Welcome Yogya !
Wah rasanya seperti mimpi akhirnya bisa menginjakkan kaki lagi di kota yang penuh dengan kenangan. Kenangan selama kuliah disini maksudnya. Rumah kedua saya semenjak kuliah disini selama enam tahun lamanya.
Perjalanan selama satu hari satu malam dari Lombok, akhirnya sampai juga kami di Kota Yogya. Sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Semarang menuju Yogya menggunakan travel.
Di cerita sebelumnya sudah saya tulis perjalanan dari Surabaya menuju Semarang, lanjut menuju Yogya. Biar gak bingung, bisa dibaca dulu ya.
Baca disini dulu : Ke Yogya Lewat Semarang. Ribet Gak ? : KA Airlangga
Next... Perjalanan malam dari Semarang gak begitu banyak yang dapat kami lihat dari dalam mobil yang penuh sesak dengan barang bawaan. Sekitar pukul 19.00 WIB mobil travel keluar dari Kota Semarang sehabis menjemput beberapa penumpang lainnya.
Yang jelas, gak hanya saya dan keluarga saja yang ada di dalam mobil travel. Tapi ada tiga penumpang lainnya yang gak lain merupakan mahasiswa yang balik ke perantauan selepas mudik lebaran di kampung halaman.
Kebayang dong gimana penuhnya isi bagasi mobilnya dengan koper-koper besar mereka. Sampai bapak drivernya geleng-geleng kepala. Mana lagi saya bawa dua tas cariel yang cukup gede. Ditambah bawa dua anak kecil yang lagi semangat-semangatnya diajak keluyuran bareng ortunya, hehehe.
Untungnya bapak drivernya sangat baik dan ramah kepada penumpang. Pelayanannya juga cukup oke. Gak ugal-ugalan bawa mobil di jalan. So, kami menikmati perjalanan malam melewati jalan tol yang saya lupa namanya dan jalan yang perbukitan dengan ribuan lampu-lampu perkotaan dari kejauhan.
Singkat cerita, selepas keluar dari Kota Semarang, kami melewati Ungaran, Ambarawa, Magelang, Sleman dan sampai di Kota Yogya. Tepatnya di daerah Malioboro sekitar pukul 23.00 WIB.
Kami memilih menginap di sekitaran Jalan Malioboro agar gak jauh dari wisata Malioboro. Pilihan kami jatuh kepada Hotel Penak Malioboro. Katanya ini hotel rekommended apabila berlibur ke Yogya.
Kami diantar oleh travelnya tepat di depan gang kecil menuju hotel. Mencari lokasi penginapannya gak begitu sulit meskipun sempat salah belok jalan pintas saja sebentar.
Hotel Penak Malioboro beralamatkan di Jalan Mataram, Gemblakan Atas DN I/325, Suryatmajan, Kota Yogyakarta. Kurang lebih sekitar satu kilometer dari Stasiun Tugu Yogya dan Stasiun Lempuyangan.
Setelah menurunkan semua barang bawaan. Saya dan anak istri berjalan kaki menuju penginapannya yang jaraknya gak begitu jauh dari jalan besar.
Setelah sampai di hotelnya, kami disambut oleh seorang ibu yang merupakan pemilik dari hotel ini. Ditemani oleh seorang pria paruh baya yang membantu kami saat proses check in.
Sebelumnya sudah saya infokan ke hotelnya bahwa kami sampai di Yogya sekitar malam hari. Untungnya disini untuk jadwal check in gak ada batasan alias open dua puluh empat jam.
Setelah proses check in selesai. Kami diantar menuju kamar yang sudah kami pesan sebelumnya. Lokasi kamarnya tepat di depan meja resepsionis. Karena sudah capek banget, kami langsung bersih-bersih dan tidur. Anak-anak juga terlihat sudah letih. Mereka lanjut tidur lagi.
Kami menginap di hotel ini selama tiga hari tiga malam. Saya memesan hotel ini melalui whatsapp agar dapat harga lebih murah.
Untuk proses bookingnya sampai pembayaran gak begitu ribet. Dari minta info jenis kamar yang ada disini lengkap dengan harganya. Lalu pesan dan bayar sesuai dengan pilihan kamar kalian.
Saat itu kami kena di harga weekday di kamar standar room dengan harga 175 ribu per hari untuk dua dewasa. Berhubung kami bawa anak-anak berumur lima tahun dan tiga tahun, jadinya gak masalah.
Ruangannya gak begitu luas. Dengan kasur berukuran sekitar 160x160cm. Agak kekecilan sih buat kami berempat, tapi gak apa-apa. Tempat tidurnya bersih. Dapat dua bantal dan selimut. Kasurnya cukup empuk standar kasur hotel.
Kamarnya cukup adem. ACnya nyala dengan normal. Yang paling saya suka disini, kamarnya no smoking semua. Jadinya bebas dari asap rokok. Tamu disini juga baik-baik alias gak ngerokok di depan kamar.
Ada kamar mandi dalamnya lengkap dengan closed duduk dan shower air panas dan dingin. Layar tv juga tersedia dengan berbagai macam channel. Untungnya ada channel favorit anak-anak. Jadinya mereka gak bosan di dalam kamar.
Fasilitas lainnya, ada dua handuk. Tempat colokan listrik. Bisa dibilang ini kamar standar banget lah ya. Lumayan buat melepas lelah nantinya seharian jalan-jalan di Kota Yogya.
Sayangnya disini, gak menyediakan sarapan ya. Jadinya untuk sarapan, kami mencari di luar hotel. Tapi jangan khawatir, namanya Yogya makanan dan minuman gak sudah dan harganya terjangkau. Apalagi di depan gang hotel banyak sekali pedagang makanan. Dari angkringan, penjual bubur ayam, mie ayam, bakso dan lain-lain.
Dari penampakannya, ini seperti hostel. Mengambil konsep industrial, penginapan ini menurut saya cukup menarik untuk dicoba.
Uniknya disini dinding bangunannya dibuat senatural mungkin. Tembok luar hanya disemen saja. Tiang-tiang diberi batu bata tempel. Lantainya hanya berupa semen halus. Mirip seperti lantai rumah jaman dulu. Di beberapa dinding diberikan lukisan abstrak untuk mempercantik. Ada tangga sebagai penghubung di setiap lantainya.
Hotel ini memiliki tiga lantai dimana di lantai pertama ada kamar jenis standar room dan mezanine room. Untuk area parkir kendaraan saya rasa cukup sempit. Namanya juga penginapan di dalam gang kecil. Harap dimaklumi saja. Untuk motor hanya bisa memuat sekitar sepuluh hingga lima belas motor saja. Kalau mobil, bisa diparkir di pinggir jalan besar.
Untuk di lantai dua, ada kamar tipe dormitory alias ranjang bersusun. Mirip seperti hotel kapsul gitu. Menarik juga nih di hotel begini ada kamar kapsulnya gitu. Cocok untuk backpackeran seperti kami nih.
Buat yang lagi nyari hotel low budget dan travelingnya sendirian atau berdua bareng pasangan atau teman, bisa pilih tipe kamar ini. Harganya kalau gak salah 81 ribu per bednya di hari biasa (weekday). Fasilitasnya ada bed untuk satu orang. Sedangkan kamar mandinya di luar kamar.
Untuk di lantai tiga ada balkon dengan beberapa meja dan kursi untuk bersantai sambil melihat pemandangan Kota Yogya dari atas. Untuk yang ahli hisap, bisa memanfaatkan balkon ini sambil bersantai.
Saya beberapa kali mengajak anak-anak naik ke lantai tiga untuk bersantai. Di beberapa moment, melihat kereta api melintas disaat memasuki atau keluar dari Stasiun Tugu Yogya. Di pagi hari jadwal pemberangkatan kereta cukup padat saat itu.
Terlihat juga perumahan padat penduduk di bantaran Kali Code. Salah satu sungai yang cukup terkenal di Kota Yogya. Seingat saya dulu sekitar tahun 2007-2009 pernah nonton syuting film Indonesia berjudul "Jagad Kali Code". Kalau gak salah dulu pemerannya, Agus Ringgo dkk. Syutingnya ya di kampung pinggir Kali Code dan Pasar Kembang (Sarkem). Kalian yang belum nonton filmnya, boleh ditonton. Lucu dan kocak filmnya.
Pasangan suami istri asli Yogya yang nyamperin kami ke hotel. Thanks Mbak Jhe dan Mas Ipul sudah ada waktu nyamperin !
Pointnya, kenapa saya dan istri memilih menginap di Hotel Penak Malioboro karena lokasi hotel ini sangat strategis banget. Tinggal keluar hotel melewati gang kecil. Lalu nyeberang sedikit dan gak terlalu jauh berjalan kaki, kita sudah sampai di Jalan Malioboro. Persisnya jalan di samping Kantor DPRD Prov.Yogyakarta dan Plazza Malioboro.
Yang saya dan istri bersyukurnya menginap disini, kurang lebih seratus meter berjalan kaki dari hotel, ada sebuah klinik bernama Klinik Pratama Realino yang beralamatkan di Jalan Mataram no 66, Suryatmajan, Kota Yogyakarta.
Kalau gak salah di hari ketiga kami di Yogya, Adeq Nala lagi kurang sehat. Jadinya kami membawa Adeq Nala berobat ke dokter yang praktek di klinik ini. Pelayanannya cukup oke. Meskipun BPJSnya gak bisa dipake disini tapi untuk biaya berobatnya cukup terjangkau. Jadinya Adeq Nala dapat diperiksa dokter dan dapat obat juga. Terimakasi Klinik Realino.
Btw, menginap di Hotel Penak Malioboro bisa menjadi pilihan apabila datang berlibur ke Yogya bareng keluarga atau solo traveling. Lokasinya juga sangat dekat dengan pusat belanja Malioboro.
Selain itu dekat juga dengan wisata Keraton, 0 kilometer, Teras Malioboro, Benteng Vredeburg, Tamansari, Pasar Ngabean, Taman Pintar, Alun-Alun Kidul dan masih banyak lainnya.
Selama menginap di Penak Hotel Malioboro, saya dan keluarga mendapat kenyamanan dan pelayanan yang baik. Para staf hotelnya juga ramah-ramah. Cepat respon apabila kami membutuhkan bantuan. Good Job !
Penulis : Lazwardy Perdana
0 comments:
Post a Comment