Friday 31 October 2014

Pertunjukan 3030 Lombok


Pertunjukan paling fenomenal beberapa waktu yang lalu di Pulau Lombok yaitu 3030 Lombok. Acara ini diadakan oleh salah satu perusahaan yang terjun di bidang telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dari beberapa event yang pernah diadakan di Pulau Lombok, 3030 Lombok ini termasuk event yang sangat mencuri perhatian kita semua disini. Saya pun sangat menunggu-nunggu acara seperti ini di Lombok khususnya karena keren sekali buat ditonton.

Selain acaranya yang sangat keren, tiket buat masuknya pun dibilang sungguh fenomenal. Acara sebesar dan sekeren ini, tiketnya gratis alias gak dipungut biaya. 3030 Lombok ini mengadakan 5 sampai 6 kali pertunjukan setiap harinya, sehingga banyak sekali masyarakat Pulau Lombok, khususnya Kota Mataram yang datang untuk menyaksikan acara ini. Yang disayangkan itu, anak kecil dibawah umur 18 tahun gak diperbolehkan masuk karena ada alasan tertentu dari kebijakan panitia penyelenggara. 

Ini ada beberapa foto yang berhasil saya dan adek-adek ambil pada saat kami menonton acara ini. Pokoknya kami gak nyesel datang ke acara yang keren ini. Terimakasi buat panitia penyelenggaranya yang udah membuat acara 3030 Lombok sukses mencuri perhatian kami semua :

Logo acara 3030 Lombok 

Balon udara 3030 Lombok

Antrian saat memasuki Dome 3030 Lombok

Welcome to 3030 Lombok

Antusias masyarakat Lombok yang menonton

Abang Semar dan kawan-kawan

Sehabis acara, mari kita selfiean dulu

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Thursday 30 October 2014

Candi Prambanan with Family


Salam Backpackers dimana saja berada.....

Kali ini saya akan mengajak temen-temen untuk bercerita liburan di Candi Prambanan. Mungkin teman-teman udah gak terlalu merasa asing dengan namanya Candi Prambanan. Jelaslah, candi ini udah terkenal kemana-mana, bahkan yang punya hobi backpacker udah berpuluh-puluh kali kesini. 

Tetapi berbeda dengan saya, walaupun udah 6 tahun berada di Yogya untuk menuntut ilmu, baru pertama kali saya masuk ke dalam candi ini. Terasa aneh memang, bukannya gak doyan ke candi, tapi kesempatan itu belum ada. Cuma bisa melihat candinya jika melewati kawasan Prambanan saja.


Nah kali ini bertepatan dengan acara wisuda saya, keluarga dari Lombok datang ke Yogya. Yaudah, karena adek-adek pengen melihat candi yang mengisahkan cerita pewayangan Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso ini, jadinya saya mengajak mereka kesana sekalian salam perpisahan karena saya akan balik ke kampung halaman dalam waktu yang lama.



Jika dilihat dari foto di atas ini, seperti penunggu candi. Disini enak banget buat duduk santai menikmati keindahan candi dan sekitarnya, sekalian cocok buat tempat merenung sambil mendengarkan alunan gamelan gending jawa. Sungguh terasa seperti kembali ke era Kerajaan Mataram. 


Selain di tamannya, di sekitar bebatuan candi juga enak untuk tempat merenung. Pose di atas ini gak sengaja di foto lhoo. Awalnya saya gak sadar jika diem-diem difotoin oleh adek. Tapi bagus juga buat saya upload di blog ini. 

Teman-teman boleh mengikuti adegan di atas, tapi saran saya " Jangan terlalu merenung, entar kesambet sama jin penunggu candi " ( Boleh percaya boleh gak ). Keliatan sedikit angker jika diliat dari bentuk bangunannya dan sejarahnya. Dulu waktu saya berada di SMP, saya suka belajar sejarah dan dongeng, termasuk sejarah Candi Prambanan di era kejayaan Kerajaan Mataram. Setahu saya, candi ini dibangun dalam waktu semalam dengan kononnya dibantu dengan kekuatan jin. Makanya saya merasa agak serem dikit jika diingat-ingat sejarah candi ini.


Nah kalo foto yang di atas ini, kami sekeluarga fotoan di dalam salah satu bangunan candi yang berada di Candi Prambanan. Ini kami berpose dengan patung Si Nyai Roro Jonggrang. Bagus banget viewnya dan memiliki nilai seni yang sangat tinggi. Disini ramai sekali pengunjung yang masuk, bahkan kami saling bergantian untuk mengabadikan foto kami disini.Alhamdulillah.. di foto kami gak ada penampakan aneh, cuma ada penampakan bule di belakang kami, hihihihi.... 


Setelah selesai masuk ke dalam ruangan di salah satu candi, capek mulai terasa dan waktu sore menyambut kami. Saya dan keluarga bersantai-santai sejenak di salah satu bangunan candi, sambil duduk menikmati keindahan matahari yang mau tenggelam. Maunya sih ingin melihat sunset dari sini, tapi jam berkunjungnya hanya sampai jam 5 sore.


Setelah muter-muter di kawasan candi dengan berjalan kaki, akhirnya kami mengakhiri perjalanan sampai disini. Pertama dan terakhir bagi saya mengunjungi candi ini. Jika ada waktu liburan ke Yogya lagi, saya akan kesini lagi dengan cerita yang baru. 

Yogya I miss you 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Sunday 26 October 2014

Memori di Pantai Indrayanti, Yogyakarta


Selamat Pagi mas / mbak broo...

Ini dia keceriaan kami sewaktu masih menjadi mahasiswa. Sama-sama punya hobi traveling dan backpacker. Ditengah-tengah kesibukan menjadi mahasiswa yang penuh dengan tugas-tugas kuliah. Akhirnya kami merencanakan liburan bareng ke salah satu tempat terkeren di Yogya. Pantai Indrayanti menjadi pilihan liburan kami, pantainya indah dan keren pokoknya. Gak kalah dengan pantai yang ada di Pulau Lombok maupun di Pulau Bali. 


Pantai ini terletak di Kabupaten Gunung Kidul dan terletak di bagian selatan Kota Yogyakarta. Waktu tempuh menuju pantai ini kurang lebih 2 jam. Awalnya pantai ini masih sangat perawan dan sangat jarang dikunjungi. Akhir-akhir ini menjadi ramai dan sangat terkenal di sosial media bahkan udah menjadi salah satu tujuan wisata bagi para pengunjung baik itu pengunjung lokal maupun dari luar negeri. Konon katanya nama Indrayanti diambil dari nama sebuah hotel yang bernama Hotel Indrayanti yang terletak di kawasan pantai ini, Jadi akhirnya pantai ini dberi nama Pantai Indrayanti. Itu sedikit informasi dari Pantai Indrayanti.


Pantai yang sangat indah menurut saya dengan ombak yang gak terlalu besar, dilengkapi dengan pasir putih dan jejeran batu-batu karang yang membuat pantai ini sangat berbeda dengan pantai-pantai yang ada di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Kalo dilihat sepintas seperti Pantai Kuta Mandalika yang ada di Pulau Lombok.


Rasanya ada yang kurang jika kami gak puas-puasin berfotoan di pantai ini. Dari gaya biasa saja sampai gaya narsis udah kami lakukan demi mengabadikan keindahan pantai ini. Puas rasanya menikmati suasana tempat ini bersama teman-teman. Yang tadinya lagi sedih karena putus cinta atau masih di-PHPin sama orang terdekat, menjadi kembali senang jika melihat dan merasakan keindahan pantai ini. 


Yang bergaya narsis di foto sih dominan cewek-cewek semua, yang laki malah lebih jaim dan jadi tukang foto biasanya seperti saya ini. Tapi kali ini yang menjadi tukang foto, namanya Abang Ibenk dan para selir-selirnya. Makasi abang udah bersedia menjadi tukang foto kami. Jasa abang gak akan kami lupakan, Alaaah lebay :). 


Ini dia pesanan saya ke abang Ibenk, yang minta difotoin beberapa cewek yang manis-manis, padahal ini teman sendiri wkwkwkwk. Yang jilbab merah sebut saja namanya Si Ro*ma, yang punya senyum manis namanya Si Li*ti, nah yang jilbab pink itu mantan pacar sahabat saya, namanya Si Fe*a. Makasi bang buat foto pesenan saya.


Dalam foto ini suasana udah agak sedikit rusuh gara-gara semuanya udah kelaparan. Bayangkan kami menunggu makanan pesanan yang udah dipesan satu jam lamanya, yang ada hanya segelas es teh saja. Mana lagi kami udah ditunggu sama bus jemputan yang kami sewa dari Yogya. "Maaf pak sopir, nunggunya lama".


Setelah selesai makan, kami bersiap-siap untuk kembali ke Kota Yogya. Gak lupa narsis dulu sebelum pulang. Itulah cerita di Pantai Indrayanti, maunya sih cerita panjang lebar tapi cerita-cerita yang lain masih ngantri dibelakang. Jadinya ditunggu saja,cerita liburan saya selanjutnya. Terimakasi Pantai Indrayanti, sampai berjumpa lagi. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday 25 October 2014

Ngadem di Permandian Joben, Lombok Timur


Hallooo mas / mbak broo....

Akhir-akhir ini cuaca di Indonesia sangat panas dan gersang. Khusus buat Pulau Lombok yang kurang dapat jatah air hujan sekarang ini, sangat mengganggu sekali buat saya pribadi dalam melakukan touring bersama teman-teman.

Enaknya musim panas gene nyari tempat yang adem buat menikmati libur akhir pekan. Bosen ke pantai terus, apalagi saat ini pantai bukan prioritas buat menghabiskan waktu libur karena cuaca yang panas dan bisa buat kulit tambah hitam lagi.



Akhirnya beberapa saat yang lalu saya beserta teman-teman yang gila jalan juga, memilih permandian Joben yang ada di wilayah Lombok Timur. Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, menjadikan tempat ini banyak sekali dikunjungi oleh masyarakat lokal maupun wisatawan dari luar Pulau Lombok untuk sekedar menikmati udara yang sejuk serta airnya yang sangat dingin.

Joben merupakan tempat permandian yang dulunya dinamakan oleh masyarakat lokal dengan sebutan Air Terjun Otak Kokoq. Otak Kokoq merupakan sebuah desa kecil yang ada di Kecamatan Montongbatok,Lombok Timur, yang dalam bahasa Sasak ( Lombok ) berarti otaknya dari sungai-sungai yang ada di Pulau Lombok dikarenakan sumber airnya langsung dari Gunung Rinjani. Di tempat ini juga ada air terjun walaupun tingginya sangat pendek dibandingkan dengan beberapa air terjun yang ada di Lombok.


Jalur yang bisa ditempuh sangat mudah mas / mbak broo... Tinggal liat peta Pulau Lombok, cari tempat yang namanya Desa Terara atau Desa Paokmotong,kemudian menuju arah Montongbatok. Jika dari Kota Mataram waktu tempuh ke Joben sekitar satu jam setengah.


Masyarakat sekitarnya juga ramah-ramah sehingga memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Alamnya yang sangat indah, deretan persawahan yang hijau dengan pemukiman penduduk asli yang memberikan suasana yang menenangkan dan jauh dari keramaian kota.

Saya suka tempat ini, walaupun kurang terkenal dibandingkan tempat-tempat yang ada di Lombok dan dari segi kebersihan harus ditingkatkan lagi demi kenyamanan para pengunjung, menurut saya ini bisa dijadikan agenda buat liburan teman-teman. Next, saya akan kembali ke tempat ini.

Notes :
- Jalur yang ditempuh : 
Kota Mataram - Taman Narmada-Kopang - Terara - Montongbatok - Otak Kokoq
Bandara BIL - Penujak - Peraya - Kopang - Terara - Montongbatoq - Otak Kokoq
 Pantai Senggigi - Kota Mataram - Taman Narmada - Kopang - Terara - Montongbatok - Otak Kokoq
                             
- Tiket Masuk : Rp 6.000,- 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra