Sunday 29 October 2017

Nongkrong Asyik di Rollpin. : Casual Smart Dine


Bingung pulang kerja mau ngapain. Mau pulang ke rumah masih kesorean, jalan-jalan ke mall lagi males, apalagi mau ke tempat-tempat jauh (waktunya gak keburu). Saat akhir pekan begini, pasti tempat-tempat hiburan lagi ramai sekali. Bete begini, enaknya kemana yaak ?.

Berawal dari buka instagram, saya melihat ada tempat kece yang cocok buat nongkrong. Melihat beberapa foto kece yang nangkring di instagram, iri rasanya bila gak punya foto yang jauh lebih bagus dari yang sudah ada, hehehehe (nyombong dikit). 

Kebetulan juga ada temen kerja (anak baru di kantor) yang mau diajak ngongkrong bareng. Cewek manis yang lagi belajar jadi model, sebut saja Si A hehehe. Wah asyik nih ada dia. Ini pertama kalinya saya ajak dia hunting-hunting tempat makan. Semoga saja dia gak kapok hehehe (banyak ketawa loe Dik). 

Fokus ke cerita, bukan fokus ke si dia yaak mas broo !!! (penegasan). 





Rollpin. " Casual Smart Dine " ?.

Sebuah tempat makan dan nongkrong yang lagi ngehits di Pulau Lombok. Banyak saya lihat di instagram, anak-anak gaul Kota Mataram yang eksis fotoan di tempat ini. Terlihat bukan seperti cafe atau rumah makan, namun seperti rumah kaca atau galeri gitu. Sempat beberapa kali lewat sini, tapi gak kepikiran bila tempat ini akan menjadi tempat terhits di Lombok. Saya pun jadi penasaran sekece apa sih tempat yang ngehits ini ?.

Rollpin. memiliki konsep " Casual Smart Dine ", bisa dibilang bukan cafe atau restaurant seperti pada umumnya. Konsepnya seperti rumah biasa, tenang dan nyaman. Berada di Jalan Ahmad Yani, Sayang-Sayang, Kota Mataram (utaranya Rumah Sakit Jiwa "Mutiara Sukma" ). Baru launching di awal bulan ini (10 Oktober 2017). Jam buka dari jam 10 pagi sampai 10 malam.

***

Kami berdua tiba di Rollpin. sekitar jam 4 sore. Lokasinya gak jauh dengan kantor. Setiba kami disana, kami melihat banyak deretan kendaraan yang parkir. Sepertinya ada acara arisan atau reunian. Melihat rombongan emak-emak yang lagi eksis fotoan, saya jadi geli sendiri. Ingat emak saya di rumah yang melakukan hal yang sama bila diajak ke tempat seperti ini,hehehe. 

Setelah kendaraan terpakir dengan aman, saya pun melihat-lihat suasana di sekitar. Tempat baru berkonsep unik. Dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan yang berdaun lebat, berada di tepi sungai dan di pinggir jalan besar namun tetap suasananya nyaman dan tenang. Penataan yang kece menurut saya.

Bangunan Rollpin. sendiri dibagi menjadi dua bagian, ada indoor dan outdoor. Keduanya sama-sama kece, tergantung selera saja. Berhubung di luar ruangan sedang ada acara emak-emak eksis dari salah satu bank nasional. Kami berdua memilih untuk bersantai-santai di dalam ruangan saja. Niat awal sih ingin hunting-hunting foto, karena ruang dalam jauh lebih kece buat fotoan,hehehehe. 










Bagi yang hobi difoto, banyak spot kece yang berada di dalam bangunan Rollpin. Bisa duduk manis di atas kursi sofa empuk bergaya seperti model profesional, atau bisa juga bergaya di depan kamera sambil memegang salah satu pernak-pernik yang terpajang di dinding seperti gelas, peralatan dapur dan pernak-pernik lainnya. Tapi ingat, jangan dipecahkan atau dibawa pulang lhoo yaa !.

Bagian indoor hampir seluruh dinding dan pintunya dari kaca semua. Jadi bagus buat pencahayaan, alami dan di pinggiran dinding kaca dan di atas meja terdapat hiasan pot-pot tanaman asli, kalau gak salah salah satu tanamannya dari jenis kaktus. Ada juga sebuah lemari kaca yang isinya deretan pastry dan kue yang enak dipandang dan pastinya rasa gak kalah dengan penampilannya. 



Berbicara soal menu, disini menunya beragam dan berbeda dari biasanya yang pernah saya coba makan. Bentuk daftar menunya juga sangat unik sekali. Biasanya di cafe atau resto lain, daftar menunya berupa beberapa lembar kertas yang dilaminating atau dalam bentuk buku. Rollpin. sendiri memiliki daftar menu yang berbeda, berupa kertas berwarna cokelat yang digulung dan diikat dengan tali, mirip seperti peta harta karun.

Salah seorang menghampiri kami berdua dengan senyuman hangat. Lalu beliau menyerahkan gulungan daftar menu kepada kami berdua. Namanya Pak Hendra, seorang trainner di Rollpin. Gak lupa saya mempersilahkan beliau bergabung dengan kami berdua sambil ngobrol-ngobrol seputaran Rollpin. Saya juga ada banyak pertanyaan untuk beliau,hehehe.

Sambil memilih menu yang akan dipesan, saya memulai bertanya-tanya ke beliau. Beliau gak pelit informasi, sangat ramah dan jiwa humor beliau sangat tinggi. Suasana menjadi tambah mencair. Dari kapan tempat ini dibuka, konsepnya seperti apa, rencana kedepannya tempat ini mau dibawa kemana sampai ke menu yang rekommended apa saja. Semua pertanyaan dijawab dengan bahasa ringan dan santai. Kami pun jadi gak segan bertanya terus.

Kenapa diberi nama Rollpin. ?

Alasannya tempat ini diambil dari sebuah alat pembuat kue yang bernama roll. Banyak yang gak mengingat alat ini tapi perannya sangat penting dalam membuat kue atau roti yaitu sebagai penggiling. Dari disitulah nama Rollpin. diambil.

Dari informasi beliau juga, kedepannya akan dibangun tempat yang sama dengan Rollpin. di daerah Senaru, Lombok Utara. Tempat yang mungkin saja akan lebih kece dari Rollpin., kita tunggu saja di tahun 2018. Konsep tempat ini memang bukan cafe atau resto melainkan rumah, pelayannya pun memakai pakaian kaos biasa ala rumahan. Bagus menurut saya, jadi lebih santai dan gak formal. 

Untuk menu sendiri, Pak Hendra memanggil chef-nya langsung untuk ngobrol bareng dengan kami bertiga. Waduuh, kayak acara makan-makan di tv saja rasanya, pakai acara manggil-manggil chef-nya langsung,hehehehe. 

Sebut saja namanya Mas Adit, chef di Rollpin. Mas Adit banyak menjelaskan menu-menu yang rekommended yang harus kami berdua coba. Tapi karena kami berdua gak makan yang berat-berat, jadinya kami memilih menu hidangan penutup saja. Apa saja hidangan yang kami pesan ? Simak terus dan masih fokus ke ceritanya bukan model fotonya yaak !,hehehehe. 


Rinjani Lava Coffe (35K)


Karena saya suka minum kopi, kebetulan ada menu kopi dan saya langsung memilih Rinjani Lava Coffe. Mirip dengan Coffe Late gitu, cuma penampilannya bersusun, susu bagian bawah, kopi ditengah-tengah dan bagian busanya di paling atas. Cocok sekali dinikmatin selagi hangat. Minuman kopi rekommended banget. 


Moccha Latte (35K)

Minuman kedua yang kami pesan yaitu Moccha Latte. Sejenis kopi yang rasanya enak sekali. Bagi yang suka kopi namun gak pahit, Moccha Latte menjadi pilihan buat kalian. Bisa dinikmatin selagi hangat dan dingin. 


Kue Lapis Legit

Awalnya kami gak memesan kue ini, tapi karena pesanan kami datangnya telat, jadinya kami mendapatkan bonus dua piring Kue Lapis Legit terenak yang pernah saya makan. Enak banget, beneran !. Terimakasi Mas Adit, kuenya enak banget. Pengen nambah lagi donk,hehehehe. 


Pisang Onte (35K)

Terdiri dari pisang kepok, potongan buah nanas, dan ubi ungu yang ditaburi dengan parutan kelapa gula merah dan susu kelapa. Makanan penutup yang untuk pertama kali saya coba. Mirip seperti jajanan lupis dan serabi yang sering kita makan, tapi ini gak cepet enek. 


Serabi Bedono (18K)

Serabi yang terbuat dari tepung beras ini sangat enak. Beda seperti kue serabi yang biasa saya makan. Serabi Bedono gak terlalu asin dan manis. Sangat pas dilidah. Apalagi ditambahkan dengan santan gula merah, sangat cocok dinikmatin saat hujan turun. Jadi laper !!!.


Coffe Panacotta (20K)

Makanan penutup ini sangat cocok sekali dipesan diantara beberapa menu utama yang kita makan. Terbuat dari putih telur dan dicampur dengan serbuk kopi. Terasa butiran-butiran serbuk kopinya di lidah. Enak banget. 


Secara keseluruhan makanan dan minuman di Rollpin. enak-enak semua, rekommended buat kalian yang belum sempat datang kesini. Masih ada beberapa menu yang Mas Adit dan Pak Hendra rekomendasikan. Lain kali saja saya bakalan datang lagi kesini untuk mencoba hidangan yang lainnya. Thanks mas sudah memberikan pelayanan yang maksimal kepada kami, ditunggu undangan buat kami mas hehehehe... #NgarepDotCom

Untuk informasi tambahan, Rollpin. juga menyediakan paket untuk party atau acara kumpul keluarga. Berapapun jumlah yang hadir, setiap orang akan dikenakan tarif 80ribu itu sudah lengkap dari hidangan pembuka sampai penutup. Enak nih. Tapi bisa pesan tempat jauh-jauh hari dulu yaa :)

Gimana, asyik dan kece bukan tempatnya ?. Ditunggu cerita dari kalian tentang Rollpin. (pakai titik).


Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

Tuesday 24 October 2017

New Destination On KEK Mandalika : Masjid Nurul Bilad, Kuta


Cieee.. Gaya nih judul postingan pakai bahasa Inggris !.

Pengen sih sebenarnya nulis pakai bahasanya orang bule di blog tapi masih belum pede. Disamping penguasaan bahasa Inggris yang pas-pasan, hanya ngertinya "Yes No Yes No sama Thanks"  Apaan sih ? hahahaha (gak jelas), Lupakan !.

Beberapa hari yang lalu tepatnya Hari Jumat tanggal 20 Oktober 2017 Presiden RI, Bapak Joko Widodo telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Acara peresmian tersebut dihadiri juga oleh Menko Perekonomian Bapak Darmin Nasution sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan KEK Nasional, Menteri Pariwisata Bapak Arief Yahya, Menteri BUMN Ibu Rini M. Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Bapak Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Bapak Pramono Anung, Gubernur Provinsi NTB Bapak TGB Zainul Majdi, Direktur Utama ITDC Bapak Adulbar M. Mansoer dan beberapa undangan lainnya. Lengkap juga yang hadir yaak ?.

Bisa dipastikan di kawasan KEK Mandalika ini akan dibangun 7 hotel berbintang dengan target keseluruhan 10 ribu kamar dengan 2 ribu kamar akan selesai dibangun tahun 2017. Selain  itu akan dibangun juga sirkuit balap kelas dunia MotoGp yang proses pembangunannya sedang berlangsung. Asyik nih investor sudah masuk ke KEK Mandalika.

Sayangnya dalam acara peresmian KEK Mandalika, saya gak bisa hadir karena sedang berdinas dan gak bisa ditinggalkan. So, sehari setelah acara peresmian KEK Mandalika, baru saya bisa jalan-jalan ke kawasan ini seorang diri tanpa ada yang menemani (ngenes amat). Sudah lama juga gak ngetrip berdua bareng si Blue ( yang suka mampir di blog saya, pasti tau si Blue itu siapa ).



Ngomong-ngomong kalian sudah tau kan KEK Mandalika itu dimana ?. Jangan-jangan masih ada yang belum tau lagi.

Bagi kalian yang sudah berlibur ke Pulau Lombok, pasti mengenal kawasan ini. Hampir semua agen perjalanan menawarkan paket wisata ke kawasan ini. Kawasan yang letaknya gak jauh dari Lombok International Airport, hanya dua puluh menit saja.

Ya, Pantai Kuta Mandalika, benar sekali. Orang menyebutnya dengan Pantai Kuta, tapi berhubung nama Kuta sudah sangat kental dengan Pantai Kuta yang ada di Bali, sehingga ditambah menjadi Pantai Kuta Mandalika, Lombok. Pantai yang sangat cantik dan kece, membuat seluruh wisatawan jatuh cinta pertama kali dengan Pulau Lombok. Sama seperti saya jatuh cinta ke kamu ya kamu, apaan sih ? hehehe. KEK Mandalika gak hanya pantai Kuta Mandalika saja, tapi beberapa nama lain seperti Pantai Seger, Tanjung Aan dan Gerupuk termasuk dalam KEK Mandalika.

Saat ini Pantai Kuta Mandalika lagi berbenah menjadi pantai bertaraf internasional. Bisa dibilang pemerintah sedang habis-habisan membangun kawasan ini yang hampir 29 tahun terbengkalai. Beda dulu, beda sekarang. Sebelumnya Pantai Kuta Mandalika dipandang sebelah mata karena fasilitas sarana dan prasarana yang masih kurang. Keamanan dan kenyamanan juga masih kurang. Tapi sekarang dengan majunya tehnologi dan semakin tingginya promosi pariwisata tentang Pulau Lombok, membuat kawasan ini semakin baik kedepannya. Pembangunan dimana-mana sehingga menjadi kabar baik buat masyarakat sekitarnya untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi dengan adanya KEK Mandalika, diharapkan angka pengangguran di Pulau Lombok bisa ditekan.

Gak jauh dari Pantai Kuta Mandalika telah dibangun sebuah masjid yang digadang-gadang menjadi salah satu masjid termegah setelah Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Lombok. Sebut saja namanya, Masjid Nurul Bilad. Masjid ini termasuk dalam kawasan KEK Mandalika. Dengan adanya masjid ini, diharapkan banyak para wisatawan baik dari dalam maupun luar Lombok yang datang ke KEK Mandalika.





Apa keunikan dari Masjid Nurul Bilad ? Disimak terus ! hehehe

Masjid Nurul Bilad mempunyai arti Cahaya bagi Negeri. Harapan bahwa nantinya masjid ini bisa menjadi salah satu masjid termegah dan menjadi ikon wisata religi di wilayah Mandalika yang mayoritas penduduknya muslim. Memiliki luas kurang lebih 8000 meter persegi dengan diperkirakan bisa menampung hingga 1500 jemaah. Masjid ini juga diresmikan langsung penggunaannya oleh Bapak Presiden Jokowi. Jarang-jarang ada masjid yang diresmikan langsung oleh bapak presiden kita hehehe.

Sebelum menulis ini di blog, saya memposting foto masjid ini di instagram. Banyak teman-teman dari luar Pulau Lombok yang bertanya, ini masjid dimana dan jalur menuju kesini lewat mana ?. Namanya kalau sudah memposting foto di tempat baru apalagi kece lewat medsos pasti cepat mengundang orang berkomentar. Termasuk Masjid Nurul Bilad, pendatang baru destinasi religi di Pulau Lombok.






Jalur menuju masjid ini gak susah kok. Dari Kota Mataram atau Lombok International Airport, kendaraan kita arahkan menuju Pantai Kuta Mandalika. Sepanjang perjalanan kita akan melewati kawasan desa wisata, Desa Sade. Bagi yang ingin berkunjung ke Desa Sade bisa mampir sebentar sambil berkeliling desa. Melanjutkan perjalanan dari Desa Sade, sekitar satu kilometer, kita akan berjumpa dengan pertigaan. Bisa mengambil arah lurus saja yang menuju Gerupuk. Gak jauh dari pertigaan, kita akan melihat papan yang bertuliskan Masjid Nurul Bilad. Banyak petunjuk di pinggir jalan, sehingga gak perlu khawatir, Pulau Lombok sudah nyaman dan aman sekarang.

Sesampai di halaman depan masjid, saya memarkirkan motor di area parkir yang baru selesai pengerjaannya. Penataan parkir kendaraan baik roda dua dan empat menurut saya sudah sangat baik. Tanda-tanda petunjuk saya rasa sudah lengkap. Motor sudah terparkir dengan aman, saatnya menuju ke halaman depan utama Masjid Nurul Bilad.

Nantinya pintu masuk menuju masjid ini dibagi menjadi dua, pintu gerbang timur dan pintu gerbang barat. Berhubung pintu gerbang barat sedang dalam proses pengerjaan, jadi seluruh pengunjung dan jemaah yang akan melaksanakan shalat bisa masuk melalu pintu gerbang timur dan merupakan pintu gerbang utama dari Masjid Nurul Bilad. 







Bagi yang hobi fotografi, banyak spot kece yang ada di sekitaran masjid. Secara keseluruhan penampakan Masjid Nurul Bilad dari pintu gerbang, halaman dan bangunan masjid semuanya sangat elok dipandang. Bentuk bangunan yang sangat unik bagi saya dan pastinya mengandung arti. Berhubung penasaran, saya cari tahu apa arti dari desain bangunan masjid ini. 

Masjid Nurul Bilad The Mandalika ini terdiri dari plaza utama, bangunan masjid, tempat wudhu, tempat parkir, bangunan serbaguna, taman budaya, alun-alun dan berjarak hanya 400 meter dari Pantai Kuta Mandalika.

Dilihat dari bentuknya, bangunan masjid berbentuk persegi dan kubah berbentuk segitiga. Mengadopsi dari bentuk rumah adat Sasak di Bayan yang melambangkan keharmonisan dan toleransi antar umat beragama. Jadi diharapkan Masjid Nurul Bilad dapat mempererat tali persaudaraan antar umat beragama karena gak hanya muslim saja, tetapi banyak para wisatawan yang non muslim datang ke daerah KEK Mandalika dari hari ke hari. 

Next... Setibanya di teras masjid, saya melihat sedang berkumpul rombongan wisatawan yang keliatannya dari luar Pulau Lombok. Mereka sedang menunggu waktu shalat tiba. Sambil menunggu waktu ashar, saya mencoba mengexplore masjid ini.

Di depan teras masjid terdapat miniatur dari Masjid Nurul Bilad. Kemudian beberapa pilar yang mengelilingi masjid. Memang gak sebesar dan semegah Islamic Center Lombok, tapi keunikan dan pemilihan warna cat tembok dan atap yang membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan masjid ini. 





Setelah mengexplore bagian teras masjid, saya mencoba masuk ke dalam masjid. Bentuk kubah masjid yang gak seperti kubah masjid pada umumnya yang berbentuk setengah lingkaran. Kubah masjid berbentuk piramida dengan cokelat tua sebagai warna pilihan. Saya pribadi punya sebutan khusus untuk masjid ini yaitu Masjid Piramida, unik seperti piramida hehehe. 

Di depan masjid atau tepat di tempat imam terdapat sebuah kolam, sehingga memberikan kesejukan saat shalat berjamaah. Secara keseluruhan ruangan di dalam masjid gak tertutup. Dinding masjid bagian dalam hampir seluruhnya adalah dinding kaca. Sirkulasi udara juga sangat baik, jadi gak diperlukan adanya alat pendingin ruangan. Apalagi hanya berjarak 400 meter dari pantai membuat kita yang berada di dalam masjid merasakan angin pantai yang sepoi-sepoi dan dikelilingi oleh deretan pohon kelapa. Secara fasilitas sarana dan prasarana di Masjid Nurul Bilad, KEK Mandalika sudah cukup baik. Semoga kedepannya semakin baik lagi dan jemaah yang shalat di masjid ini semakin bertambah. Amiiin. 





instagram @ptwijayakarya


Waktu shalat Ashar sudah tiba, kami segera mengambil air wudhu dan shalat berjamaah. Kenikmatan surga dunia yang sangat istimewa bagi saya. Pertama kali shalat di Masjid Nurul Bilad membuat saya ingin segera kembali ke Rumah Allah yang diresmikan penggunaannya oleh Bapak Joko Widodo bertepatan dengan Hari Jumat ini, hari besar dan hari sangat baik di dalam agama Islam.

Itu cerita saya tentang berkunjung ke Masjid Nurul Bilad. Gimana dengan kalian, apakah sudah mengunjungi masjid ini ? Ditunggu cerita dari kalian :) 

Catatan :
- Destinasi terdekat : Pantai Kuta Mandalika, Pantai Seger, Tanjung Aan, Batu Payung, Gerupuk, Pantai Areguling, Pantai Mawun, Pantai Semeti, Pantai Telawas, Pantai Selong Belanak dan Goa Bangkang.


Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

Tuesday 17 October 2017

Kecantikan Alam Gerupuk dari Inlight Lombok


Hari Sabtu adalah hari favorit saya sejauh ini. Alasannya karena hari paling tersantai diantara hari lainnya di dalam kerjaan saya sebagai petugas kesehatan sekaligus abdi negara. Dibandingkan Hari Minggu, saya lebih suka dengan Hari Sabtu. Saat masih di bangku sekolah dasar sampai sekarang, Sabtu gak pernah tergantikan di hati,cieeee. Kok jadi baper gene yaak?

Ngomong-ngomong soal Hari Sabtu, di akhir pekan yang lalu saya bareng temen-temen kerja pergi bersantai sejenak menghabiskan waktu. Tujuan selanjutnya yaitu ke sebuah tempat yang lagi ngehits di instagram. Lokasinya di daerah Gerupuk.

Gerupuk ???

Kalian sudah mengenal daerah Gerupuk belum ?. Ada yang sudah mengenal dan ada yang masih asing dengan nama daerah ini. Gerupuk adalah nama sebuah desa atau daerah yang memiliki panorama alam yang sungguh kece. Berada di sebelah timur dari Pantai Kuta Mandalika dan Tanjung Aan. Kurang lebih satu jam perjalanan dari Kota Mataram menuju Gerupuk. Gak terlalu lama memang dengan kondisi jalan aspal yang sudah mulus.

Di Gerupuk ada sebuah desa nelayan dan terkenal dengan tempat budidaya udang dan ikan laut di Lombok Tengah bagian selatan. Gerupuk juga terkenal dengan ombaknya yang cocok sekali buat penggila olahraga ekstrem yaitu surfing. Selain Pantai Kuta Mandalika, pantai-pantai yang ada di daerah Gerupuk juga sangat ramai dikunjungi oleh para tamu asing dari penjuru dunia. Selain surfing, perairan Gerupuk juga sering digunakan untuk kegiatan mancing mania. Beragamnya jenis ikan yang terdapat disini dan panorama alam yang kece, menjadi alasan para pecinta mancing mania untuk berlomba-lomba datang kesini. Keren kan Gerupuk ?

Tempat yang kami datangi yaitu sebuah resto dan penginapan yang aduhai kecenya "Inlight Lombok". Sebenarnya sudah seminggu yang lalu kami mau datang kesini, tapi berhubung sibuk dengan kerjaan, jadinya kesininya dipending dulu. Tepatnya Hari Sabtu kemarin tanggal 14 Oktober 2017 saya bareng temen-temen sudah merawanin tempat ini. Merawanin ? Maksudnya sudah menebar virus lewat foto-foto kece di akun medsos masing-masing hehehehe. 

Gimana tanggapan kalian dengan foto di atas ?. Pasti kalian punya pendapat masing-masing. Yuuk dibaca tulisan saya sampai selesai ! hehehe.





Berangkat sekitar jam dua siang sehabis pulang kantor dengan beranggotakan delapan orang. Anggotanya sama seperti saat cerita saya di Panyawangan Resto  beberapa minggu yang lalu. Cuaca saat itu cerah meskipun paginya turun hujan. Jalur yang kami tempuh melalui By Pass Lombok International Airport kemudian mengarah ke jalur Pantai Kuta Mandalika. Kondisi jalan beraspal mulus meskipun di beberapa titik di daerah Desa Sade sedang ada pelebaran jalan dan membuat macet beberapa ratus meter saja. 

Berhubung disaat ini Pantai Kuta Mandalika dan sekitarnya sedang ada proyek pembangunan dari perbaikan jalan, pembuatan masjid termegah yaitu Masjid Mandalika yang dijadwalkan Bulan September lalu sudah digunakan dan penataan pantai berstandar internasional yang sudah tahap akhir. Awalnya sih mau melewati jalur Pantai Kuta Mandalika, tapi berhubung ngejer waktu biar gak kesorean sampai tujuan. So, saat balik ke Kota Mataram rencananya kami melewati Pantai Kuta Mandalika. 

Jalur yang akhirnya kami lalui yaitu jalur Pantai Bumbang. Katanya Mas Dika yang menyetir mobil saat itu, kita akan melewati proyek pembangunan Sirkuit Kuta Mandalika Lombok. Waaah, mata yang tadinya ngantuk-ngantukan di mobil jadi cerah kembali. Karena penasarannya saya pun gak sabar ingin melihat sirkuit balap yang digadang-gadang menjadi salah satu sirkuit termegah dan terkece di Indonesia bahkan dunia, Amiin.. Memang benar penampakan sirkuit yang baru 50 persen jadi ini  sungguh luas dan keren. Kita lihat saja kedepannya bagaimana bentuk akhirnya. 

Gak terlalu jauh dari sirkuit, mobil kami melewati jalur baru yang sedang dibangun. Tembusannya yaitu jalur menuju Gerupuk, ini termasuk jalan pintas sebenarnya. Busyeet, ini mah jalan masih belum berbentuk, belum beraspal mulus alias masih tanah dan kerikil. Mas Dika nekat sekali lewat sini. Untung saja rombongan gak ada yang doyan muntah, jadinya aman-aman saja. Teriak sana teriak sini saat mobil goyang kesana-kemari, sejauh ini seruu abis. 

Kurang lebih tiga ratus meter lagi sebelum sampai di Inlight Lombok, kami melewati desa nelayan dan melewati jalur menanjak dengan kondisi jalan yang kurang mulus. Harus berhati-hati yang membawa mobil, disini jalannya agak sedikit curam jadi harus pinter-pinter ngegas dan atur gigi mobil. 

Next... Kami pun sampai di parkiran Inlight Lombok. Salah satu karyawan disini menghampiri kami dengan ramah. Kami pun mendengar si masnya yang menjelaskan aturan masuk di tempat ini. Aturannya antara lain, biaya masuk per orangnya 50 ribu itu baru masuknya saja, belum lagi biaya pemesanan makanan dan minuman disini. Untuk harga menu disini hampir mirip dengan resto-resto lainnya yang pernah saya datangi, berkisar 25 ribu - 80 ribu. Ada juga penginapan yang bertarif 1,3 juta per malamnya di hari biasa, Dicatat ! hehehe. Berhubung kami gak menginap, Jadi dikenakan biaya masuk sesuai aturan di atas. 





Setelah si mas karyawan tadi menjelaskan tentang aturan masuk, kami pun diarahkan menuju tempat restonya. Berhubung sisa satu meja lagi dan gak cukup buat kami berdelapan, jadinya kami memilih bersantai-santai di depan kolam renang yang berada di bawah resto. Salah satu karyawan lainnya sibuk menyiapkan tempat buat kami. Resort ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai pertama merupakan kamar penginapan dan resto yang dipisahkan oleh tangga utama, sedangkan lantai kedua yang merupakan area kolam renang. Kolam renang di resort ini ada tiga, satu berada di depan resto, sedangkan duanya berada di lantai dua. Ada kolam kecil dan kolam berukuran besar. Arah resort dan kolam renang ini mengarah ke timur, sehingga bisa menikmati sunrise di pagi hari, sedangkan sunset gak bisa kita lihat dari resort ini karena terhalang oleh perbukitan yang berada di bagian atas.

Sayangnya saya dan temen-temen gak ada yang membawa pakaian renang. Pengen banget rasanya segera nyebur ke kolam yang berhadapan langsung dengan Teluk Gerupuk. Next time... kesini lagi bareng kekasih hati untuk nyebur bareng, lhoooo... ?

Datang kesini gak lengkap rasanya bila gak pesan makanan dan minuman. Setelah baca daftar menunya, ada sedikit kejanggalan disini. Apa itu ?. Keanehan yang saya rasakan kok gak ada daftar menu yang berbau dengan ikan, ayam atau daging-dagingan. Semuanya serba sayur alias vegetarian. Usut punya usut, ternyata si pemilik resort ini yang gak lain adalah orang asing, gak suka bawang dan cabe kecil. Si pemilik resort ini juga adalah seorang vegetarian. Jadi sudah terjawab kenapa menu masakan disini gak ada yang berbau daging-dagingan. It's Ok..., saya pun penasaran bagaimana rasanya masakan tanpa cabe kecil dan bawang. Comming Soon !!! hehehe.













Sambil menunggu makanan dan minuman yang sudah dipesan datang, seperti biasa eksis dulu kita. Kali ini kami membawa dua kamera dslr (Cannon 700D dan 70D) dan satu kamera xiaomi yi yang selalu saya bawa. Keindahan alam Gerupuk gak diragukan lagi, saya pun memulai petualangan untuk mengambil spot-spot foto yang kece. Berhubung baru selesai musim kemarau, perbukitan dan pepohonan disini masih kering dan eksotis. Salah satu pohon yang berada di depan kolam renang utama masih tanpa dedaunan yang menggugurkan daunnya ketika musim kemarau tiba. Di sisi sebelah selatan terlihat sebuah bukit kecil yang menjadi kekhasan dari tempat ini.

Waktu semakin sore saja, sedangkan cuaca semakin bersahabat kepada kami. Birunya laut, putihnya buih yang diciptakan oleh ombak-ombak, cerahnya langit yang ditemani oleh deretan awan-awan putih serta terlihat para nelayan bersama perahunya yang sedang berlayar ke tengah lautan untuk memulai petualangan mencari ikan sebanyak mungkin untuk dibawa pulang keesokan harinya. Ditambah lagi pasir putih dan bebatuan pantai yang terdapat di depan resort. Pemandangan yang sangat eksotis dan jarang saya temui di tempat-tempat lain. Resort yang tepat berada di depan pantai yang sunyi, jauh dari perkotaan dan kece pastinya.

***


Kok makanan dan minuman yang kita pesan belum datang juga ya ? Sudah satu jam kita nunggu. Usut punya usut ternyata chef di restonya hanya satu orang saja. Wajar saja apa yang kami pesan lama datang, ternyata masih proses masak-memasak. Jadi harus sabar-sabar menunggu yaa mbak broo. Perlu dimaklumin dalam hal-hal seperti ini. Gak semuanya berjalan dengan mulus, pasti ada saja kelebihan dan kekurangan yang kita dapat. 

Hampir satu jam lebih kami mununggu, makanan dan minuman yang dipesan akhirnya datang juga. Kami sudah kelaparan dan kehausan karena kecapean eksis fotoan. Fotoan juga bisa capek ya, apalagi yang jadi tukang foto ? bayangin saja sendiri, hehehehe. Meskipun semua menu sudah datang, salah satu teman tetap komplain ke bagian restonya. Kebetulan disana ada si pemilik resort, Mr.bule senyum-senyum saja mendengar ocehan salah satu temen, namanya emak-emak pasti cerewet lah bila pesenannya belum datang. Bayangin saja lagi kalo gaji suaminya telat dikasi, ocehannya seperti apa yaak ?,hehehehe. 

Berhubung ada komplain dari kami, salah satu karyawan resort menghampiri kami yang sedang menikmati hidangan yang ada. Ada kabar gembira yang disampaikan oleh si masnya, asyiiikkk... Ternyata kami dapat free biaya masuk, yang tadinya dikenakan biaya masuk 50 ribu per orang, jadi free karena adanya keterlambatan dalam penyajian hidangan yang telah kami pesan. Wajah yang tadinya cemberut kembali ceria. 







Berbicara soal menu disini, sama saja dengan menu-menu yang ada di resto yang pernah saya datangi. Di awal cerita, saya sudah menuliskan kekhasan menu masakan disini. Si pemilik gak suka dengan bawang dan cabe kecil, lebih uniknya lagi disini makanannya berbahan dasar sayur dan buah-buahan. Cocok sekali bagi kalian yang vegetarian. 

Untuk kesempatan kali ini saya gak terlalu banyak bercerita tentang kelezatan masakan disini, biar kalian penasaran, hehehehe. Pastinya ada beberapa menu yang enak disini, yang cocok dengan lidah kita orang Indonesia. Beberapa foto menu yang ada di atas yaitu beberapa menu rekomended sari saya. Apa itu, silahkan langsung saja datang ke Inlight Lombok ! Dijamin gak nyesel dan pengen lama-lama bersantai disini. 

Hari Sabtu yang menyenangkan bagi saya pribadi. Ke tempat baru dengan pengalaman yang unik, ada keberuntungan yang kami peroleh yaitu free biaya masuk gara-gara pesanan kami terlambat datang karena chefnya hanya satu orang, rezeki buat kami. Alhamdulillah hehehe.

"Apapun Masalah yang Kita Hadapi, Disenyumin Saja Meskipun Hati Lagi Bersedih", Jangan Lupa Bahagia !!! hehehe (curhat colongan).



Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com