanan. Cuaca pagi di Bali yang cukup cerah. Perjalanan yang lumayan lancar meskipun saat memasuki Kota Denpasar, kami merasakan kemacetan Kota Denpasar. Masih pagi Kota Denpasar sudah macet karena bertepatan dengan weekends. 

Waktu check in masih lama yaitu jam dua siang. Sambil menunggu, kami menuju salah satu destinasi di Bali yang kece. Dimana itu? Ceritanya di postingan selanjutnya, harap bersabar !!! hahaha.  

Setelah waktu check in tiba, kami menuju ke hotel namanya H-Ostel. Sebuah penginapan dengan konsep hotel kapsul. Hotel ini sudah tahun beroperasi. H-Ostel berlokasi di Kuta Square Blok E no 8,Kuta,Badung, Denpasar (ralat kalau keliru). Jadi sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai, Pasar Seni Kuta, Pantai Kuta, Waterboom Bali dan tempat menarik lainnya di sekitaran Kuta. Dari luar penampakan hotel ini cukup unik. Bagian dinding atas gedung terdiri dari kumpulan pintu dan jendela kayu tempo doeloe yang disusun menutupi tembok gedung aslinya. Kemudian dicat dengan warna yang menarik. Hotel kapsul ini memiliki tujuh lantai. Dimana area Ground/lobi hotel terdiri dari resepsionis, coffee shoop dan ruang santai tamu yang menginap. Ruangannya gak terlalu luas tapi sangat nyaman. Di lobinya juga terdapat komputer dan tumpukan buku-buku yang bisa digunakan oleh para tamu hotel. 

Setelah sampai depan hotel, saya memarkirkan motor di area depan hotel. Kemudian segera menuju resepsionis. Saat check in kami berdua diminta menunjuki KTP berdua. Mbak resepsionis menjelaskan kepada kami aturan menginap disini dan memberikan kami sebuah gelang tangan kece. Dimana gelang tangan ini ada fungsinya. Setelah dijelaskan, kami diantar menuju lantai lima dimana kamar kami berada menggunakan lift. Keren, hotel kecil seperti ini memiliki lift. Setelah sampai di lantai lima. Ada sebuah pintu yang bisa dibuka dengan menempelkan jempol tangan kita ke tombol yang ada di pintu. Pintu kebuka otomatis. Kereen





Setelah pintu kamar terbuka, apa yang terlihat pemirsa. Ternyata di dalam satu area kamar terdapat empat belas bed bersusun dua. Ruangannya juga dingin banget. Udara panas di luar hotel mendadak lenyap karena sejuknya kamar. Bed kami berada di bed nomor 501. Letaknya ada di bagian paling pojok. Asyik nih dapat bed di paling pojok dan di bagian bawah pula. Setelah check kamar, karyawan hotel menjelaskan kepada kami letak kamar mandinya. Antara cowok dan cewek kamar mandinya dipisah. Untuk cewek kamar mandinya ada di dalam area kamar yang letaknya di bagian pojok. Sedangkan kamar mandi cowok ada di luar area kamar yang masih berada di lantai yang sama. Oke.. Setelah beres semua, kami langsung istirahat sejenak. 

Untuk review bednya, buat saya ukuran bednya cukup lebar dan luas. Pas buat kami berdua. Kasurnya empuk, bantalnya juga gak kembos. Di dalam bed ada tempat colokan, meja lipat untuk laptop, gantungan baju, lampu baca, dan penutup seperti tirai gitu. Untuk menaruh barang bawaan, sudah ada locker sesuai nomor bed kami. Untuk membuka looker,tinggal tempelkan gelang tangan tadi ke tombol looker. Secara otomatis kebuka sendiri, kereen kan. Baru pertama kali saya melihat hotel sekece ini. Semuanya serba canggih. Ukuran lookernya cukup besar. Bisa untuk menyimpan dua bagpack. Itu dulu reviewnya, kami istirahat dulu yaak. Good Night !!!








Good Morning !!!

Enak bener tidur di bed empuk sampe gak terasa sudah pagi saja. Saya bareng istri enggan untuk segera bangun karena bener-bener kamar ini buat kami betah buat tidur. Para tamu yang menginap di kamar yang sama juga sudah terdengar suara mereka ngobrol berbisik-bisik pake bahasa yang saya gak mengerti. Yang jelas bukan bahasa Indonesia. Kok bisik-bisik?  Ya aturan menginap di hotel kapsul ini, kita dilarang untuk ngomong bernada tinggi dan tertawa di area kamar agar gak mengganggu tamu lainnya. Gak enaknya ya itu, jadi pakai cara berbisik-bisik, hahaha seru juga. 

Habis mandi dan beres-beres, kami menuju roftop yang berada di lantai paling atas (lantai 6) untuk sarapan. Di roftopnya ada pilihan tempat duduk. Bisa duduk di sofa, meja dan kursi kayu dan bisa juga duduk di pinggiran roftop sambil sarapan. Menu sarapan hari itu potongan buah nanas, semangka,roti bakar diberi selai kacang, dan telur dadar. Untuk minumnya, saya memilih teh hangat. Semua hidangan sarapan sudah disiapkan di mini bar. Kita tinggal mengambilnya. Disini semuanya bisa dibilang harus mandiri. Buat teh sendiri, bakar roti sendiri dan habisin sendiri (lapeeeer). Habis sarapan seperti piring, sendok, garpu dan gelas harus kita bawa ke minibar. Jadi meja makan harus dalam keadaan bersih kembali. 

Sambil menikmati sarapan di roftop, kami bisa menikmati pemandangan deretan pantai yang jaraknya gak jauh dari hotel. Terlihat juga Patung New GWK yang baru saja selesai pengerjaannya dari kejauhan. Langit cerah dan hembusan angin pantai yang buat suasana menjadi tambah syahdu.

Semakin siang, para tamu berdatangan untuk sarapan. Jam sarapan dari jam tujuh pagi sampai sebelas siang. Suasana di roftop semakin ramai saja. Disini saya tersadar ternyata kami berdua saja tamu lokal. Lainnya tamu bule dan china,hahaha.

Bagi kalian yang ada rencana liburan ke Bali habis lebaran atau yang kebetulan mudik ke Bali, bisa nyobain menginap di H-Ostel Capsule. Untuk pemesanan bisa melalui online atau datang langsung ke hotelnya. Pilihan bednya ada single bed, double bed, dan double bed mix. Untuk fasilitasnya ada kamar mandi, toilet, handuk, wifi dan sarapan. Dengan harga 200ribuan sudah dapat pelayanan seperti itu. Murah meriah bukan ? #NoEndorse

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday, 1 June 2019

Lury Sunset Moktail Minuman Menemani Buka Puasa : Kedai Lury


Gak terasa kita sudah berada di penghujung Bulan Ramadhan. Segala macam hidangan menu favorit disaat berbuka selalu tersaji setiap hari bersama orang tersayang. Belum lagi bukber di luar rumah. Mencari resto atau cafe untuk ngumpul bersama keluarga besar, teman lama (reunian),teman kerja, genk, pasangan dan gebetan mungkin.

Berhubung Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi,  saya punya tempat bukber rekomended buat kalian yang berada di sekitaran Pantai Senggigi, Pulau Lombok. Tempatnya baru dan asyik buat yang mencari tempat dengan suasana pantai. Sebut saja namanya Kedai Lury (bukan ngendorse). Lokasi di Tanjung Bias, Montong, Lombok Barat. Tepatnya menuju jalur Pantai Senggigi dari Kota Mataram. Di Tanjung Bias, banyak sekali deretan kedai/lesehan yang menawarkan aneka macam seafood sebagai menu andalan. Salah satunya Kedai Lury ini.

Beberapa hari yang lalu saya bareng keluarga besar yang terdiri dari istri, papa, mama, bapak mertua, ibu mertua dan adek-adek bukber di kedai ini. Alasannya karena ingin mencari suasana berbeda. Intinya ya mencari moment bisa kumpul bareng keluarga baru. Kapan lagi kalau gak di Bulan Ramadhan.

Kita gak perlu bingung mencari lokasi kedai ini karena lokasinya sudah ngehits di medsos. Sebenarnya yang ngehits itu kedai di sebelahnya yaitu Kedai Panorama. Ngehitsnya hampir sama seperti VPN beberapa hari yang lalu, hahahaha (anak milenials pasti ngerti). Tapi berhubung kami telat memesan tempat, jadinya kami bergeser bukber di sebelahnya yang lumayan kece juga. 






Sekitar jam lima sore, kami sekeluarga bersiap-siap menuju Kedai Lury. Sementara bapak dan ibu mertua, sudah janjian bertemu kami di lokasi saja. Cuaca saat itu cukup berawan. Asyiknya angin pantai gak terlalu kencang, jadi masih santai menikmati suasana. Perjalanan dari rumah juga lancar. Mobil menuju arah Pantai Senggigi kemudian setelah sampai di perempatan Montong, berbelok ke kiri menuju perkampungan nelayan Tanjung Biasa.

Kok menuju kampung nelayan?. Ya bener, lokasi tempat kami bukber ini berada gak jauh dari perkampungan nelayan. Kurang lebih hanya lima puluh meter saja. Setelah bertemu dengan jalan mentok, belok ke kanan menuju deretan kedai/lesehan. Banyak nama-nama kedai yang terpampang, so.. tinggal memilih sesuai dengan selera.

Kami memilih Kedai Lury bukan karena bersebelahan dengan Kedai Panorama, tapi menurut saya bareng istri, kedai ini lumayan nyaman. Khusus di Bulan Ramadhan, bagi yang ingin berbuka di lokasi Tanjung Bias harus memesan sebelumnya. Tapi di hari biasanya, bebas mau datang kapan saja (sesuai jadwal buka lhoo ya). Banyak pilihan tempat duduk. Ada yang menggunakan bean bag warna-warni, meja dan kursi kayu dan ada juga di berugak. Awalnya saya pengen memesan bean bag, tapi sudah dipesan semua. So.. Saya memesan meja dan kursi kayu untuk sembilan orang.

Sesampai di lokasi, ribuan orang yang akan berbuka sudah duduk manis selfiean di tempat mereka masing-masing. Setelah turun dari mobil, kami menuju Kedai Lury. Bagusnya disini, lokasi parkirnya tertata rapi baik roda dua maupun roda empat, I like it. Setelah sampai di kedainya, kami disambut oleh salah satu karyawan kedai dan mempersilahkan kami menuju tempat yang sudah disiapkan. Posisi tempat duduk kami bisa dibilang kece. Tepat berada di pinggir pantai dengan pasir berwarna hitam. Pantainya lumayan bersih. Dan uniknya disini ada beberapa ayunan yang terbuat dari kayu dengan desain yang berbagai macam, instagramable banget. Bagi yang sering buka instagram, pasti pernah liat model ayunan seperti ini. Sayangnya saya gak sempat mencoba ayunannya, hehehe.











Oke kita lanjut ke menunya !!!

Menu yang kami pesan lumayan banyak. Diantaranya ada Ikan Kakap Rajang, Ikan Kakap Bakar, Ikan Baronang Bakar, Ayam Bakar Madu, Udang Asem Manis, Cah Kangkung, Tahu Tempe Goreng, Es Teh, dan Minuman favorit saya yaitu Lury Sunset Mocktail.

Soal rasa, yang paling berkesan buat saya yaitu Ikan Kakap Rajang sama Udang Asem Manisnya. Bumbu Rajangnya gak terlalu strong, pas dilidah. Kuahnya juga gak terlalu kental dan gak terlalu cair. Tekstur daging ikannya juga lembut dan gak amis. Untuk Udang Asem Manisnya, enak banget. Gak terlalu pedas juga. Apalagi saos asem manisnya, enak bener.

Sayangnya, tahu dan tempenya menurut saya terlalu asin. Entah asin dari tahunya atau dari bumbunya. Tapi, over all semuanya enak dan kami sangat menikmati. Habis makan, gak enak kalau gak mencoba minuman yang dingin-dingin. Saya memesan Lury Sunset Mocktail. Setau saya sunset mocktail ini bahannya terdiri dari sirup marjan cocopandan, jus mangga, jus apel, soda /sprit (pernah buat sendiri). Tapi sunset mocktail khas Kedai Lury punya kekhasan soal rasa. Khasnya apa, rahasia perusahaan donk, hahaha.

Untuk harga menu yang ada, bisa kalian liat foto daftar menu di atas. Masih banyak menu-menu favorit lainnya yang kebetulan kami gak pesan. Over all, untuk pelayanan lumayan oke. Karyawannya juga ramah-ramah. Dan terpenting suasana kedai di pinggir pantai yang kece. Menikmati buka puasa bareng keluarga besar sambil meliat senja, suatu kenikmatan dan indahnya Bulan Ramadhan di tahun ini. Sudah punya keluarga baru dan istri terbaik. Alhamdulillah...





Setelah berbuka puasa dan shalat magrib, sepertinya ada yang kurang. Pengennya langsung pulang ke rumah, tapi rasanya berat banget. Kenapa ya? 

Ternyata jawabannya, semakin malam suasana semakin kece saja. Para pengunjung belum beranjak dari tempat duduk mereka masing-masing. Lampu kelap kelip yang menghiasi kedai ditambah lagi suara deburan ombak dan angin pantai sepoi-sepoi,membuat kita malas untuk balik ke rumah. 

Langit yang tadinya berwarna kuning orange squash di ufuk barat, berubah menjadi biru kemerahan dan semakin lama warna itu semakin memudar ditelan malam. Penggantinya, muncul jutaan bintang kelap kelip menghiasi langit malam itu. Awan pun seakan segan untuk menutupi mereka para bintang.  Sangat cantik dipandang, seperti memandangmu yang berlari dengan wajah tersenyum di pinggir pantai, eheeemm. Rekommended dari saya buat kalian. 

Untuk jam bukanya sendiri, di hari biasa mulai jam sepuluh pagi sampai sepuluh malam. Sedangkan saat Bulan Puasa buka dari jam empat sore sampai sepuluh malam. Buat kalian yang ingin berbuka puasa di Kedai Lury atau kedai sekitarnya, bisa pesan sehari sebelum via telpon atau whatsapp. Atau yang gak punya nomor kontaknya, bisa datang langsung untuk memesan. 

Gimana, kalian tertarik?. Yuuk mumpung Bulan Puasa tersisa beberapa hari lagi, kita adakan moment buka puasa dan kumpul bareng keluarga demi mempererat tali silaturahmi. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday, 25 May 2019

Buka Puasa Bersama Genpi Lombok Sumbawa di Lombok Box, Senggigi


Senin, tanggal 21 Mei 2019 bertempat di Lombok Box, Senggigi (depan Hotel Transit Senggigi) , Genpi Lomnbok Sumbawa mengadakan buka puasa bersama. Terletak di Jalan Raya Senggigi dan dekat dengan pantai dan perbukitan. Udaranya sejuk dan jauh dari polusi udara seperti di Kota Mataram. Untuk lebih jelasnya, saya kasi peta di bawah yaa.

Acara bukber sekaligus meet and greet ini dihadiri oleh sekitar lima puluh member Genpi LS dan tamu undangan. Dari mulai Genpi Poltekpar Lombok yang hadir dengan sepuluh orang perwakilan, Mataram Local Guide, Lombok Phonegraphy serta perwakilan berbagai komunitas serta penggiat pariwisata NTB. Berbagai problem dalam mempromosikan pariwisata NTB pun dibahas tuntas di acara ini.Tema dari agenda bukber kali ini yaitu Bincang Pariwisata dan Buka Bersama Genpi Lombok Sumbawa.






Alhamdulillah saya bareng istri berkesempatan untuk hadir di acara bukber ini. Ini kali kedua kami ikut bukber besama Genpi LS. Di tahun lalu masih tahap pedekate bareng istri. Tahun ini sudah sah menjadi suami istri. Ramadhan selalu punya cerita,hahaha (curhat colongan)

Kembali ke Laptop !!!.

Adapaun rangkaian acara yaitu sambutan dari ketua umum Genpi LS, sambutan dari Genpi Nasional dan sosialisasi program-program Genpi kedepan, kemudian ada sambutan dari Bapak Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan terimakasi kepada teman-teman dari Genpi LS dimana tetap konsisten dan solid dalam mempromosikan pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tetap kompak dan gass terus, jangan pernah kendor !.

Menurut Ketua Umum Genpi LS Mala Mardialina, bukber ini sangat istimewa. Pasalnya, dilakukan secara bersamaan di dua pulau yaitu Lombok dan Sumbawa dan live via layar lebar yang disiapkan. Dalam sambutannya, Mala menyatakan bahwa kunci sukses Genpi adalah pada spirit dan kesolidan tim dalam berkomunitas. Selama tiga tahun bergerak, banyak arus menghadang. Belum lagi bencana gempa yang menerpa Lombok di tahun lalu,  sehingga membuat dunia pariwisata Pulau Lombok mati suri beberapa waktu yang lalu. Sekarang Pulau Lombok sudah bangkit lagi. 

teman-teman Genpi LS di Pulau Sumbawa

teman-teman Genpi LS di Pulau Lombok

Acara ini berlangsung dari pukul 17.00 WITA dan berakhir pada pukul 21.00 WITA. Ternyata habis buka masih pada ngobrol dan tentu saja foto bersama. Tambah seru saat Ketua Umum Genpi Nasional Mansyur Ebo live video call dengan member Genpi LS. Meski hanya sekedar live video, namun suasana yang tercipta begitu kuat.

"Semangatnya sampai ke teman-teman. Meski hanya melalui video call tapi ini merupakan kehadiran yang dinanti-nanti. Ini penyemangat bagi kami di Lombok," ucap Ketua Harian Genpi Nasional Siti Chotijah alias Mbak Jhe yang hadir pula di acara tersebut.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun tak ketinggalan ikut angkat suara. Menteri yang terkenal bergaya millenial ini memuji semangat Genpi LS. Baginya Genpi LS menjadi cerminan semangat besar Genpi di seluruh Indonesia dalam mempromosikan pariwisata Indonesia.Bangga dong menjadi bagian dari Genpi LS.

Menteri yang supel dan murah senyum ini juga mengatakan, program ini sangat menginspirasi. Sudah sepatutnya Genpi daerah lainnya juga ikut bergerak, berkonsolidasi dengan baik. Apalagi Genpi merupakan agen perubahan. Garda terdepan pariwisata Indonesia.

"Selalu ingat 2C, sebagai komunitas harus memiliki Creative Values dan Commercial Values. Belajar berkolaborasi, belajar services, belajar berbisnis. Sehingga pariwisata Indonesia semakin terbang tinggi. Sukses terus Genpi LS. Gass terus, jangan kasi kendor guys!



Sekedar endorse sedikit nih. Di Lombok Box ada paket menu buka puasanya lhoo !. Dijamin murah meriah dan soal rasa dijamin enak. Apalagi ditambah dengan tempat dan suasana yang sangat nyaman. Lombok Box sendiri merupakan food center yang bangunannya sendiri dibuat dari container-container bekas. Kemudian dibentuk sedemikian kece dan instagramable banget. Saya sudah pernah menulis tentang Lombok Box di postingan sebelumnya.

Bisa dibuka di link ini ya : Lombok Box, Senggigi

Menunya diantaranya ada Ayam Bakar, Ayam Goreng, Ikan Nila Bakar, Ikan Nila Goreng plus 3 macam sambal plus es leman tea. Untuk foto menunya sayangnya saya gak sempat foto. Lebih jelasnya kalian bisa liat paket menu di atas ya guys. Rekommended dari saya buat kalian yang masih bingung mencari tempat buka puasa.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra