Saturday 15 August 2015

Spot Crew Patrick: Snorkeling di Gili Bidara


Next..... Gili ketiga yang menjadi tujuan kami selanjutnya yaitu Gili Bidara. Dari penampakannya gili ini biasa saja, tetapi perairannya itu yang membuat setiap orang yang kesini bakal dibuat jatuh cinta. Gili Bidara diapit oleh Gili Petagan di sebelah timur, Gili Kapal di sebelah utara dan Gili Kondo di sebelah barat. Gili ini biasanya digunakan sebagai tempat transit bagi nelayan yang habis pulang melaut karena tempatnya yang sangat nyaman, bagaikan pulau pribadi.


Sepertinya kami datang tepat pada waktunya karena bisa melihat keindahan gili ini disaat musim panas, langit berwarna biru, rumput menguning, pasir yang berwana putih, gradasi warna laut yang memanjakan mata serta angin sepoi-sepoi yang selalu menyapa kami setiap detiknya. Bagi yang suka bepergian saat musim panas, disini tempat yang cocok untuk didatangi.



Kegiatan yang kami lakukan yaitu snorkeling. Air jernih ditambah gradasi warna air laut yang membuat semangat kami bertambah untuk snorkeling. Ada juga anggota yang lain hanya beristirahat dan  menikmati keindahan Gili Bidara dari atas perahu boat. Gili Bidara hanya tempat kami melakukan transit sementara karena Pak Solehun harus mengisi bahan bakar mesin boatnya. 


Sementara Pak Solehun mengisi bahan bakar mesin boat, gak ada salahnya kami mengexplore gili ini hanya sebentar saja. Snorkeling, berkeliling gili, serta melihat ada jembatan penyeberangan di gili ini yang kondisinya kurang terawat. Selesai Pak Solehun mengisi bahan bakar, kami melanjutkan perjalan ke perairan antara Gili Bidara dan Gili Petagan, What ? berarti kami akan dibawa snorkeling ke tengah laut ?. Benar saja, ternyata saya dan anggota yang lain senang sekali diantar ke spot yang menurut orang-orang katanya bagus.



Ditengah perjalanan kami bertemu dengan rombongan yang lain, sepertinya mereka baru selesai snorkeling juga *sotoy*. Melihat mereka, saya dibuat penasaran dan gak sabar rasanya segera terjun cakep dari atas perahu boat. Arus laut sedikit bergelombang, tetapi tenang saja ini arus normal kok. Masih belum berbahaya untuk melakukan snorkeling.


Akhirnya sampai juga kami di spot yang dimaksud. Segera beberapa anggota yang lain menyiapkan perlengkapan snorkeling seperti masker, fin dan life jacket demi keamanan. 


Satu persatu anggota segera loncat cakep dari atas perahu, sedangkan saya sendiri lagi sibuk menyiapkan perlengkapan seperi masker, fin, life jacket serta waterproof kamera untuk mengabadikan beberapa foto yang kece-kece alias saya bertugas menjadi tukang jepret sana jepret sini *nasib kameramen*.



Naik turun dari perahu boat demi mendapatkan moment yang bagus. Gak apa-apalah demi kebahagiaan mereka yang difoto, capek pun gak masalah *peres*. Di spot ini kami gak hanya sendirian melakukan snorkeling, ternyata banyak rombongan lain yang snorkeling disini juga. Karena belum ada namanya, kami menyebutnya spot ini dengan sebutan Spot Crew Patrick. 



Giliran saya unjuk gigi bersama teman yang berprofesi sebagai dokter gigi, sebut saja dokter Irfan. Kami menikmati surganya bawah laut Spot Crew Patrick ini. Cara kami berdua berbeda dalam mengambil gambar, dimana yang lainnya sibuk berfoto dari atas permukaan laut, sedangkan saya dan dokter gigi sibuk mencari terumbu karang yang bisa dibilang kece.



Sekitar lima belas menit kami menyelam, disini kami belum menjumpai rombongan ikan. Terumbu karangnya juga sudah mulai rusak, dugaan saya disini dulu pernah terjadi pengeboman ikan oleh orang-orang yang gak bertanggung jawab sehingga banyak sekali terumbu karang yang sudah rusak. Menyelam sambil belajar, ternyata keindahan bawah laut itu sangat mahal harganya. Kita sebagai orang-orang yang cinta dengan keindahan bawah laut harus selalu menjaga dan merawat keindahan tersebut, GAK BOLEH DIRUSAK !!!.


Pengalaman pertama snorkeling di Gili Bidara dan melihat langsung kondisi kehidupan terumbu karang disini, membuat saya ingin balik ke spot ini lagi. Kata beberapa orang penampakan bawah laut itu menyeramkan karena gelap dan berarus kencang, tetapi bagi saya kehidupan bawah laut itu sangat menyenangkan dan indah. Bagi saya yang gak terlalu mahir berenang, bisa menikmati alam bawah laut ini dengan aman adalah rezeki yang sangat berharga. 

Spot Crew Patrick Gili Bidara menambah catatan ngetrip saya yang sangat kece bersama para sahabat baru yang memiliki hobi gila ngetrip. Waktu sudah beranjak siang, kami segera melanjutkan perjalanan ke satu gili yang gak kalah indahnya dengan gili-gili yanga ada di Pulau Lombok. Gili Kondo,..Comming Soon !!!

Catatan : 
- Baca juga Jangan ke Gili Kapal, Nanti Gak Mau Pulang , Mengarungi Sungai Hutan Mangrove Gili Petagan
- Paket snorekling di Gili Bidara sudah termasuk ke dalam paket keliling empat gili.

Penulis : Lazwardy Perdana Putra

4 comments:

  1. Salam kenal Mas Lazwardy, mau nanya nih.
    1. Untuk perjalanan ke 4 Gili tersebut, apakah dilaksanakan dalam satu hari? Kalau ingin bermalam (tenda/homestay), baiknya di Gili mana ya?
    2. Apakah boleh share kontak Pak Solehun?

    Thanks ya :) Semoga semakin sering nulis petualangan seru yang lain :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelumnya terimakasi udh mampir di blog saya. Salam kenal jg. Utk perjalanan ke 4 gili bisa dilaksanakan dlm satu hari. Qta sewa perahunya utk keliling ke 4 gili tersebut. Jika ingin bermalam, bisa bwt tenda di Gili Kondo. nanti bilang saja sama pak perahunya mw bermalam dsana. Saya gak punya no kontaknya pak solehun. :) Terimakasi

      Delete
  2. I am trusting the same best exertion from you later on too. Actually your exploratory writing abilities has roused me. GLM aftermarket OMC boat parts

    ReplyDelete