Sunday 13 August 2017

Makan Malam Murah Meriah : Kebon Cafe & Resto Lombok


Suntuk dengan kerjaan yang menumpuk, iseng-iseng blogwalking dari handphone untuk mencari tempat tongkrongan terbaru yang berada di sekitaran Kota Mataram. Buka sana-sini, sampai kepoin blog sesama teman blogger. Eh ternyata saya menemukan cafe yang menarik buat didatangi. Menemukan cafe ini di blognya Mbak Andy yang berjudul : Kebon Cafe Lombok, Tempat Ngongkrong yang Gak Bikin Kantong Bolong. Panjang amat yaa judulnya mbak hehehe. Meskipun judulnya panjang, tapi memang fakta sesuai dengan judulnya. #NoHoax.

Awalnya sih penasaran dan gak percaya, masak iya ada cafe kece tapi harga menunya gak buat kantong bolong ?, maaf ya Mbak Andy #Hehehehe. Dengan penuh rasa penasaran, saya mengajak anggota keluarga untuk makan malam disini. Pengennya sih sama si doi saja, tapi berhubung dia lagi di luar kota, So, perginya bareng keluarga #CurhatMuluLoeDi.

Dari ceritanya Mbak Andy sendiri ( http://www.andyhardiyanti.com ), cafe ini keren, sangat nyaman, lagu-lagu yang diputer juga gak terlalu keras, cocok untuk nongkrong sambil kerja di laptop, kumpul-kumpul dengan keluarga, dan harga makanan dan minuman disini gak bikin kantong bolong. 

Ternyata memang bener, menu makanan dan minuman di cafe ini murah bingiiitttsss #EhhBiasaAjeKali. Ya harga makanan dan minuman disini murah banget, tapi rasanya gak murahan lhooo. Kalau dilihat, yang paling mahal menunya hanya 20 ribu. Bener kan,"Gak Bikin Kantong Bolong".


Apa lagi yaa tentang Kebon Cafe & Resto ?. Yuuk dibaca terus sampai akhir tulisan yaa ! #Modus






Kebon Cafe & Resto berlokasi di Jalan Caturwarga no 8b, Kota Mataram. Lebih tepatnya di sebelah barat kantor BPOM NTB atau tepat berada di sebelah timur Rumah Sakit Siti Hajar, Mataram. Menurut informasi dari yang punya, cafe ini baru buka beberapa bulan yang lalu dan langsung ngehits saat itu. Beruntungnya lagi, baru saya dan mbak Andy yang menulis tentang cafe ini di blog kita masing-masing. Toooss dulu Mbak Andy...!! hehehehe

Apa saja sih keunikan dari cafe ini ?. Memiliki konsep ruangan terbuka dan klasik. Dimana saat kami memasuki area cafe, kami disambut oleh penataan yang enak dipandang mata. Area sebelah kanan terdapat sebuah panggung mini konser dengan sebuah biola yang terpajang, sempat menarik perhatian saya saat itu. Berarti kalo ada panggung mini konser, ada live music donk ?. Asyiikkk.. ini baru namanya tempat tongkrongan yang kekinian. #BukanPromosi

Disamping panggung mini konser, terdapat sebuah sofa dan meja bagi yang ingin membaca atau menulis. Bagi saya, paling cocok bersantai disini, bawa laptop sambil menikmati suasana dan denger music. Seperti berada di teras rumah gitu. 



Area bagian kiri, ada sebuah ayunan yang bakalan ngehits di instagram ( buat cabe-cabean, pasti pahamlah hehehe ). Setelah itu ada sebuah area tempat nongkrong serba lesehan yang ditata rapi dan bernuansa klasik. Lengkap dengan buku bacaan, benda-benda klasik yang terpajang dan lantai dasarnya berupa rumput sintetik. Berasa kita seperti sedang piknik ke sebuah kebun. Namanya juga Kebon Cafe & Resto, jadi penataanya seperti berada di sebuah kebun yang sangat santai dan sejuk.



Bagi yang penggemar kopi, jangan khawatir mas brooo. Di depan pintu masuk cafe, terdapat sebuah mini bar tempat kita bersantai sambil minum kopi. Penampilan mini barnya sangat menarik. Berada di pinggir jalan raya dan terasa seperti lagi ngopi di pinggiran Jalan Malioboro, Yogyakarta #MyMemory.

Beberapa jenis kopi yang terpajang dan sepintas saya lihat, berasal dari Maktal Coffe Bar, salah satu tempat ngopi yang paling ngehits di Lombok. Waktu yang pas untuk ngopi di Kebon Cafe ya di malam hari. Ngopi santai sambil mendengar live music, suasana jadi syahdu mbak broo.



Berhubung area tempat duduk sudah penuh dengan pengunjung lainnya. Kami sekeluarga mengambil tempat di lantai dua saja. Sama seperti di lantai satu, di lantai dua juga gak kalah kecenya. Justru tempatnya lebih privat dan cocok sekali buat satu keluarga.

Tu kan bener. Saat melihat daftar menu makanan yang diberikan oleh salah satu mas pelayannya, ternyata memang bener disini menu makanan dan minuman harganya terjangkau. Kali ini saya sudah percaya dan melihat secara langsung. Unik memang, cafe sekelas ini kok malah justru harga makanan dan minumannya lebih murah dari cafe-cafe lainnya yaa ?. Apapun itu, saya suka dengan cafe ini. Dari segi pelayanannya juga sejauh ini, lumayan memuaskan.


Kebetulan ada yang lagi ulang tahun ( nama dirahasiakan ) dan pasti ditraktir, kesempatan saya untuk memesan menu yang menarik untuk dicicipi. Beberapa makanan yang dipesan antara lain; Nasi Goreng Oham, Nasi Goreng Albino, Korean Spicy Chiken, Lasagna Potato.

Nasi Goreng Oham jangan ditanya lagi deh kelezatannya. Ini nasi goreng yang paling pedas yang pernah saya makan. Gak jelas cabenya berapa, yang ada saat suapan pertama, mulut kita langsung Oham oham oham, mana air mana air ???...Jelas namanya Nasi Goreng Oham kan hehehe.

Nasi Goreng Albino merupakan jenis nasi goreng yang sudah gak asing bagi saya pribadi. Ini salah satu nasi goreng khas dari Pulau Lombok. Saat saya kecil, nenek sering sekali masakin nasi goreng ini. Rasanya khas, serba bau bawang tanpa saos tomat. Makanya warna nasi gorengnya putih. Untuk pedasnya, standar lah. Yang jelas nasi goreng ini favorit banget.

Korean Spicy Chiken ini makanan pesanan adik. Sempat cicip sedikit, ternyata eh ternyata ayamnya enak banget. Menurut saya, bumbunya pas. Korean Spicy Chiken sangat enak disantap pakai nasi putih. Nyam nyam nyam... #JadiLaper

Terakhir, pesan Lasagna Potato. Menurut informasi dari pelayan yang sempat saya tanya. Lasagna Potato menjadi menu favorit di cafe ini. Banyak yang suka dengan kelezatan Lasagna Potato termasuk saya sendiri. Perpaduan kentang dengan daging cincang yang dipanggang. Untuk menu ini the best lah, saya kasi nilai 90 dari 1-100. Banyak kan yang dipesan. Berhubung perut gak cukup kapasitasnya, makanannya kita makan secara berjamaah. Icip sana icip sini dan soal harga makananya, gak perlu khawatir. Kan sudah dibilang, harga makanan disini paling mahal ya 20 ribu. Jadi buat yang penggemar kuliner dan ingin berhemat, langsung saja datang kesini. Dijamin gak kecewa deh... hehehe. #BukanPromosi



Habis makan gak lengkap rasanya bila gak ngopi. Berhubung ada daftar menu kopinya, saya langsung memesan salah satu jenis kopi yang oke buat dicoba. Saya termasuk pemain baru dalam soal icip-icip jenis kopi. Baru beberapa saja jenis kopi yang saya coba, jenis Espresso dan Capucinno adalah kopi yang sering saya minum.

Next ... !!!

Saya memesan menu kopi Moka Pot. Apa itu Moka Pot ?. Informasi yang didapat dari pelayannya, Moka Pot merupakan Kopi Sembalun yang berasal dari Desa Sembalun, Lombok Timur. Kopi hitam dibuat dengan alat yang namanya Pot. Bentuk penyajiannya menggunakan teko aluminium lengkap dengan gula dan air jeruk nipis untuk penetralnya.

Selain kopi, ada juga beberapa menu minuman yang wajib kalian coba. Ada jenis tea, juice,mocktal, milkshake dan jenis minuman lainnya. Soal harga dari 7 ribu sampai 17 ribu. Murah bukan ?




Catatan saya tentang Kebon Cafe & Resto ini antara lain; Nasi Goreng Albino dan Lasagna Potatonya saya suka, enak banget. Kalo kopinya, saya suka Moka Pot, Kopi Sembalun ala Kebon Cafe & Resto. Satu hal lagi yang saya jatuh cinta dengan cafe ini yaitu Wifi-nya kenceng banget. Cocok buat para blogger yang lagi nyari tempat untuk menulis ala-ala anak cafe ya di Kebon Cafe & Resto tempatnya #BukanPromosi.

Untuk jam bukanya, cafe ini buka dari mulai jam 5 sore sampai 12 malam. Banyak pengunjung yang minta dibuka lebih awal agar bisa makan siang disini. Kalo menurut saya sih, enaknya ya malam hari sedangkan kalo siang cuaca panas soalnya hehehehe... I Just Kidding

Jadi gimana, masih betah berdiam diri di rumah saja untuk menghabiskan waktu ??? hehehe 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday 5 August 2017

Pesona Air Terjun Ai Kalela, Jereweh, Sumbawa Barat


Keindahan alam Indonesia gak ada habisnya yaa ?. Setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan bahkan setiap tahun ada saja bermunculan destinasi-destinasi baru. Saya saja sangat bangga menjadi warga Indonesia, bisa menikmati keindahan alam negeri ini dengan banyak pilihan yang ada. Mau daki gunung, tinggal pilih mau gunung yang mana. Atau mau ke pantai, Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki jutaan pantai kece-kece. Selain itu, ada juga jutaan air terjun, budaya dan alam lainnya yang gak bisa disebut satu per satu. Banyak pilihan dan siap-siap dibuat bingung mau kemana saja. Siap dibuat bingung sama budget yang dibutuhkan pastinya #Hehehehe. 

Bercerita tentang keindahan alam negeri ini, jangan jauh-jauh deh !. Kali ini cerita saya masih tentang pulau tetangga sebelah yaitu perjalanan ke destinasi terakhir saat ke Pulau Sumbawa beberapa bulan yang lalu. Bersama para "Crew Patrick", kali ini tujuan kami di hari terakhir di Pulau Sumbawa menuju sebuah air terjun yang sudah lama ngehits di Jereweh, Sumbawa Barat. 

Jereweh ?,  Bagi temen-temen Lombok dan Sumbawa pasti udah gak asing lagi dengan nama ini. Buat yang dari luar Sumbawa dan Lombok, mungkin masih bingung Jereweh dimana yaak ?. Kecamatan Jereweh berada di Kabupaten Sumbawa Barat. Kurang lebih 90 menit waktu tempuh dari Pelabuhan Pototano menuju arah Kota Taliwang, kemudian lanjut lagi menuju arah Desa Labuan Lalar dan sampai di Jereweh, Sumbawa Barat.

Masih bingung juga ? Yuuk, dibaca terus cerita saya sampai tuntas yaak !! #Hehehehe





Pagi itu, di hari terakhir kami berlibur di Sumbawa Barat, cuaca sedang bersahabat dengan kami. Kami bersembilan menginap di salah satu rumah sahabat yang kebetulan di malam sebelumnya melangsungkan acara resepsi pernikahan. Selain pergi traveling, kami ke Sumbawa Barat juga dalam rangka menghadiri acara pernikahan mereka berdua di Kota Taliwang. Sambil Menyelam Minum Air. Ibaratnya begitulah #Hehehehe

Next... !!!

Sekitar jam enam pagi, kami sudah bersiap-siap menuju Air Terjun Ai Kalela, Jereweh. Tapi sayang, dua sahabat kami gak bisa ikut rombongan karena harus balik ke Lombok karena ada acara keluarga. So..sisanya hanya kami bertujuh saja yang melanjutkan perjalanan. 

Kurang lebih tiga puluh menit waktu tempuh menuju air terjun ini. Perlu diketahui kondisi jalan dari Kota Taliwang menuju Jereweh aspalnya sangat mulus. Melewati deretan perbukitan dan desa nelayan (Desa Labuan Lalar). Kemudian melewati persawahan Jereweh dan sekitar satu kilometer sebelum sampai di Air Terjun Ai Kalela, kami melewati jalan yang belum tersentuh oleh aspal alias masih tanah berbatu dan agak sempit. Harus berhati-hati dalam berkendara saat melalui jalur ini.

Tepat sekali... Hanya tiga puluh menit lebih dikit lah, kami sampai juga di lokasi air terjun. Awalnya bingung, mana air terjunnya yaa ?. Di lokasi parkir juga masih belum ada pengunjung satu pun. Hanya seorang bapak dan anak remajanya yang sedang sibuk membangun sebuah toilet umum. Saya pun langsung bertanya dengan si bapak lokasi Air Terjun Ai Kalela. Si bapak yang sangat ramah kepada kami langsung memberi petunjuk menuju air terjun. Ternyata kami harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri hutan liar Jereweh yang hanya lima puluh meter saja dari lokasi parkir.





Ternyata benar apa kata si bapak tadi, lokasinya gak jauh dari parkiran. Dari kejauhan sudah terlihat pesona Air Terjun Ai Kalela yang ngehits di dunia instagram. Jaman sekarang apa-apa instagram soalnya. Saya saja mengenal air terjun kece ini dari instagram #Hehehe. Dari tadi perasaan saya banyak senyum gak jelas yaa, sampai-sampai lagi nulis cerita ini saja saya senyum-senyum mulu. Maklum sedang kasmaran sama si dia. Eeeeh, kasmaran sama Air Terjun Ai Kalela maksudnya #TampangNgeles.

Lanjut .... Kembali ke laptop !!! "Jangan banyak curhat Diiii".

Tentang Air Terjun Ai Kalela, kalian bisa liat kan pesona air terjun dari foto-foto di tulisan saya ini. Bingung kan ngejelasinnya dengan kata-kata ?, saya saja sempat bingung mau ngomong apa saat berada langsung di lokasi. Bentuk dari air terjun ini sangat unik. Mirip dengan Air Terjun Mata Jitu yang berada di Pulau Moyo, Sumbawa.

Air yang mengalir ke dalam kolam alami seakan keluar dari akar pohon besar yang memang tumbuh di bebatuan dari tebing air terjun ini. Keunikan lainnya, di sekitar air terjun terdapat beberapa gua alami yang menambah keindahan dari tempat ini. Ini namanya kami berada di salah satu surganya dunia. Menyatu dengan alam dan menikmatinya dengan senyuman. Itulah hidup yang harus kita syukuri.

Berada dan merasakan keindahan sosok Air Terjun Ai Kalela merupakan kenikmatan dan kebahagiaan tersendiri bagi saya pribadi. Begitu juga dengan para sahabat lainnya, mereka sangat bahagia dan puas bisa melihat dan merasakan keindahan Air Terjun Ai Kalela secara langsung.

Bersantai sejenak sambil memandang Air Terjun Ai Kalela secara langsung dan mempersiapkan kamera dan kostum yang akan dipakai untuk pemotretan bagi temen yang alay sih, seperti Si Odi. Sahabat saya yang paling rempong, heboh, gak ada malunya dan paling ngejengkelin kalo dia minta difotoin. Jangan tanya foto Si Odi mana. Sengaja saya gak posting di blog ini  #Hehehehe.








Setelah bersantai sejenak, rasa lelah terasa hilang seketika. Ingin rasanya cepat-cepat mengambil foto dan loncat ke kolam alaminya yang sangat bersih dan agak kebiruan. Tapi berhubung waktu kami gak cukup untuk berenang karena harus cepat-cepat balik ke Lombok, jadi kami puasin diri untuk berfoto saja. Untuk kamera, saya gak sendirian yang membawanya. Ada Mas Junk yang juga membawa kamera. Selain kamera dslr, saya juga membawa kamera x.... yi #BukanPromosi. 

Mengenal Air Terjun Ai Kalela. Banyak masyarakat setempat yang menamakan air terjun ini dengan sebutan yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya Air Terjun Ai Koa, Air Terjun Jantup dan nama yang tertulis di papan petunjuk, membuat kami kebingungan yaitu Air Terjun Semporon Tangkil. Saya pun menanyakan kepada salah satu warga desa setempat untuk memastikan. Ternyata bener, Semporon Tangkil adalah sebutan lain dari Air Terjun Ai Kalela. Dan nama Ai Kalela lebih dikenal oleh masyarakat baik dari Jereweh mauapun dari luar desa daripada nama-nama yang lainnya. 



Dari segala arah saya mengambil foto, semua hasilnya kece-kece. Didukung dengan cuaca yang cerah, sinar matahari pagi hari yang terlihat dari celah-celah pohon serta air kolam alami yang sangat jernih, bersih kebiru-biruan. Semua sangat terlihat indah. Jangan lupa, bila menjelajah ke tempat seperti ini, sampah kita bawa pulang ya !.

JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN !!! NYAMPAH ITU GAK KECE. 

Yang boleh ditinggal yaitu jejak kaki dan kenangan terindah bersama Air Terjun Ai Kalela. Salah satu air terjun terindah di Pulau Sumbawa. Air Terjun kebanggaan masyarakat Sumbawa Barat, khususnya warga Jereweh sendiri.




Meskipun kurang seru gak menyeburkan diri ke kolam alaminya ini. Memang gak seru sih, tapi kami sangat menikmatinya. Pagi yang sangat cerah bersama Air Terjun Ai Kalela, membuat suasana hati kami sangat bahagia. Ingin rasanya saya kembali lagi ke tempat ini dengan cerita-cerita yang lebih seru lagi, antara lain melompat dari air terjun ke kolam alaminya, berenang kece bersama kekasih tercinta...Eeaaaaaa #CurhatColongan.

Kesan-kesan yang saya rasakan saat mengexplore Air Terjun Ai Kalela, yaitu air terjunnya kece / gak bisa dijelaskan dengan kata-kata lagi, jalurnya gak sulit seperti yang saya bayangkan, sudah ada toilet umumnya, destinasinya masih alami / belum tersentuh oleh pihak-pihak yang nakal, dan yang paling membuat saya jatuh cinta dengan tempat kece ini yaitu gak ada sampah sedikitpun yang saya lihat. Salut dengan pengelola tempat ini, saya kasi empat jempol untuk kalian.

Buat pemerintah setempat, saya berharap Air Terjun Ai Kalela selalu dijaga kelestariannya dan kebersihannya. Bila sudah bersih, jauh dari yang namanya sampah, pasti semuanya akan indah. Doa saya semoga Air Terjun Ai Kalela, menjadi lebih dikenal oleh pecinta traveling baik domestik maupun mancanegara. Amiiin. 

Thank's to Air Terjun Ai Kalela atas keramahannya kepada kami. Sampai bertemu di lain kesempatan. Amiin. Wonderful Lombok Sumbawa :) 

Catatan :

- Air Terjun Ai Kalela berada di Desa Jereweh, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat
- Jarak dari Kota Taliwang kurang lebih 18 km
- Jangan lupa membawa makanan dan minuman sendiri, soalnya disana gak ada penjual makanan dan minuman
- Tidak dikenakan biaya masuk ( menurut pengalaman saat kesana )
- Jangan lupa membawa obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing
- JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN !!!

Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com