Saturday, 8 October 2016

Air Terjun Candi Batu, Sambik Elen : Private Waterfall


Desa Sambik Elen ?

Mungkin desa ini masih terlalu asing di telinga kalian. Saya juga baru mengenal desa ini dari temen-temen instagram. Desa ini mendadak terkenal karena adanya air terjun cantik di wilayah yang berbatasan langsung dengan Lombok Timur ini. Desa Sambik Elen terletak di Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Butuh waktu 2,5 jam perjalanan dari Kota Mataram menggunakan motor atau mobil. Kalian boleh pake sepeda juga kalo kuat sekalian gowes ( gak ajaran sesat lhoo )

Beberapa minggu yang lalu, saya berkesempatan ngetrip ke desa ini karena penasaran dengan air terjun yang kece bila diliat dari foto-foto temen di instagram, sebut saja Air Terjun Candi Batu. Air Terjun Candi Batu baru dibuka sekitar satu bulan yang lalu dan mendadak terkenal dengan bantuan temen-temen yang eksis di instagram. Jadi, karena dibuat mupeng ( muka pengen ), saya cari hari libur kerja untuk mengexplore air terjun yang hampir mirip dengan air terjun yang sudah saya explore sebelumnya. Mungkin kalian masih ingat sama Air Terjun Mangku Sakti dan Air Terjun Mangku Kodeq yang sudah saya ceritakan sebelumnya. 



Ada dua jalur yang bisa kalian lalui menuju air terjun ini. Pertama, melalui jalur utara ( Mataram - Bayan ). Kedua, melalui jalur timur ( Mataram - Sembalun ). Kedua jalur ini sama-sama bagus dan aman. Bila yang ingin sekalian melihat Desa Sembalun, desa tertinggi di Pulau Lombok, bisa melewati jalur timur. Melewati hutan lebat serta menanjak deretan perbukitan yang masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Siapkan kendaraan kalian sebaik mungkin agar gak mogok saat menanjak. 





Hampir 2,5 jam perjalanan yang ditempuh dari Kota Mataram dengan pantat yang sudah gak terasa bila dicubit karena kelamaan duduk di atas motor, tibalah kami di Desa Sambik Elen. Saya ditemani oleh adik sepupu dalam ngetrip kali ini mencari lokasi air terjun yang bernama Candi Batu. Ternyata kami gak perlu susah-susah bertanya ke warga desa karena terdapat plank petunjuk letak Air Terjun Candi Batu berada. Terasa perjalanan dibuat lancar sesuai dengan harapan kami. 

Dari jalan besar Desa Sambik Elen, kita melanjutkan perjalanan menuju lokasi air terjun. Kondisi jalan yang tadinya 100 % aspal, berubah menjadi jalan berbatu campur dengan tanah dan debu. Ditambah lagi jalan yang berkelok-kelok menanjak dan menurun. Perlu ekstra hati-hati dalam mengemudikan kendaraan kita terutama kondisi ban motor. Untuk mobil, disarankan untuk memarkir mobilnya di tengah Desa Sambik Elen dan melanjutkan dengan berjalan kaki. Jarak gak terlalu jauh, hanya 200 meter saja dari air terjunnya. 




Setelah sampai di parkiran motor, kami bertemu dengan dua orang yang bernama Faisal dan Ahyar ( kalo gak salah ) yang masih kuliah. Dari ceritanya, mereka adalah dua anak yang telah menemukan Air Terjun Candi Batu dan mempostingnya di facebook. Jadi, dari sinilah asal usul terkenalnya Air Terjun Candi Batu. Gak lupa saya berfoto bersama mereka berdua sebagai kenang-kenangan ( bisa diliat foto di atas ). Berhubung sudah kenalan, kami digratiskan bayar parkir motor. Thanks mas broo ( antara heran dan bingung, kok bisa jadi gratis...hehehe ).

Dari parkiran motor hingga sampai di lokasi air terjunnya, kami harus menuruni sebuah tebing dan menyusuri sungai yang airnya cukup deras. Tapi tenang saja ada bantuan tangga kayu untuk menuruni bebatuan yang cukup besar yang agak susah dituruni. Setelah 10 menit soft trekking, tibalah kami di Air Terjun Candi Batu. Gak salah memang kami kesini, gak nyesel dah pokoknya. Sama persis penampakannya dengan yang ada di instagram, Kece abis mas broo..!!!



Cuaca saat itu lagi sedikit mendung karena sudah memasuki musim penghujan. Tapi walaupun begitu, air sungainya sesuai dengan harapan yaitu berwarna hijau keputihan ( mengandung belerang ). Aliran sungainya langsung berasal dari Gunung Rinjani, jadi gak terpengaruh dengan musim kemarau. Bentuk dari air terjun ini juga lumayan unik, dialiri satu aliran sungai utama yang dipisahkan menjadi dua oleh batu, sehingga terjadilah dua air terjun kembar yang memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter. Kenapa gak dinamakan Air Terjun Kembar saja ya ?. 

Kenapa dinamakan Candi Batu?. Namanya candi bila kita bayangkan adalah sebuah bangunan yang memiliki daya tarik tersendiri seperti Candi Borobudur, Prambanan dan lain-lain. Tapi ini nama candi digunakan untuk nama sebuah air terjun. Dari informasi mas Faisal dan Ahyar, dinamakan Candi Batu karena bentuk bebatuannya mirip dengan candi. Dari situlah muncul nama Candi Batu. 



Untuk beredam sambil bersantai-santai adalah pilihan tepat di air terjun ini. Masalah keamanan dijamin aman karena kedalaman kolam sekitar air terjun gak terlalu dalam, tapi tetap waspada bila berendam di bawah air terjun, soalnya air terjunnya deras sekali. 

Kesimpulannya, saya suka dengan air terjun ini. Kondisi jalur menuju air terjun ini gak sesusah tempat-tempat terkenal lainnya yang belum terjamaah di Pulau Lombok yang perlu menyiapkan tenaga ekstra untuk sampai ditujuan. Jadi buat kalian yang belum pernah sama sekali trekking, bisa latihan trekking menuju Air Terjun Candi Batu sebelum trekking ke tempat-tempat kece lainnya. 

Jangan lupa bila datang kesini membawa kamera yang super kece antara lain kamera dslr, go pro atau xiaomi yi dan hp dengan kamera 16 megapixel agar foto yang dibawa pulang kece juga ( rekomended ).

Gak perlu mengedit foto Air Terjun Candi Batu karena sudah kece begini, air sungai yang berwarna hijau keputihan ( mengandung belerang ), dingin pula, ditambah masih sepi pengunjung kesini. Bisa dianggap air terjun pribadi. Paling bagus kesini saat pagi hari dikarenakan masih sepi dari para pengunjung. Sambil berendam, kita bisa menikmati keindahan surga dunia yang Allah ciptakan untuk kita jaga dan pelihara sebaik mungkin dengan khusyuk. 

Gimana, kalian penasaran ? Mumpung besok weekend, ayook kita ke Air Terjun Candi Batu. Tapi ingat, Jangan Membuang Sampah Sembarangan dan Mencoret Batu-Batu yang Ada disana !!!

Catatan :
- Jalur Utara : Kota Mataram - Pusuk ( Monkey Forest ) - Pemenang - Tanjung - Gangga - Kayangan- Bayan - Sambik Elen ( sebelum Sungai Kokok Puteq ).
- Jalur Timur : Kota Mataram - Narmada - Kopang - Masbagik - Aikmel - Suela - Sembalun Bumbung - Sembalun Lawang - Sajang - Sambik Elen ( sesudah Sungai Kokoq Puteq ).
- Parkir motor 5 ribu per motor.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Sunday, 2 October 2016

Mampir di Sour Sally Mini Lombok : Grand Opening 1 Oct 2016


Berawal dari melihat instagramnya @lombokepicentrummall memposting salah satu kedai yang baru saja grand opening, 1 Oct 2016 di mall ini. Sebut saja namanya Sour Sally Mini Lombok ( instagram / twitter : @soursallymini_lombok ).  

Berhubung saya suka mengkonsumsi yoghurt jadi mau gak mau harus menyicipi makanan sehat dan baik buat saluran pencernaan ini. Yoghurt adalah jenis makanan atau minuman yang mengandung probiotik atau bakteri baik sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita terutama pencernaan. Jadi bagi yang memiliki permasalahan dengan pencernaan, gak ada salahnya mencoba dan suka dengan makanan satu ini. Yoghurt di pasaran banyak jenisnya, tergantung selera saja.

Kali ini saya gak sendirian, saya ditemani oleh adik cewek tercinta yang sama-sama penggila kuliner dan eksis di instagram pastinya ( alay banget kami yaak ). Kebetulan malam minggu juga, jadi kita libur dulu yang namanya bekerja. Saatnya wisata kuliner dulu mumpung tanggal muda ( nasib jadi seorang pegawai ). 




Sampai di lokasi sekitar jam 8 malam, disaat penghuni mall lagi membeludak dan memusingkan para petugas keamanan, sedangkan para pengunjung sedang asyik-asyiknya bermalam minggu. Ada yang sama pacar, ada yang sama anak istri dan suami, ada yang bareng kakek neneknya, dan paling parah ada jomblo yang kerjaanya tontonin orang kencan. Kalo saya sih setengah jomblo karena ada adik yang nemenin, tapi ironisnya yaitu lihat mantan pacar lagi dinner bareng gebetan barunya ( gagal fokus pemirsa !!! ).  

Tinggalkan dulu yang namanya mantan. Mari kita fokus dan kembali ke laptop si unyil !!! 




Karena baru saja opening, Sour Sally Mini Lombok sudah dibanjiri oleh para penikmat yoghurt.  Dari anak kecil, orang dewasa yang cakep-cakep ( kayak saya ) sampai cewek manis ( kayak si dia ) ngantri menunggu giliran. Kebetulan juga kami berdua berkesempatan nanyak-nanyak sama pengelola kedai ini, Si Mbak Yovani. Ngomongin ngalor-ngidul bareng mbaknya dan mas tanpa nama ( lupa nanyak ) tentang menu yoghurt  di kedai ini.

Sambilan nungguin pesanan yang sudah kami pesan, kami melanjutkan obrolan bareng mas tanpa nama karena Mbak Yovaninya lagi sibuk dengan pengunjung yang lain. Mereka berdua sangat welcome dengan para pengunjung. Hitung-hitung sambilan wawancarai gitu jadinya gak ada salahnya berkenalan dengan yang punya kedai yoghurt satu ini.

Info yang didapat, Sour Sally Mini Lombok baru satu-satunya ada di Lombok. Merupakan sebuah franchise yang memiliki banyak cabang tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia. Pusatnya ada di Jakarta dan semua bahan baku dari jenis yoghurt ini didatangkan dari luar negeri. Jadi jangan heran kalo kita menemukan rasa yang agak berbeda di lidah kita orang Indonesia. Jujur saja saya baru pertama kali makan jenis yoghurt satu ini dan dibuat langsung ketagihan. 


Sempat bingung mau pesen yang mana, saya dikasi informasi oleh pengelola kedai kalo sekarang lagi ada promo ( yaiyalah promo kan baru grand opening mas broo ). Buy 2 Get 1 ( artine opo toh ?? ), maksudnya beli 2 gratis 1 gitu lhooo. Berhubung kami hanya datang berdua, saya pesen dua saja yaitu Cup Mini yang White Skim dan Happy Cone yang White Skim juga. Topingnya ada berbagai macam jenis buah, ada mangga, strauberry, kiwi dll.

Porsinya gede banget, saking gedenya bingung mau makan sampe habis atau gak. Buah-buahannya seger banget, dipadukan dengan kelezatan yoghurtnya, hmmmmm cocok sekali buat saya yang lagi mencoba untuk diet. Saat kami sedang menikmati yoghurtnya, mas tanpa nama menghampiri kami lagi dengan membawa jenis menu yang berbeda, namanya Cup Mini Black Sakura ( kalo gak salah ). Kami dikasi gratis lhoo pemirsa, mungkin ditau kami adalah blogger jadi sekalian ajang promosiin dagangannya. 

Happy Cone White Skim 

Cup Mini Black Sakura

Cup Mini White Skim

Awal makannya agak aneh, soalnya udah lama juga gak makan yoghurt. Tapi lama kelamaan karena makan sama buahnya jadi enak dan seger. Buktinya punya saya langsung habis seketika. Kalo dibanding dengan es krim yang pernah saya cicip. Es krim cepet eneg kalo porsi segede itu, sedangkan kalo yoghurt Sour Sally gak secepat itu. Kalo soal harga dibilang masih standar di kisaran 20ribu - 50ribuan, tergantung jenis menu yang dipesan. Sesuai dengan bahan baku dan rasanya, bagi saya ini masih dibilang murah kalo ngomongin soal harga. Harga lumayan murah dibandingkan harga yoghurt Sour Sally di kota lainnya ( informasi dari mas tanpa nama ). Beruntung kita yang tinggal di Kota Mataram pastinya,he..he..he.. 


Penasaran, langsung saja capcus ke kedainya Sour Sally Mini Lombok di lantai 1 Floor A1-A2. depannya Matahari Store dan Kedai es krim Koiyaki, Lombok Epicentrum Mall !!! 

Sebenarnya masih banyak yang mau saya tulis, tapi lain kali saja di menu yoghurt Sour Sally lainnya ( nabung dulu ),hehehe. 

Catatan : Lazwardy Perdana Putra

Friday, 30 September 2016

Gathering with Crew Patrick : La Chill Bar, Senggigi Beach


Beberapa bulan yang lalu saya mendapatkan komentar salah satu postingan di blog ini yang cukup membuat rasa malu. Malu karena dengan pedenya memberikan informasi yang kurang tepat dan hasilnya ditegur bahwa informasinya salah ( jatuh image seketika ). Berusaha tenang untuk mengklarifikasi bahwa informasi yang saya tulis ada sedikit kekeliruan. Buat para pembaca saya minta maaf sebesar-besarnya sekaligus berterimakasi kepada si penegur sudah meluruskan yang keliru,he..he..he.. 

Berawal dari tulisan saya mengenai salah satu tempat tongkrongan yang lagi eksis di daerah Senggigi sampai sekarang yaitu Joje Bar ( Klik Disini ). Bukannya Joje Bar yang saya tulis tetapi La Chill Bar. Secara keduanya berada di tempat yang sama alias bertetangga, seperti anak bayi kembar siam saja. Tetapi semuanya sudah beres, saya segera memperbaiki tulisan mengenai kedua kedai yang lagi ngehits ini, semoga saja gak ada yang keliru lagi. Kekeliruan datangnya dari manusia, sedangkan kesempurnaan datangnya dari Maha Pencipta.  



Itu sedikit curhatan saya tentang kesalahan yang pernah saya lakukan. Jadi, hari ini saya akan menceritakan tentang kedai yang dulunya saya tulis ternyata salah gara-gara bingung mana yang Joje Bar dan La Chill Bar. Kalo Joje Bar sudah beres dan ada di postingan sebelumnya, sedangkan yang sekarang mengenai La Chill Bar. 

Welcome to La Chill Bar !!!

La Chill Bar berada di daerah Senggigi, tepatnya di Jalan Raya Senggigi, Batu Bolong. Persis di sebelah Joje Bar dan berada di sebelah kiri jalan bila kita dari Mataram. Tempatnya asyik banget, berada persis di pinggir pantai. Sangat cocok sekali bila ingin melihat sunset ( tergantung cuaca ) disini sambil duduk-duduk santai di ben bag bersama keluarga, sahabat atau pacar ( kalo punya ). 






Sekitar dua minggu yang lalu saya dapat undangan ngumpul-ngumpul dengan sahabat yang sudah lama gak ngetrip bareng lagi. Kebetulan mereka sedang ada di Mataram, jadinya gak ada salahnya membuat acara kecil-kecilan. Kami memilih La Chill Bar untuk menikmati sore itu sambil menunggu sunset tiba. Cuaca saat itu cerah dan kebetulan sekali habis gerimis. Elga, Mas Junk, Nova, Mbak Nufus dan saya sendiri meramaikan suasana sore itu di La Chill Bar. 

Ngumpul sambil menikmati pantai di sore hari gak lengkap rasanya bila gak ada makanan dan minuman. Kami memesan kentang goreng dan berbagai macam minuman ( MilkShake Capucinno, MilkShake Strauberry, Orange Juice ). Soal harga sih beda-beda tipis dengan Joje Bar ( tetangga sebelahnya ). gak terlalu mahal alias harga standar. Anak-anak muda juga banyak yang nongkrong disini. Jadi gak perlu khawatir soal budget yang dikeluarkan untuk nongkrong disini. 




Sambil menunggu sunset, yang namanya foto-foto eksis kekinian hukumnya wajib bagi kami. Namanya juga anak sosialita alias anak kekinian, yang penting jaga sopan santun dalam berfoto, No Pornografi and Alay !!! ( sok alim banget sih gue ). Ben Bag yang berwarna warni cocok sekali dengan warna baju yang kami kenakan, pas banget membuat perasaan saya ke dia semakin berwarna- warni ( mulai alay ). 

Semakin sore, para pengunjung yang datang dan menonton kami fotoan semakin rame saja ( sok kepedean ). Semua ben bag yang tersedia sudah mulai terisi. Kami sengaja mengambil posisi paling depan atau paling pinggir biar puas fotoannya dan gak terhalang orang di depannya. 


Waktu sunset pun tiba, tapi sayang cuaca di Pulau Bali sepertinya lagi hujan, sehingga matahari yang terbenam terhalang oleh awan tebal. Sedikit kecewa gak melihat sunset indah secara utuh. Kekecewaan segera hilang disaat melihat lampu lampion warna - warni yang sangat cantik di cafe ini. Gak apa-apa gak dapat sunset, tapi suasana kumpul bareng dengan sahabat tercinta sambil menikmati angin pantai sore hari dengan suara deburan ombak, ditambah lagi melihat di sekeliling kami banyak sekali lampu lampion warna - warni yang mulai menyala, antara romantis dan kece abis.




Hari semakin gelap, gak hanya lampion saja yang sudah menyala,tetapi lilin di setiap meja juga sudah mulai dinyalakan. Dengan adanya lilin, menambah keromantisan suasana saat itu. Banyak hal yang kita bisa lakukan untuk mendapat suatu kebahagiaan. Salah satunya adalah berkumpul dengan keluarga, sahabat dan pacar tercinta. 

Disamping menjaga tali silaturahmi, kita juga bisa saling shearing tentang pekerjaan atau masalah yang sedang kita hadapi. Teman mudah kita cari, tapi sahabat sangat sulit kita dapatkan. Di dalam ribuaan teman kita, mungkin hanya salah satu dari mereka yang bisa menjadi sahabat bahkan pasangan hidup kita kelak. 

Dengan adanya kegiatan ngumpul-ngumpul ini, kami berharap hubungan persahabatan ini selalu tetap terjaga sampai kapanpun,Amiiin. La Chill Bar menjadi saksi buat hubungan keakraban kami walaupun sahabat-sahabat yang lainnya gak bisa ikut ngumpul, jadi hanya beberapa saja yang bisa ngumpul bareng. Semoga di lain kesempatan yang lainnya bisa ikut ngumpul dengan formasi yang utuh, Amiiin lagi. 

Gimana, kalian berminat ke La Chill Bar ?? Bagi teman-teman dari luar Pulau Lombok yang kebetulan sedang berlibur ke Lombok, gak ada salahnya mampir di bar kece satu ini. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Monday, 26 September 2016

Mendaki Bukit Pusuk, Sembalun


Mulai menulis artikel ini pada hari Minggu tanggal 18 September 2016  jam 8.40 pagi saat bangun tidur, duduk di depan laptop, belum cuci muka, belum sikat gigi, pake celana kolor, kedinginan, habis mimpiin dia lagi berenang di kolam renang ( dasar otak mesum ) dan yang terakhir pengen ke kamar mandi ( gak penting ). 

Lanjut !!!

Menurut saya, artikel yang saya tulis ini adalah artikel pertama yang belum ada seorang blogger satu pun yang menulis tentang tempat kece satu ini ( antara bangga dan sombong ). So, sengaja saya gak memposting foto-foto di media sosial manapun dulu ( instagram, twitter, bbm dan fb ) sebelum artikel ini diposting di my blog ,biar surprise gitu. 



Kita mulai saja ceritanya !!

Di awal bulan September saya bersama para crew "Crew Patrick" ngetrip ke Sembalun. Personelnya gak banyak sih, kami hanya bertiga ( saya, Mas Junk dengan si istri ). Bisa dibilang saya menjadi obat nyamuk diantara pasangan suami istri ini. Itulah indahnya suatu perbedaan, saya yang ngejomblo sedangkan mereka ngetrip sambil pacaran alias bulan madu ( curhat ). Makanya cepetan disahkan itu si doi, jangan terlalu lama buat dia menunggu !!!. Sabaarrr mas broo..insyaallah secepatnya ( mulai ngomong sendiri )

Kembali ke cerita !!!

Pesona Pulau Lombok memang gak pernah ada habisnya. Liat saja dari jejeran pantainya dari ujung barat hingga ujung timur yang kece dengan memiliki kekhasan masing-masing. Belum lagi deretan gili-gilinya yang semakin menggila dengan keindahan terumbu karang dan pasir putihnya. Ada lagi berpuluh-puluh macam air terjun yang menjadi surganya para pecinta traveling. Terakhir, pesona Gunung Rinjani ( 3726 mdpl ) dengan Danau Segare Anak yang menjadi tujuan traveling nomor satu di Indonesia bagi para pendaki domestik maupun mancanegara. Bisa dibilang inilah gunung terindah diantara gunung-gunung yang ada di Indonesia. Inilah Pulau Lombok dengan segala macam surganya. 

Berbicara soal surganya Pulau Lombok, saya memiliki destinasi baru yang wajib saya posting untuk kalian. Masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Lokasinya di Desa Sembalun, desa tertinggi di Pulau Lombok. Sudah beberapa postingan yang saya ceritakan tentang desa ini ( klik disini , klik disini dan klik disini ). Destinasi satu ini wajib kalian datangi. Sebut saja namanya Bukit Pusuk, Sembalun.






Lokasinya gak susah ditemukan, apalagi yang sudah pernah ke Sembalun melalui jalur Lombok Timur, pasti melewati bukit ini. Bukitnya persis disamping Puncak Pusuk yang menjadi tempat peristirahatan pengunjung sebelum melanjutkan perjalanan menuju Desa Sembalun Bumbung dan Lawang. Tempat ini juga dijadikan tempat foto-foto eksis karena panorama yang ada di lokasi ini sungguh indah alias kece. Dari puncak Pusuk, kita bisa melihat Desa Sembalun Bumbung maupun Lawang dari kejauhan. Kece pokoknya !!!



Tapi kami bertiga sudah sering ke Sembalun tapi belum pernah mendaki Bukit Pusuk. Berawal dari keisengan Mas Junk, saya bersama istrinya diajak mendaki bukit yang cukup curam alias gak ada jalur untuk mendakinya. Bisa dibilang kemiringan bukit tersebut hampir sembilan puluh derajat. Saya pikir ini lebih parah dari Bukit Pergasingan yang pernah kami daki ( klik disini ). Pantes saja sangat jarang melihat pengunjung mendaki bukit ini. Kebetulan saat kami mendaki, ada beberapa para remaja alias ( cabe-cabean dan terong-terongan ) yang terlebih dahulu mendaki.


Bukitnya gak terlalu lama didaki, sekitar lima belas menit kami sudah sampai di puncak dengan susah payah dan hampir jatuh. Apalagi berat badan saya ( korban gagal diet ), menjadi suatu tantangan tersendiri menaklukkan bukit ini. Awalnya sempat ragu untuk melanjutkan pendakian, tapi mas Junk terus menyemangati dengan berkata di atas lebih kece pemandangannya. Itu yang membuat saya gak pantang menyerah. Masak saya kalah dengan anak cabe-cabean sih yang dengan mudah daki bukit ini, karena sudah terbiasa kali ya.

Alhamdulillah, akhirnya kami bertiga sampai juga di Puncak Bukit Pusuk dengan selamat dan nafas ngos-ngosan. Pendakian yang cukup menguras tenaga memang.




Welcome di Bukit Pusuk ( menamai sendiri ) !!!

Tapi ada yang saya sedihkan disini. Ketika kami mendaki Bukit Pusuk, banyak sampah yang berserakan. Ternyata ada orang-orang yang gak bertanggung jawab dengan membuang sampah di tempat yang masih belum mainstream ini. Sayang sekali, pesona alam yang sudah indah, dirusak oleh pemandangan sampah-sampah yang berserakan. Mohon untuk para pengelola untuk memperhatikan hal penting satu ini, bisa dijadikan bahan evaluasi jangan sampai hal seperti ini dibiarkan saja. Kalo bisa, bagi para pengunjung yang ketauan membuang sampah sembarangan, harus diperingatkan dan kalo bisa diberi denda sesuai aturan yang ada dan sah. 




Berfoto-foto adalah kegiatan wajib kami di puncak Bukit Pusuk. Langit biru, awan tebal berkabut yang menyelimuti puncak bukit, udara dingin serta rerumputan dan pepohonan yang hijau. Jujur saja, saya sangat menyukai panorama perbukitan dengan melihat kawah dari kejauhan. Memandang yang indah-indah ( kecuali pornografi ), membuat mata dan hati semakin bahagia. Kebahagiaan adalah tanda kesehatan. 

Dari puncak Bukit Pusuk juga kami dengan jelas bisa melihat Desa Sembalun dari kejauhan. Desa yang dikelilingi oleh jejeran perbukitan dan merupakan bagian dari kawah Taman Nasional Gunung Rinjani menjadi tempat favorit saya untuk menghabiskan waktu liburan bersama para sahabat tercinta.



Bagi kalian yang ingin ikut jejak kami untuk mencoba mendaki Bukit Pusuk, bisa memilih di waktu pagi hingga siang hari sebelum bukit tertutupi oleh kabut. Biasanya kabut akan muncul menjelang sore hari, lebih-lebih pada musim hujan, mungkin kalian bisa atur waktu dimana cuaca masih cerah. Sehingga bisa mendapatkan foto yang kece-kece dan mendaki bukit dengan aman. Ingat utamakan keselamatan jiwa kalian !!!. 

Akhirnya, saya selesai juga menulis cerita ini pada jam 11 malam, malam minggu pula, tanggal 24 September 2016 disaat lagi minum kopi susu, bbman sama si doi, sambil denger lagu-lagu romantis, hingga si doi ngambek gara-gara saya cuekin menulis blog ini ( gak penting ). 

Gimana, kece bukan ?? Bukit Pusuk menambah daftar destinasi di Pulau Lombok yang memiliki pesona yang gak kalah indahnya dengan destinasi yang lain. Suatu saat saya akan camping di bukit ini. Amin ( Semoga terealisasi ). 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra