Friday, 23 May 2025

Menikmati Malam di Yogya : Pendopo Lawas Alun-Alun Utara


Liburan ke Yogya, gak lengkap rasanya kalau gak nyobain kulinernya. Apalagi di Yogya banyak sekali tempat kuliner yang menarik buat dicoba.

Salah satunya yaitu Pendopo Lawas Alun-Alun Utara. Lokasinya berada di sebelah timur Alun-Alun Utara dan Keraton Yogyakarta. 

Lebih mudahnya, kita bisa berjalan kaki dari Jalan Malioboro ke arah selatan. Selanjutnya menyeberang ke Kantor Pos atau Kantor Bank BNI di 0 kilometer. Lanjut berjalan ke arah selatan menuju Alun-Alun Utara. Kurang lebih lima ratus meter ke sisi timur dari Alun-Alun Utara, kita sudah sampai di lokasi.

Tapi saya dan anak istri gak berjalan kaki menuju lokasi. Kami memesan taxi online dari hotel tempat kami menginap agar cepat sampai. Kebetulan juga kondisi anak-anak lagi kurang fit alias kecapean habis jalan-jalan seharian. 

Kami jalan dari hotel sehabis shalat magrib. Perjalanan memakan waktu kurang lebih sepuluh menit. Melewati Jalan Malioboro dan 0 kilometer. Lanjut ke arah selatan menuju Alun-Alun Utara. 

Sudah terlihat dari kejauhan puluhan lampu berwarna kuning tergantung menghiasi sebuah bangunan lawas berbentuk pendopo. Itulah dia tujuan kami yaitu Pendopo Lawas. Sampai di lokasi, pengunjung masih sepi. Hanya beberapa orang saja yang duduk sambil menikmati hidangan yang dipesan.





Setelah turun dari taxi, kami mencari tempat duduk. Berhubung masih sepi, jadinya kami masih bebas memilih tempat duduk.

Banyak meja kursi dari kayu yang berukuran panjang. Bisa untuk empat sampai enam orang. Sebagian besar meja kursinya berada di outdoor. Sedangkan sisanya di semi outdoor alias di dalam pendopo.

Kami memilih duduk di dalam pendopo agar kalau hujan gak kebasahan. Suasana romantis Kota Yogya sangat terasa saat saya duduk disini bareng anak istri. 

Kota penuh dengan kenangan. Dimana kalau lagi ada waktu senggang bersama teman-teman saat kuliah dulu, pasti nongkrongnya di sekitar Malioboro atau Alun-Alun.

Kebetulan lagi liburan bareng keluarga ke Yogya, harus dicoba nongkrong disini sambil makan malam. 

Kenapa memilih makan malam di angkringan ?. Bagi saya angkringan adalah ciri khas dari Kota Yogya. Kalau menyebut Yogya, pasti yang terbayang itu angkringan dengan menu-menu yang klasik dan ngangenin. 

Pendopo Lawas mengambil tema angkringan modern. Dimana angkringan yang kita ketahui yaitu berupa gerobak yang isinya berbagai macam makanan seperti nasi kucing, sate-satean, gorengan, isi daleman yang dibakar kemudian dinikmati bersama dengan nasi kucing. 

Duduk di bangku panjang, ngobrol bersama orang banyak sambil ngopi atau minum teh hangat, wedang ronde atau susu jahe. 

Seiring berjalannya waktu di tengah dunia yang serba digital ini, tema angkringan diangkat dengan konsep yang lebih modern. Dari tempat yang menarik, menu-menu yang enak sehingga sukses menarik para pengunjung baik domestik maupun mancanegara yang sedang berlibur atau sedang menimba ilmu di Kota Pelajar ini. 









Di Pendopo Lawas banyak sekali menu yang ada. Terlihat dari dua gerobak yang isinya serba makanan. Dari sego (nasi) kucing, sego bakar, oseng-osengan, sate-satean atau lawuhan, baceman, gorengan, jajanan dan wedangan. 

Untuk harga cukup terjangkau. Segala menu makanannya dimulai dari harga 4 ribuan. Sedangkan untuk minuman dimulai dari harga 4 ribuan juga. Hitungannya satu orang bisa menghabiskan 25 ribu saja untuk makan sambil nongkrong disini. 

Para karyawan angkringannya cukup banyak yang didominasi para anak-anak muda. Terlihat mereka semua cekatan dalam melayani pembeli. Jadi gak khawatir kalau pesanan kita lama datangnya. 

Di tempat ini, kita bebas mau mengambil apa saja. Ambil satu per satu menu apa saja yang pengen dimakan. Setelah itu, baru bayar di meja kasir. Jadi, bayar dulu baru kita bawa makanan ke meja masing-masing.

Kecuali untuk minuman, kita harus pesan terlebih dahulu. Ada minuman hangat sampai minuman dingin. Kembali ke selera masing-masing.  






Saya tertarik mencoba sego bakarnya. Terlihat sangat menggoda sekali. Selain itu saya mengambil ati bakar, tahu bacem dan oseng-oseng tempe sebagai lauknya. 

Sedangkan anak-anak dan istri mengambil menu yang berbeda. Ada sego putih, ayam bacem, ayam goreng, sate-satean dan cemilannya jajanan pasar. 

Untuk minumnya kami memesan teh hangat dan jeruk hangat. Aroma teh hangatnya enak benar. Teh dengan aroma bunga melati dan rasanya khas teh Jawa. 

Jeruk hangatnya seger banget. Apalagi diminum di tengah cuaca yang dingin sehabis gerimis, syahdu banget. 

Semakin malam, pengunjung semakin ramai yang berdatangan. Ada yang berduaan bareng pasangan, ada yang serombongan, ada pula yang ngejomblo. 

Perlahan-lahan meja kursi sudah terisi semua. Dari infonya, Pendopo Lawas mampu menampung sebanyak dua ratus orang. Lumayan banyak juga ya. Terlihat area tempat duduknya luas banget.

Mulai buka dari jam empat sore hingga tengah malam. Banyak yang betah berlama-lama nongkrong disini. Dari anak-anak, remaja, sampai orang tua terlihat datang kesini.

Selain menu-menunya yang enak-enak. Tempatnya juga sangat nyaman untuk ngobrol ngalor ngidul, arisan, buat surprise ulang tahun pasangan, nembak gebetan, gathering kecil-kecilan juga bisa. 

Ditambah lagi disini ada mini panggung tempat live music yang disediakan. Pendopo Lawas dikenal banyak orang dikarenakan disini kita mulai mengenal musisi yang viral di youtube beberapa tahun belakangan ini yaitu Trisuaka bersama istrinya Nabila. Kalian tau kan kedua penyanyi asal Yogya yang suaranya sangat enak di dengar itu ?. 

Sayangnya kami gak bisa berlama-lama nongkrong disini dikarenakan pengen cepat balik ke penginapan. Jadinya sehabis makan, kami langsung out. Hehehe.

Disini saya sedikit review makanannya. Sego bakarnya cukup enak. Ada isian ayam suwir dengan bumbu rempah-rempahnya. Nasinya pulen dan aroma asapnya khas banget. 

Untuk tahu bacemnya agak kurang berasa sampai ke dalam. Warnanya juga masih seperti tahu goreng. Biasanya yang tahu bacem yang pernah saya makan itu warnanya agak sedikit gelap, rasanya manis sampai ke dalam, ukurannya juga lebih besar. 

Teh hangatnya luar biasa enaknya. Hangat ditenggorokan dan bikin saya ketagihan minumnya. Teh khas Jawa yang sangat saya sukai. 

Over all, pelayanan disini cukup baik. Tempatnya sangat nyaman, ramah anak dan menu-menunya lengkap. Yang tadinya kangen mau makan di angkringan. Terobati kalau datang ke Pendopo Lawas Alun-Alun Utara. Gak kecewa makan disini sambil nongkrong. Next time, kalau ke Yogya lagi, bakalan balik kesini. 

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

0 comments:

Post a Comment