Wednesday, 27 September 2017

Pengalaman Terbang Bersama Traveloka App


Setiap orang pasti mendambakan yang namanya liburan. Istirahat sejenak dari kesibukan pekerjaan dan menghabiskan waktu bersama keluarga, kekasih atau sahabat. Namanya liburan, bisa ngumpul di rumah bersama keluarga atau bepergian ke tempat-tempat kece.

Jangan jauh-jauh deh mikirin liburan ke luar negeri, destinasi di Indonesia sangat banyak untuk kita explore. Bagi yang suka dengan alam, ada ratusan tempat kece yang bisa didatangi, sedangkan yang suka jalan-jalan di dalam kota, bisa mengunjungi gedung-gedung bersejarah atau pusat perbelanjaan terhits di masing-masing kota (bagi yang doyan shooping pasti paham). 

Banyak sekali tempat di Indonesia yang bisa kita datangi. Nah, kali ini saya akan berbagi pengalaman traveling saya sendiri dengan menggunakan Traveloka App. Hampir semua orang sudah mengetahui Traveloka. Sudah sering keluar di iklan beberapa chanel tv nasional. Sebuah aplikasi yang menawarkan kita untuk memesan tiket pesawat, kereta api, dan hotel melalui online. Traveloka juga saat ini lagi melebarkan sayapnya menjadi sponsor kompetesi tertinggi sepakbola kita yaitu Liga 1 Indonesia. Bukan promosi lhoo ya !!!. Sekali lagi, saya ingin berbagi pengalaman saya kepada teman-teman dalam menggunakan aplikasi ini. 


Beberapa hari yang lalu saya memesan tiket pesawat menggunakan Traveloka App. Kebetulan penerbangan dari Lombok menuju beberapa kota saat itu lagi murah. Awalnya sempat ragu memesan tiket melalui aplikasi ini karena belum pernah sama sekali soalnya. Tapi setelah mendownload aplikasinya di Google Play Store. Kemudian saya mendaftar menjadi member (bisa dicek sendiri dengan sign up ke aplikasinya), setelah itu saya mencoba mengecek penerbangan hari keberangkatan saya. Ada beberapa penerbangan yang cukup murah. Saya memesan tiket buat satu orang yaitu saya sendiri. Ternyata gak seribet yang saya pikir sebelumnya.

Lanjut.... !!!

Setelah mengklik tombol pesan, muncul kolom yang harus diisi yaitu nama penumpang. Nama penumpang disini harus lengkap sesuai dengan nama yang tercantum di E-KTP. Selanjutnya setelah identitas ditulis, muncul kolom pilihan jenis pembayaran. Di Traveloka App, ada beberapa jenis pembayaran. Bisa melalui E-Banking, ATM atau Indomaret dan Alfamart. Pilih salah satu jenis pembayaran. Saat itu saya memilih melakukan transaksi pembayaran melalui Indomaret karena jaraknya dekat sama rumah dan gak ada ATM bank yang diminta

Setelah melakukan transaksi pembayaran, kita mendapatkan kiriman email dari Traveloka App. Disana terkirim E-Tiket kita yang sudah siap didownload. E-Tiket ini yang menjadi bukti kita saat melakukan check-in. Sangat mudah bukan ?


Keuntungan yang bisa kita dapat memesan tiket pesawat melalui Traveloka App antara lain lebih mudah, murah dan cepat. Ada lagi keasyikan menjadi member Traveloka App yaitu kita bisa mengumpulkan point demi point setiap kita melakukan pemesanan baik pesawat, kereta api atau hotel. Jumlah point yang didapat tergantung tujuan kita. Pastinya dari informasi yang saya baca, jumlah point saat kita memesan hotel jauh lebih besar dibandingkan memesan penerbangan atau kereta api. Point akan bertambah seminggu setelah kita melakukan transaksi. 

Kenapa gak dari dulu saja saya memesan tiket melalui Traveloka App yaak ?, kan kalau sudah terkumpul point yang diminta, saya kan bisa terbang kemana saja dengan gratis atau menginap gratis.(ada penyesalan sedikit). Perlu diingat, point yang sudah kita kumpulkan hanya berlaku satu tahun saja. Jadi sangat disayangkan bila kita gak menggunakan kesempatan yang ada. Bagi yang sering menggunakan Traveloka App, dicek lagi jumlah point yang sudah terkumpul, siapa tau bisa liburan gratis.hehehehe. 

***
Setelah segala proses pemesanan tiket pesawat sudah selesai dan E-Tiket sudah diterima, saya bersiap-siap untuk berangkat. Tujuan saya kali ini yaitu Kota Surabaya. Menggunakan maskapai penerbangan langganan keluarga yaitu Lion Air. Kemana-mana pasti menggunakan maskapai Lion Air. Disamping banyak rute penerbangannya, harga tiketnya juga murah (disesuaikan dengan hari keberangkatan).




Saya memilih terbang bersama Si Singa Merah (Lion Air) dengan penerbangan sore hari dari Lombok International Airport (LIA) menuju Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Cuaca sore ini cukup cerah berawan. Sesampai di bandara (LIA), saya segera melakukan check-in dulu. Setelah check-in beres, saya segera menuju ruang tunggu penumpang melalui pintu penjagaan yang sangat ketat. Sejauh ini perjalanan cukup lancar. Gak lama menunggu, pesawat yang ditunggu-tunggu sudah tiba dan suara pemberitahuan bagi penumpang yang menuju Surabaya menggunakan maskapai Lion Air segera menuju ke pesawat (boarding time). 

Maskapai yang katanya sering delayed ini, ternyata hari demi hari melakukan perbaikan. Buktinya beberapa kali saya menggunakan maskapai ini, selalu tepat waktu. Gak seperti dulu saat saya masih kuliah, pulang liburan menggunakan maskapai ini. Good Job !!!






Berjalan menuju pintu masuk ke dalam kabin pesawat melalui lorong Gate 1. Melihat para penumpang yang sedang berfoto-foto eksis. Terlihat bahwa mereka adalah tamu yang habis liburan di Pulau Lombok. Saya gak mau kalah dong, segera saya mengeluarkan kamera xiaomi yi kesayangan. Kebetulan juga cuaca di sekitaran Lombok International Airport sangat cerah. Kece pemandangannya. 

Saat memasuki kabin pesawat, gak lupa para pramugari yang berdiri untuk menyapa penumpang, saya senyumin. Itu sudah rutinitas saya bila naik pesawat (hahahhaha...modus). Saya duduk persis di samping jendela yaitu di kursi nomor 2A. Asyiknya lagi, deretan kursi saya gak ada penumpang lainnya, jadi bisa foto eksis alay. Gak lama, pesawat pun segera lepas landas. 







Berada di atas awan, melihat birunya laut serta kokohnya Gunung Agung yang berada di Pulau Bali yang saat ini sedang terbangun dari tidurnya. Kita doakan semoga saudara-saudara kita di Pulau Bali diberi keselamatan, kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini, Amiin.

Melihat matahari yang akan tenggelam dari jendela pesawat, menambah suasana saat itu menjadi syahdu. Gak sabar rasanya cepat-cepat mendarat di Surabaya untuk bertemu dengan si doi yang cukup lama gak bertemu. Semoga dia sehat-sehat selalu dan selalu tersenyum, Amiin.

Penerbangan Lombok - Surabaya ditempuh dengan waktu satu jam lima menit. Penerbangan yang paling kece menurut saya. Bagi yang belum mencoba menggunakan Traveloka App untuk memesan tiket pesawat, kereta api atau hotel, dicoba saja. Dijamin gak bakalan nyesel, malah pengen sering-sering demi mengumpulkan pointnya biar bisa traveling gratis bersama Traveloka App. Bisa menggunakan handphone android dan IOS biar lebih mudah dan kece lagi. Selamat berlibur bersama Traveloka App.

Ditunggu cerita saya selanjutnya di Kota Surabaya...! 

Catatan : Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan. Terimakasi :)

Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

Saturday, 16 September 2017

Berburu Kuliner di Festival Kuliner Lombok Sumbawa 2017 : Islamic Center Lombok


Berbicara tentang kuliner, Hari Jumat kemarin bertepatan tanggal 15 September 2017, telah diselenggarakan event Festinal Kuliner Lombok Sumbawa bertempat di halaman parkir depan Islamic Center Lombok (Masjid Hubbul Wathan). 

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian sebulan penuh Bulan Pesona Lombok Sumbawa yang dimulai dari tanggal 18 Agustus - 16 September 2017. Hari demi hari, di berbagai tempat baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa telah dilaksanakan berbagai macam kegiatan di bidang pariwisata. Salah satunya dipenghujung kegiatan ini yaitu Festival Kuliner Lombok Sumbawa 2017.

Apa saja keseruan dari event ini ? Yuuk, baca terus sampai selesai !


Kebetulan saya dan para blogger lainnya diundang oleh temen-temen Genpi Lombok Sumbawa untuk menghadiri event satu tahun sekali ini. Namanya kalau sudah berkaitan dengan kuliner, saya gak mikir dua kali untuk menolaknya,hehehehe. 

Acara ini dimulai dari pagi hari dan bukan hari libur, jadi saya datangnya sepulang kerja, sore hari. Sedikit curhat, selama acara Bulan Pesona Lombok Sumbawa, baru kali ini saya ikut berpartisipasi langsung. Kesibukan sama profesi kerjaan yang membuat saya gak pernah ikut, dimaafkan yaa, hehehe. 

Untuk kali ini saya gak menolak undangan dari temen-temen Genpi Lombok Sumbawa. Berhubung sudah mengenal dekat sama mereka meskipun kebanyakan lewat medsos, jadi gak sabar rasanya bertemu dengan mereka sambil berburu kuliner. Apa saja kuliner yang ada di acara ini ? 





Ada puluhan stand yang terdapat di halaman parkir depan Islamic Center Lombok. Setiap stand menjajakan jenis-jenis kuliner khas dari Lombok dan Sumbawa. Makanan ini bukannya dijual tapi para pengunjung bisa menikmatinya dengan gratis. Untuk membuat suasana menjadi tertib, setiap pengunjung bisa mengambil kupon yang bertuliskan nama makanan dan minuman yang ada di stand Genpi Lombok Sumbawa.

Jadi para pengunjung yang sudah mendapatkan kupon jajanan gratis, bisa menukarnya di stand yang sesuai dengan nama jajanan di kertas kupon. Antusias pengunjung yang luar biasa, membuat kupon yang tersedia cepat habis. Antrian yang panjang membuat saya enggan untuk mengantri juga. Syukurnya karena undangan, saya mendapat kupon yang sudah disediakan oleh temen-temen Genpi. Asyiik.. bisa milih mau makan apa. 

Sebenarnya saya lagi pengen makan Singang yang merupakan masakan khas Sumbawa Besar. Singang itu mirip dengan ikan kuah bumbu kuning. Setiap saya ke Sumbawa Besar, pasti mencari rumah makan yang ada menyediakan Singang, enak banget. Berhubung sudah habis dan menunggu malam hari untuk mendapatkan yang namanya Singang, jadi saya mencari jajanan yang lainnya saja. 



foto Banteng Ngangak : berbagifun.com 

foto Nasi Puyung : berbagifun.com 

 foto Sate Bulayak : berbagifun.com


Berhubung kesempatan makan Singang sudah hilang, saya mencari menu kuliner lainnya yang gak kalah lezat dari si Singang. Muter sana, muter sini akhirnya saya menemukan menu favorit juga, namanya Sate Bulayak. Gak mikir dua kali, saya langsung menukarkan kupon Sate Bulayak ke pedagang. Akhirnya, menu pertama dapat juga. Lanjut berburu ke menu selanjutnya.

Kali ini saya bertemu dengan salah satu blogger kece juga yang hobi jalan dan kuliner, namanya Mas Irwan (seorang pegawai pajak). Mas Irwan atau disapa Mas Ir ini penulis blog berbagifun.com yang isinya jalan-jalan dan makan-makan bareng istri dan anaknya, begitu kan mas ? hehehehe. 

Kalo saya dapat Sate Bulayak, sedangkan Mas Ir dapat Banteng Ngangak dan Nasi Puyung. Lhaa, jenis makanan apaan tuh Banteng Ngangak ? Kami berdua ngebahas tentang Banteng Ngangak ini. Dari penjelasan Mas Ir yang dijelaskan sama si pedagang, Banteng Ngangak ini adalah sebuah masakan khas dari Lombok Timur yang rasanya pedas sekali. Bila kita makan, mulut kita langsung ngangak (membuka lebar-lebar). Sayur kuah santan isi terong dan cabai hijau kecil. Masakan yang asing di telinga dan baru saya temuin disini. 




Sambil menikmati makanan yang sudah didapat, di panggung utama lagi ada demo masak dari Chef Sisca Soewitomo. Kalo gak salah Ibu Sisca ini sejak kecil pernah tinggal di Kota Mataram karena bapak beliau bertugas di Bea Cukai Kota Mataram. Jadi beliau gak asing dengan Pulau Lombok dan di acara demo masak, ada beberapa teman sekolah beliau yang ikut hadir sambil reunian gitu, hehehehe.

Sejak kecil saya sering melihat beliau hadir di layar televisi saat mengisi acara masak-masak saat itu di salah satu stasiun televisi swasta. Di tahun 90an, beliau eksis di dunia televisi dan kuliner sampai sekarang. Selain jenis kue-kue, beliau juga memasak menu utama yaitu bebalung. Sempat nonton sebentar demo masaknya, tapi gak sampai habis karena asyik menikmati makanan dan ngobrol-ngobrol bareng Mas Ir. 

Selain membuat perut kenyang, event ini sangat bermanfaat untuk mengenalkan berbagai macam jenis kuliner yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini ke seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Maju Terus Kuliner Khas Nusa Tenggara Barat ! Amiiin. 

Buat temen-temen Genpi Lombok Sumbawa, Terimakasi atas undangannya ! hehehe.

Ingaattt... Dimanapun Kita Berada, Habis Makan, Jangan Lupa Sampahnya Dibuang di Tempat Sampah yang Sudah Disediakan !!!

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday, 9 September 2017

Destinasi Baru di Lombok : Air Terjun Gunung Janggot, Lombok Tengah


Kembali ke Lombok nih para pembaca setia my blog : Lazwardy Journal, setelah beberapa waktu yang lalu membahas tentang cerita ngetrip saya bareng si doi ke Kota Batu, Malang (klik disini). Sekarang saya menulis tentang ngetrip di Lombok lagi. Berhubung di Lombok saat ini lagi ada event Bulan Pesona Lombok Sumbawa 2017 yang diselenggarakan dari bulan lalu yaitu 18 Agustus - 16 September 2017. Pas banget buat saya menulis tentang Lombok lagi. 

Welcome to Lombok !!!

Kebetulan ada destinasi baru yang saya liat di instagram, jadi langsung saja membuat agenda untuk ngetrip kesana. Sebut saja namanya Air Terjun Gunung Janggot. Air Terjun ini terletak di Desa Aiq Berik, Batukliang Utara, Lombok Tengah. Bagi yang pernah atau sering ke Air Terjun Benang Kelambu dan Air Terjun Benang Stokel, gak asing dengan jalurnya. Hanya saja posisi Air Terjun Gunung Janggot ada sebelum kedua air terjun yang saya sebut di atas. Jalurnya bisa diliat di artikel (Air Terjun Benang Kelambu)

Hanya saja untuk menuju Air Terjun Gunung Janggot, sebelum memasuki pintu masuk menuju Air Terjun Benang Stokel, kita berbelok ke kanan yaitu jalur menuju Makam Gunung Janggot dan Air Terjun Gunung Janggot ( ada papan petunjuk di kanan jalan utama ).

Kali ini teman saya ngetrip bernama Agus, teman kantor yang punya hobi ngetrip juga. Berhubung para Crew Patrick lainnya gak bisa ikut, jadi hanya berdua saja, serasa seperti hostnya My Trip My Adventure #Ngarep.



Perjalanan yang dapat ditempuh dari Kota Mataram sampai di lokasi air terjun sekitar satu jam setengah menggunakan sepeda motor atau mobil. Kurang lebih sekitar satu setengah kilometer sebelum memasuki kawasan Air Terjun Gunung Janggot, kondisi jalannya masih tanah bebatuan. Tapi tenang saja, meskipun masih tanah bebatuan, kita gak terlalu mengalami kesulitan untuk berkendara. Jalan menuju ke lokasi Air Terjun Gunung Janggot sudah bisa dilalui oleh motor dan mobil, syaratnya harus dalam kondisi prima. 

Meskipun Air Terjun Gunung Janggot baru ngehits beberapa waktu yang lalu, para pengunjung sudah ramai yang datang kesini. Gak hanya dari warga lokal saja, tapi yang dari luar kota bahkan luar pulau sudah ada yang kesini. Keren bukan ?.

Next... Berangkat dari rumah jam enam pagi, sengaja mengambil pagi hari untuk menghindari keramaian pengunjung saat siang harinya. Berangkat dari Kota Mataram menuju Narmada dulu untuk menjemput si Agus. Gak lama menunggu, kami berdua melanjutkan perjalanan menuju Desa Aiq Berik. Suasana masih berkabut, udara dingin menyapa dan cuaca agak sedikit mendung cuman gak hujan menambah suasana menjadi syahdu. Bener sekali sesampai di lokasi parkir tempat kami berdua menitipkan motor, suasana masih sepi. Asyiiik... bisa explore Air Terjun Gunung Janggot agak tenang nih.

Keunikan dari Air Terjun Gunung Janggot yaitu selain untuk berwisata, gak jauh dari lokasi air terjun terdapat sebuah makam keramat salah satu Wali dari Arab yang sempat menyebarkan agama Islam dan wafat disini ( menurut informasi dari masyarakat setempat ). Sambil liburan ke air terjun, kita juga bisa berziarah ke Makam Gunung Janggot. Waktu yang ramai untuk berziarah yaitu pada Hari Jumat.





Setibanya di lokasi parkiran, kami berdua segera menuju air terjun dengan menuruni anak tangga yang sudah terpasang rapi. Salut dengan pihak pengelola yang gak lain yaitu masyarakat setempat yang sudah menata destinasi ini meskipun masih terbilang baru di dunia wisata Pulau Lombok. Tempat sampah juga tersedia, jadi untuk yang memiliki sampah " Tolong Dibuang Sampahnya di Tempat Sampah yang Sudah Disediakan Yaaa ? ".

Bagi yang kelaparan, jangan khawatir. Di lokasi air terjun terdapat beberapa warung dari tenda-tenda yang menjual nasi bungkus, mie rebus, beberapa jenis snack, minuman ringan dan kopi. Harganya pun sesuai kantong kita alias Murah Meriah.

Next... Sebelum turun ke lokasi air terjunnya, kami berdua sarapan dulu. Berhubung perut sudah mulai lapar, saya memesan nasi bungkus dan kopi hangat. Maknyuusss, ngisi perut dulu sebelum mandi di bawah air terjun agar gak masuk angin. Makan dua bungkus terasa cukup sebelum mandi pagi. What's dua bungkus ??? hehehehe. Setelah perut aman, kami berdua menuju lokasi air terjun. Suasana masih sepi, hanya kami dan beberapa warga setempat yang mau mandi pagi juga.







Akhirnya saya melihat langsung Air Terjun Gunung Janggot. Air Terjun yang gak terlalu tinggi tapi memiliki kerjenihan air yang gak perlu diragukan lagi. Suasana pagi itu sangat syahdu, ditambah lagi dengan pemandangan anak-anak kecil yang sedang berenang di bawah pancuran air terjun. Gak lupa saya mengambil gambar mereka dengan kamera kesayangan. Keceriaan mereka sangat jelas terlihat dari canda tawa mereka saat minta difotoin. Namanya anak kecil belum merasakan beban hidup, taunya sekolah dan bermain. Enaknya mengulang masa-masa kecil dulu !!! ( melamun sejenak ). 

Untuk menuju ke bawah air terjun ada dua cara. Cara pertama terbilang ekstrem yaitu loncat langsung dari atas air terjun dan cara kedua, kita bisa menuruni anak tangga yang dibuat secara permanen dari kayu pilihan. Saya memilih aman saja yaitu cara kedua menuruni anak tangga sampai di aliran sungai.

Saat sudah berada di lokasi air terjun, saya merasa senang. Selain air terjun utama, ada juga beberapa air terjun yang memiliki pancuran gak terlalu deras. Kece dah pokoknya. Gak sabar rasanya ingin segera berenang dan merasakan kesejukan Air Terjun Gunung Janggot. 













Untuk mengambil foto di lokasi Air Terjun Gunung Janggot ada beberapa pilihan spot yang saya rekomendasikan. Contoh fotonya ada di atas hehehe... #Promosi. 

Air Terjun Gunung Janggot sangat cocok sekali dijadikan pilihan destinasi liburan bersama keluarga, teman dan kekasih. Selain jalurnya yang gak terlalu susah dijangkau, panorama alam dari air terjun ini gak kalah dengan destinasi-destinasi lainnya yang ada di Pulau Lombok. 

Hanya satu kata bagi saya untuk Air Terjun Gunung Janggot yaitu Kece !!!. 

Catatan :
- Gak ada tiket masuk
- Bayar parkir kendaraan hanya 5 ribu
- Biaya makan 20 ribu ( nasi bungkus, kopi dan snack )
- Jaga sopan santun saat berada di lokasi air terjun
- Tidak Membuang Sampah Sembarangan !!!


Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com