Sunday, 26 June 2016

Buka Puasa Bareng di Golden Palace Hotel

Gimna puasa kalian di pertengahan Bulan Ramadhan ini ?, Semoga masih lancar tanpa ada halangan. Amin. 

Cerita saya kali ini tentang buka bersama dengan teman-teman kerja. Sebenarnya bisa dibilang buka puasa kecil-kecilan karena personilnya cuma beberapa orang saja. Buka puasa kecil-kecilan tapi di hotel berbintang, Waaaw... !!! ( curhat colongan )

Awalnya sempat nolak diajak, tapi karena rayuan ibu-ibu yang minta difotoin, jadinya ikut deh. ( akhirnya dapat gratis, he..he..he.. ). Tujuan buka puasa kami kali ini yaitu di Hotel Golden Palace. Hotel yang berada di daerah Jalan Sriwijaya, Kota Mataram ini masih tergolong hotel baru, bahkan hotel yang memiliki gedung tertinggi di daerah Jalan Sriwijaya. 



Bukan ingin bermewah-mewah, tapi salah satu teman kerja yang suaminya dulu menjadi salah satu orang penting di hotel ini, memberikan penawaran untuk berbuka puasa bersama. Jadi karena ada kesempatan dan waktu yang pas, apa salahnya dicoba sekalian merasakan nikmat berbuka puasa di hotel berbintang.

Hotel ini memiliki bar mini di bagian belakang hotel atau di dekat kolam renang. Suasananya sangat nyaman sekaligus membuat betah bagi siapa saja yang nangkring disini. Menunggu meja makan kami sedang disiapkan, saya bersama salah satu teman kerja, nangkring di bar mini yang masih tampak sepi dari tamu hotel. 




Setelah meja pesanan kami sudah selesai disiapkan. Kami memasuki ruang restoran lantai 1 hotel ini, namanya kalau gak salah yaitu Restorant Cendrawasih. Restorannya sangat bersih, luas dan dingin. Pencahayaan lampu-lampunya yang sangat terang memberikan kesan elegant dan indah. Maklum ini restorant kelas VIP.





Alhamdulillah... gak terasa waktu buka puasa telah tiba yang ditandai dengan suara adzan magrib yang terdengar dari radio lokal. Suasana di ruang restoran sudah mulai ramai oleh tamu-tamu hotel yang ingin berbuka puasa juga. 

Menu pembuka puasa kami yaitu beberapa jenis kue lezat, pisang kolak, kurma, teh manis dan es campur. Semua menunya saya habiskan karena enak sih bukan karena doyan ( he,,,he,,,he,, ). Tapi ingat, gak boleh kenyang dulu sebelum menikmati menu utamanya yaitu nasi dan beberapa lauk pauk yang sudah disediakan. 



Setelah selesai Shalat Magrib dan berbuka puasa ( makan malam ), kami menuju lantai paling atas hotel ini. Katanya di lantai paling atas yaitu lantai 12, terdapat sebuah restoran outdoor yang sangat kece. Selain itu, kita juga dapat menikmati suasana Kota Mataram di malam hari dari atas restoran ini. 

Gak hanya sekedar kalimat "katanya" saja. Memang di atas restoran outdoor ini pemandangannya sangat indah. Suasana di restoran ini lebih ramai dari restoran di lantai 1. Mungkin karena lebih enak dan asyik, jadinya di setiap meja di restoran outdoor ini sudah terisi semua. Karena kami hanya sekedar melihat-lihat saja sambil eksis foto-foto jadinya gak masalah. Saya yang awalnya ditugasi untuk memfoto, sekarang jadi ikut berfoto dan gak mau kalah sama emak-emak yang doyan foto, ( Peace bu bos.hehe...hehe...hehe... ).

Informasi :
Tarif untuk buka puasa dikenakan biaya Rp. 75.000,- / person

Lokasi : 
Jalan Sriwijaya no. 30 , Mataram ( arah Timur Kura-Kura Waterpark )

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Tuesday, 14 June 2016

Wajah Baru Lombok : Tebing Kelep, Senaru

Gak ada salahnya di Bulan Puasa ini kita ngetrip tanpa harus merusak ibadah puasa. Salah satunya dengan mengisi waktu berpuasa dengan jalan-jalan ke beberapa destinasi kece. Tapi ngetrip yang saya maksud disini bukan yang membutuhkan tenaga yang ekstra, Soft Ngetrip saja. Bisa dihitung-hitung ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba. Biar kita tambah semangat untuk berpuasa.

Salah satu destinasi kece, rekomendasi dari saya yang cocok bagi kalian disaat menjalankan ibadah puasa yaitu Tebing Kelep, Desa Senaru, Lombok Utara. Tempat yang tergolong baru dan lagi nge-hits akhir-akhir ini di Lombok.

Kebetulan sebelum masuk bulan puasa, saya bersama adik-adik touring ke Tebing Kelep dengan waktu tempuh dua jam perjalanan dari Kota Mataram menggunakan motor matic. Penasaran dengan postingan orang-orang di instagram tentang Tebing Kelep ini. Beberapa kali ditunda, akhirnya saya jadi ke tempat kece yang satu ini.




Jalur menuju Tebing Kelep gak terlalu susah, menggunakan motor juga bisa asalkan gak pake mobil saja. Kalo pakai mobil, hanya bisa sampai di parkiran Desa Adat Senaru. Selanjutnya berjalan kaki kurang lebih sepuluh menit. Tebing Kelep sebenarnya sebuah kebun kopi dan cokelat. Why diberi nama Tebing Kelep ? Tebing Kelep merupakan sebuah tebing yang memiliki pemandangan yang indah dengan Air Terjun Tiu Kelep yang terlihat dari kejauhan.






Ada kafe bernama Coffe Plantation yang berada disini. Mumpung masih bulan promosi, kami mendapatkan segelas minuman gratis dari pengelola cafe tersebut. Ada kopi susu hangat, susu jahe hangat, dan kopi susu jahe hangat yang bisa dipesan gratis ( bila gak berpuasa ). Bila ingin menambah menu, kita bisa memesan beberapa makanan dan minuman yang lainnya, tapi dikenai biaya tambahan lhoo... Tempatnya juga asyik, ada beberapa bangku kayu dan meja kayu untuk bersantai-santai.

Gak hanya bersantai sambil menikmati keindahan Hutan Senaru dan Air Terjun Tiu Kelep saja, tapi kami juga bisa melihat Puncak Gunung Rinjani 3726 mdpl dari Tebing Kelep. Tapi sayang, kami datangnya agak telat, puncak sudah tertutup oleh awan tebal. Walaupun demikian, gak mengurangi keindahan Gunung Rinjani tersebut. 






Datang kesini, gak lengkap rasanya bila hanya bersantai-santai saja. Disini terdapat sebuah undakan yang terbuat dari kayu dan telah dipasangi pagar sebagai pembatas untuk berfoto. Penataannya bagus sekali, sehingga bagi yang ingin berfoto alias eksis terjamin keamanannya, asalkan jangan loncat aj ( gak boleh ditiru ). 

Melihat dan menikmati salah satu sisi keindahan Hutan Senaru bersama Air Terjun Tiu Kelep adalah dari Tebing Kelep ini. Tebing ini gak kalah indahnya dengan tebing-tebing yang lain di Indonesia. Bagi kalian yang belum datang kesini, bisa jadi referensi mengisi waktu liburan kalian di Pulau Lombok. 

Jalur :
- Kota Mataram - Hutan Pusuk ( Monkey Forest ) - Pemenang - Tanjung - Gangga - Bayan - Senaru - Tebing Kelep ( Jalur pendakian Gunung Rinjani via Senaru ).

Tiket masuk :
- Gratis
- Bayar parkir motor Rp.5.000,- per motor
- Ojek dari Desa Adat Senaru Rp. 10.000,- per orang

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Friday, 10 June 2016

Ngemil Es Cream Jepang Ala Kedai Koiyaki


Bagi pecinta es cream, ada tempat tongkrongan baru buat kamu-kamu yang ingin mencicipi kelezatan es cream dari Negeri Sakura ini. Namanya Koiyaki ( Instagram : @koiyakilombok ), salah satu kedai es cream yang paling baru di Lombok Epicentrum Mall ( LEM ). Lokasinya di lantai 1, depan Matahari Store lantai 1.


Kebetulan saya bersama teman yang memiliki hobi kuliner juga, saat itu mengisi malam minggu dengan berwisata kuliner. Lombok Epicentrum Mall menjadi tujuan kami berdua. Katanya ada kedai es cream yang baru buka di sekitaran lantai 1 LEM. Kami langsung saja datang kesana yang kebetulan kedainya masih sepi pembeli, jadinya gak terlalu lama menunggu. Karyawan-karyawannya juga ramah-ramah, saya suka dengan tempat ini. 


Ada beberapa rasa es cream yang dijual antara lain : Hokkaido Milk, Matcha Green Tea, Hojicha, Chocolate. Lebih lengkapnya bisa baca daftar menu di atas. Soal harga sih lumayan, tapi karena kami berdua dapat diskon jadinya dapat potongan harga. Testur es creamnya sangat lembut dan rasanya enak sekali, jadi wajar harga normalnya segitu. Satu porsi es cream kami kena harga 28 ribu ( sudah kena diskon ). Yang saya suka lagi adalah bentuk conenya. Cone berbentuk ikan yang memiliki rasa sangat lezat. 




Lokasinya juga sangat strategis. Semakin lama para pembeli semakin ramai saja yang berdatangan. Khususnya anak-anak kecil yang paling suka dengan es cream. Es Cream Koiyaki sangat cocok dilidah untuk berbagai macam usia. Dari anak-anak sampai orang tua pun bisa menikmati es cream yang kaya serat dan cocok untuk yang sedang menjalani program diet. Bagi temen-temen yang belum mencoba es cream ini, bisa langsung datang ke Koiyaki, lantai 1 Lombok Epicentrum Mall, Kota Mataram. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Sunday, 5 June 2016

Berbagi Kebahagiaan Bersama Pizza Pazza


Assalamualaikum Wr.Wb

Gimana puasa hari pertama kalian ? Semoga gak ada kendala. Amiiin... 

Sebelumnya saya mengucapkan " Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi Temen-Teman Sesama Muslim Dimanapun Berada !!! ". Postingan di awal bulan ini saya akan membahas soal kuliner yang ada di Kota Mataram.

Kebetulan juga memasuki Bulan Suci Ramadhan, jadi gak ada salahnya memposting berbagai macam kuliner yang ada di sekitar kita. Tujuannya biar semangat berpuasa alias semangat menunggu buka puasa dan ada referensi untuk dijadikan menu buka puasa. 


Berkumpul bersama keluarga adalah moment yang sangat langka bagi saya pribadi. Apalagi bisa makan bareng bersama orang-orang yang kita sayangi, merupakan suasana yang sungguh indah. Makan bareng di luar rumah biasanya menjadi pilihan pertama di dalam kerluarga karena bosen makan di rumah yang menunya itu-itu saja. Mencoba berwisata kuliner adalah pilihan yang tepat. 

Di Kota Mataram saat ini sedang dilanda demam kuliner. Salah satunya saya sendiri yang mengalami demam kuliner tersebut. Berbagai macam menu ada disini, dari masakan dan minuman asli Pulau Lombok sampai luar negeri pun mulai bermunculan.

Saya memilih untuk berwisata kuliner ke salah satu mall terbesar di Kota Mataram, This is Lombok Epicentrum Mall ( LEM ). Berbagai macam menu kuliner banyak kita jumpai di mall tersebut. Harganya pun bervariasi tergantung selera dan kondisi keuangan saat itu. 



Setelah beberapa menit berkeliling, naik turun tangga. Saya memilih salah satu kedai yang memiliki menu pizza. Spontan saja sebenarnya, tiba-tiba melirik sebuah kedai pizza yang bernama Pizza Pazza. Langsung saja saya memilih meja untuk kami berenam. Saya, mama tercinta, dan adik-adik.

Setelah itu kami memilih menu-menu yang ada. Beberapa menu seperti Spagheti, Seafood, Burger, Hot Dog dan masih banyak lagi ada disini.

Terus menu apa saja yang kami pilih ?




Dari beberapa menu minumannya, kami memilih minuman ringan saja alias Milkshake Strauberry, Cappucino. Kalo bicarakan soal harga, ya lumayanlah harganya. Harga menyesuakan dengan kesegaran minumannya. Selain minuman, ada juga beberapa jenis es cream yang dijual. Berhubung sudah memesan minuman dari berbagai jenis, es creamnya dipending dulu.

Soal makanannya, pesan apa ya ???




Berbicara soal makanannya, jangan diragukan lagi. Kami memesan tiga buah menu antara lain Spagheti Bolognese, dan dua menu pizza yang saya lupa namanya. Karena disini menu utamanya adalah pizza, jadi gak lengkap rasanya kalo gak mencoba kelezatan pizzanya. Ukuran pizza yang kami pesan sesuai dengan jumlah kami berenam Dijamin enak dan gak kalah lezatnya dengan pizza-pizza yang di kedai lain. Bila soal harga, disini berkisar dari 15 ribu sampai 50 ribu. 


Gak tau karena laper, doyan atau kelezatan masakannya, semua menu habis tanpa bersisa. Buat kalian-kalian yang belum mencoba pizza ala Pizza Pazza bisa langsung datang kesini atau yang bingung mencari tempat nongkrong bareng keluarga, temen atau pacar, Pizza Pazza tempatnya. Wifinya gratis dan cukup kenceng, jadi bisa online berlama-lama ( asalkan jangan dari jam buka sampai jam tutup saja ). 


Informasi lokasi :
Pizza Pazza berada di lantai 2 Lombok Epicentrum Mall, tepat berada di samping Beef Bar & Boba Tea atau berhadapan dengan Omah Cobek. Kalo masih bingung, lokasinya gak jauh dari Bioskop XXI LEM.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Friday, 20 May 2016

Melihat Indonesia dari Air Terjun Agal, Desa Marente


Sebagai orang Indonesia, saya sangat bangga bisa tinggal di negeri yang memiliki berjuta-juta keindahan alam didalamnya. Indonesia yang memiliki banyak sekali destinasi-destinasi yang indah, meliputi berbagai ragam adat, budaya, makanan khas serta panorama alam yang menjadi nilai jual tinggi di dunia. Salah satu keindahan yang dimiliki Indonesia berada di Pulau Sumbawa, tepatnya di Kabupaten Sumbawa Besar. Kali ini saya diberikan kesempatan untuk mengexplore salah satu air terjun tertinggi di Indonesia. Berada di Desa Marente, Kecamatan Alas Barat. Kurang lebih tiga puluh kilometer dari Pelabuhan Pototano, Sumbawa Barat menjadikan destinasi ini gak sulit untuk diexplore.

Welcome to Agal Waterfall, Marente... !!!


Di hari kedua mengexplore Pulau Sumbawa. Kami memutuskan pergi ke Air Terjun Agal. Dari informasi salah satu teman yang sudah kesana, perjalanan menuju Air Terjun Agal susah-susah gampang. Jadi penasaran untuk segera sampai di salah satu air terjun tertinggi di Indonesia ini ( katanya ). Bertepatan dengan hari Jumat, waktu yang kurang pas sebenarnya untuk melanjutkan perjalanan. Ketika sampai di Desa Marente, saya berjumpa dengan Bapak Zaenudin, beliau warga asli desa setempat. Beliau baik sekali, menawarkan kami beristirahat sejenak di rumah beliau. Sedangkan yang laki-laki bersiap-siap untuk melaksanakan shalat Jumat, biar tambah cakep kata yang cewek-cewek. 

Setelah selesai shalat, kami bersiap-siap untuk trekking ke Air Terjun Agal. Sebelum trekking, beliau mencarikan kami seorang guide sebagai pemandu selama di perjalanan. Gak susah mencari guide disini.  Alhamdulillah Mas Hans bersama kedua temannya bersedia mengantarkan kami. Mas Hans adalah seorang warga Desa Marente sekaligus sebagai guide yang mengantarkan tamu-tamu yang ingin ke Air Terjun Agal. Mas Hans dan kedua temannya sangat ramah dan baik, Guide Is The Best. 


Sekitar jam satu siang, kami bertujuh ditambah tiga orang lagi, memulai perjalanan menuju Air Terjun Agal. Berjalan kaki adaah pilihan pertama. Di sepanjang perjalanan, Mas Hans menceritakan kepada kami tentang Desa Marente dan air terjun yang ada di desa ini. Di desa ini sebenarnya ada tiga air terjun antara lain; Air Terjun Agal, Saketok dan Zebra. Jadinya disingkat menjadi SAGARA ( Saketok, Agal dan Zebra ). 

Desa Marente merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB. Kata Marente berasal dari nama sebuah hutan yang terletak di daerah tersebut yang bernama Hutan Marente juga. Hutan Marente adalah hutan yang sangat indah dan lebat yang dimiliki oleh Sumbawa. Jadi jangan heran, ketika kami berada tengah hutan, udaranya sangat sejuk dan buat betah. Beda dengan perkataan orang-orang yang menyebutkan Pulau Sumbawa itu gersang dan panas. Tanah di Marente juga terbilang subur, vegetasinya yang cantik membuat mata gak henti-hentinya dibuat takjub. Marente juga mempunyai singkatan, Maras Rena Nyaman Ate yang artinya keseruan yang membahagiakan. Jadi gak heran bila mengexplore Desa dan Hutan Marente kita mendapatkan keseruan yang membuat hati bahagia. 




Perjalanan kami diawali menyeberangi sebuah sungai berarus deras yang bernama Tiu Kele. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menyusuri Hutan Marente. Hutan yang sangat lebat dan indah ini, menjadi satu-satunya pintu gerbang menuju Air Terjun Agal. Di tengah perjalanan kami melewati perkebunan kopi yang cukup luas dan terawat. Jalur menanjak dan berbatu kurang lebih dua kilometer atau memakan waktu dua jam berjalan kaki hingga sampai di Air Terjun Agal membuat kaki terasa pegel-pegel. Tapi tenang saja, panorama Hutan Marente memberikan kami suatu pengalaman yang baru, sehingga gak terasa capeknya. Hutan Marente sangat ramah kepada kami. 

Di tengah perjalanan, pasti akan mengalami hal-hal yang gak terduga. Contohnya saya sendiri yang sempat terperosok jatuh sehingga kaca pelindung kamera saya pecah. Banyak hal lain yang juga bisa saja terjadi terhadap kita. Jadi, kita harus berhati-hati dan selalu fokus. Membawa perlengkapan secukupnya. Sedia payung sebelum hujan. 





Naik turun bukit menyusuri hutan belantara yang cukup lebat, membuat waktu gak terasa sudah dua jam perjalanan. Kurang lebih lima puluh meter lagi berjalan, suara aliran sungai sudah terdengar. Mas Hans guide kami, mengatakan Air Terjun Agal sudah dekat. Semakin kami berjalan cepat untuk segera sampai di tujuan. Alhamdulillah Air Terjun Agal terlihat jelas dari kejauhan. Akhirnya sampai juga di air terjun tertinggi di Indonesia ini dalam kondisi sehat semuanya. Penamapakan Air Terjun Agal sama persis dengan foto-foto yang saya lihat di internet. Is Amazing....!!!.





Air Terjun Agal konon katanya memiliki ketinggian 100 - 200 meter. Terdiri dari 10 tingkatan, 7 tingkatan kecil dengan ketinggian 3 - 7 meter, sedangkan  3 tingkatan sisanya memiliki ketinggian 50 - 200 meter. Di bagian tingkatan utama yang lebih tinggi dari yang lainnya, itulah sosok utama dari Air Terjun Agal. Saking tingginya, leher kami menjadi pegel bila lama-lama menatap air terjun utamanya. 


Menuju air terjun utama medannya cukup ekstrem. Kami akhirnya menikmati keindahan Air Terjun Agal dari tingkatan keempat. Dari sini pemandangannya sangat indah. Disinilah spot paling tepat untuk mengambil foto. Kamera selalu siap untuk mengambil gambar moment-moment kami selama di Air Terjun Agal. Moment-moment terbaik dan berharga gak sedikitpun kami lewatkan. 

Menuju Desa Marente, menggunakan motor, beristirahat di rumah Bapak Zaenudin, bertemu dengan Mans Hans dan kawan-kawan yang menjadi guide kami selama explore Air Terjun Agal, menyeberangi Sungai Tiu Kele, menyurusi hutan indah nan lebat " Hutan Marente ", terjatuh di sebuah tanjakan, bercanda gurau sepanjang perjalanan, mandi di air terjun, berfoto bersama dan akhirnya kami semua kembali ke Desa Marente dengan kondisi sehat walhafiat dan dipenuhi rasa bahagia dan puas melengkapi cerita saya bersama para sahabat mengexplore tanah Sumbawa dari dekat. Melihat Indonesia dari Air Terjun Agal, mengajarkan saya pribadi hidup sebagai mahkluk bersosial itu adalah penting. 

Bertemu dengan keluarga baru dan sahabat baru. Terimakasi Bapak Zaenudin sekeluarga, Mas Hans dan warga Desa Marente atas keramahannya kepada kami semua. Terimakasi juga buat Hutan Marente dan Air Terjun Agal. Melihat Indonesia dari Air Terjun Agal sangat luarbiasa dan pengalaman yang mengasyikkan.

Wonderful Indonesia !!!


Catatan : 
- Jalur  : Pelabuhan Pototano - Labuan Mapin - Alas - dari perempatan Terminal Alas ketimur - Desa Marente - Air Terjun Agal.
- Menggunakan motor atau mobil sampai Desa Mantar. Bila gak, bisa pakai ojek dan minta diantar ke Desa Marente.
- Jasa Guide seikhlasnya.
- Minta ijin kepada Kepala Desa atau warga setempat bila ingin ke Air Terjun Agal.
- Info lebih jelasnya bisa menghubungi Mas Hans : PIN BBM 53F5ADB1 atau WA 081805322778 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra