Monday 19 December 2011

Holiday to Lombok Island

Begitu banyak orang yang ingin ke Pulau Lombok,tapi bingung mau pakai apa yang mengeluarkan biaya yang gak begitu mahal. Nah, saya punya solusinya ney. Kebetulan saya asli orang Lombok jadi saya hafal betul alat transportasi apa saja yang bisa dipakai sampai ke Lombok. Saya sekarang kuliah di Yogya,jadi jika pulang liburan semester ke Lombok,saya biasanya pakai Kereta Api ekonomi dari Stasiun Lempuyangan. Nama KA nya KA Sritanjung, keretanya berangkat jam setengah 8 pagi dari Stasiun Lempuyangan. Keretanya lumayan bagus walaupun kelas ekonomi. Rute keretanya berangkat dari Yogyakarta-Solo-Madiun-Surabaya-Probolinggo-Jember-dan berakhir di Banyuangi Baru. Sampai di Banyuangi Baru biasanya jam 9 malam,jika ada gangguan di perjalanan,keretanya tiba di Banyuangi jam 10 malam.

Capek bukan,?? tapi asyik kok jika banyak teman. Stasiun Banyuangi sama Pelabuhan Ketapang cuma berjarak kurang lebih 100 meter,jadi gak begitu jauh,jalan kaki pun bisa. Kemudian di Pelabuhan Ketapang,kita disana menemukan dua pilihan. Pilihan pertama naik bus yang langsung ke Terminal Ubung,Denpasar dan Pilihan kedua naik Kapal Ferry langsung yang menuju ke Pelabuhan Gilimanuk kemudian sesampainya di Pelabuhan Gilimanuk,kita cari angkot yang ke Terminal Ubung,Denpasar. Biasanya sih angkotnya baru ada kurang lebih jam 2 pagi. Itu dua pilihannya,tapi saran saya sih,naik bus aj dari Pelabuhan Ketapang jika gak mau susah nunggu angkot jam 2 pagi di Pelabuhan Gilimanuk,angkotnya ada di Terminal Pelabuhan Gilimanuk,Bali. Kira-kira setangah jam nyebrang ke Pulau Bali,dari Pelabuhan ke Terminal Ubungnya memakan waktu 4 jam perjalanan. 

Sampai di Terminal Ubung kira-kira jam 4 subuh paling cepet. Dari Terminal Ubung, kita cari angkot yang ke Pelabuhan Padang Bai. Banyak kok angkotnya tinggal pilih aj. Kira-kira 1 jam perjalanan sampai di Pelabuhan Padang Bai,baru kita naik kapal Ferry nyebrang ke Pulau Lombok. Memakan waktu 4 sampai 5 jam penyebrangan laut,barulah kita tiba di Pulau Lombok,tepatnya di Pelabuhan Lembar. Dari Pelabuhan Lembar kita cari angkot yang ke Kota Mataram. kurang lebih setengah jam perjalanan barulah kita sampai di Kota Mataram. Itu sedikit pengalaman yang bisa saya ceritakan. 
Ini dia biaya perjalanan dari Yogyakarta- Lombok :

Naik kereta Sritanjung,Yogya-Banyuangi Rp. 35.000,-
Naik Kapal Ferry dari Pel.Ketapang,Jatim- Pel. Gilimanuk,Bali Rp.6.000,-
atau Langsung naik Bus di depan Pelabuhan Ketapang sampai Denpasar Rp. 50.000,- ( bisa nawar )
Naik angkot di Terminal,Pelabuhan Gilimanuk- Pelabuhan Padang Bai  Rp.40.000,- ( bisa nawar )
Naik Angkot di Terminal Ubung,Denpasar Rp.50.000,- ( bisa nawar )
Nyebrang ke Pulau Lombok Rp.31.000,-
Naik Angkot dari Pelabuhan Lembar,Lombok - Mataram Rp. 20.000 ( bisa nawar )

Rute Perjalanan: Yogyakarta - Banyuangi - Pelabuhan Ketapang,Jatim - Pelabuhan Gilimanuk,Bali - Terminal Ubung,Denpasar - Pelabuhan Padang Bai - Pelabuhan Lembar,Lombok - Kota Mataram. 

Semoga Bermanfaat. Hehehehehe...












Friday 9 December 2011

Mengenang Meletusnya Sang Merapi

Sudah setahun lebih Gunung Merapi yang berada di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan amarahnya dengan menyemburkan hampir seluruh isi perutnya yang banyak memakan korban jiwa. 

Inilah beberapa foto saat detik-detik Merapi meletus. Foto diambil dari sumber-sumber terpercaya di internet. 

         Saat Gunung Merapi mengeluarkan asap putih yang dikenal dengan nama Wedus Gembel

    
Perabotan rumah tangga yang hangus dilalap lahar akibat Erupsi 

Proses Evakuasi Korban Tewas yang Terkena Wedus Gembel

Gambar Merapi yang mengeluarkan Wedus Gembel pada saat Hujan

Lahar yang keluar dari mulut Sang Merapi

Petugas yang sedang mencari korban tewas 

Seorang bapak yang melihat Sang Merapi menyemburkan isi perutnya



Keindahan Merapi pada saat mengeluarkan Wedus Gembel


Dua orang anak kecil yang berada di tempat pengungsian

Tape yang terkena erupsi Merapi

Perabot rumah tangga yang hangus terkena lahar 

Sesosok orang tua yang berada di tempat pengungsian

Penulis : Lazwardy Perdana Putra