Sunday 28 February 2016

Villa Hantu : Gak Seseram Namanya


Mungkin di luar sana masih banyak yang belum mengenal tempat ini dibandingkan teman-teman yang tinggal di Pulau Lombok sendiri. Tempat tongkrongan baru yang sedang menjadi buah bibir di kalangan pencinta traveling, menambah daftar dari destinasi wisata di pulau yang terkenal dengan masakan Ayam Taliwangnya ini. 



Mungkin bila mendengar nama Villa Hantu, kita membayangkan tempatnya penuh dengan penghuni dunia lain seperti wewe gomel, tujul, atau om pocong. Tetapi Villa Hantu ini hanyalah sekedar sebutan saja, gak seseram seperti namanya ( bila pagi dan siang hari ), tapi kalau malam hari gak jamin lhoo...


Memang orang Lombok sudah mulai kreatif. Bangunan gagal saja bisa dijadikan tempat untuk nongkrong dan eksis. Bangunan yang berdiri di pinggir sebuah tebing Pantai Setangi ini memberikan kesan tersendiri. Sebelum bernama Villa Hantu, bangunan ini adalah sebuah villa yang lagi dalam proses pembangunan. Entah kenapa, tiba-tiba pembangunannya dihentikan untuk selamanya dan gak terawat sama sekali, sehingga memberikan kesan angker.


Villa yang baru setengah jadi ini berada di jalur antara Pantai Senggigi dan Pelabuhan Bangsal ( penyeberangan ke Gili Trawangan, Air dan Meno ). Jadi bagi teman-teman yang mau menuju Pelabuhan Bangsal dari Pantai Senggigi, pasti melewati villa ini. Ada beberapa destinasi lainnya yang berada di sekitar villa ini seperti Pantai Senggigi, Pantai Kerandangan, Bukit Malimbu, Pantai Nipah dan Pantai Pandanan.



Di sisi sebelah kanan villa ini, ada pembangunan villa baru yang lagi dalam proses. Sungguh kece sebuah villa yang berdiri di pinggiran tebing. Sebenarnya ada kekhawatiran bagi saya pribadi bila banyak bukit-bukit di sekitaran Pantai Senggigi dikikis untuk membangun sebuah hotel atau villa. Mungkin pemerintah setempat harus memperhatikan situasi ini. Jangan sampai pembangunannya gak memikirkan keamanan dan lingkungan di sekitarnya. 


Nongkrong di Villa Hantu saat mentari terbangun dari tidurnya sambil menghirup udara segar di pagi hari, membuat hati dan pikiran menjadi tenang dan nyaman. Melihat birunya lautan, hijaunya perbukitan dan langit yang bersih melengkapi jalan-jalan di Sunday Morning ini. Gak hanya pagi saja, kita juga bisa melihat sunset di atas villa ini bersama keluarga, sahabat dan sang kekasih. 

Wonderful Indonesia.... 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Monday 15 February 2016

Menikmati Es Cream Paris Castle


Malam Minggu waktu yang paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga, pacar atau sahabat setelah seminggu sibuk dengan kerjaan.

Paris Castle !!!

Saat itu saya pertama kali mengenal kedai ini di instagram @paris_castle. Namanya lumayan keren, Paris Castle yang berarti Istana Paris. Bukan berarti namanya Paris Castle berada di Kota Paris, Prancis yang jauh disana. Kedai ini berada di salah satu mall elit Kota Mataram yaitu Lombok Epicentrum Mall, tepatnya di lantai 1 dekat dengan pintu masuk bagian timur.


Karena penasaran, saya mengajak teman-teman tongkrongan untuk mencoba bersantai sejenak di kedai yang memiliki nuansa berbeda dari kedai-kedai yang pernah saya kunjungi. Memiliki sofa empuk berwarna ungu, meja kayu yang klasik, dinding dan lampu bernuansa ungu sehingga membuat para pengunjung betah berlama-lama disini apalagi tempatnya adem dan sangat nyaman. Pelayanan juga cukup baik. 


Apalagi saat itu malam minggu. Untungnya kami datangnya agak lebih awal, jadinya dapat posisi tempat duduk yang nyaman dan membuat betah. Ada satu jenis minuman yang saya suka yaitu es creamnya. Selain enak, harganya pun terjangkau sesuai dengan isi dompet kami. Es Cream Paris Castle ada berbagai macam rasa. Kami kebetulan hanya mencoba rasa coklat dan strawberry saja. Rasanya enak sekali dan teman-teman harus mencobanya. 


Selain es creamnya, banyak jenis minuman dan makanan ringan yang dijual. Ada Strawberry Cream, Iced Oreo Macchiato, Macaron, Patisserie, Tartes, dan masih banyak yang lainnya. Itulah nama-nama planet yang masih terpintas di kepala saya saat menghafal jenis minuman dan makanan yang ada di sana. Harganya pun lumayan merogoh isi dompet, tapi keliatannya rasa dan harga sesuailah.he..he..he..


Kedai ini sangat cocok sekali untuk teman-teman yang memiliki hobi dengan minuman kopi. Namanya juga kedai kopi, jadi menu utamanya yaitu berbagai macam jenis kopi. Karena kami hanya memesan es creamnya saja, jadinya kami belum mencoba kopinya. Next time kami akan mencobanya.


Nongkrong sambil menikmati es cream gak lengkap rasanya bila gak eksis sebentar. Foto sana-sini dengan mengambil berbagai macam posisi menambah keseruan moment kami saat itu. Karena kami jarang kumpul bareng, moment seperti ini sangat langka buat kami berlima. Sebenarnya gak berlima tapi berlima belas. Sepuluh orangnya gak bisa ikut kumpul dikarenakan masih sibuk dengan kerjaan. 

Penasaran dengan Paris Castle, langsung saja datang ke kedainya  !!!

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Monday 8 February 2016

Nongkrong Asyik di Bubbly Dessert


Berhubung cuaca saat ini memasuki musim penghujan, tiap hari bawaanya galau mulu. Bukan hati saya yang galau tapi langitnya. Langitnya galau alias hujan mulu. Hampir setiap hari hujan dan beberapa rencana untuk ngetrip ke beberapa tempat ditunda dulu.

Bingung mau kemana, akhirnya saya memutuskan untuk jare alias jalan-jalan sore ke salah satu mall terbaru di Kota Mataram. Kebetulan si nyokap bareng teman-temannya juga pengen diantar ke tempat yang sama. Sambilan nunggu si nyokap pergi belanja, saya bareng adik nongkrong di salah satu kedai bernama Bubbly Dessert. 



Berawal dari shearching di sosial media, saya menemukan kedai ini di instagramnya @makanasyik dan blog berbagifun.com. Lumayan kece tempatnya dan sepertinya menu yang disajikan juga menggoda lidah saya. Berhubung saya juga orangnya hobi kuliner, langsung saja mengajak adik untuk sekedar mencoba menunya secara langsung. 



Saya memesan tiga macam minuman untuk menu pembukanya. Cappuccino Slushy, Vanilla Slushy dan Es Lemon Tea. Sebenarnya dua macam saja, tapi karena saat itu lagi ada promosi, kami diberi satu macam minuman lagi ( Es Lemon Tea ). Gak diragukan lagi kesegaran minuman di tempat yang memiliki nama asli Bubbly ! House of Dessert ini. Cappuccino Slushy dan Vanilla Slushy menjadi minuman favorit saya saat itu. Minuman segar dan di dalamnya ada bubble yang terbuat dari tepung kanji. Enak banget dah, wajib dicoba lagi di waktu lain. 

Ada juga satu menu baru yang saya coba saat itu. Kebetulan juga hari itu baru pertama kali dipromosiin. Mungkin saja kami berdua orang pertama yang memesan menu tersebut. Sebut saja namanya ChocoLoco. Kue semacam waffles gitu yang terbuat dari coklat dan di atasnya terdapat es krim coklat. Enak tapi gak buat kita enek bila memakannya. 


Masih banyak lagi menu-menu yang lainnya. Jika diceritakan semua, mungkin bisa panjang. Intinya teman-teman wajib coba untuk sekedar nongkrong dan mencicipi menu-menu yang ada di Bubbly Dessert. 

Catatan :
- Lokasi di Lower Ground Lombok Epicentrum Mall ( LEM ), dekat dengan Hypermart dan pintu sebelah timur.
- Kedai ini bukanya dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.
- Bagi yang ingin nongkrong sambil wifian, di kedai ini memiliki sinyal wifi yang lumayan kencang, bisa buat maen COC.
- Karyawannya cukup ramah apalagi pemilik kedainya ( bukan promosi tapi pengalaman ).
- Bila masih kebingunan mencari kedai ini, ciri-cirinya cukup mungil, bercat putih hijau, desain yang unik dan unyu, apalagi tempat duduk dan mejanya yang lumayan klasik berwarna putih.
- Silahkan mengunjungi instagramnya di @bubblydessert 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra
google.com

Saturday 6 February 2016

Nongkrong Sore di Hutan Mangrove Lembar, Cemara Beach


Pulau Lombok gak pernah ada habisnya. Mengapa saya bilang begitu?, karena setiap detik ada saja destinasi-destinasi yang bermunculan ke permukaan. Di tahun 2016 ini, saya bersama teman-teman mendatangi sebuah tempat yang dulunya gak begitu mainstream dan sekarang menjadi buruan para pencinta jalan-jalan baik dalam maupun dari luar Pulau Lombok. 



Sebut saja Hutan Mangrove Lembar yang berada di Desa Cemara, Kecamatan Lembar. Kurang lebih 500 meter dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Sejak tempat ini diposting di sosial media, hutan mangrove ini dicari-cari oleh banyak orang termasuk kami sendiri. 

Gak susah mencari jalur menuju tempat ini. Dari Kota Mataram kita mengambil jalur menuju Pelabuhan Lembar. Sebelum masuk pelabuhan, di kanan jalan terdapat papan petunjuk menuju Pantai Cemara, ikutin arah papan petunjuk. Setelah itu kita sampai di pertigaan, ambil jalur ke arah kanan. Tepat setelah melewati kantor Polisi Laut di kiri jalan terdapat gang kecil. Masuk ke gang kecil tersebut dan gak jauh dari jalan besar kita sudah sampai di post Hutan Mangrove Lembar.




Saat itu hujan baru saja berhenti, maklum baru masuk musim penghujan. Udara masih menyisakan kesejukan hujan yang sebelumnya lumayan besar. Nongkrong sore-sore di Hutan Mangrove Lembar menambah catatan cerita perjalanan bersama ketiga sahabat saya.



Hanya cuma nongkrong saja gak cukup bagi kami. Bermodal kamera dslr dan Xiaomi Yi ( bukan promosi ), kami mulai mengexplore hutan mangrove ini. Jepret sana jepret sini dan gak lupa eksis sedikit apalagi membawa properti balon warna-warni, menambah keseruan di sore itu.



Ketika bersantai sejenak di pinggir jembatan, saya melihat ada dua buah perahu yang sedang nganggur di tepi sungai. Ketika saya menanyakan kepada seorang ibu yang menjaga tempat wisata ini boleh gak kita menggunakan perahunya untuk berkeliling di sekitaran hutan mangrove. Ternyata si ibu mengijinkan kami untuk menggunakan perahunya. Kami berempat gak mungkin menaiki satu perahu, akhirnya kami menggunakan dua perahu. Masing-masing perahu dinaiki oleh tiga orang ( dua penumpang dan satu pengemudi ). 



Di perahu yang satunya dinaiki oleh dua sahabat saya alias pasangan suami istri ( Mas Junk dan Nova), sedangkan perahu yang beratap kain terpal dinaiki oleh saya dan Hakim ( pasangan jomblo ). Ada yang unik di perahu yang saya tumpangi. Perahunya kecil dan pengemudinya pun anak kecil. 

Ada sedikit keraguan di dalam pikiran saya melihat kondisi perahunya. Saat saya naik, perahunya hampir tenggelam alias keberatan. Untung saja pengemudinya anak kecil, jadi kami terselamatkan. Maklum penumpangnya besar-besar, ha...ha..ha.. 



Gak hanya kami saja yang menaiki perahu. Ada beberapa remaja penduduk setempat yang menaiki perahu dengan model lain ( liat foto di atas ). Saya yang melihatnya saja serem tapi gokil juga mereka, mendayung sambil ketawa ketiwi padahal perahunya hampir terbalik,ha..ha..ha. 

Gak disangka, ternyata hutan mangrove ini gak kalah dengan hutan mangrove di tempat lain yang sudah saya explore. Detik demi detik saya menikmati moment-moment indah duduk di perahu kecil sambil menikmati kesejukan hutan mangrove di sore itu.

Wajah baru di Pulau Lombok menambah daftar destinasi wisata di Gumi Sasak ini. Semoga pemerintah setempat serius dalam menjaga dan melestarikan hutan mangrove yang selain memiliki nilai keindahan, hutan mangrove juga memiliki banyak manfaat bagi ekosistem di sekitarnya. Gak hanya pemerintah setempat, kita juga harus bersama-sama menjaga dan jangan sampai merusak apa yang Allah sudah ciptakan. 

Catatan :
- Penyebutan Hutan Mangrove Lembar itu berasal dari kami sendiri karena letaknya di dekat Pelabuhan Lembar, jadi kami menyebutnya dengan nama tersebut.
- Jalur Hutan Mangrove Lembar : Kota Mataram - Gerung - Lembar - Pantai Cemara
- Tiket masuk Rp.5.000 ( sudah termasuk uang parkir )
- Sewa perahu Rp. 7.000 per orang

Penulis : Lazwardy Perdana Putra