Monday, 24 February 2014

Pantai Selong Belanak

Jika mendengar Pulau Lombok, mungkin yang kalian pikirkan yaitu Pantai Senggigi, Pantai Kuta Mandalika, Gili Trawangan dan Gunung Rinjani atau pantai yang sangat terkenal sekarang ini yaitu Pantai Pink yang letaknya di Daerah Jerowaru, Lombok Timur. Saking banyaknya pantai di Lombok yang sangat indah dan gili-gilinya yang setiap wisatawan lokal maupun asing pasti gatal jika tidak menginjak kakinya disana. Makanya oleh sebab itu, sungguh beruntung para wisatawan lokal maupun asing tersebut bisa menginjakkan kakinya di tempat yang indah-indah di Lombok karena belum tentu penduduk yang asli tinggal di Lombok pernah kesana karena masalah rute yang sangat jauh, butuh niat dan nekat yang besar kalau mau benar-benar kesana. he..he..he..

Untuk kali ini saya ingin berbagi cerita dan sedikit informasi kepada teman-teman yang tinggal di Lombok dan yang di luar Lombok tentang jalan-jalan saya ke Pantai Selong Belanak, Lombok Tengah lewat blog saya ini. Mungkin asing di telinga kalian tentang pantai yang saya sebutkan di atas karena saya sendiri pun dulu sangat asing mendengarnya. Beda dengan teman-teman yang sudah pernah kesana jadi tolong dibenarkan informasi saya jika ada kurang tepat mengenai Pantai Selong Belanak. Jujur saja saya baru pertama kali pergi ke Pantai Selong Belanak, itupun saya memanfaatkan waktu libur saya untuk pergi kesana karena saya sangat penasaran dengan pantai yang pasirnya itu halus sekali seperti lumpur dan berwarna putih tersebut. Sebelumnya saya diceritakan oleh teman yang kebetulan sudah kesana. Selanjutnya saya mencari informasi tentang pantai tersebut di internet. Sungguh panorama pantai yang jauh berbeda dari pantai-pantai yang pernah saya kunjungi sebelumnya ( menurut saya ). Kenapa demikian, karena jalur yang saya lewati hingga sampai di pantai tersebut memiliki kesan yang sangat unik bagi saya. Lewatin jalan yang kecil dan cukup bagus, lewati bukit-bukit dan lewati beberapa pantai tetangga dengan Pantai Selong Belanak.

Perlu diketahui Pantai Selong Belanak terletak di Lombok Tengah yaitu tepatnya di sebelah barat Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah. Ada dua rute yang bisa kalian pilih tergantung posisi tempat kalian berada. Jika kalian dari Bandara Internasional Lombok kalian bisa memilih dua jalur yaitu jalur menuju Pantai Kuta dan jalur menuju arah Penujak. Jika kalian memilih jalur ke arah Pantai Kuta, kalian akan melewati Pasar Pujut dan Obyek Wisata Desa Sade yang letaknya tidak jauh dari Bandara ( BIL ), selanjutnya bertemu kalian akan bertemu dengan pertigaan yang ke arah Pantai Seger, Grupuk dan ke arah Pantai Kuta. Kalian belok kanan ke arah Pantai Kuta. Kemudian kalian akan bertemu dengan perempatan, jika kalian ke kiri kalian ke Pantai Kuta dan jika kalian ke kanan kalian ke Pantai Mawun, Tampah dan Selong Belanak, jadi kalian belok kanan yang ke arah Pantai Selong Belanak. Nanti kalian akan bertemu dengan Pantai Mawun dan Tampah, kira-kira 9 km lagi baru sampai di Pantai Selong Belanak. Sepanjang perjalanan kalian akan dimanjakan sengan pemandangan dari atas bukit melihat dua pantai yang terkenal yaitu Pantai Kuta dan Pantai Tanjung Aan. Tidak cukup itu saja, kalian nanti akan melewati bukit-bukit yang sangat indah. Itu jika melewati jalur ke arah Pantai Kuta dari Bandara ( BIL ). Jika kalian yang dari Kota Mataram atau Bandara ( BIL ) juga bisa melewati jalur yang lebih dekat daripada melewati Pantai Kuta  yaitu melewati jalur yang ada di daerah Penujak. Tepatnya jika dari arah Mataram sebelum Bandara ( BIL ) kalian akan bertemu dengan perempatan atau kata org sekarang namanya bundaran Penujak. Kalian akan bertemu dengan masjid besar di seberang jalan dan di samping masjid ada jalan raya yang cukup ramai, kalian belok ke jalan tersebut dan kurang lebih 1 kilo kalian akan bertemu dengan pertigaan, kalian belok kanan dan lurus saja tidak usah belok-belok lagi ( jika ada pertigaan atau perempatan lagi ) nanti kalian akan sampai di Pantai Selong Belanak. Jika kalian baru keluar dari Bandara ( BIL ) kalian belok kanan ( mengambil arah ke Mataram ) nanti tidak jauh dari Bandara kalian akan bertemu dengan masjid besar di sebelah kiri jalan sama seperti yang saya katakan sebelumnya. 

Nah itu dia sedikit infomasi mengenai Pantai Selong Belanak beserta dua jalur yang saya tawari buat teman-teman semua. Biar teman-teman penasaran makanya saya kasi sedikit informasi saja. he..he..he... Terserah teman-teman mau lewat jalur yang mana. Yang paling penting "Hati-hati di jalan dan Taat Lalu Linta saja". Selamat Berlibur..... :)


"Beberapa foto di Pantai Selong Belanak yang sempat saya dokumentasikan"

" Selong Belanak Beach "

Perahu Nelayan yang lagi nonggkrong di pinggiran pantai


 Perahu Nelayan dan wisatawan yang lagi main air


Nelayan yang baru pulang memancing


Anak kecil yang melompat saat hemburan ombak datang


Para wisatawan yang mengabadikan foto mereka


Anak-anak yang lagi asyik berenang di pantai


Pemandangan pagi hari di Selong Belanak


Pasir putih dan lembut


Selong Belanak dengan air pantai yang berwarna hijau,biru dengan hiasan bukit-bukit


Para bule-bule yang menyewa perahu nelayan untuk diantar ke tempat surfing
Nyewanya berapa duit Mr. ? he..he..he..

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Thursday, 20 February 2014

Sunset Malimbu ( Sunset Kebahagiaan )

Bosen rasanya jika harus diem dirumah pada saat sore hari,palagi jika gak ada pacar yang menemani, waaahh !!!...gak tau kebosenannya sudah level berapa, bisa-bisa jadi stres. he..he..he. Saya punya solusi jika kalian merasa bosen dengan kegiatan anda yang begitu-begitu saja gak ada variasinya sehingga kalian lama kelamaan jadi stress sendiri. Solusi yang saya tawarkan yaitu pergi ke pantai jika rumah kalian dekat dengan pantai atau pergi ke pegunungan jika tempat tinggal kalian sangat dekat dengan daerah pegunungan. Disana kalian akan mendapatkan suatu hal entah itu bentuknya apa, saya tidak tahu, tetapi dipastikan kalian akan mendapatkan suatu ketenangan yang setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam memperoleh ketenangan tersebut. Insyaallah jika kalian melakukan hal yang saya saranin,kalian akan mendapatkan apa yang saya telah dapatkan setiap melakukan hal tersebut.

Kali ini saya akan berbagi informasi kepada kalian tentang betapa indahnya jika melihat sunset entah itu melihat dari pantai, gunung bahkan dari atas atap rumah jika kalian benar-benar niat dan nekat. Yang pastinya jika kalian melihat si yang namanya sunset, kalian akan berpikir tentang suatu hal yang setiap orang punya pikiran yang berbeda-beda jika melihatnya. Saya sih jika melihat si sunset, saya akan bertanya-tanya kenapa dinamakan sunset ?,padahal kan dia tidak tenggelam ke laut, bener gak ?. Kemudian saya akan berpikir sungguh hebatnya Allah SWT menciptakan sesuatu hal di muka bumi ini yang nyata dan tidak nyata dari pandangan kita, dan  tidak akan bisa siapapun untuk menciptakannya selain Allah SWT. Allah SWT yang menciptakan dan kita sebagai hamba-Nya di muka bumi ini harus selalu menjaga dan mengembangkan apa yang telah Dia titipkan kepada kita semua. 

Saya suka yang namanya pantai,laut dan air terjun, palagi jika cuaca cerah dan tidak mendung. Pantai itu sangat istimewa bagi saya karena saya suka yang namanya pasir putih. Laut itu punya warna hijau yang artnya dangkal,biru muda yang artinya agak dalam dan biru tua yang artinya sangat dalam sekali, sehingga saya suka karena warna favorit saya warna hijau dan biru. Kalau air terjun jangan dibahas disini,nanti ada pembahasan yang khusus di judul yang lain.he..he.  Tapi satu hal yang paling saya sukai jika melihat lautan yang sangat luas yaitu lautan yang ada sunsetnya. Sunset bagi saya suatu hal yang membawa kebahagiaan dan kedamaian. Saya biasanya melihat sunset itu di tempat favorit saya yaitu di daerah Malimbu Beach nama lainnya Sunset Point yang letaknya tidak jauh dari pantainya. Malimbu itu letaknya di Pulau Lombok, tepatnya di Kabupaten Lombok Utara.  Jika kalian dari luar Pulau Lombok yang kebetulan berlibur ke Lombok dan punya hobi mengabadikan moment-moment tentang sunset, disinilah tempatnya yang cocok sekali karena bagi saya tidak ada tempat yang sebagus Malimbu untuk melihat sunset selain melihat sunset di Gili Trawangan. Menurut saya jika melihat sunset itu bagusnya di dua tempat yaitu di Gili Trawangan dan Malimbu Sunset Point. Akan tetapi kalau ditanya tempat favorit untuk melihat sunset sih jawabannya ya tetap Malimbu Sunset Point karena pemandangannya yang indah dan tidak jauh dari tempat tinggal saya di Mataram. he..he..he.

Saya punya foto-fotonya di Malimbu Sunset Point pada saat teman-teman pada berlibur ke Lombok. Punya cerita tapi tidak punya fotonya rasanya kurang lengkap asalkan jangan punya cerita bertemu hantu dan punya foto bersama hantunya saja. he..he..he. Balik ke laptop, Hantu jangan dibahas !!!. Ini foto-fotonya untuk melengkapi cerita dari saya. Tujuannya untuk memberikan informasi, bukan untuk membuat kalian "Mupeng" tentang Pulau Lombok beserta makhluk dan isi pulaunya. Selamat berlibur Mas / Mbak brooo... !!!









Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Tuesday, 18 February 2014

Adventure to Gili Kondo


Cuaca yang cerah, laut yang indah dengan terumbu karangnya, pasir  putih yang berkilau memantulkan sinar dari sang mentari dan angin laut yang menyapa  seolah-olah ingin  berkata sesuatu. Itulah yang dirasakan jika berlibur ke Gili Kondo. Sebuah pulau kecil yang letaknya di timur Pulau Lombok atau berada di Selat Alas ( Selat antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa ). Jika dibandingkan dengan gili-gili yang sudah terkenal sebelumnya di mancanegara seperti Gili Trawangan atau Gili Meno, Gili Kondo belum terlalu dikenal oleh wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Lombok. Dari luas pulau dan panorama yang ditawarkan disana, Gili Kondo tidak jauh berbeda dengan gili-gili yang lain, tetapi Gili Kondo masih termasuk  gili yang masih perawan karena jalur menuju kesana sangat jauh dari Kota Mataram,dibandingkan dengan Gili Trawangan atau Gili Nanggu yang letaknya lumayan dekat dengan Kota Mataram. Sehingga wisatawan yang kesana masih terlalu sedikit. Kalian tidak perlu khawatir jika ingin ke Gili Kondo karena transportasi menuju kesana tidak  terlalu sulit. Kalian cukup memakai motor atau mobil dari Kota Mataram menuju ke Lombok Timur. Adapun rute yang menuju ke Gili Kondo sebagai berikut : Jika kalian dari Kota Mataram, cukup mengambil jalur Narmada kemudian Mantang,Kopang, Masbagik, Aikmel,Peringgabaya dan Labuan Lombok. Nanti di Labuan Lombok kalian mengambil jalur yang ke arah Sambelie. Nanti di kanan jalan ada plang yang bertuliskan Penyebrangan ke Gili Kondo dan Gili Bidara,nah dari situ kalian masuk saja ke jalan agak kecil disana.Kurang lebih 100 meter kalian sudah sampai di penyebrangan menuju Gili Kondo. Transportasi yang ditawarkan disana yaitu boat dan tarifnya Rp. 23.000,- per org PP. Dan disana kalian tidak perlu khawatir soal balik k Pulau Lombok karena kalian akan ditungguin atau dijemput dengan boat yang kalian sewa sesuai dengan perjanjian kapan kalian akan balik ke Pulau Lombok.




Saya akan sedikit menceritakan tentang liburan ke Gili Kondo. Sebelumnya saya tidak tahu Gili Kondo itu kayak apa. Tapi setelah saya menginjakkan kaki saya di gili tersebut, saya baru tahu kalau Gili Kondo dari segi bentuk dan pemandangannya lebih bagus daripada gili-gili yang pernah saya kunjungi karena di gili tersebut sangat cocok untuk kita yang ingin mencari ketenangan dari keramaian kota. Dari pasirnya yang putih dan lembut, air pantainya yang jernih kehijauan bahkan sampai kebiruan, terumbu karangnya yang sangat menawan, dari kejauhan kita bisa lihat gili-gili yang lain di sekitar Gili Kondo, bahkan kita juga bisa ngeliat Pulau Sumbawa. Pada sore hari menjelang malam, kita bisa lihat sunset dari balik Gunung Rinjani. Jika ingin bermalam disana, kita bisa memasang tenda dengan ijin kepada pihak pengelola disana atau jika tidak mau repot,kalian bisa menyewa kamar ( homestay ) seharga Rp.150.000,- per malamnya. Jika kalian yang hobi snorkling kalian juga bisa menyewa alat snorkling disana dan harga sewanya cukup terjangkau bagi kita yang backpakeran.



Jadi jika kalian hendak berlibur ke Pulau Lombok, jangan lupa mampir di Gili Kondo dan gili-gili di sekitarnya untuk melengkapi paket liburan anda di Pulau Lombok. Semoga info ini bermanfaat buat kalian semua dan pesan saya “Hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan” Amiiinn..

Terimakasih


Penulis blog : Lazwardy Perdana Putra


Monday, 17 February 2014

Snorkeling di Tiga Gili ( Gili Trawangan,Air,Meno )

Siapa yang tidak tahu di Indonesia bahkan dunia sekalipun yang namanya Pulau Lombok. Pulau yang letaknya bertetangga dengan Pulau Bali. Banyak yang akan ditemukan di pulau ini jika anda hendak ke pulau yang terkenal dengan gilinya dan terumbu karangnya yang berkelas internasional. Pulau Lombok bukan hanya terkenal dengan banyak gilinya yang indah tetapi keindahan pantainya yang buat para wisatawan tidak akan cepat-cepat meninggalkan pulau indah ini karena banyak hal yang diberikan untuk kepuasan para wisatawan yang berlibur ke Pulau Lombok. Ada beberapa gili yang sangat terkenal yaitu Gili Trawangang, Meno, Air,Nanggu,Kondo dan masih banyak  yang lainnya.


Kali ini saya akan menceritakan liburan saya ke Gili Trawangan bersama teman-teman. Kebetulan saya asli orang Lombok, sejak lahir sampai tamat SMA saya di Lombok kecuali kuliah,saya kuliah di Yogya. Awal cerita ada beberapa teman saya yang berlibur ke Lombok dan saya ditunjuk sebagai tour guide nya mereka. No Problem.. saya menerimanya dengan sangat senang. Jadi tour guide sekalian liburan juga. Gili Trawangan merupakan tujuan liburan kami atas rekomendasi saya sendiri kepada teman-teman. Kalau ke Lombok tanpa ke Gili Trawangan itu bagaikan makan sayur tanpa garam, ibarat minum sirup tanpa gula, Istilahnya begitu,He..he..he. Akhirnya kami berangkat ke Pelabuhan Bangsal yaitu pelabuhan tempat penyebrangan ke Gili Trawangan,Meno dan Air. Kami berangkat dari Senggigi, kebetulan teman-teman menginap di salah satu hotel di daerah Senggigi. Tepat pukul 08.00 pagi kami berangkat dan sampai di Bangsal sekitar pukul 08.30 pagi karena jarak dari Senggigi ke Bangsal sekitar 18 km dan menempuh waktu setengah jam.

Sampai di Pelabuhan Bangsal kami langsung menyebrang ke Gili Trawangan menggunakan boat yang telah disediakan khusus buat para wisatawan dan masyarakat yang akan menyebrang ke gili tersebut. Cuaca cukup cerah walaupun pada saat itu berawan dan agak sedikit berkabut tapi Alhamdulillah arus laut tidak besar, jadi perjalanan kami lancar jaya. Setiba di gili kami langusng mencari penginapan buat kami menginap selama dua malam. Akhirnya kami mendapatkan penginapan yang lumayan murah tarif per-malamnya sekitar Rp.150.000,-. Dan tidak lupa kami menyewa sepeda buat dipakai berkeliling gili seharian, lumayan murah tarif per-sepedanya sekitar Rp.35.000,- per-hari. Seharian kami berkeliling gili sambil menikmati angin pantai dan pemandangan laut yang sangat indah. Tidak lupa kami mandi dan berenang sambil menunggu waktu sunset tiba.



Sekitar pukul 18.30 sore, kami balik ke penginapan dan malamnya kami pergi jalan-jalan melihat suasana malam hari di gili. Banyak  tourist asing dari berbagai penjuru dunia yang singgah ke Gili Trawangan, bahkan hampir seluruh tourist yang berlibur ke gili itu berasal dari luar negeri. Suasana pada malam itu sangat hangat dan ramai,sehingga kami lupa waktu karena suasana  disana yang tidak pernah sepi dengan suara musik dari cafe-cafe dan suara pengunjung yang bercanda- gurau dengan para pengunjung yang lain. Sudah larut malam kami kembali ke penginapan untuk beristirahat dan mempersiapkan diri buat snorkling di tiga gili esok harinya. Kami pun segera beristirhat setiba di penginapan dan tidak lupa gosok gigi dan cuci kaki,he..he..he .

Keesokan harinya kami bersiap-siap untuk snorkling, dan cuaca pada saat itu cukup cerah dari hari sebelumnya. Dan akhirnya kami menuju ke boat yang akan mengantar kami ke tempat titik snorkling. Di boat ada tiga orang pemandu kami selama acara snorkling berlangsung dan semuanya sangat ramah kepada kami. Kebetulan peserta snorkling bukan kami saja tapi banyak bule-bule yang ikut juga sehingga suasana menjadi lebih seru melihat kekonyolan mereka selama acara berlangsung. Laut yang cukup tenang dan arus laut yang sangat ramah menyambut kami sehingga kami nyaman menyapa mereka. Melihat kura-kura yang berenang diantara terumbu karang, melihat ikan-ikan yang berwarna- warni dan pemandangan bawah laut yang mempesona. Sekitar dua jam kami snorkling, tiba saatnya kami makan siang yang telah disiapkan di salah satu rumah makan yang berada di Gili Air, gili yang letaknya di timur Gili Trawangan dan Gili Meno atau gili yang letaknya paling dekat dengan Pulau Lombok. Makan siang pun selesai dan saya merasa kenyang. Sekitar satu jam kemudian kami melanjutkan snorkling di dua titik lagi yaitu di Gili Meno dan Gili Trawangan. Cuaca pada siang hari sangat panas  tetapi tidak menurunkan semangat kami untuk melanjutkan kegiatan yang sangat langka tersebut. Akhirnya kami kembali nyebur ke laut dan berenang melihat pemandangan bawah laut yang sangat mengagumkan. Saya sendiri sangat kelelahan mengikuti kegiatan tersebut dan hampir kehabisan nafas akibat kelelahan berenang dan menyelam, tapi secara keseluruhan sangat luar biasa hari itu buat kami dan kami punya kalimat yang tidak akan pernah saya lupakan yaitu “Kalau tidak dicoba, tidak akan tau rasanya bagaimana” ha..ha..ha..karena diantara kami berempat,semuanya belum pernah snorkling, jadi kami nekat dan dengan modal nekat tersebut kami akhirnya baru tau rasanya snorkling itu sesuatu sekali, Ha..ha..ha .





Sekitar pukul 16.00 sore kami kembali ke Gili Trawangan dengan penuh suka cita yang kami rasakan dan rasa penasaran kami sudah terjawabkan. Snorkling itu sangat menyenangkan. Jadi teman-teman yang belum pernah snorkling, dicoba saja deeh biar tau rasanya  gimana. Cukup murah kok sekitar Rp.120.000,- per org sudah bisa snorkling di empat titik di tiga  gili dengan boat dan fasilitas kaki katak atau jaket pelampung *pilih salah satu* plus makan siang. Esok harinya kami bersiap-siap untuk kembali ke Pulau Lombok  dan melanjutkan perjalanan kami ke tempat liburan selanjutnya di pulau eksotis ini.

Itulah beberapa pengalaman saya dan teman-teman di Gili Trawangan yang saya tulis di blog ini, Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat buat kalian yang akan berlibur ke Gili Trawangan. Jika belum jelas soal biaya kesana, bisa bertanya kepada saya lewat blog ini atau lewat yang lain,asalkan jangan lewat neraka saja. He..he..he. Kami tunggu anda di Gili Trawangan dan Pulau Lombok.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra




Friday, 22 November 2013

Perjalanan Menuju Kawah Putih, Desa Ciwidey, Bandung


Assalamualaikum Wr.Wb. Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT yang sampai saat ini kita masih bisa tersenyum dan sehat selalu. Saya bersyukur masih diberikan kesempatan untuk menulis pengalaman-pengalaman yang saya rasakan kepada teman-teman semuanya dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih juga kepada teman-teman yang telah meluangkan waktunya untuk membuka dan membaca blog ini. 

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan perjalanan saya menuju Kota Bandung. Tepatnya pada saat habis ujian mid semester. Rencana ke Bandung sangat mendadak sekali, awalnya teman saya " Kiki" menelpon saya dan menanyakan tentang kesibukan saya esok hari. Kebetulan sekali saya tidak sibuk dan agenda saya kosong. Akhirnya dia mengajak saya menuju Kota Bandung, dan beberapa teman saya juga berencana ikut buat seru-seruan. Singkat cerita saya dan keenam teman saya ( Bahtiar, Mba Nisa, Kiki, Nurul, Eli, dan Lisa ) akhirnya berangkat menuju Bandung. Kami bertujuh menyewa sebuah mobil Kijang Avanza untuk dipakai menuju Bandung. Lumayan murah juga dikarenakan kami patungan sehingga masalah administrasi Alhamdulillah dilancarkan oleh Allah SWT. Allah pada saat itu mengijinkan kami berangkat menuju Bandung, tepatnya Kamis malam pukul 07.00 WIB mobil yang kami sewa buat dua hari akhirnya datang dan kami bergegas masukin barang-barang bawaan kami ke dalam mobil dan kamipun masuk ke dalam mobil juga.


Akhirnya pada malam itu kami meninggalkan Kota Yogyakarta. Sepanjang jalan keliatan normal, tidak begitu macet dan ramai sehingga kami tanpa halangan segera meninggalkan Kota Yogyakarta. Di sepanjang jalan kami bercanda satu sama lain sehingga suasana di dalam mobil tidak vakum. Pak Rahmat ( Si supir ) juga kami ajak becanda dan bapaknya pun asyik diajak bercanda sehingga tidak ada keseganan antara kami sama si pak supir. Singkat cerita kami pun sampai di Kota Bandung tepatnya pukul 05.30 WIB. Kamipun segera mencari tempat untuk beristrahat, mandi dan shalat subuh. Akhirnya kamipun memilih Masjid Raya Bandung untuk kami jadikan tempat istirahat sementara,sementara kami bergantian untuk mandi dan shalat. Alangkan menyenangkan sekali dapat merasakan segar dan dinginnya udara Bandung di pagi itu. Tepat pukul 07.00 WIB kami sudah selesai mandi, shalat dan berganti pakaian. Saya pada saat itu ditunjuk sama teman-teman sebagai Leader perjalanan untuk menentukan kemana kami akan pergi. Dan saya pun memberikan beberapa pilihan ke temen-temen untuk ditentukan mau kemana kita pagi itu. Akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk pergi ke Kawah Putih, tepatnya berada di Desa Ciwidey, Kab. Bandung Selatan. 


Ciwidey kata orang-orang yang pernah kesana merupakan tempat yang menyenangkan dan konon katanya kalau para wisatawan yang berlibur ke Bandung tidak lengkap rasanya kalau tidak ke Ciwidey dan merasakan air belerang yang berada di Kawah Putih. Kamipun tidak sabar menuju surga dunia tersebut. Tepat pukul 11.00 WIB kami sampai di Kawah Putih. Cukup jauh juga dari Kota Bandung ya sekitar 2 jam perjalanan normal belum kalau kena macet kemungkinan lebih lama lagi. Di dalam pikiranku Kawah Putih itu adalah tempat yang paling panas di Bandung, ternyata saya salah berpikiran seperti itu. Hawa di Kawah Putih ternyata sejuk dan panoraman alamnya persis seperti apa yang saya liat di TV tentang Kawah Putih. keenam teman saya juga begitu takjubnya melihat keindahan Kawah Putih. Airnya yang bau belerang dan dingin, pasirnya yang berwarna putih dan pohon-pohon yang saya tidak tahu namanya melengkapi indahnya pemandangan pada saat itu. Kami pun segera mengambil foto dan kami tidak mau kehilangan momen-momen terpenting pada saat itu. Kami senang dan bahagia sekali pada saat itu, Begitu juga saya yang baru pertama kali kesana dan pertaman kali melihat secara langsung uap panas dari tengah kawah yang sangat terkenal sampai ke negeri seberang. Banyak tourist-tourist yang kami temuin disana sehingga pada saat itu Kawah Putih sangat ramai. Rasanya kami tidak mau cepat-cepat meninggalkan tempat itu. Kami menghabiskan waktu disana dengan berfoto-foto dan bercanda-canda sehingga masalah yang kami pikirkan semuanya hilang. 





Dimana ada pertemuan, disitupun ada perpisahan. Kurang lebih 1 jam setengah kami disana dan akhirnya kami meninggalkan Kawah Putih untuk balik ke Kota Bandung. Di sepanjang perjalanan kami melihat perkebunan strauberry dan kami menyempatkan diri untuk singgah dan memetik buah strauberry yang sangat merah warnannya dan segar dari pohonnya. Suasana pada saat itu mendukung sekali, tidak mendung dan tidak panas. Cuaca pada saat itu sangat cerah dan udaranya yang sejuk dan kami sangat nyaman, memetik buah staruberry dan berfoto-foto. Sekian lama kami berada di perkebunan tersebut, akhirnya kami masuk kembali ke dalam mobil dan menuju Kota Bandung. Perjalanan yang sangat menyenangkan dan tidak akan pernah kami lupakan sampai waktunya kami harus segera kembali ke Yogyakarta. 






I Love u Bandung. Jika ada kesempatan kami akan kembali lagi. :) 

( Sumber / Penulis : Lazwardy Perdana Putra, S.Farm., Apt )

Friday, 1 November 2013

Apoteker Narsis

-

Apoteker Narsis

Selamat Pagi teman-teman semua. Perkenalkan kami adalah beberapa Apoteker yang sudah disumpah apoteker beberapa waktu yang lalu. Tampang kami keren-keren kan, Apoteker cweknya manis-manis apalagi apoteker cwok2nya.. kece-kece...hehehehe... 

Kami adalah panitia sumpahan apoteker, tapi sayang gak semua panita dapat ikut berfoto bersama kami. Tapi gpp, kami saja yang mewakilinya..hehehe... Langsung saja kami akan perkenalkan satu-satu identitas kami. Pertama dari saya sendiri, Nama saya Lazwardy Perdana Putra panggilannya Didi. Di Foto saya yang cwok paling nduut tapi tetep manis kan?? hehehe... Yang disamping saya bernama Margie, temen2 menyebutnya tante galak..hehehe.. tapi baik hati orgnya... Kemudian disampingnya Margie ada Ana, dia udah saya anggap adik sendiri, kebetulan satu daerah juga tapi beda pulau, anaknya menyenangkan tapi sering rempong sendiri. Nah cwok yang paling ujung berkulit putih dan bermata sipit itu bernama Bahtiar, anaknya dewasa tapi sering galau dan diam-diam suka sama cewek..ckckckck... Nah yang cwek duduk no 3 dari bawah itu bernama Titin, anaknya smart dan baik hati.. Klo dibawahnya Titin itu si Liza, Tau gak syapa dia ?? Dia itu ketua sumpahan apoteker kemaren lhooo cooy.. Manissss kan dan pinter cantik.. Saya sempet kagum sama dia... Nah yang paling bawah sendiri itu anaknya Pak Profesor, namanya Si Nisa.. Ustadzah temen-temennya sering paling dia. Anaknya alim sekali, mantaapp pokoknya tapi agak galak dikit siiihh. Karakter kami berbeda-beda bukan??, walaupun berbeda tapi kami tetap saling menghargai dan menghormati karena kami satu keluarga besar Apoteker... Sekiaaan perkenalan dari kami kalo ingin kenalan lebih dekat lagi, bisa hubungi kami lewat bbm,twitter, Whatsapp ma fb... Wassalam

Monday, 19 December 2011

Holiday to Lombok Island

Begitu banyak orang yang ingin ke Pulau Lombok,tapi bingung mau pakai apa yang mengeluarkan biaya yang gak begitu mahal. Nah, saya punya solusinya ney. Kebetulan saya asli orang Lombok jadi saya hafal betul alat transportasi apa saja yang bisa dipakai sampai ke Lombok. Saya sekarang kuliah di Yogya,jadi jika pulang liburan semester ke Lombok,saya biasanya pakai Kereta Api ekonomi dari Stasiun Lempuyangan. Nama KA nya KA Sritanjung, keretanya berangkat jam setengah 8 pagi dari Stasiun Lempuyangan. Keretanya lumayan bagus walaupun kelas ekonomi. Rute keretanya berangkat dari Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya-Probolinggo-Jember-dan berakhir di Banyuangi Baru. Sampai di Banyuangi Baru biasanya jam 9 malam,jika ada gangguan di perjalanan,keretanya tiba di Banyuangi jam 10 malam.

Capek bukan,?? tapi asyik kok jika banyak teman. Stasiun Banyuangi sama Pelabuhan Ketapang cuma berjarak kurang lebih 100 meter,jadi gak begitu jauh,jalan kaki pun bisa. Kemudian di Pelabuhan Ketapang,kita disana menemukan dua pilihan. Pilihan pertama naik bus yang langsung ke Terminal Ubung,Denpasar dan Pilihan kedua naik Kapal Ferry langsung yang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk kemudian sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk,kita cari angkot yang ke Terminal Ubung,Denpasar. Biasanya sih angkotnya baru ada kurang lebih jam 2 pagi. Itu dua pilihannya,tapi saran saya sih,naik bus aj dari Pelabuhan Ketapang jika gak mau susah nunggu angkot jam 2 pagi di Pelabuhan Gilimanuk,angkotnya ada di Terminal Pelabuhan Gilimanuk,Bali. Kira-kira setangah jam nyebrang ke Pulau Bali,dari Pelabuhan ke Terminal Ubungnya memakan waktu 4 jam perjalanan. 

Sampai di Terminal Ubung kira-kira jam 4 subuh paling cepet. Dari Terminal Ubung, kita cari angkot yang ke Pelabuhan Padang Bai. Banyak kok angkotnya tinggal pilih aj. Kira-kira 1 jam perjalanan sampai di Pelabuhan Padang Bai,baru kita naik kapal Ferry nyebrang ke Pulau Lombok. Memakan waktu 4 sampai 5 jam penyebrangan laut,barulah kita tiba di Pulau Lombok,tepatnya di Pelabuhan Lembar. Dari Pelabuhan Lembar kita cari angkot yang ke Kota Mataram. kurang lebih setengah jam perjalanan barulah kita sampai di Kota Mataram. Itu sedikit pengalaman yang bisa saya ceritakan. 
Ini dia biaya perjalanan dari Yogyakarta- Lombok :

Naik kereta Sritanjung,Yogya-Banyuangi Rp. 35.000,-
Naik Kapal Ferry dari Pel.Ketapang,Jatim- Pel. Gilimanuk,Bali Rp.6.000,-
atau Langsung naik Bus di depan Pelabuhan Ketapang sampai Denpasar Rp. 50.000,- ( bisa nawar )
Naik angkot di Terminal,Pelabuhan Gilimanuk- Pelabuhan Padang Bai  Rp.40.000,- ( bisa nawar )
Naik Angkot di Terminal Ubung,Denpasar Rp.50.000,- ( bisa nawar )
Nyebrang ke Pulau Lombok Rp.31.000,-
Naik Angkot dari Pelabuhan Lembar,Lombok - Mataram Rp. 20.000 ( bisa nawar )

Rute Perjalanan: Yogyakarta - Banyuangi - Pelabuhan Ketapang,Jatim - Pelabuhan Gilimanuk,Bali - Terminal Ubung,Denpasar - Pelabuhan Padang Bai - Pelabuhan Lembar,Lombok - Kota Mataram. 

Semoga Bermanfaat. Hehehehehe...












Friday, 9 December 2011

Mengenang Meletusnya Sang Merapi

Sudah setahun lebih Gunung Merapi yang berada di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan amarahnya dengan menyemburkan hampir seluruh isi perutnya yang banyak memakan korban jiwa. 

Inilah beberapa foto saat detik-detik Merapi meletus. Foto diambil dari sumber-sumber terpercaya di internet. 

         Saat Gunung Merapi mengeluarkan asap putih yang dikenal dengan nama Wedus Gembel

    
Perabotan rumah tangga yang hangus dilalap lahar akibat Erupsi 

Proses Evakuasi Korban Tewas yang Terkena Wedus Gembel

Gambar Merapi yang mengeluarkan Wedus Gembel pada saat Hujan

Lahar yang keluar dari mulut Sang Merapi

Petugas yang sedang mencari korban tewas 

Seorang bapak yang melihat Sang Merapi menyemburkan isi perutnya



Keindahan Merapi pada saat mengeluarkan Wedus Gembel


Dua orang anak kecil yang berada di tempat pengungsian

Tape yang terkena erupsi Merapi

Perabot rumah tangga yang hangus terkena lahar 

Sesosok orang tua yang berada di tempat pengungsian

Penulis : Lazwardy Perdana Putra