Sunday, 18 December 2016

UpSide Down World Bali, Denpasar


Liburan ke Bali gak lengkap puasnya bila gak mampir ke tempat satu ini. Bali yang kita kenal dengan keindahan pantainya, budayanya, seninya dan tempat-tempat hiburannya, ternyata memiliki warna yang baru. Apa itu ? Sebut saja namanya UpSide Down World Bali.

UpSide Down World Bali memaksa kita untuk bisa kreatif dan membuat gaya-gaya lucu. Didesign seperti kita berada di ruangan terbalik dan tampak nyata. Sebagai contoh, saya yang membuka lemari es di dapur dengan kepala di bawah dan kaki di atas, hahahaha ( berpose seperti mas Spiderman ).




UpSide Down World Bali merupakan sebuah tujuan wisata baru di Pulau Bali. Berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai No. 762, Denpasar, Bali. Kurang lebih hanya lima belas menit dari daerah Legian, Kuta. Para pengunjung sangat ramai yang berdatangan. Dari tourist domestik hingga mancanegara, penasaran dengan tempat atraksi yang memiliki konsep ilusi mata ini.




Jujur saja, awalnya kami dibuat bingung mau bergaya seperti apa. Berhubung ruangannya dibuat terbalik, jadi kami harus pinter-pinter buat gaya agar hasil fotonya menarik. Tapi tenang saja, di setiap dinding ruangan terdapat beberapa contoh gaya foto yang bisa dijadikan inspirasi. Ditambah lagi mbak-mbak cantik yang menjadi guide kami selama berada di ruangan yang membuat pusing mata tapi kece ini, dengan ramahnya memberikan saran-saran buat kami yang akan difoto.






Di UpSide Down World Bali, ruangan berjumlah 8 ruang atau studio, salah satunya terdapat ruang Trick Eye 3D. Dari setiap ruang memiliki konsep tersendiri. Ada ruang perpustakaan, ruang keluarga, ruang makan dengan dapurnya, ruang tidur, ruang mencuci dan toilet dan lainnya. Semuanya dibuat terbalik, dari meja, kursi, tempat tidur, peralatan dapur, mesin cuci serta ornamen-ornamen lainnya dibuat menempel di atas plafon. Dari semuanya, ruangan favorit saya yaitu ruang makan plus dapurnya, sedangkan sahabat saya "Si Wawan" ruangan favoritnya di kamar tidur ( tampang muka tidur ).





Jangan heran bila datang kesini, kita harus dibuat bersabar untuk mengantri masuk ke dalam ruangan. Apalagi musim libur, sehingga banyak pengunjung yang berdatangan. Saat kami kesana, saya harus dibuat bersabar menunggu giliran mendapat foto yang kece. Apalagi bila di dalam satu ruang terdapat dua rombongan, jadi kita harus pinter-pinter mengatur waktu dan moment yang pas untuk berpose.

Tapi tenang saja, kami dibantu oleh mbak-mbak karyawan yang memandu kami selama di dalam ruangan. Jadi gak ada istilah rebut-rebutan ruangan. Walaupun capek karena membuat gaya lucu dan cukup membuat keringat keluar, tapi saya cukup senang. 

Selama satu jam kami berdua mencari pose-pose aneh dan lucu. Dari hasil foto-foto kami ada beberapa yang membuat saya pribadi tertawa lucu. Semuanya kece. Kereeen !!!. Rekomended bagi temen-temen yang liburan ke Bali dan ingin mencari suasana baru. 

Catatan :
- Alamat : Jalan By Pass Ngurah Rai No.762, Denpasar, Bali
- Jam buka : 09.00 Pagi - 21.00 Malam WITA
- Tiket Masuk : Dewasa 100 ribu, Anak-anak 50 ribu
- Disarankan membawa kamera
- Menggunakan pakaian-pakaian lucu dan menarik

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

google.com

Friday, 16 December 2016

Bar & Restourant Kece : Artati Lombok, Selong Belanak


Hujan !!!

Di Pulau Lombok bahkan hampir seluruh kepulauan Indonesia sedang dilanda musim hujan. Biasa lah di akhir tahun ini hujan gak henti-hentinya membasahi bumi pertiwi, khususnya di pulau saya tercinta ini. Mana mau libur anak sekolah, libur semesteran bagi anak kuliah, hari natal dan tahun baru. Bahkan saat ini banyak yang kawin,eeh nikah maksudnya. Lumayan dingin-dingin bareng pasangan berbulan madu ( ngomong opo toh iki ??? ).

Berbicara soal hujan, saya punya cerita lagi yang lebih kece. Disini bukan ceritanya yang kece tapi tempatnya yang saya datangi bareng temen-temen kantor beberapa minggu yang lalu. Alasannya; tempatnya di daerah pantai, terletak di perbukitan dan suasananya yang bener-bener kece.

Sebut saja namanya, Artati. Seperti nama seorang wanita yang kalo dibayangin wanita yang anggun, dari keluarga sederhana dan baik hati ( kebanyakan nonton film-film Indonesia ). Lupakan dulu yang namanya wanita anggun yoo broo.



Artati adalah sebuah Bar dan Restaurant yang telah dibuka satu tahun yang lalu. Pemiliknya saya lupa namanya, yang jelas beliau berasal dari Kota Mataram. Lokasi tempat ini berada di Desa Mekar Sari, Selong Belanak atau berada dekat dengan Pantai Semeti, Mawi dan Selong Belanak, persis di pinggir jalan raya. Bila masih bingung, silahkan buka google map !.

Butuh satu setengah jam perjalanan dari Kota Mataram atau setengah jam dari Lombok International Airport menggunakan sepeda motor atau mobil. Gak ada angkutan umum yang menuju ke tempat ini. Kita hanya bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Bisa juga menggunakan taksi atau ojek.






Artati Bar & Restourant ini meskipun sudah satu tahun dibuka, tapi baru-baru ini eksis di instagram. Bagian yang saya suka dari tempat ini yaitu cafenya. Bentuk cafe yang sangat sederhana yang hampir seluruhnya berbahan dasar kayu. Dinding bangunan yang berjumlah tiga belas, terbuat dari batang pohon kelapa ( gak ada kerjaan ngitung jumlah dinding !!! )

Bentuk meja dan kursi kayunya yang sangat unik. Keren sekali menurut saya. Sangat nyaman sekali sekedar santai-santai dan berkumpul bareng keluarga dan temen-temen. Bangunan semi indor ini, saya beri nilai 90 dari 100. Suasana perbukitan di daerah pesisir sangat terasa di Artati Bar & Restourant.





Untuk daftar menu sendiri, menurut saya sesuai dengan tempat dan suasana disini. Ada menu yang harganya terjangkau di kantong dan ada juga yang lumayan merogoh kocek. Kembali ke selera masing-masing.

Saya memesan seporsi kentang goreng dengan segelas kopi lombok nescafe panas. Untuk kopi lombok nescafenya, saya rasa sangat enak dilidah. Sedangkan temen-temen yang lain ada memesan minuman yang berbeda. Berhubung hari itu kita-kita dapat teraktiran dari ibu bos, jadinya kita gak terlalu pikirin harganya, hahahaha ( dasar muka traktiran ). Untuk menu disini, saya beri nilai 80 dari 100.





Kita beralih ke kolam renangnya. Artati Bar & Restourant memiliki kolam renang yang super keren. Air kolam yang jernih berwarna biru tua. Kedalaman kolam renang dibagi menjadi dua. Bagian dalam untuk orang dewasa, sedangkan yang dangkal untuk anak-anak. Dari kejauhan kolam renang yang berhadapan langsung dengan Pantai Selong Belanak, menambah cantik dari tempat ini. 

Untuk berenang disini, para tamu atau pengunjung dikenakan tarif 50 ribu per orang dewasa, untuk anak-anak setengah harga orang dewasa kalo gak salah. Itu diluar harga makan dan minum lhoo ya. Awalnya saya kira kita memesan menu disini sudah termasuk berenang. Ternyata tarif renang dibedakan, lumayan berarti hehehe ( senyum penuh arti... ).  






Sayang beribu sayang, karena gak membawa pakaian renang dan ganti, saya dan teman-teman gak jadi mandi. Soalnya acara dadakan dari ibu bos. Next, bila datang kesini lagi, mau gak mau harus berenang, hukumnya wajib. 

Walaupun gak berenang, hari itu dalam suasana gerimis sore kami berenam sangat menikmati moment-moment asyik di Artati Bar & Restourant. Disamping menambah daftar destinasi trip saya sepanjang tahun ini, Artati Bar & Restourant membuat keakraban kami berenam semakin erat dan semoga keakraban ini terpelihara selamanya.Amiiin.

Banyak spot-spot foto yang ada di cafe ini. Saking banyaknya, kami sampai bingung mau jepret di mana lagi. Untuk kolam renangnya saya beri nila 95 dari 100. Untuk nilai keseluruhan dari Artati Bar & Restourant, saya beri nilai 90 dari 100, ditambah dengan dukungan suasana gerimis hujan juga karena saya suka hujan disaat melakukan perjalanan traveling. 

Catatan :
- Berada di jalur antara Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah dan Pantai Selong Belanak.
- Memakan waktu tempuh 1 jam 30 menit dari Kota Mataram, 45 menit dari Lombok International Airport, 30 menit dari Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah. 
- Selain bar dan restourant, di Artati juga tersedia penginapan dengan budget antara 750 - 800 ribu per malam, saat ini sedang dibangun penginapan dengan tarif kamar 300 ribu per malam.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Monday, 5 December 2016

Gowes Pagi to Bundaran Mendagi : Gerung, Lombok Barat


Kalo di Jakarta ada namanya BHI, Bundaran Hotel Indonesia. Di Lombok juga ada namanya Bundaran Mendagi, Gerung, Lombok Barat. Bundaran ini dibangun kurang lebih lima tahun yang lalu dan beberapa bulan yang lalu mengalami proses perbaikan. Bundaran Gerung menjadi titik pertemuan jalur ByPass 1 dan 2 Lombok Internasional Airport, dengan jalur dari Gerung, Pelabuhan Lembar dan Kota Mataram. Ribet kan penjelasannya ? hehehe..

Akhir pekan yang lalu saya bersama si doi kencan bareng ke Bundaran Mendagi. Si doi gak laen yaitu sepeda baru yang saya beri nama Geblek. Pertama saya lihat Geblek di toko sepeda, saya langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Seperti melihat pertama kali dirimu  yang jauh disana ( mulai galau ). Berhubung saya lagi ngebet banget yang namanya bersepeda, bahasa gaulnya "gowes", dengan senang hati saya bawa si Geblek pulang kerumah, saya lamar dia dari Pak Toke yang punya toko sepeda. 




Hari pertama dengan si Geblek saya merasa nyaman. Tanpa ragu-ragu saya bawa dia gowes pagi ke Bundaran Gerung. Lumayan jauh dari rumah di Ampenan. Saya memilih jalur jalan lingkar selatan pinggiran Kota Mataram dan berbelok ke arah jalur By Pass 2 bandara LIA yang baru-baru saja selesai dibangun. Jalur yang dipilih saya rasa jalur yang terdekat dengan Bundaran Mendagi dan sangat cocok tempat pedekate dengan si Geblek.

Jalur By Pass 2 merupakan adek dari By Pass 1 yang lebih dulu dibangun. Dari kondisi, By Pass 2 lebih lebar daripada kakaknya. Ada jalur motor dan sepeda juga, yang jelas lebih kece. Pemandangannya juga lebih oke bila kita melalui jalur By Pass 2. Bisa melihat sawah-sawah, perbukitan, sunrise dan sunset. 

Udara pagi yang bersih, bebas dari kemacetan, melihat hamparan sawah yang sudah mendekati musim panen, sinar mentari yang hangat dan jalanan aspal yang masih basah diguyur hujan semalaman. Suasana seperti ini menemani saya sepanjang jalan mengayuh si Geblek hingga Bundaran Gerung. 

Kurang lebih satu jam perjalanan yang ditempuh. Lumayan lama juga, maklum masih pedekate dengan si Geblek. Jadi ngayuhnya pelan-pelan saja, sambilan menikmati suasana pagi.



Sesampai di Bundaran Mendagi, banyak para warga yang sedang berolahraga. Ada yang bersepeda, lari pagi, jalan pagi dan ada juga yang mojok dengan pasangan. Berdua di atas motor, yang cewek di duduk di depan, cowoknya duduk di belakang ( jangan berbuat mesum ya mas & mbak cakep !!! ).

Sempetin foto-foto dulu sambil istirahat. Setelah foto-foto dan istirahatnya selesai, saatnya melanjutkan perjalanan ke Gedung Putih ala Lombok Barat. Kalo di Amerika ada namanya White House, di Lombok juga ada bangunan yang hampir mirip dengan yang ada di negara Donald Trump tersebut.



Gedung Putih milik Lombok Barat ini merupakan kantor Bupati Lombok Barat. Dibuat bergaya klasik dan bernilai seni ( menurut saya peribadi ). Warga banyak yang datang kesini untuk sekedar foto-foto termasuk saya. Bila masuk kesini harus ijin dulu sama satpam yang berjaga, gak asal masuk karena ini merupakan area kantor. Harus jaga sopan santun lhoo !!!

Berhubung saya jauh-jauh gowes dari rumah kesini. Gak lengkap rasanya bila gak eksis-eksis dulu bareng Si Geblek, sepeda kesayangan saya sekarang. Setelah ijin dengan pak satpam untuk masuk dengan memberikan tujuan yang jelas mau ngapain. Awalnya sih bapaknya liat saya dari ujung kepala ampe si Geblek, mungkin dikira tourist Jepang kali ya ( muji diri sendiri ).

Sebenarnya ini kantor tempat papa saya bertugas, tapi bapak satpamnya gak kenal saya dan saya juga gak pernah liat bapaknya. Saya berharap bapaknya kenal saya, tapi faktanya emang saya gak dikenal ( ngarep buat dikenal ). Lupakan kenal mengenal... yang jelas saya diijinkan masuk sekedar foto-foto di Gedung Putih Lombok Barat bareng Si Geblek. Asyiikkkk !!!



Waktu sudah agak siang nih, setelah foto-foto sampe mual muntah. Saya bareng Si Geblek balik ke rumah. Lumayan keluarin keringat, sudah lama juga gak pernah olahraga. Bagi yang hobi gowes juga, kalian bisa coba rute yang saya gunakan.

Ngetrip gak mesti ke tempat-tempat indah, kece dan jauh. Ngetrip bisa dengan gowes di sekitaran rumah. Ngetrip sambil olahraga itu yang kece. Gowes atau bersepeda bisa menjaga tubuh kita dari serangan penyakit. Gak usah jauh-jauh, di sekitaran rumah juga gak apa-apa. Berolahraga, membuat tubuh sehat, hati dan pikiran bahagia itu baru ngetrip sesungguhnya.

Sampai bertemu di cerita gowes saya selanjutnya... Ditunggu !!! Bagi yang mau gabung gowes bareng silahkan, saya tunggu kabarnya ( ngarep-ngarep sedaapp ).

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday, 26 November 2016

Tongkrongan Favorit : It's Milk Lombok


Awal bulan ada tempat tongkrongan yang baru buka di tengah Kota Mataram. Tempatnya oke punya, menu utama apalagi klo gak milkshake alias susu sapi. Saya paling suka yang namanya susu, dari susu sapi sampai susu cap nona juga saya doyan ( maksudnya apa nih,?? saru kalimatnya ).






Gak heran badan saya gembul gene gara-gara emang doyan nyucu. Yang jelas susu disini enak dan seger banget. Menurut saya, susunya gak bikin cepet enek sama seperti kedai susu milik adek saya yang lebih dulu buka ( gak promosi ).

Ngomong - ngomong soal susu sapi, ada diantara kita juga yang alergi minum susu. Mereka yang gak bisa minum susu, rata-rata sih alasannya karena emang gak suka dan mual muntah bila mencium bau susu. Nyium saja bisa mual muntah, apalagi sampai diminum ya. Jadi sayang sekali yang gak bisa minum susu, gak dapat menikmati kesegaran menu susu yang ada di kedai ini.



Sebut saja namanya; It's Milk Lombok. Kedai susu ini berlokasi di Jalan Pemuda, depan SMA 3 Mataram dan SMP 13 Mataram. Kedai ini merupakan cabang yang baru dibuka di Kota Mataram. Selain It's Milk Lombok, ada juga It's Milk Malang, Solo, Tasikmalaya, Semarang dan lain-lain. Jadi kedai ini sudah membawa nama besar di kota sebelumnya.

Bila masih bingung, bisa dicari di google maps dengan klik It's Milk Lombok atau buka di instagram ( ig : @itsmilk_lombok ). Jaman sekarang sudah gak sesusah dulu, sekarang apapun bisa dicari melalui google. Gak pake acara beli peta Kota Mataram segala di toko buku lagi. Semuanya dibuat simple dengan tekhnologi yang sudah super canggih.



Soal menu apa saja yang ada di kedai ini, saya gak terlalu hafal. Pastinya saya mengingat minuman dan makanan yang dipesan saat maen-maen kesini. Ada dua macam jenis milkshake yang saya pesan : Milkshake Banana dan Milkshake Strauberry. Kalo cemilannya saya memesan ketang goreng dan roti bakar saos strauberry. Bukan saya lhoo habisin semua, tapi kami datang berdua. Saya dan adek sepupu yang sama-sama doyan kuliner, apalagi dapat traktiran, hehehe.  

Berbicara soal harga, disini rata-rata harga menunya gak terlalu mahal. Pas untuk kantong anak sekolahan dan kuliah. Satu porsi milkshake saja hanya 20ribuan, sedangkan cemilannya sekitar 20 - 30ribuan. Jadi gak terlalu mahal ( menurut saya ). Selain yang berbau susu, menu lain yang ada di kedai ini ada beberapa macam es kopi dan kopi hangat. Jadi bagi yang gak bisa minum susu, jangan khawatir bila nongkrong di It's Milk. Semuanya bisa teratasi dengan memesan minuman yang lainnya. 



Perlu digaris bawahi, saya menulis postingan ini bukan promosiin kedainya. Tapi It's Milk Lombok salah satu tongkrongan favorit saya untuk sekedar duduk-duduk, foto-fotoan dan nulis pastinya. Saya suka tempatnya, sangat minimalis sekali. Apalagi di setiap dinding ruangan diberikan lukisan dan tulisan yang sangat menarik untuk dijadikan latar foto. Makanya jangan heran bila nongkrong disini, banyak sekali kita lihat anak cabe-cabean dan terong-terongan sampe terong dicabein yang eksis difoto dan langsung posting di instagram ( termasuk gue juga sih, jujur gue ).

Gimana, kalian berminat ? :). Kalo saya pasti kesini lagi dan mencoba menu-menu lainnya yang belum saya coba.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra