Sunday 3 May 2015

Legenda Putri Mandalika, Pantai Putri Nyale


Pernah mendengar legenda Lombok yang bernama Putri Mandalika ?. Konon katanya sang putri menyeburkan diri ke laut dari atas batu, tak lama kemudian keluar cacing laut berwarna-warni yang dikenal di kalangan masyarakat Suku Sasak ( Suku Asli Lombok ) dengan sebutan nyale dan dipercaya bahwa nyale tersebut adalah penjelmaan dari Putri Mandalika, sehingga Putri Mandalika dijulukin Putri Nyale. 

Begini cerita lengkapnya, konon pada jaman dahulu kala di pesisir selatan Pulau Lombok terdapat sebuah kerajaan yang bernama Tanjung Bitu dengan rajanya yang terkenal bijaksana bernama Raja Tonang Beru. Raja ini memiliki seorang anak gadis yang sangat cantik bernama Putri Mandalika. Dengan kecantikannya itulah menyebabkan banyak pangeran dari berbagai daerah khusunya dari Pulau Lombok ingin melamarnya menjadi istri.


Putri Mandalika tak kuasa menolak lamaran-lamaran yang datang dari para pangeran tersebut, sehingga ia memutuskan untuk mengumpulkan seluruh pangeran di sebuah pantai yang sekarang dikenal dengan sebutan Pantai Putri Nyale atau Pantai Seger.

Di pantai inilah Putri Mandalika berdiri di sebuah batu yang terletak di tepi pantai untuk memberikan kata-kata terakhirnya kepada seluruh pangeran yang ingin menjadikan ia istri. Secara tiba-tiba Putri Mandalika terjun ke pantai dan hanyut bersama air laut sehingga akhirnya gak ada satupun pangeran yang bisa memilikinya. 


Para masyarakat segera mencari sang putri yang hanyut ke laut namun pada akhirnya sang putri gak ditemukan. Bukan sang putri yang ditemukan tetapi makhluk kecil seperti cacng laut yang berwarna-warni. Dan akhirnya masyarakat sekitar mempercayai bahwa cacing itu adalah jelmaan Putri Mandalika.

Legenda itulah yang kemudian menjadi tradisi masyarakat Suku Sasak khususnya daerah pesisir selatan Pulau Lombok yang dikenal dengan sebutan Tradisi Bau Nyale. Bau Nyale diadakan setiap tanggal 20 bulan 10 dalam hitungan tahun Sasak atau sekitar bulan Februari dalam hitungan tahun Masehi. Acara ini gak hanya diikuti oleh masyarakat setempat namun para pengunjung baik lokal maupun mancanegara sangat antusias mengikuti acara yang diadakan setiap sekali dalam setahun ini.


Begitulah cerita legenda dari Putri Mandalika ( Nyale ) yang saya ketahui dari cerita orang tua saat saya masih kecil. Menjelang tidur malam, orang tua selalu menceritakan legenda-legenda yang berasal dari Pulau Lombok terutama tentang Putri Mandalika. Dalam pikiran saya, pasti Putri Mandalika cantik sekali walaupun hanya bisa mendengar ceritanya saja. 

Karena ingin merasakan suasana pada saat itu, saya bersama teman-teman jalan yaitu "kru patrick" berkunjung ke Pantai Putri Nyale atau lebih dikenal dengan sebutan Pantai Seger. Niatnya sih berlibur sambil belajar tentang legenda Pulau Lombok yang sudah mendarah daging di masyarakat Suku Sasak ini.


Lokasi Pantai Putri Nyale ini berdekatan dengan Pantai Kuta dan Pantai Tanjung Aan. Jadi bila teman-teman berkunjung ke Pantai Kuta, gak ada salahnya berkunjung juga ke Pantai Putri Nyale yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari Pantai Kuta.

Yang saya suka dengan pantai ini yaitu bentuk pantainya, disini ada jembatan penyeberangan yang terbuat dari bambu, perbukitan pinggir pantai yang bisa kita daki, dan yang paling saya suka yaitu di pantai ini ada patung Putri Mandalika bersama para pangeran yang menandakan di situlah lokasi sang putri terjun ke laut dan gak ditemukan sampai saat ini.


Agak sedikit ke arah barat, berdiri sebuah penginapan yang bernama Novotel Hotel. Satu-satunya hotel berbintang yang berada di wilayah Pantai Putri Nyale. Keseruan kami yang berjalan di pinggir pantai sambil bermain pasir, membuat suasana menjadi lebih menyenangkan. Apalagi saat itu habis turun hujan sehingga membuat udara menjadi lebih segar dan membuat pikiran kita lebih segar lagi pastinya.


Di sebelah timur, ada sebuah bukit yang bisa didaki. Dari atas bukit ini kita bisa melihat deretan pantai-pantai dari Pantai Kuta, Pantai Putri Nyale atau lebih dikenal dengan Pantai Seger, dan pantai-pantai lainnya. Gak puas rasanya bila kami gak mencoba untu mendaki bukit ini dan melihat pemandangan yang sangat cantik dari atas bukit Pantai Seger ini. Dingin, angin kencang, udara segar bercampur jadi satu.


Puas rasanya kami berkunjung ke pantai-pantai di wilayah Kuta dan sekitarnya. Dari ngetrip ke Pantai Tanjung Aan, mencoba mendaki Bukit Merese dan terakhir nyangkut di Pantai Seger atau Pantai Putri Nyale yang saya beri nama sendiri karena berhubung pantai ini memiliki kisah legenda Putri Mandalika, jadinya saya lebih suka menyebutnya dengan Pantai Putri Nyale dibandingkan sebutan Pantai Seger. 

Menghabiskan satu hari ngetrip bersama anggota "kru patrick" membuat saya senang bisa menjadi guide sekaligus leadernya para "kru patrick" yang baik dan gak mengecewakan. Saya menjadi lebih semangat ngetrip ke tempat lain lagi dan dengan cerita yang baru pastinya. Ditunggu cerita ngetrip saya selanjutnya dan selamat berlibur buat teman-teman pecinta traveling ! :)

" My Trip My Adventure "

Catatan :
- Jalur menuju Pantai Putri Nyale : Kota Mataram - Gerung ( Baypass BIL ) - Penujak - Bandara Internasional Lombok ( BIL ) - Desa Sade - Pantai Kuta Mandalika - Pantai Putri Nyale ( Hotel Novotel ).
- Tarif masuk ke pantai Rp. 5.000,- sudah termasuk parkir
- Waktu yang paling baik berkunjung yaitu pada sore hari atau menjelang sunset dan pagi hari menjelang sunrise.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra


2 comments:

  1. keren kru patrcik :D
    trip ke pantai wilayah lombok timur dong

    Paket Wisata Lombok
    Mutiara Lombok

    ReplyDelete
  2. insyaallah nanti kmi akan ngetrip k pantai Sungkun, Tanjung Bloam dll... dtunggu ceritanya...hehehe Trimakasi udh brkunjung k blog saya.. :)

    ReplyDelete