Monday 30 April 2018

Mini Tour di Showroom Krida Honda Gajah Mada : Kota Mataram

Selamat Datang di Krida Honda Gajah Mada !

Biasanya kalau di akhir pekan, enaknya jalan-jalan cuci mata ke destinasi kece atau sekedar nyari tempat makan yang menunya enak-enak dan tempat yang nyaman pastinya. Memuaskan hati saat pikiran dan tenaga terkuras selama seminggu bekerja sebagai orang kantoran, ceileeh gaya nih.

Kalau jalan, biasanya saya sendirian atau rame-rame bareng para sahabat tercinta. Terus si doi gak diajak jalan nih ?. Nah, kalau bareng si doi sih bukan jalan-jalan namanya, tapi kencan atau pergi nonton film horor. Kalau lagi adegan serem-seremnya, nempel seperti prangko (mencari kesempatan dalam kesempitan). Sudah ah, garing basa-basinya.




Lokasi Krida Honda Gajah Mada (sumber : google maps)

Di akhir pekan yang lalu, saya dapat undangan khusus buat para blogger Lombok dari Krida Honda Gajah Mada. Wah, hebat nih "Mahapatih Gajah Mada" ninggalin warisan sebuah showroom motor nih di Kota Mataram. Bukan woii...!!!. Namanya saja Gajah Mada tapi bukan peninggalin "Mahapatih Gajah Mada" broo. Krida Honda ini berlokasi di Jalan Gajah Mada No.88, Jempong Baru, Kota Mataram. Oooh..., (pasang muka lugu tapi ngeselin). Ngomong-ngomong, kalian ada yang belum mengenal beliau gak ?. Kalau ada yang belum kenal, bisa dipastikan nilai mata pelajaran sejarah kaliaan di sekolah dulu pada merah semua. Masak "Mahapatih Gajah Mada" saja gak tau.

Lanjut !!!

Lokasi persisnya dimana sih ?. Krida Honda Gajah Mada terletak di sebelah selatan dari Kampus Muhammadiyah Mataram dan Pom Bensin Gajah Mada, Pagesangan, Kota Mataram atau di samping Kedai Kopi Kulo Lebih jelasnya bisa dicari di Google Maps lokasinya. Jaman sekarang gak perlu ribet lagi nyari alamat. Tinggal buka aplikasi di Google Maps, terus nyari dah alamat si mantan,eh maksudnya Krida Honda Gajah Mada.

Terus disana ngapain saja ?

Kami para blogger diundang oleh panitia acara dalam rangka pengenalan gedung baru dari Krida Honda Gajah Mada sekalian melihat apa saja sih fasilitas dan kelebihan dari showroom ini dibandingkan di tempat lainnya. Berkeliling ala-ala mini tour gitu.

Di akhir pekan yang lalu, Krida Honda Gajah Mada mengadakan acara bertajuk Family Activity Krida Honda Gajah Mada. Acaranya pun lumayan banyak nih. Apa saja ?. Sabar, nanti saya beritahu. Pastinya seru dan buat deg-degkan,hehehe. 

Kalau boleh jujur sih, ini pengalaman pertama saya ikut mini tour di dalam sebuah showroom motor yang namanya sudah sangat familyar buat kita. "Honda", siapa yang gak kenal nama merk motor buatan Jepang ini ?. Kalau gak kenal, kelewatan banget.

Sejak kecil, kakek sudah memperkenalkan saya dengan merk motor ini. Dulu kakek sempat memiliki sepeda motor bebek bermesin Honda yang bernama Honda 70 warna merah. Masih teringat sepintas suara mesin dan knalpotnya yang berisik. Meskipun berisik, tapi kenangan itu sangat indah dan ngangenin. Teringat saat kakek mengantar jemput saya dan adik bersekolah menggunakan sepeda motor Honda 70 dulu. Kangen dengan canda tawa kami di atas motor saat kakek mengajak saya dan adik pergi jalan-jalan ke pantai. Kakek yang mengenalkan saya dengan alam Lombok yang indah ini. Sekarang kakek sudah tiada. Meninggal setahun yang lalu karena sakit tua. Semoga kakek tenang disisi Allah SWT.Amiin. Honda 70, awal perkenalan saya dengan motor ini. 

Mungkin kakek nenek atau orang tua kita yang lahir di tahun 50an, kalau ditanya taunya motor apa. Pasti jawabannya "Motor Honda". Gak pernah menjawab motor merk yang lain. Percaya gak ?,hehehe...(jawab di kolom komentar).

Lomba Mading yang sedang berlangsung

Perkenalan pertama kali dengan Pak Komang

Kembali ke laptop !

Ngomongin tentang cerita Hari Minggu yang lalu. Mini tour ke showroom baru dari Krida Honda Gajah Mada, bisa dibilang seru dan kece. Biasanya jalan-jalan ke pantai, air terjun, alam pedesaan, ngikutin event-event pariwisata atau sekedar wisata kuliner. Mungkin itu sudah biasa dan sudah sangat sering saya lakukan.

Kebetulan ada yang ngundang, jadi saya gak melewatkan kesempatan yang bisa dibilang sangat langka ini. Kenapa begitu?. Kapan lagi ikut bagian mini tour seperti ini. Biasanya datang ke showroom motor untuk membeli motor atau servis motor. Nah, kali ini saya bersama para blogger lainnya bisa mengexplore showroom ini baik di bagian luar maupun bagian dalam dengan puas.

Sesampai di lokasi, saya langsung bergabung dengan teman-teman blogger yang ikut dalam kegiatan mini tour ini. Di depan gedung, sedang berlangsung beberapa kegiatan lomba. Salah satunya Lomba Mading bertemakan Krida Honda yang diikuti oleh adek-adek SMA yang ada di Kota Mataram. Lomba Mading berlangsung mulai jam sembilan pagi. Sebelumnya sudah berlangsung Senam Zumba tepat jam tujuh pagi. Berhubung saya kesiangan, gak sempat ikut Senam Zumba deh (sok imut loe). 

Ruang Lantai 1 

Gak lama kemudian, kami dipersilahkan masuk ke dalam showroom yang bisa dibilang lumayan sangat luas dan lengkap. Pak Komang, Manajer Operasional Krida Honda Gajah Mada menjadi tour guide kami selama mini tour berlangsung. Setelah memperkenalkan diri dan mengucapkan "Selamat Datang di Krida Honda Gajah Mada" kepada kami, Pak Komang memberikan penjelasan mengenai gedung showroom baru ini. 

Krida Honda Gajah Mada merupakan satu-satunya showroom resmi milik Honda yang memiliki gedung dan fasilitas keren di Pulau Lombok, khususnya di Kota Mataram. Sebelumnya kantor Krida Honda ini berada di Jalan Pejanggik, Kota Mataram. Kemudian pindah dan mulai beroperasi di awal tahun 2018. Pembangunannya sudah mulai dari tahun 2017 lalu.

Saya bisa melihat sendiri, ternyata fasilitas di dalam showroom ini gak seperti bayangan saya sebelumnya. Di showroom Krida Honda Gajah Mada bisa dibilang paket komplit. Ibarat hotel, ini sudah bintang lima di kelasnya. 

Pak Komang menjelaskan di lantai satu merupakan ruang utama yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu ruang pelayanan, ruang display produk dan ruang servis yang dipisah oleh tembok kaca tembus pandang. Sedangkan di lantai kedua ada ruangan khusus untuk pertemuan, ruang training, ruas sales, ruang makan karyawan, ruang arsip, ruang rapat dan yang paling penting yaitu toilet yang bersih, ruang merokok (ruang outdoor) dan musholla. Komplit kan ?.




Cocok gak kalau saya bawa motor CBR 250RR ini ?

Ruang Pelayanan dan Display Produk


Setelah Pak Komang selesai menjelaskan segala hal tentang showroom ini, kami dipersilahkan untuk berkeliling dan foto-foto sepuasnya. Pak Komang gak sendirian jadi tour guide saat itu. Beliau dibantu oleh beberapa staf yang selalu siap menyambut kami bila ingin bertanya-tanya dan gak pelit informasi, intinya sangat ramah. 

Ruang yang menjadi perhatian saya di awal mini tour ini yaitu ruang pelayanan dan display produknya. Untuk pertama kalinya saya melihat ruangan ini sangat berkelas. Penataan yang epik dan rapi. Motor-motor keren terpajang dengan kecenya. Semua motor merk Honda yang sedang eksis lengkap disini. Dari motor bebek, matic sampai motor besar tertata dengan rapinya.

Penataan meja dan kursi buat para konsumen juga tertata rapi dan bisa dibilang pelayanan memuaskan. Belum lagi udara dari pendingin ruangan yang adem sehingga betah berlama-lama duduk manis sambil nyobain menaiki beberapa motor yang terpajang. Kali ini saya mencoba menaiki sebuah motor Honda CBR 250RR warna hitam. Jadi pengen punya motor seperti ini. Kira-kira harganya berapa ya ?. 

Bagi konsumen yang ingin mendapatkan pelayanan yang lebih, di showroom ini sudah disediakan ruang VIP. Ruangan ini memang disediakan untuk para konsumen yang ingin merasa nyaman dalam hal bertransaksi. Saya lihat ruangannya saja jadi pengen santai dan kalau boleh, pengen tidur di sofa empuknya. Berhubung ini masih dalam kegiatan mini tour, jadi tidurnya di rumah saja.

Ada juga dipajang beberapa asessoris lainnya seperti helmet, jaket riding dan perlengkapan berkendara lainnya. Kalau saya sih tertarik dengan Honda CBR 250RR nya saja,hehehe.

Ruang Servis

Ruang Tunggu Pelanggan 


Layar digital untuk memantau kendaraan yang sedang diservis

Lagi nunggu giliran untuk nyobain alat Riding Trainer


Ruang Servis

Untuk ruang servisnya sendiri masih satu lantai dengan ruang pelayanan dan display produk. Hanya saja antara ruang servis dan ruang lainnya dipisahkan oleh tembok kaca tembus pandang. Sedangkan ruang tunggu pelanggan berada di dalam ruang utama yang menyatu dengan ruang pelayanan dan display produk. Tujuannya agar para pelanggan merasa nyaman dan gak terganggu dengan suara motor-motor yang sedang diservis oleh para mekanik handal.

Mekanik handal ?. Ya benar, disini para mekaniknya sudah terlatih dan bersertifikasi nasional maupun internasional, Amiin. Jadi jangan khawatir dengan hasil servis yang sudah dikerjakan. Kalau diperhatikan penataan ruang servisnya sesuai dengan standar operasional prosedur. Apalagi melihat sebuah layar LCD yang terpasang di ruang tunggu pelanggan. Disana terlihat keterangan motor yang diservis sudah sampai tahap mana, sekaligus lengkap dengan nama mekanik dan plat motor yang sedang dikerjakan. Katanya sih ini sistem dari Jepang yang sudah diterapkan di Krida Honda Gajah Mada. Tujuannya agar para mekanik bekerja sesuai dengan prosedur, disiplin, cepat dengan hasil servis gak mengecewakan pelanggan. Kece !!!.

Menunggu adalah hal yang sangat membosankan, apalagi menunggu cintamu kepadaku (lebai). Nah, buat  yang lagi menunggu motornya sedang diservis, sudah disediakan sebuah alat yang bernama Riding Trainer. Mirip seperti video game balapan yang sering saya mainkan kalau main ke mall. Banyak peminatnya gak ?. Jelas banyak sekali peminatnya, sampai-sampai kami ngantri untuk mencobanya. Ngantrinya sama anak-anak kecil pula, jadi berasa muda kembali (lebai),hehehe.

Bagi kalian yang membawa anak kecil, gak perlu khawatir. Disini sudah disediakan arena bermain untuk anak-anak juga, salah satunya Riding Trainer ini (orang dewasa boleh main juga dong !).

Hijjabers Class



Salah satu adegan di film Ayat-Ayat Cinta 3 antara Amaq Pahri dan Inaq Aisah. hehehe



Toilet kelas hotel berbintang


Menuju Ruang Lantai 2 

Setelah ngebahas ruangan di lantai satu, lanjut ke lantai dua. Di lantai dua terdapat beberapa ruang yang tertata rapi. Berhubung masih gedung baru, lantainya begitu licin dan mengkilat. Apalagi saat memasuki ruang sales, meja panjang lengkap dengan deretan kursi yang berkesan minimalis.

Di lantai dua terdapat juga ruang display produk dimana beberapa motor dipajang dengan cara digantung. Selain itu ada ruang training, ruang pertemuan, ruang rapat, ruang arsip, ruang makan karyawan, ruang merokok dan terpenting musholla dan toilet yang sangat elegan dan bersih. 

Kebetulan saat kami rombongan berada di lantai dua, sedang berlangsung acara Hijjaber Class. Berhubung kita para lelaki jantan dan tangguh, hanya melihat dari luar ruangan saja. Beda dengan para emak-emak blogger yang ikut masuk mengikuti acaranya. Tapi ujung-ujungnya panitia menyuruh kami masuk semua. Hilang deh status lelaki jantan dan tangguhnya. Adanya lelaki setengah alemong.hahahha...becanda.

Akhirnya semua blogger masuk ke dalam ruangan untuk mereview acara Hijjaber Class. Saya sih langsung jepret-jepret mbak modelnya yang sangat manis. Dalam acara tersebut, desainer mencoba memperagakan cara memakai hijab kekinian sesuai dengan perkembangan jaman. Kalau dilihat sih hasilnya sangat kece.




Safety Riding Moment

Safety Riding

Nah ini nih kawasan para lelaki jantan dan tangguh. Habis nemenin emak-emak blogger ikut acara Hijjaber Class, saya bersama teman-teman lainnya turun lagi ke lantai satu dan menuju halaman belakang gedung. Gak nyangka di belakang gedung ini sudah ada sirkuit mini untuk test safety riding. Baru pertama kali ini saya melihat sebuah showroom punya sirkuit mini yang lumayan luas. Mungkin kalau balapan gocar disini cocok sekali (belum pernah main gocar juga) hehehe.

Beruntung sekali kami bisa melihat kegiatan safety riding dari JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting). Saat itu sedang dijelaskan oleh trainernya cara memposisikan diri saat berkendara. Sebagai contoh motor yang digunakan yaitu PCX Honda yang baru. Lumayan besar ukuran motornya dan butuh pegangan yang kuat bila membawanya berkendara. 

Ada ilmu baru berkendara yang benar saya dapatkan dari teman-teman JDDC. Saya baru tahu kalau kedua tangan kita saat berkendara gak boleh posisinya sembilan puluh derajat derajat. Begitu juga posisi badan gak boleh menyamping biar terlihat keren. Padahal menurut saya sih mirip orang yang lagi sakit encok,hehehe. Selain itu posisi kedua kaki juga perlu diperhatikan saat berkendara di jalan kota yang begitu ramai. Posisi kaki harus ditekuk sembilan puluh derajat dan pandangan mata harus lurus ke depan. Gak boleh menunduk maupun lirik kanan-kiri saat melaju. Kalau lirik cewek di jalan, gak apa-apa kan ? ( itu mah beda lagi),hehehe.

Para Blogger Lombok Kece, peserta lomba blog

Oke... sampai juga kita di penghujung cerita. Lumayan panjang nih ceritanya. Sebenarnya masih banyak yang saya mau tulis di postingan ini. Berhubung sudah malam dan takutnya teman-teman pembaca setia lazwardyjournal.com merasa bosan dan besoknya kalian ke dokter mata buat cek mata, khawatirnya ukuran lensa mata langsung naik gara-gara baca cerita saya. Semoga saja gak terjadi hal demikian,hehehe.

Gak terasa hampir dua jam kami melakukan kegiatan mini tour. Dari berkenalan dengan Pak Komang, berkeliling ruang demi ruang, mencoba duduk di sofa empuknya, eksis di sebuah motor CBR 250RR warna hitam, mirip seperti "Kotari Minami" pemeran Satria Baja Hitam RX, terus ikut nonton kegiatan safety riding dan dapat ilmu baru dalam berkendara. 

Sebelum mengakhiri kegiatan mini tour ini, kami para blogger kece berfoto bersama buat kenang-kenangan. Kalau ditanya sudah ke Showroom Krida Honda Gajah Mada belum ?, saya kan bisa tunjukin foto di atas, kece-kece kan ?.

Beberapa rangkaian acara yang diadakan oleh Krida Honda Gajah Mada. Ada Senam Zumba, Hijjabers Class, Lomba Mading, Safety Riding dan Lomba Blog. So... saya mengikuti mini tour ini dalam rangka mengikuti Lomba Blog. Pesertanya ?. Gak lain peserta lomba blognya ya temen-temen blogger yang diundang juga. Bareng-bareng ikut kegiatan mini tour, tapi setelahnya jadi saingan dalam lomba. Meskipun bersaing, tapi harus selalu jadi sahabat dan sportif dong. Sesama teman sejawat gak boleh saling menjatuhkan. Kalau saling jatuh cinta sih boleh-boleh saja,hehehe. Harapannya sih semoga saya juara, itu saja.Amiin.

Buat kalian yang punya hobi touring dan traveling ke tempat yang sangat jauh, Honda jagoannya.. Mesin tangguh dan irit. Saya pun menggunakan motor Honda saat touring, terbukti kenyamanan dan ketangguhannya. Kece !!!

Moto : Melayani Dengan Pasti

Terimakasi untuk Krida Honda Gajah Mada yang sudah mengundang kami untuk ikut bagian dalam acara Family Activity Krida Honda Gajah Mada. Dengan Moto "Melayani Dengan Pasti". Krida Honda diharapkan selalu melayani dengan profesional dan memberikan kepuasan kepada setiap konsumen pastinya.    Pasti kece, pasti puas dan pasti beli. Beli CBR 250RRnya maksudnya,hehehe. Doain saya bisa datang kesini lagi untuk membeli Honda CBR 250RR nya. Amiiin.

Sukses selalu untuk Krida Honda Gajah Mada !!!

Catatan :

- Alamat : Krida Honda Gajah Mada, Jalan Gajah Mada No.88, Jempong Baru, Pagesangan, Kota Mataram, NTB. No.Telpn (0370) 630000 atau (0370) 6607160.
- instagram --> @kridahondantb
- facebook --> Krida Honda NTB
- twitter --> @KridaNTB


Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Sunday 29 April 2018

Seru-Seruan Mencoba Racikan Kopi dari Kedai Kopi Kulo Lombok


Gak terasa berjumpa dengan Hari Minggu lagi. Saatnya jalan-jalan mencari tempat yang kece, tapi kemana yaak?. Ohya, kebetulan di akhir pekan penghujung Bulan April ini, saya dapat undangan untuk menghadiri acara Family Activity Krida Honda Gajah Mada. Lokasinya di Gedung Krida Honda Jalan Gajah Mada No.88, Jempong Baru, Kota Mataram. Tapi bukan itu topiknya, melainkan sebuah kedai kopi yang pada hari yang sama, tanggal 29 April 2018 untuk pertama kalinya grand opening, Kedai Kopi Kulo namanya.

 "Ngapain loe ngomong tentang acaranya di Krida Honda kalau yang dibahas bukan itu?".
"Gak apa-apa, anggap aje ngiklan dulu sebelum menulis tentang acara di Krida Honda". 

Ceritanya ditunggu di postingan selanjutnya. Ada sesuatu disana soalnya. Apa itu ?, sabar ya,hehehe. (lama-lama ngeselin juga ini orang). 



Hari gini gak doyan minum kopi, RUGI. Kopi itu minuman yang paling nikmat di dunia lhoo. Habis makan "ngopi", ngumpul bareng sahabat "ngopi", nonton film di bioskop "ngopi", kencan sama gebetan baru "ngopi", mau daftar nikah di KUA juga "foto copy KTP" (beda topik itu), maksudnya minum kopi bareng penghulunya,hehehe...ngeles aje loe. Ngopi Ngapa Ngopi !.

Kebetulan ada yang ngajakin ngopi bareng nih. So.. saya bareng temen-temen blogger lainnya datang ke acara grand opening Kedai Kopi Kulo. Biasanya kalau ada kedai baru yang kece, saya datangnya sendirian atau ditemani seseorang wanita (bisa gebetan atau calon gebetan),hehehe. Fokus woiii fokus !!!.

Tapi untuk kali ini, saya datangnya rame-rame buat nyobain minuman racikan yang berbahan dasar kopi. Kedai Kopi Kulo Lombok, merupakan satu-satunya cabang baru yang ada di Pulau Lombok. Kedai ini sudah tersebar di seluruh Indonesia. Menurut informasi yang ada, Kedai Kopi Kulo sudah terkenal di Pulau Jawa. So.. saya jadi penasaran, rasa racikan kopinya gimana sih kok bisa sangat terkenal di pulau sebelah?. 

Saat kami datang, ownernya langsung menyambut kami. Mbak cantik yang bernama Mbak Evelyn. Kalau kalian liat wajahnya, pasti gak asing lagi. Ya bener, Mbak Evelyn salah satu bagian dari Krida Toyota. Pantes saja kita dapat undangan sambil menyelam makan ikan,eh minum air maksudnya. Tapi keduanya gak ada hubungan lhoo alias beda acara,hehehe.

Saya bertanya, "kok namanya Kopi Kulo ?".

Mbak Evelyn menjelaskan kalau Kopi Kulo diambil dari nama bahasa Jawa. Kulo yang artinya saya, sedangkan kopi artinya kopi. Jadi filosofinya Kopi Kulo yaitu ayo mampir untuk minum kopi buatan saya. Bisa dibilang Kopi Kulo adalah kopi yang merakyat, siapapun bisa meminumnya. Yang penting jangan kebanyakan minumnya, inget asam urat dan hipertensinya. Kurang lebih begitu penjelasan dari ownernya yang cantik. 








Datang di hari pertama opening biasanya yang datang ramai dan ngantri. Kebetulan juga ada acara di sebelah, jadi di pagi itu sudah ramai dengan para pelanggan yang berdiri di depan kedai sambil menunggu kopi mereka. Lain lagi bapak-bapak GoJek yang sudah standby di depan kedai sambil mengorder pesanan pelanggan. Kedai Kopi Kulo sudah terdaftar di Go Food lhoo, so...sudah bisa pesan langsung lewat aplikasi GoJek punya. Untuk akun intagram khusus Kedai Kopi Kulo masih menyusul.

Nah buat kita-kita yang ingin nongkrong sambil minum kopi, Kedai Kopi Kulo menyiapkan ruangan lengkap dengan meja dan kursi meskipun gak begitu luas. Hanya ada tiga meja dengan empat kursi di setiap mejanya. Rencananya ruangan akan diperluas kedepannya, kita tunggu saja. Untuk jam  bukanya, Untuk saat ini Kedai Kopi Kulo buka dari jam sembilan pagi sampai jam lima sore. Kedepannya, akan buka sampai malam #TahapTransisi.

Bagian yang menjadi perhatian saya yaitu dapur minimalisnya. Saking penasarannya, saya meminta ijin untuk masuk ke dalam ruangan yang berukuran empat kali empat meter ini. Disana sudah ada tiga karyawan alias barista didampingi oleh owner saat melakukan transaksi dan pembuatan minuman. Si mas-masnya sangat cekatan dan sudah ahli rupanya saat meracik minuman yang berbahan dasar kopi ini. Untungnya mereka gak terganggu dengan kehadiran saya disana, banyak nanya dan foto-foto,hehehe (nasib jadi blogger). 



Menu Racikan Kopinya

Soal rasa, disini ada beberapa pilihan rasa dari racikan kopinya. Diantaranya ada Es Kopi Kulo, Avocatto, Coffeenade, Es Kopi Hitam, Es Kopi Keju dan Cookies & Cream. Semuanya serba dingin dan gak ada yang Hot. Jadi yang lagi pengen minum yang seger-seger gak bikin ngantuk, bisa mencoba Kopi Kulo.

Untuk pilihan rasa, saya sudah punya rasa yang rekommended buat kalian yang belum nyoba. Ada tiga rasa yaitu Coffeenade, Avocatto dan Es Kopi Kulo. Saya memesan segelas Coffenade, kombinasi Espresso dengan Tonic Water dan Lemon. Pertama kali nyoba, rasanya sangat aneh. Ada pahit dan asemnya, tapi mata langsung melek. Gila ini kopi, makin lama makin enak dan buat ketagihan. Sekali sedot langsung habis,alaah lebay loe. Memang bener ini kopi rekommended banget. Racikan kopi yang baru  dan aneh buat saya. 

Ada lagi Es Kopi Kulo, kebetulan salah satu teman blogger yang pesan. Katanya sih enak banget, saya pun penasaran pengen nyobain. Ternyata bener, enak banget. Rasanya perpaduan espresso dengan susu dan gula kelapa. Dan yang terakhir, ada Avocatto. Rasa racikan kopi ini sudah laris di lidah kita orang Indonesia. Alpukat, siapa yang gak kenal buah ini. Buah yang sangat enak dinikmatin saat dibuat jus. Tapi kali ini saya baru melihat ada alpukat yang diracik menjadi minuman kopi, kece pasti rasanya. 

Soal harga, kalian bisa lihat di daftar menu foto di atas. Disana sudah lengkap sama promonya,hehehe. Untuk kopinya sendiri, memakai kopi dari pusatnya di Jakarta. Tujuannya biar kualitas rasa tetap sama dari semua cabang yang ada. 


Gimana, kalian pengen coba racikan kopi yang berbeda seperti kami ?. Buruan datang ke Kedai Kopi Kulo di Jalan Gajah Mada, samping kantor Krida Honda Gajah Mada. Mumpung masih promo lhooo !!!

Thanks Mbak Evelyn sudah mengundang kami untuk icip-icip racikan kopinya. Sukses Selalu dan Salam Kopi Indonesia !

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

Saturday 28 April 2018

Keseruan Nonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta : Gianyar


Sebelumnya saya sudah menulis tentang pengalaman pertama saya nonton bola langsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Kalian bisa mampir di Bali United vs PSMS Medan. Kalau ditanya, "kok bisa sih sering banget nonton bola ke Bali ?". Bisa saja sih, soalnya saya kan suka bola, jawaban singkat jelas namun ngeselin,hehehehe. 

Dibilang seru, pasti seru banget. Nonton langsung ke stadion lebih berasa serunya dibandingkan hanya nonton di tipi saja (pake pe gak pake ep). Sorak sorai para suporter dan penonton lainnya gak ada henti-hentinya menggema sepanjang jalannya pertandingan. Apalagi nontonnya bareng kamu, lebih berasa seru dan romantisnya. Jarang-jarang kan kencan sambil nonton bola di stadion, Asyiiik. 

Lebih seru lagi kalau nonton di tribun yang isinya para suporter fanatik dari tim yang kita dukung. Panas-panasan, kalau ada pemain yang nyebelin, rame-rame kita sorakin dengan kata-kata yang sopan pastinya, kalau wasitnya curang, kita timpukin rame-rame,hehehe..jangan dong. 





Oke...Ini lanjutan cerita saya dari postingan sebelumnya (Warunk Upnormal). Waktu sudah menunjukkan jam sebelas siang. Masih ada waktu beberapa jam lagi sebelum pertandingan dimulai. Hanya memakan waktu satu jam perjalanan saja dari Kota Denpasar, saya sudah sampai di halaman parkir bagian timur Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Kali ini saya memilih untuk nonton pertandingan Bali United melawan Barito Putera dari tribun timur stadion. Ini adalah tribun reguler alias kelas ekonomi.

Selain murah meriah yaitu hanya 50 ribu saja, kita juga bisa merasakan keseruan menonton bareng para suporter fanatik dari Bali United yang gak lain yaitu "Semeton Dewata". Dibandingkan nonton di tribun VIP, tribun timur lebih ribut dan penuh sesak soalnya gak pakai nomor kursi. Belum lagi kita harus ikut bernyanyi meneriakkan lagu-lagu mars dari Bali United. Yang tadinya gak hafal, lama-kelamaan jadi hafal meskipun gak semuanya. Maklum, saya fans baru soalnya. Kapan-kapan nanti saya nyanyikan di chanel youtube saya,ditunggu saja,hehehe.

Suasana di luar stadion saat itu sudah ramai. Para penonton yang sebagian besar pendukung dari tuan rumah (Bali United) sudah berdatangan. Ada datang bareng sahabat, keluarga dan paling ngeselin, ada yang datang bareng gebetan. Bisa dilihat dari atribut yang mereka pakai, dari jersey dan syal yang bertuliskan Bali United. Stadion Kapten I Wayan Dipta, dibanjiri dengan warna serba merah sesuai dengan warna utama dari Bali United. Saya juga gak mau ketinggalan, memakai jersey kedua Bali United berwarna putih lengkap dengan syal yang terlilit di leher ala-ala oppa Kim Jong Hae.

Untuk mendapatkan tiket reguler, gak perlu ngantri panjang dan lama. Saat itu loket tiket masih sepi dan belum ada yang mengantri. So..saya langsung saja membeli satu tiket reguler seharga 50 ribu saja. Setelah tiket gelang reguler sudah di tangan, saya harus menunggu beberapa jam lagi untuk masuk ke dalam stadion. Di luar stadion, banyak sekali pedagang yang berjualan. Jadi, gak khawatir apabila kelaperan dan kehausan. Selain itu, banyak para pedagang kaki lima yang menjual souvenir Bali United. Sambil menunggu, saya mencari souvenir buat bokap dan adek-adek di Lombok.




Tepat jam empat sore, pintu masuk tribun timur dibuka. Antrian saat itu cukup panjang dan penuh sesak. Karena sudah terlanjur ada di antrian tengah-tengah, apa boleh buat, saya pun harus bersabar menunggu. Untuk masuk ke dalam stadion, gak perlu waktu yang lama. Para petugas sangat profesional memeriksa tiket dan barang bawaan para penonton, sehingga terlihat tertib dan teratur. Salut sama bapak-bapak petugasnya

Setelah di atas tribun, saya mencari tempat duduk yang enak untuk nonton. Gak terlalu jauh dan gak terlalu dekat dari lapangan pertandingan. Saat mencari tempat duduk, saya bertemu dengan teman baru. Namanya Ignas, berasal dari Flores, NTT. Si Ignas gak datang sendirian, dia bersama bapaknya yang saat itu sudah selesai berobat ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Asyiikk...saya gak sendirian nih nontonnya. Memang gak sendirian nontonnya, selain Ignas kan masih ada ribuan penonton lainnya. Iya iya,hehehe.

Pertemuan pertama kali, membuat kami berdua langsung akrab. Saking akrabnya, kami berdua sudah ada rencana untuk nonton lagi di pertandingan berikutnya. Ini baru keren, sama-sama anak bola,hehehe.




Serunya Pertandingan

Tepat setengah lima sore, saatnya memerahkan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Para pemain memasuki lapangan. Bali United memainkan hampir seluruh pemain utamanya. Sedangkan dari Barito Putera, ada satu pemain yang membuat saya sedikit khawatir kalau dia dimainkan yaitu Rizky Pora. Tapi setelah melihat tim utamanya, gak ada terlihat nama tersebut. Agak lega buat sementara.

Wasit meniupkan pluit pertanda pertandingan babak pertama dimulai. Sorak-sorai para penonton menggema tiada henti. Nyanyian para suporter menambah atmosfer pertandingan semakin seru dan membuat bulu kuduk berdiri. Namanya pertandingan bola, serunya bukan hanya di permainan bolanya saja. Tanpa teriakan dan nyanyian suporter, pertandingan bola gak bakalan seru. Percaya deh. Apalagi kalau stadion penuh, lebih berasa nonton bolanya.




Cuaca saat itu cukup cerah, tapi wajah para pendukung gak secerah cuaca sore itu. Semua penonton tegang termasuk saya sendiri. Hampir berakhirnya babak pertama skor masih imbang tanpa gol. Kedua tim saling jual-beli serangan. Kebetulan juga, Bali United melawan tim yang cukup tangguh dari Pulau Kalimantan (Barito Putera). 

Lima menit sebelum berakhirnya babak pertama, gol yang kami tunggu akhirnya datang juga. Stefano Lilipaly berhasil menjebol gawang Barito Putera yang dijaga oleh penjaga gawang yang cukup keren di awal musim Liga 1 Gojek tahun ini yaitu Si botak Aditya Harlan. Para pendukung langsung jingkrak-jingkrak dan meneriakkan nama Lilipaly sang pencetak gol pertama Bali United saat itu. 

***
Waktu terus berjalan, babak kedua pun sudah dimulai. Langit sudah mulai gelap pertanda datangnya senja. Lampu sorot stadion pun sudah dinyalakan. Pertandingan di babak kedua lebih seru lagi. Barito Putera yang saat itu tertinggal satu gol, gak ada henti-hentinya melakukan penyerangan. Di Babak kedua, pemain Barito Putera yang saya khawatirkan dimainkan akhirnya masuk juga. Rizky Pora sang kreator membuat penyerangan Barito Putera semakin ganas. Lagi-lagi, para bek Bali United harus bekerja keras untuk menghadang laju bola dari Barito Putera. 

Saya pun sempat dibuat terdiam saat melihat kedua tim saling jual-beli serangan. Tepatnya di akhir pertandingan, Bali United berhasil menambah gol lagi dari sontekan kaki Yandi Sofyan. Luar biasa para pemain Bali United saat itu. Dan akhirnya Bali United memenangkan pertandingan dengan dua gol tanpa balas. Saya dan para pendukung lainnya sangat senang melihat tim kami menang dengan skor cukup telak 2-0. Lumayan nambah tiga point di kandang sendiri. 

Ngomong-ngomong, saya seperti komentator saja nih,hehehe. Pengalaman nonton langsung dari tribun yang berbeda menambah cerita traveling saya di Bali saat itu. Dapat teman dan sahabat baru lagi. Gak hanya jalan-jalan ke destinasi yang kece atau makan ke tempat yang keren. Menonton bola juga bisa menjadi hiburan dan cerita yang berbeda yang bisa kita ceritakan ke teman-teman pembaca setia lazwardyjournal.com.

Gak selamanya nonton bola di Indonesia itu diwarnai dengan keributan antar suporter. Dari Stadion Kapten I Wayan Dipta, kita bisa melihat gak adanya wajah kekhawatiran dari para penonton yang datang langsung ke stadion bareng keluarga mereka untuk menonton pertandingan sepakbola tertinggi di Indonesia. Dari anak-anak, sampai orang tua sangat senang dan semangat menonton tim kesayangan mereka bertanding tanpa adanya rasa takut.

Sukses Selalu Liga 1 Gojek Indonesia 2018 !.

Sampai bertemu di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Next Time... saya pengen nonton ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung atau Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya bareng kamu calon istri saya, ya kamu. Semoga diberi rezeki yang lebih dan kesehatan.Amiiin.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra