Wednesday 31 May 2017

Icip-Icip Menu Buka Puasa : Golden Palace Hotel


Lihat beningnya air putih di dalam gelas bening di atas ?. Begitulah beningnya hati kita yang sedang menjalankan ibadah puasa dengan niat yang tulus dan ikhlas. Yang penting jangan lihat yang bening-bening saat berpuasa yaak. Nanti puasanya bisa kurang pahalanya. Kalo lihat habis buka, gak apa-apalah hahaha ( ajaran sesat ).

Ngebahas tentang berpuasa, Alhamdulillah Bulan Ramadhan telah tiba. Kebahagian tersendiri bagi saya pribadi karena masih diberikan kesempatan bertemu dengan bulan penuh berkah ini dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Bahagianya lagi, masih bisa menjalankan ibadah puasa bareng keluarga tercinta. 

Dari hari pertama puasa tahun ini, sudah mulai ada undangan dari grup sebelah untuk acara buka puasa bareng. Yang namanya undangan makan, susah banget ditolak apalagi gratis hahahhaa ( tampang gratisan ).

Berawal pesan singkat via whatsappnya mbak Andi ( blogger lombok ) yang isinya undangan buat buka bersama di resto Golden Palace Hotel. Undangan ini khusus untuk blogger Lombok saja dan saya beruntung bisa ikut hadir dalam acara ini.


Golden Palace Hotel berada di Jalan Sriwijaya. Sebelah timur dari Hotel Grand Legi. Tahun lalu saya pernah menulis tentang berbuka puasa bareng temen-temen kantor di resto Golden Palace dan gak banyak yang saya explore dari makanan di resto ini ( postingannya bisa dicek sendiri yaak ).

Untuk tahun ini, saya berkesempatan lagi untuk mencicipi hidangan buka puasa dari hotel mewah ini. Apalagi selain menikmati hidangan yang ada, saya berkesempatan bisa kumpul bareng dengan para blogger kece punyanya Pulau Lombok. Ini pertama kalinya saya buka bareng dengan mereka. Ada mbak Andi ( andyhardiyanti.com ) dan mbak Baiq Rosmala ( baiqrosmala.com ), masing-masing membawa anak dan suaminya dan ada juga beberapa teman media lainnya. Kalo saya jangan ditanya, lagi nunggu lampu hijau dari sang mertua buat mencit eh merried maksudnya ( gak ada yang nanya ).




Fokus ke Hidangan Buka Puasanya yaak !!!

Berangkat dari rumah sekitar jam setengah enam sore ditemani derasnya hujan yang turun. Ditambah lagi disepanjang jalan macet. Beruntung sampai di hotel masih jam enam kurang lima menit, masih ada waktu sepuluh menit lagi adzan magrib untuk wilayah Kota Mataram dan sekitarnya. 

Sesampai di lobi hotel, saya bertemu dengan mbak Baiq bersama suami dan anaknya. Kami pun menunggu mbak Andy bersama keluarga yang belum datang. Setelah kumpul semua, kita pun menuju resto yang terletak di lantai satu yang bernama Restourant Cendrawasih, Golden Palace Hotel. Suasana di dalam resto sudah ramai oleh para tamu hotel. Kami rombongan sudah disediakan tempat. Lumayan privat gitu tempatnya. 








Untuk hidangan pembuka ada beberapa takjil yang dihidangkan. Antara lain berbagai jenis jajanan pasar dari agar-agar, kurma dan beberapa kue yang saya lupa namanya apa aj. Kalo ngomong soal rasa, semua kuenya enak dan gak cepet enek ( menurut saya ). Tapi ingat jangan berlebihan, terlalu lebih juga gak baik buat kadar gula dalam darah kita. Selain itu ada es campurnya juga yang berbahan dasar santan dan agar-agar, seger banget ditenggorokan. 




Kenyang makan kue, kita beralih ke gorengan. Berhubung kapasitas perut masih 8 GB, jadi saya mengambil beberapa gorengan. Ada tahu dan tempe goreng, dua-duanya enak. Gak banyak minyak dan renyah. Ingat, terlalu banyak gak baik buat kadar kolesterol dalam darah kita. 

Kapasitas perut masih menyisakan 4 GB untuk hidangan utamanya yaitu makan nasi. Menu masakannya bervariasi antara lain; Sayur Asem, Ikan Bakar Bekele, Gulai Nangka Muda, dan Ayam Goreng dan masih ada lainnya yang gak sempat saya cicip. Terlalu banyak lauk juga gak baik karena bisa-bisa nasinya tertutupi dengan banyaknya lauk di atas piring ( mulai gak jelas ).

Dari hidangan yang disediakan, saya suka dengan Ikan Bakar Bekelenya. Menurut saya tekstur daging ikannya lembut, bakarnya pas dan perpaduan bumbunya yang lezat dilidah. Bagi yang kurang pedas, ada disediakan sambel kecap dan sambel cabe. Yang belum coba, silahkan datang bersama teman dan keluarga, dijamin gak nyesel. Menikmati hidangan yang lezat sambil ditemani hujan, menambah keceriaan kami saat itu.




Buka puasa bareng sambil ngobrol-ngobrol ringan tentang perkembangan perblogkan di Pulau Lombok. Sekalian kenalan lebih akrab lagi dengan teman-teman baru. Bagi yang ingin buka puasa di Hotel Golden Palace, langsung saja kesini. Ada paket buka puasanya lhooo, dimana satu orang dikenakan biaya 75 ribu saja. Itu sudah bisa makan sepuasnya. Bila yang ingin lebih VIP dan privat buka puasanya, bisa ke lantai paling atas. Disana ada restonya juga. Berbuka puasa sambil menikmati pemandangan Kota Mataram di malam hari. Kece pokoknya... !!! Ditunggu :)

Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

Thursday 25 May 2017

Kumpul Keluarga di Omah Dua Djempol

Saat weekend tiba, gak lepas dari yang namanya moment bersama keluarga. Kurangi penggunaan gadget dan online, fokus menikmati keceriaan bersama keluarga. Banyak hal yang bisa dilakukan saat ngumpul, entah dengan jalan bareng, belanja, kulineran atau ke salon ( keluarga unik ). 

Perkenalkan ini nyokap dan bokap 






Ngebahas soal ngumpul bareng keluarga. Kali ini saya akan mengajak teman-teman kulineran ke sebuah resto yang ada di tengah Kota Mataram. Tempatnya kece abis, namanya Omah Dua Djempol. Resto ini berada di Jalan Sriwijaya no 79, Cakranegara, Kota Mataram atau biar gak bingung, tempatnya berada persis di depan Hotel Grand Legi, Cakranegara, Kota Mataram. 

Omah Dua Djempol merupakan resto baru yang mulai buka sekitar bulan November 2016. Mengangkat tema restaurant keluarga, jadi tempat ini emang didesain menjadi tempat berkumpul dan reunian keluarga. Gak hanya keluarga saja sih, sahabat dan kekasih ( calon anggota keluarga ) juga bisa diajak kumpul.


burungnya malu-malu



Bangunan resto Omah Dua Djempol sangat unik menurut saya. Memiliki parkiran yang cukup luas, ruang per ruangnya mempunyai kekhasan masing-masing. Di bagian depan dan samping, ada ruangan outdoor. Di bagian dalam merupakan ruangan ber-AC yang adem sekali, selain itu ada bagian belakang yang dilengkapi dengan taman dengan langit sebagai atapnya. Berhubung datangnya malam hari, saya bersama keluarga memilih tempat di bagian belakang luar bangunan sambilan menikmati bintang dan langit yang saat itu lagi cerah. Suasana kece dan syahdu dengan iringan musik dan kicauan burung.

Selain bentuk bangunan yang bergaya klasik, di setiap ruang kita dapat melihat beberapa barang antik dan kece di jamannya. Seperti gelas, teko dan piring antik. Gak hanya itu saja, beberapa lukisan dan foto tempo dulu juga ada disini. Saya rasa pemilik resto ini sangat cinta kepada barang antik dan kolektor pastinya. Ditambah lagi saat kami datang, pengunjung sudah sepi. Jadi suasana berasa seperti berada kembali di jaman dulu. Hanya pakaian yang kita pakai saja yang gak tempo dulu hehehe.


www.berbagifun.com

Beralih ke menu masakannya. Omah Dua Djempol mengangkat menu masakan nusantara. Jadi bagi pecinta masakan Indonesia, bila sempat bisa mampir ke resto ini #BukanPromosi. Setelah pelayan menghampiri kita sambil memberikan buku menu. Saya terlebih dahulu menanyakan minuman andalan dari resto ini. Setelah pelayan menjelaskan panjang lebar, akhirnya saya memilih "Es Campur Jadul" sebagai hidangan pembuka. Selanjutnya sebagai hidangan utamanya, saya memilih Bebek Goreng Crispy. Anggota keluarga lainnya memilih menu yang berbeda-beda tergantung selera.


Bebek Goreng Crispy

Menurut saya masakan bebek ini sangat lezat. Kalo boleh jujur, tekstur daging bebeknya sangat lembut saat disantap. Bumbu rempah-rempahnya juga cukup alias gak lebaay. Sambalnya juga gak anyeep. Pas buat lidah orang Lombok. Tapi sayang, porsi bebeknya kurang besar hahahaha. 


Bebek Bakar

Ini menu yang dipesan adik saya. Sama-sama doyan bebek, tapi saya gak terlalu suka dengan bebek bakar. Lebih suka bebek yang digoreng. Dari hasil penjelasan adik, bebek bakarnya enak, gak terlalu gosong dan bumbu kecapnya pas. Ditambah sambalnya yang gak anyeep atau dingin. Seger dilidah pecinta sambal. 


Gurami Bakar

Berbeda dengan bebek, beberapa anggota lain memesan menu ikan. Salah satunya gurami bakar. Ikan satu ini enak sekali. Saya juga pecinta gurami bakar dan goreng. Kesimpulannya bumbu gurami bakarnya sangat pas dilidah orang Indonesia. Cicip sana cicip sini, Eunaaaak... !!!

Strauberry Mojito

Es Campur Jadul

Untuk minumannya, ada beberapa yang dipesan. Salah satunya "Es Campur Jadul". Es Campur Jadul terdiri dari potongan poteng ( singkong permentasi ), kolang-kaling, mata ikan, kelapa muda, sirup aroma dan biji selasih. Kesegarannya sama seperti meminum es campur jaman saya kecil dulu. Seger di badan.

Selain es campur ada juga Strauberry Mojito yang terdiri dari campuran soda, potongan buah strauberry dan air jeruk nipis. Kesegarannya gak terbayangkan saat kita meminumnya di cuaca cerah seperti saat ini.

Sebenarnya masih banyak lagi menu masakan yang ada di Omah Dua Djempol yang gak bisa kami cicipin satu per satu karena kapasitas lambung kami yang terbatas dan dompet juga ( hahahaha ). Lain kali saya akan datang kesini lagi untuk menikmati masakan nusantara yang lainnya. 




Berhubung tempat kami kuliner ini antik dan kece, jadi kami puas-puasin eksis di setiap sudut resto. Kebetulan juga pengunjung sudah sepi, jadi kami bisa menyexplore tempat ini lebih leluasa lagi. Dapat makan enak dan foto-foto kece membuat malam bersama keluarga semakin sempurna. 

" Makanlah Sebelum Lapar, Berhentilah Sesudah Kenyang Banget " hahahaha ( Gak boleh ditiru )

Salam kami sekeluarga dari Omah Dua Djempol Resto 

Penulis: Lazwardy Perdana Putra

Saturday 20 May 2017

Bertemu Si Batman di Gua Bangkang


Kalian tau film Batman ? Siapa yang gak tau film superhero satu ini. Bertopeng hitam ala-ala ninja, bersayap lebar, berbadan kekar, dan memiliki beberapa kendaraan super canggih dari roda dua, empat sampai tanpa roda alias kendaraan terbang. Tapi sayang Si Batman gak bisa terbang seperti sahabatnya Si Superman. Hanya memiliki sarung tangan yang bisa mengeluarkan tali besi dan memberikan tanda pengenal berupa lambang berbentuk kelelawar di setiap sudut Kota Gotham dan daerah musuhnya. Penampilan Si Batman sangat misterius, serba hitam dan keluarnya pasti malam hari. Jarang mah Si Batman keluarnya di siang bolong sekedar beli cilok di Kang Rojak. Mungkin takut kulitnya tambah hitam terkena matahari kali hahahaha ( mulai gak jelas ).



Ngebahas soal Si Batman, cerita saya kali ini masih ada hubungannya dengan tokoh superhero satu ini. Beberapa minggu yang lalu, tepatnya di hari Minggu saya mencoba mengexplore sebuah gua yang lagi ngehits di Pulau Lombok. Memang jarang sebuah gua yang dapat kita temui di Pulau Lombok. Tapi karena perkembangan pariwisata di Pulau Lombok yang cukup pesat, banyak orang yang menemukan tempat-tempat kece yang bisa diposting di medsos, salah satunya ya gua ini.

Sebut saja namanya Gua Bangkang. Berada di antara Pantai Kuta Mandalika dan Pantai Areguling ini membuat Gua Bangkang mempunyai akses yang bisa dibilang mudah. Terletak di pinggir jalan raya, tepatnya di Desa Bangkang, Kuta yang menghubungkan jalur Pantai Kuta Mandalika sampai Pantai Selong Belanak. Jadi kita bisa melihat keberadaan gua ini dari dalam mobil atau dari atas motor.





Perjalanan saya dari Kota Mataram hanya membutuhkan waktu sekitar empat puluh lima menit hingga sampai di Gua Bangkang menggunakan motor. Lumayan cepat karena gak terkena macet seperti di Puncak atau Bandung sana. Kali ini saya mengexplore tempat ini sendirian karena temen-temen yang lain pada gak bisa ikut. Cukup asyik sejauh ini. 





Awalnya saya ragu-ragu untuk masuk di kedalam gua, tapi saat melihat penampakan gua dari jauh, saya dibuat penasaran ada apa sih di dalam Gua Bangkang ?. Berhubung seumur hidup saya gak pernah melihat gua secara langsung, hanya menonton di televisi atau melihat di sebuah foto saja. Kali ini adalah pengalaman pertama saya mengexplore sebuah gua, sendirian pula. 

Langkah demi langkah dengan perasaan campur aduk seperti isi nasi bungkus, saya mencoba memasuki isi gua. Suasana yang hening, udara yang lembab, agak sedikit gelap karena arah matahari masih membelakangi gua. Suara-suara aneh gak luput dari pendengaran. Sedikit horor !!!







Jepret sana jepret sini penampakan dinding gua berbatu cadas yang sungguh eksotis dan kece. Saya membayangkan jaman manusia purba dulu yang sebagian besar hidup di dalam gua yang seperti ini. Gak ada lampu listrik seperti sekarang, hanya menggunakan api obor untuk membantu penerangan di saat malam tiba. Suara-suara aneh selalu menghantui disaat malam tiba. Gak kebayang sudah kalo saya hidup di jaman purba dulu, yang harus tinggal di dalam gua. Pastinya saya gak sekece sekarang hehehe ( mulai tambah gak jelas ).






Ketika sudah memasuki mulut gua agak kedalam, saya mencium aroma gak sedap dan menyengat sampai mengganggu pernapasan. Ternyata usut punya usut, aroma gak sedap tersebut berasal dari kotoran Si Batman. Bukan Si Batman superhero itu lhooo, tapi Si Batman yang asli alias Kelelawar. Katanya eh katanya dari beberapa artikel yang saya baca, kotoran Si Kelelawar ini nantinya akan dikumpulkan untuk dijadikan pupuk kompos.

Untungnya saat saya kesana, Si Kelelawarnya lagi tidur pulas karena abis begadang tadi malam nonton bola sambil minum kopi dan makan buah-buahan ( hahahaha ). Memang kehidupan Si Kelelawar begitu, malamnya mencari penghidupan dengan terbang kesana-kemari dan siangnya malah tidur di gua. Gaya tidurnya unik juga, cakar di atas dan kepala menghadap kebawah alias menggantung. Kelelawar adalah binatang yang misterius dan ganas. Selain melambangkan Si Batman, di beberapa film juga kelelawar disimbolkan untuk tokoh Drakula " Si Penghisap Darah ". Ada beberapa memang Kelelawar penghisap darah dan itupun jenisnya berbeda dengan kelelawar pemakan buah. 




Berhubung saya datangnya sendirian, jadi saya memutuskan gak melanjutkan masuk lebih ke dalam lagi karena saya gak tahan dengan bau kotoran Kelelawar yang menyengat ( ngeles ). Hanya berada di mulut gua saja dengan mengandalkan kamera yang saya bawa untuk dokumentasi. Sejauh ini tempat ini kece.

Ada rencana di minggu depan saya akan datang lagi ke tempat ini bersama teman-teman biar rame untuk masuk lebih dalam lagi dari gua ini. Ditunggu saja cerita selanjutnya dari Gua Bangkang. 


Catatan :
- Jangan memasuki Gua Bangkang tanpa seijin penjaga destinasi ini.
- Bayar parkir Free alias gratis.
- Jangan berbicara kurang sopan selama berada di dalam gua biar gak kesambet.
- Yang ingin bertanya lebih jelas lagi tentang keberadaan Gua Bangkang, bisa langsung koment atau ke twitter saya saja.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra